Anda di halaman 1dari 2

Morfologi Garut

Ciri morlofogi yang ada dalam tanaman garut yaitu

1. Batang
Tanaman garut dapat mencapai tinggi hingga satu meter bagian batangnya. Warna
batangnya hijau mencolok. Jenis batang tanaman garut adalah batang semu dengan
bagian paling bawah ditemukannya umbi rimpang yang berbentuk bulat.
2. Daun
Daun tanaman garut berukuran panjang sekitar 27 cm dan lebar 4 cm. jenis daun tanaman
garut adalah pelepah dengan bulu-bulu yang halus berwarna hijau. Bulu yang ada pada
pelepah tidak menimbulkan gatal jika bersentuhan dengan kulit.
3. Bunga
Definisi bunga pada tanaman garus adalah jenis majemuk yang bentuknya identik dengan
bentuk tandan. Kelopak bunganya berwarna hijau sedangkan bagian mahkotanya
berwarna putih.
4. Buah
Sebagian besar tubuh buah dipenuhi oleh bulu. Buah garut tidak dapat dikonsumsi, hal
tersebut dikarenakan rasanya yang getir dan juga bergetah. Selain itu buah garut juga
memiliki kandungan berbahaya jika dikonsumsi.
5. Umbi
Berbeda dengan buahnya, umbi garut banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai
bahan makanan atau obat-obatan. Umbi garut berwarna putih dan berbentuk khas
memanjang dan hampir mirip seperti umbi singkong.

Tintin Suhartini. et. al. 2011. Keragaman Karakter Morfologi Garut (Marantha arundinaceae
L.). Buletin Plasma Nutfah. Vol. 17. No. 1. 2011.

Syarat Tumbuh

1. Suhu
Suhu berpengaruh terhadap proses metabolisme tanaman garut. Suhu tanah berperan
dalam pertumbuhan awal (inisiasi) pembentukan kalus dari umbi. Suhu lingkungan yang
optimal adalah 25−30°C agar proses respirasi, transpirasi maupun fotosintesis berjalan
optimal. Untuk mendapatkan suhu yang optimal, garut sebaiknya ditanam pada
ketinggian kurang dari 1.000 m dari permukaan laut (dpl).
2. Curah hujan
Garut umumnya ditanam di lahan kering dengan curah hujan 1.500−2.000 mm/tahun.
Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan air selama pertumbuhan tanaman. Bulan
kering minimal 1−2 bulan untuk pembentukan umbi dan proses pemanenan. Tanaman
garut tidak harus mendapat cahaya matahari langsung karena tanaman tahan ternaungi
30−70%.
3. Tanah
Garut kurang cocok ditanam pada tanah yang sering tergenang, karena akar akan
kekurangan oksigen dan terjadi keracunan metana sehingga layu dan membusuk. Jenis
tanah yang baik bagi pembentukan umbi adalah yang berstruktur remah, dengan
kandungan liat, debu, dan pasir berbanding 1:1:1; dan kemasaman (pH) tanah 5−8. Tanah
yang berasal dari bahan induk kapur atau sedimen batu pasir dengan pH 5−8 sangat
cocok untuk pertumbuhan umbi garut, seperti di Sentolo dan Semin, Yogyakarta.

Sarjiman . et. al. 2010. Pengembangan Budi Daya Tanaman Garut dan Teknologi
Pengolahannya untuk Mendukung Ketahanan Pangan. Jurnal Litbang Pertanian. 29(1). 2010.

Anda mungkin juga menyukai