A. Pendahuluan
Daun Pegagan dengan nama latin Centella asiatica termasuk salah satu
tanaman liar yang banyak tumbuh di ladang, tepi jalan, pematang sawah, serta
pekarangan rumah. Tanaman ini merupakan tanaman asli Asia Tropik dan banyak
tersebar di India, RRC, Jepang, dan Asia Tenggara yang kemudian menyebar ke
berbagai negara di dunia. Di Indonesia sendiri, Daun Pegagan sangat mudah
ditemukan karena Indonesia memiliki iklim tropis serta curah hujan yang tinggi
sehingga cocok sebagai habitat tanaman tersebut. Jenis pegagan yang banyak
dijumpai adalah pegagan merah dan pegagan hijau.
Pegagan merah dikenal juga dengan antanan kebun atau antanan batu karena
banyak
ditemukan
di
daerah
bebatuan,
kering
dan
terbuka.
Sampai saat ini, inovasi Daun Pegagan menjadi produk makanan sangatlah
terbatas. Padahal tanaman ini memiliki manfaat yang banyak dan tentulah sangat
baik jika dapat dikonsumsi sehari-hari. Maka dari itu, kami mempunyai inisiatif
untuk mengolah Daun Pegagan menjadi produk makanan yang disukai banyak
orang. Dengan ini diharapkan Daun Pegagan semakin dikenal masyarakat luas
karena sesungguhnya Daun Pegagan memiliki banyak manfaat untuk tubuh kita
terlebih bagi anak-anak, generasi penerus bangsa.
B. Pembahasan
1. Ciri Umum Tanaman Pegagan
Pegagan termasuk kelas Ambelliferae atau Apiaceae. Tanaman ini
memiliki nama latin Centella asiatica (L.) atau Hidrocotyle asiatica. Pada
beberapa daerah di Indonesia dikenal dengan sebutan panegowang, pegago
(Sumatra),
Pacul
Gowang,(Jawa/Sunda),
kos-kosan
(Madura),
kisu-kisu
(Sulawesi), antanan, daun kaki kuda, rumput kaki kuda (Stennis, 1992) karena
bentuknya yang memang mirip dengan tapak kuda, Asiatic pennyworth, Indian
pennyworth ataupun gotu cola (Padua and Bunyapraphatsara, 1999). Di Amerika
tanaman ini dikenal dengan nama Gotu Kola, masyarakat Cina menyebutnya
Chow Sui, sementara di India disebut dengan Valeeri atau Gotu Kola.
Pegagan merupakan tanaman liar metropolitan tahunan yang tumbuh
merambat di atas tanah dan tidak memiliki batang. Pegagan mampu tumbuh subur
di saat musim penghujan, biasnya ditemukan pada daerah lembab, seperti rawa,
areal persawahan, tepi sungai, pinggir jalan, bahkan tepi-tepi tembok atau pagar.
Perkembangbiakannya menggunakan stolon atau geragih. Panjang
tanaman bisa mencapai 10-80 cm, bahkan lebih. tinggi tanaman antara 10 15
cm, memiliki daun satu helaian yang tersusun dalam roset akar dan terdiri dari 2
10 daun. Umumnya daun berwarna hijau, berbentuk seperti kipas, buah pinggang
atau ginjal, permukaan dan punggungnya licin, bagian tepinya agak melengkung
ke atas, bergerigi dan kadang-kadang berambut, tulangnya berpusat di pangkal
dan tersebar ke ujung, berdiameter 2 7 cm.
Tangkai daun berbentuk seperti pelepah, agak panjang berukuran 5 15
cm. Sepanjang tangkai daun beralur dan di pangkalnya terdapat daun sisik yang
sangat pendek, licin, tidak berbulu dan berpadu dengan pangkal tangkai daun.
