Anda di halaman 1dari 42

Daun

Dendrologi
 Dendros : pohon
 Logos: pohon…ilmu terkait dengan
pohon:sifat-sifat, taksonomi pohon,
penyebaran, ekologi serta manfaatnya
 Definisi pohon??
Semak dan liana tidak dibahas
Pentingnya
 Indonesia kaya anakn jenis pohon
25.000-30.000 jenis tumbuhan
berbunga, 4000-4500 diantaranya jenis
pohon
 400 jenis pohon penting, 267 sudah
memiliki nama dan 120 dikenal sebagai
kayu perdagangan
Manfaat
 Mensistemasi pengetahuan tentang
pohon yang beragam
 Memberikan pedoman untuk
pemgenalan jenis
 Memungkinkan kita memahami
berbagai variasi karena faktor
lingkungan ataupun genetik
MORFOLOGI POHON
 Morfologi:
Ilmu yg mempelajari ttg bentuk, sifat
dan susunan tubuh bagian luar.

- Penting utk pengenalan jenis pohon


- Morfologi terkait dg lingkungan
(ekologi), fisiologi, dsb.
- Yang dibahas: daun, bunga, buah,
batang dan akar di atas tanah
A. Daun
1.Bagian-bagian daun :
 Yang lengkap terdiri dari :
1. pelepah
completus
2. tangkai
3. helaian incompletus

 Pohon (umumnya): tangkai & helaian


 Yang khas : - daun duduk:
Barringtonia asiatica (Keben)
- filodia: Acacia mangium
(Mangium)
Bagian-bagian daun pada tumbuhan (Tjitrosoepomo, 2001).
Keladi Jati (Tectona grandis)

Daun duduk Acacia mangium


Daun duduk pada pohon keben
Filodia

Daun asli

Mangium (Acacia mangium)


2. Tata daun (Phyllotaxy)

Tata daun adalah bagaiman daun tertata atau tersusun pada


rantingnya. Tata letak daun tumbuhan pada batang atau cabangnya
memiliki suatu pola tertentu yang dapat menjadi penciri jenis,
genus, ataupun famili.
2. Tata daun (Phyllotaxy)
a. Alternate (Tersebar, Spiral):
Satu daun dlm setiap buku, daun menuju
ke berbagai arah.
Contoh : daun nangka
(Artocarpus heterophyllus)

Modifikasi : Alternate distichous


(berseling satu bidang) dimana daun
hanya menuju ke 2 arah yg berlawanan.
Contoh : daun eboni
(Diospyros celebica)
Dalam setiap buku hanya ada satu helai daun yang
mengarah ke berbagai sudut dan membentuk garis spiral.
Fibonacci menemukan suatu deret angka pecahan dimana
pembilangnya adalah jumlah lingkaran yang terjadi
diantara dua daun yang memiliki titik proyeksi yang sama.
Sedangkan penyebutnya adalah jumlah daun yang
terlewati oleh garis lingkaran tersebut. Deret Fibonacci
tersebut adalah 1/2, 1/3, 2/5, 3/8, 5/13 dan seterusnya

Ex: pada nangka dan mahoni


Eboni
(Diospyros celebica)

Nangka
(Artocarpus heterophyllus)
b. Opposite (Berhadapan)
Dua daun dalam setiap buku dgn posisi
saling berhadapan.
Misalnya pada kelompok Jambu-jambuan
(Myrtaceae)

Ada juga yang antar bukunya bersilangan


(opposite decussate, berhadapan
bersilangan)
Contoh: Gmelina (Gmelina arborea)
Jati (Tectona grandis)
Gmelina arborea

Syzygium sp.
(Myrtaceae)
c.Verticillate, Whorled
(Berkarang, Berlingkar)
Terdapat lebih dari 2 daun dlm setiap buku

Contoh: Pulai (Alstonia scholaris)


Alamanda (Allamanda cathartica)
Alamanda

Pulai
Tata letak daun pada batang (Jones dan Luchsinger, 1987)
Tata daun sangat terkait dgn arah pertumbuhan
cabang (orthotropic, atau plagiotropic)

Orthotropic

Plagiotropic

Gambar. Arah pertumbuhan cabang


3. Komposisi Daun
Komposisi daun adalah jumlah helai daun dan helaian anak
daun pada satu tangkai. Komposisi daun dapat dikelompokkan
menjadi dua macam yaitu daun tunggal dan daun majemuk.
3. Komposisi Daun
Perlu memahami definisi : satu daun

Ketiak daun

kuncup
“satu daun”

Gambar. Daun tunggal


Leaflet (anak daun)

“satu daun”

Gambar. Daun Majemuk


Dua macam komposisi daun

1. Daun tunggal (simple leaf)


2. Daun majemuk (compound leaf):
• Daun majemuk menjari: karet, kapuk
• Daun majemuk menyirip :
- jlh anak daun : genap atau ganjil
genap : mahoni
ganjil : sungkai
- ganda-nya : ganda 1, 2, atau 3
ganda 1: mahoni, rambutan
ganda 2: kb.merak, flamboyan
Nangka
Kapuk
(Ceiba pentandra)

Karet
(Hevea brasiliensis)
Satu daun mahoni
(Swietenia macrophylla)

Kembang merak
(Caesalpinia pulcherrima)
Matoa (Pometia pinnata), daun mjk menyirip ganda 1
Komposisi daun pada tumbuhan (Jones dan Luchsinger, 1987).
4. Bentuk daun
a. Bag.terlebar di tengah-tengah:
bundar, elips, oblong, belah ketupat
b. Bag. Terlebar di pangkal :
deltoid (segi 3), cordate (jantung), laceolate
(lanset), ovate, scalelike (sisik)
c. Bag.terlebar di ujung :
oblanceolate, obovate (bulat telur sungsang),
spatulate (sudip)
d. Sama besar (pangkal, tengah, ujung daun):
acicular (jarum), linear (garis, pita)
Teratai Buni Jati Nangka

Tebu Kemboja
5. Sifat daun lainnya
a. Pertulangan daun:
- Sejajar/tertutup : Monokotil
- Menjala/terbuka : Dikotil
(menyirip, membusur, menjari)

Pertulangan daun yg khas :


- Marginal vein
(pertulangan daun tepi): Myrtaceae
- Scalariform veination (pertulangan
daun bentuk tangga) : Dipterocarpaceae
Bambu Jati

Balsa (Ochroma bicolor) Kayu manis


Daun meranti (Shorea pinanga)
b. Aroma
- Aroma harum/hangat:
rasamala (Altingia excelsa),
kayu putih (Melaleuca cajuputi)
Aroma resin :
Tusam (Pinus merkusii)

c. Warna
mis.cokelat keperakan (bag. bwh daun):
- durian (Durio zibethinus)
- sawo apel (Chrysophyllum cainito)
Kayu putih Tusam

Durian Sawo apel


d. Daun penumpu (stipule)

- fungsi : sbg pelindung kuncup daun

- sifatnya :
ada yang mudah rontok dgn meninggalkan
bekas, seperti. pd nangka (fam. Moraceae),
dan ada yg tetap bertahan, spt. pd meranti
(fam.Dipterocarpaceae)
Ficus elastica

Nangka
Sempur
(Dillenia philippinensis)

Meranti
(Shorea macrophylla)
Terima kasih…

Anda mungkin juga menyukai