Anda di halaman 1dari 32

Dian Munasari Solo, S.Farm., M.Si.

, Apt
Botani : Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan dan
peran tumbuhan bagi kehidupan
Botani Farmasi:
Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan tumbuh-
tumbuhan beserta manfaatnya sebagai bahan obat.
Mempelajari botani tidak hanya mempelajari
tumbuhan secara teoritis tetapi lebih mendalami ilmu
botani untuk lebih menghargai dan menyadari tentang
pentingnya tumbuhan bagi kehidupan
 Anatomi tumbuhan
adalah ilmu yang
mempelajari tentang
bentuk dan struktur
organ tumbuhan
 Terdiri dari jaringan
dasar (parenkim,
kolenkim dan
sklerenkim)
 Tumbuhan yang
dimaksud adalah
tumbuhan yang
dibudidayakan
 Fisiologi tumbuhan
membahas proses-proses
yang terjadi dalam tubuh
tumbuhan pada tingkat
molekuler, seluler, individu
dan populasi
 Macam proses : transpirasi,
fotosintesis, respirasi dll
 Mekanisme proses :
fotosintesis terdiri dari
reaksi cahaya dan rekasi
gelap
 Di mana terjadinya ;
fotosintesis di dalam
kloroplas
 Faktor yang berpengaruh :
fotosintesis dipengaruhi
intensitas cahaya
 Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang
mempelajari tentang bentuk luar dari
berbagai organ tumbuhan
 Bentuk daun, batang, akar, bunga, buah
dan biji
 Sistematika tumbuhan
adalah ilmu yang
mempelajari
klasifikasi dan sistem
penamaan pada
tumbuhan.
Pengelompokkan
didasarkan pada
taksonomi melalui
identifikasi
(pengenalan),
pemberian nama dan
penggolongan
(klasifikasi), deskripsi
dan nomenklatur.
1. Pengambilan zat makanan (resorbsi)
: CO2
2. Pengolahan zat makanan (asimilasi)
3. Penguapan (transpirasi)
4. Pernafasan (respirasi)
 daun tunggal – daun majemuk
 Daun lengkap – daun tidak lengkap
 Lamina daun : apex, basis, margo
 Susunan tulang daun
 Permukaan helai daun
 Bangun/bentuk helai daun
 Filotaksis daun
 Daun tunggal (folium
simplex) adalah daun
yang hanya
mempunyai satu helai
daun pada satu tangkai
daunnya
 Daun majemuk (folium
compositum) adalah
daun yang jumlahnya
lebih dari satu daun
pada satu tangkai
daunnya.
 Tangkai daun bercabang,
tiap cabang berhelai
daun
 Satu tangkai daun punya
lebih dari satu helai daun
 Bagian-bagian pada
daun majemuk :
1. Ibu tangkai daun
(petiolus communis)
2. Tangkai anak daun
(petiololus), dan
3. anak daun (foliolum).
 Daun majemuk
menyirip (
pinnatus)
 Daun majemuk
menjari ( palmatus)
 Daun majemuk
bangun kaki
(pedatus)
 Daun majemuk
campuran (
digitatopinnatus)
Adalah daun majemuk yang
anak daunnya terdapat di kanan
kiri ibu tangkai daun, seperti
sirip ikan. Daun majemuk
menyirip dibedakan menjadi:
1. Daun Majemuk Menyirip
Beranak Daun Satu
(unifoliolatus).
2. Daun Majemuk Menyirip
Genap (abrupte pinnatus).
3. Daun Majemuk Menyirip
Gasal (imparipinnatus).
4. Daun Majemuk Menyirip
Berpasangan
5. Daun Majemuk Menyirip
Berseling
6. Daun Majemuk Menyirip
Berselang-seling (interrupte
pinnatus)
Adalah daun majemuk yang anak daun