Pegagan memiliki tangkai bunga yang sangat pendek, keluar dari ketia
daun, tersusun dalam karangan seperti payung, berwarna putih atau merah muda,
agak kemerah-merahan, berbentuk bundar, lonjong, cekung dan runcing ke ujung
dengan ukuran sangat kecil. Kelopak bunga tidak bercuping, bertajuk bunga
berbentuk bulat telur dan meruncing ke ujung.
Buah Pegagan berukuran kecil, panjang antara 2 2,5 mm, lebar 7 cm,
berbentuk lonjong atau pipih, menggantung, baunya wangi, pahit rasanya,
berdinding agak tebal, berkulit keras berbentuk dua, berusuk jelas, dan berwarna
kuning.
Akar Pegagan berbentuk rimpang dengan banyak stolon (akar berbentuk
rumpun), berkelompok dan lama-kelamaan meluas hingga menutupi tanah,
merayap dan berbuku-buku. Akar ke luar dari buku-buku tersebut dan tumbuh
menjurus ke bawah atau ke dalam tanah.
Pegagan akan tumbuh dengan baik di daerah-daerah dengan ketinggian
500 meter dari permukaan air laut dan memiliki pH netral. Pertumbuhannya akan
semakin maksimal jika daerah tersebut terbuka, tetapi cukup terlindung dari sinar
matahari secara langsung.
2. Kandungan Pegagan
Zat aktif utama pegagan adalah triterpenoid dalam bentuk asam
triterpenik,
termasuk
madecassoside,
asam
Asiatik,
brahmoside, asam
asiaticoside,
asam
madecassic,
brahmic, brahminoside,
thankuniside,
mengandung
asiaticoside,
thankuniside,
isothankuniside,
Susu dapat disimpan lebih lama jika diolah. Salah satu cara untuk
penyimpanan adalah cara fermentasi. Fermentasi mempunyai definisi yaitu proses
biokimia dimana terjadi perubahan protein, karbohidrat dan lemak oleh
mikroorganisme spesifik. Fermentasi didefinisikan sebagai proses biokimia dan
terjadi perubahan karbohidrat, protein dan lemak yang menghasilkan unsur
organik oleh aktifitas enzim yang dihasilkan oleh mikroba secara spesifik.
fermentasi merupakan proses aktifitas mikroorganisme pembentuk asam laktat
yang dapat menekan pertumbuhan mikroorganisme proteolitik dan lipolitik.
fermentasi merupakan perubahan laktosa menjadi asam laktat oleh aktifitas enzim
yang dihasilkan oleh bakteri asam laktat, sedangkan fermentasi susu yaitu
perubahan laktosa menjadi asam laktat oleh aktifitas enzim yang dihasilkan oleh
bakteri asam laktat serta senyawa yang terkandung dalam susu seperti albumin,
kasein, sitrat dan fosfat (Habibillah, 2009).
4.2 Yoghurt
Yoghurt merupakan minuman hasil fermentasi susu yang berasal dari
Bulgaria (Haryani dan Aisyah, 2012). Yoghurt difermentasi dengan bantuan
bakteri asam laktat yang mempunyai khasiat bagi kesehatan dan pengobatan
tubuh. Khasiat ini diperoleh karena adanya bakteri dalam yoghurt dan tingkat
keasaman dari yoghurt sehingga pertumbuhan bakteri pathogen yang merugikan
dapat dihambat. Mikroorganisme tersebut akan menghasilkan karakter fisik
yoghurt asam dan agak kental. Yoghurt apabila dikonsumsi akan lebih mudah
dicerna karena protein, karbohidrat dan lemaknya telah terurai dulu menjadi
komponen yang lebih sederhana oleh bakteri yang dipakai sebagai starter (Buckle
et al, 1987). Bakteri yang biasanya digunakan daam pembuatan yoghurt adalah
Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus (Gulo, 2006).
4.3 Kandungan Yougurt
Yoghurt mengandung energi sebesar 52 kilokalori, protein 3,3 gram,
karbohidrat 4 gram, lemak 2,5 gram, kalsium 120 miligram, fosfor 90 miligram,
dan zat besi 0 miligram. Selain itu di dalam Yoghurt juga terkandung vitamin A
sebanyak 73 IU, vitamin B1 0,04 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil
tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Yoghurt, dengan
jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.
4.4 Khasiat
6
Menurut ahli kuliner dan gizi, Robin Plotkin, RD, Kandungan probiotik
yang merupakan bakteri baik dalam yogurt mampu membuat keseimbangan
mikroflora dalam usus yang berperan penting dalam proses pencernaan usus dan
menjaga kebugaran tubuh.
Manfaat diatas didapat jika yoghurt dipastika mengandung sedikitnya
probiotik hidup sebanyak satu miliar unit pembentuk koloni (colony-forming units
atau CFUs). Untuk mengetahui kandungan probiotik hidup bisa dilihat di iklan
produk yogurt ternama.
Menjaga kesehatan jantung
"Yoghurt adalah bahan makanan rendah lemak bisa jadi bahkan bebas
lemak sehingga baik untuk kesehatan jantung. Alvaro Alonso, MD, PhD, seorang
profesor di University of Minnesota mengatakan bahwa mengkonsumsi yogurt
dengan porsi tepat mampu mencegah atau setidaknya menurunkan risiko serangan
darah tinggi". Hal ini disebabkan karena kandungan protein dalam susu mampu
mengendalikan tekanan darah, magnesium, kadar kalsium, potasium serta
efektifitas nya dalam penurunan tekanan darah.
Menjaga kekebalan tubuh terhadap bakteri patogen (Antimikroba)
Selain asam laktat yang dihasilkan yoghurt, dihasilkan pula zat yang
bersifat antimikroba yang menghasilkan antibiotik dan beberapa bakteri baik yang
mencegah serangan bakteri jahat yang dihasilkan oleh asam asetat dan hydrogen
peroksida.
Mencegah timbulnya Candida Albicans
Candida Albicans, merupakan jenis jamur penyebab penyakit wanita yang
disebut vaginitis yang merupakan penyakit kelamin yang menyebabkan rasa gatal
dan ketidaknyaman pada bagian kelamin wanita. Jamur Candida Albican mampu
dikendalikan pertumbuhannya oleh bakteri probiotik.
Pencegah Osteoporosis
Penyerapan Kalsium dan fosfor yang berfungsi untuk kekuatan tulang
dihasilkan oleh asam laktat yang memproduksi metabolit. Metabolisme tulang
juga mampu berjalan baik karena yoghurt membantu memproduksi vitamin K
yang berpera penting dalam hal ini.
Mendukung pencernaan laktosa
Minuman hasil fermentasi dan yoghurt lebih mudah dicerna oleh tubuh
daripada susu tanpa proses fermentasi sehingga baik digunakan sebagai alternatif
bagi penderita ketidak mampuan mencerna laktosa susu atau laktose intolerance.
Pencegah tumor dan kanker
masa
saat
anak
belum
mampu
usia dini antara lain; a) memiliki rasa ingin tahu yang besar, b) merupakan pribadi
yang unik, c) suka berfantasi dan berimajinasi, d) masa paling potensial untuk
belajar, e) menunjukkan sikap egosentris, f) memiliki rentang daya konsentrasi
yang pendek, g) sebagai bagian dari makhluk sosial, penjelasannya adalah sebagai
berikut.
Usia dini merupakan masa emas, masa ketika anak mengalami
pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Pada usia ini anak paling peka dan
potensial untuk mempelajari sesuatu, rasa ingin tahu anak sangat besar. Hal ini
dapat kita lihat dari anak sering bertanya tentang apa yang mereka lihat. Apabila
pertanyaan anak belum terjawab, maka mereka akan terus bertanya sampai anak
mengetahui maksudnya. Di samping itu, setiap anak memiliki keunikan sendirisendiri yang berasal dari faktor genetic atau bisa juga dari faktor lingkungan.
Faktor genetik misalnya dalam hal kecerdasan anak, sedangkan faktor lingkungan
bisa dalam hal gaya belajar anak.