tidak langsung duduk pada ibu
tangkainya melainkan pada cabang ibu
tangkai. Terdiri dari :
1. Daun Majemuk Menyirip Ganda 2
(bipinnatus), jika anak daun duduk
pada cabang tangkat 1 dari ibu
tangkai.
2. Daun Majemuk Menyirip Ganda 3
(tripinnatus), jika anak daun duduk
pada cabang tangkat 2 dari ibu
tangkai.
3. Daun Majemuk Menyirip Ganda 4,
4. Daun Majemuk Menyirip Ganda
Sempurna, jika tidak ada 1 anak daun
pun yang duduk pada ibu
tangkainya. Biasanya hanya pada
daun majemuk menyirip genap.
5. Daun Majemuk Menyirip Ganda Tidak
Sempurna, jika masih ada anak daun
yang duduk langsung pada ibu
tangkainya. Biasanya hanya pada
daun majemuk menyirip gasal.
Adalah daun majemuk yang semua anak
daunnya tersusun memencar pada ujung
ibu tangkai seperti letaknya jari-jari
pada tangan. Berdasarkan jumlah anak
daunnya dibedakan menjadi:
1. Daun Majemuk Menjari Beranak
Daun 2 (bifoliolatus), pada ujung
ibu tangkai terdapat 2 anak daun.
2. Daun Majemuk Menjari Beranak
Daun 3 (trifoliolatus), pada ujung
ibu tangkai terdapat 3 anak daun
3. Daun Majemuk Menjari Beranak
Daun 5 (quinquefoliolatus), pada
ujung ibu tangkai terdapat 5 anak
daun.
4. Daun Majemuk Menjari Beranak
Daun 7 (septemfoliolatus), pada
ujung ibu tangkai terdapat 7 anak
daun.
5. Daun Majemuk Menjari Beranak
Daun Banyak (polyfoliolatus), pada
ujung ibu tangkai terdapat ≥7
anak daun
Adalah daun majemuk yang
mempunya susunan daun seperti
daun majemuk menjari, tetapi 2
anak daun paling pinggir tidak
duduk pada ibu tangkai,
melainkan duduk pada tangkai
anak daun yang disampingnya
Adalah daun majemuk ganda
yang mempunyai cabang-
cabang ibu tangkai memencar
seperti jari dan terdapat pada
ujung ibu tangkai daun, tetapi
pada cabang-cabang ibu
tangkai terdapat anak-anak daun
yang tersusun menyirip. Daun
majemuk campuran merupakan
campuran antara daun majemuk
menjari dan menyirip.
Contohnya pada daun Puteri
Malu (Mimosa Pudica L.).
 Helaian daun (lamina ) merupakan bagian daun yang terpenting
dan
lekas menarik perhatian sehingga suatu sifat yang sesungguhnya
hanya
berlaku untuk helaiannya, disebut pula sebagai sifat daunnya.
 Suatu tumbuhan dapat memperlihatkan bentuk daun yang
berlainan pada satu pohon, oleh karena itu, dikatakan
memperlihatkan sifat heterofilli. Gejala
heterofilli ini dapat terjadi karena umur, modifikasi, atau memang
mempunyai daun yang berbeda yang diakibatkan oleh
perubahan
fungsinya. Sifat-sifat daun yang biasanya diberikan dalam
pengenalan
suatu jenis tumbuhan adalah bentuk, ukuran, ujung, pangkal,
susunan
urat-urat daun, tepi, warna, permukaan atas/bawah, tekstur, dan
lainlain.
 UNTUK IDENTIFIKASI
 VARIASI BENTUK DAN UKURAN :
-BANGUN DAN BENTUK(CIRCUMSCRIPTIO)
-APEX FOLII ( UJUNG DAUN )
-BASIS FOLII ( PANGKAL DAUN )
-NERVATIO/VENATIO (PERTULANGAN)
 MARGO FOLII ( TEPI DAUN )
 INTERVENUM (diantara tulang dan urat)
 KEADAAN PERMUKAAN ATAS DAN BAWAH
Letak bagian daun yang terlebar, terdiri dari 4 yaitu :