Anak usia dini suka berfantasi dan berimajinasi. Hal ini penting bagi
pengembangan kreativitas dan bahasanya. Anak usia dini suka membayangkan
dan mengembangkan suatu hal melebihi kondisi yang nyata. Salah satu khayalan
anak misalnya kardus, dapat dijadikan anak sebagai mobil-mobilan. Menurut
Berg, rentang perhatian anak usia 5 tahun untuk dapat duduk tenang
memperhatikan sesuatu adalah sekitar 10 menit, kecuali hal-hal yang biasa
membuatnya senang. Anak sering merasa bosan dengan satu kegiatan saja.
Bahkan anak mudah sekali mengalihkan perhatiannya pada kegiatan lain yang
dianggapnya lebih menarik. Anak yang egosentris biasanya lebih banyak berpikir
dan berbicara tentang diri sendiri dan tindakannya yang bertujuan untuk
menguntungkan dirinya, misalnya anak masih suka berebut mainan dan menangis
ketika keinginannya tidak dipenuhi. Anak sering bermain dengan teman-teman di
lingkungan sekitarnya. Melalui bermain ini anak belajar bersosialisasi. Apabila
anak belum dapat beradaptasi dengan teman lingkungannya, maka anak anak akan
dijauhi oleh teman-temannya. Dengan begitu anak akan belajar menyesuaikan diri
dan anak akan mengerti bahwa dia membutuhkan orang lain di sekitarnya.
C. Penutup
1.Kesimpulan
Khasiat daun pegagan yang tidak patut diremehkan dan diragukan lagi
dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal yang dapat meringankan berbagai macam
10
penyakit. Selain dapat langsung di konsumsi sebagai sayur , daun pegagan dapat
diikreasikan menjadi bentuk olahan pangan yang beraneka macam. Salah satunya
adalah yoghurt daun pegagan. Olahan daun pegagan berbahan dasar susu
fermetasi ini memiliki rasa yang unik dan banyak digemari oleh seluruh lapisan
masyarakat terutama anak usia dini yang mayoritas, banyak dari mereka sangat
menyukai susu dan olahannya.
Senyawa triterpenoid yang terkandung dalam daun pegagan dapat
meningkatkan daya ingat, mental, dan stamina tubuh, menyeimbangkan energy
level, serta menurunkan gejala stress dan depresi sehingga sangat baik untuk anak
usia dini yang dinilai pada tahap usia dini lah masa puncak pertumbuhan anak.
2. Saran
Sara saya adalah kerja keras, kretifitas dan rasa peduli terhadap lingkungan
terlebih pada masa depan bangsa kita sangat diperlukan oleh setiap individu.
Sudut pandang yang dinamis dan mental yang belum terbenahi sempurna harus
menjadi motif masyarakat Indonesia untuk lebih berpikir praktis dan efisien demi
mensejahterakan bangsa dan Negara kita.
Melalui inovasi pembutan yoghurt daun pegagan, kami berharap mampu
berkontribusi kepada industry pangan di Indonesia untuk membuat pangan yang
lebih aman dan berkualitas. Terlebihnya bagi makanan anak usia dini agar
pertumbuhan, perkembangan emosional dan intelejensi generasi masa depan
Indonesia menjadi lebih baik.
D. Daftar Pustaka
NN. 2013. Isi Kandungan Gizi Yoghurt. [http://organisasi.org/1970/01/isikandunga-gizi-yoghurt-komposisi.html] Diakses Desember 2016.
NN. 2013. Manfaat dan kandungan yoghurt. [http://manfaat dan kandungan
yoghurt.html] Diakses Desember 2016.
Kitab Perubatan Jawi. 2003. Pegaga/antanan/pegagan.
Padua, L.S., Bunyapraphatsara, N., Lemmems, R.H.M.J., (1999). Plant Resources
of South-East Asia. Laiden: Backhuys Publisher
11
12