Bagian yang terlebar terdapat di bagian


tengah-tengah helaian daun,
yaitu pada bangun daun bulat
(orbicularis), perisai (peltatus), jorong
(oval/ ellips), memanjang (oblongus),
lanset (lanceolatus).

Bagian yang terlebar terdapat di bawah


tengah-tengah helaian daun,
yaitu bangun daun bulat telur (ovatus),
segitiga (triangularis), delta
(deltoideus), belah ketupat
(rhomboideus), jantung (cordatus), ginjal
(reniformis), anak panah (sagittatus),
tombak (hastatus)
Bagian yang terlebar terdapat di atas
tengah-tengah helaian daun, yaitu
bangun daun bulat telur sungsang
(obovatus), jantung sungsang
(obcordatus), segitiga terbalik
(cuneatus), sudip/solet (spathulatus).

Tidak ada bagian yang terlebar, artinya


helaian daun dari pangkal ke
ujung dikatakan sama lebarnya, yaitu
pada bangun daun garis (linearis),
pita (ligulatus), pedang (ensiformis),
jarum (acerosus).

Bentuk Daun yang dari Pangkal ke Ujung Sama Lebarnya


a. bangun garis
b. bangun pita
c. bangun pedang
d. bangun dabus
e. bangun jarum
APEX FOLII BASIS FOLII
Runcing (acutus) Runcing (acutus)
Meruncing (acuminatus) Meruncing (acuminatus)
Tumpul (obtusus Tumpul (obtusus
Membulat (rotundus) Membulat (rotundus)
Rompang (truncates) Rompang (truncates)
Terbelah (retusus) Berlekuk (emarginatus)
Berduri (mucronatus)
TULANG DAUN TEPI DAUN
 susunan tulang daun  Tepi daun dibedakan menjadi
dibedakan menjadi tepi daun yang rata dan tepi
tulang daun menyirip, yang bertoreh.
menjari, melengkung, dan Tepi daun yang bertoreh ada
sejajar. yang torehannya dangkal dan
 Tulang daun ada yang
berfungsi untuk memberi torehannya dalam. Torehan
kekuatan pada daun dan yang dalam biasanya terdapat
sebagai jalan untuk diantara tulangtulang daun
pengangkutan zat-zat yang besar
makanan.
1. Licin/mengkilat : umumnya dijumpai pada permukaan
daun bagian atas,
contoh: daun kopi (Coffea robusta), beringin (Ficus
benjamina
2. Kasap : dijumpai pada permukaan atas dan bawah, contoh:
daun jati (Tectona grandis L).
3. Berbulu : bila bulu yang dijumpai halus dan jarang-jarang,
contoh : daun tembakau (Nicotiana tobaccum G. Don).
4. Berbulu kasar : bila rambut yang ada kaku dan terasa
kasar bila diraba, contoh : daun gadung (Dioscorea hispida
Dennst).
5. Bersisik : dijumpai pada permukaan bawah daun, contoh :
daun durian (Durio zibethinnus M).
 Pola tata letak daun-daun satu sama
lainnya pada batang disebut duduk
daun (filotaksis).
 Tata letak daun pada setiap jenis
tumbuhan biasanya sama,oleh karena
itu dapat digunakan sebagai tanda
pengenal suatu tumbuhan.
 Berdasarkan jumlah daun yang
terdapat pada setiap buku dari
batang dibedakan menjadi :
a. Duduk daun tersebar. Contoh daun
kembang sepatu (Hibiscus
rosa sinensis)
b. Duduk daun berhadapan. Contoh
tanaman soka (Ixora javanica),
mengkudu (Morinda citrifolia).
c. Duduk daun berkarang. Contoh
tanaman oleander (Nerium
oleander L)
Sisik pada umbi lapis (bulbus)
Sesuai dengan fungsinya sebagai tempat menyimpan cadangan makanan,sisik pada
bagian pangkalnya menjadi tebal, lunak dan berdaging, misal pada bawang merah (Allium
cepa L).

Cabang pembelit (sulur cabang)


Merupakan alat pembelit yang berasal dari cabang, terletak pada ketiak
daun dan seringkali masih mendukung daun-daun kecil, misal pada tanaman air mata
pengantin (Antigonon leptopus Hook et Am), anggur (Vitis vinifera L).

Duri (spina)
Duri yang terbentuk dari modifikasi daun umumnya sukar ditanggalkan,
apabila ditanggalkan akan meninggalkan bekas yang dapat menyebabkan
tanaman menjadi mati. Duri pada daun akan tampak dari adanya kuncup atau tunas yang
keluar dari ketiaknya. Duri yang berasal dari daun disebut sebagai spina phyllogenum,
misal pada kaktus (Cactus sp).

Anda mungkin juga menyukai