Anda di halaman 1dari 54

Pancasila Sebagai

Ideologi
Pengertian Ideologi
Pengertian Ideologi
Idea : gagasan, konsep,
pengertian dasar, cita-cita
Ideologi
Logos : ilmu
Secara harfiah, ideologi berarti ilmu mengenai
pengertian dasar, ide.
 Definisi ideologi berkembang menjadi: suatu
paham mengenai seperangkat nilai atau pemikiran
yang dipegang oleh seorang atau sekelompok
orang untuk menjadi pegangan hidup.
Pengertian Ideologi
• Menurut Patrick Corbett
Ideologi  struktur kejiwaan yang tersusun oleh:
1. seperangkat keyakinan mengenai :
a. penyelenggaraan hidup bermasyarakat beserta
pengorganisasiannya,
b. hakikat manusia dan alam semesta yang ia hidup di dalamnya,
2. suatu pernyataan pendirian bahwa kedua perangkat keyakinan
tersebut independen, dan
3. suatu dambaan agar keyakinan-keyakinan tersebut dihayati
dan pernyataan pendirian itu diakui sebagai kebenaran oleh
segenap orang yang menjadi anggota penuh dari kelompok
sosial yang bersangkutan.
Pengertian Ideologi
• Menurut A.S. Hornby
Ideologi  seperangkat gagasan yang membentuk
landasan teori ekonomi dan politik atau yang
dipegangi oleh seseorang atau sekelompok orang

• Menurut Soejono Soemargono


Ideologi  kumpulan gagasan, ide, keyakinan,
kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis, yang
menyangkut bidang: politik, sosial, kebudayaan,
dan agama
Pengertian Ideologi
• Menurut Gunawan Setiardja
Ideologi  seperangkat ide asasi tentang manusia dan
seluruh realitas yang dijadikan pedoman dan cita-cita hidup

•Menurut Descrates
Ideologi  inti semua pemikiran manusia

•Menurut Karl Marx


Ideologi  alat untuk mencapai kesetaraan dan
kesejahteraan bersama dalam masyarakat
Fungsi Ideologi
Fungsi Ideologi
1. Sebagai tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai bersama
oleh suatu masyarakat.
Nilai yang terkandung dalam ideologi menjadi cita-cita atau tujuan
yang hendak diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Sebagai pemersatu masyarakat dan juga menjadi prosedur


penyelesaian konflik yang terjadi di dalam masyarakat.
Nilai dalam ideologi merupakan nilai yang disepakati bersama
sehingga dapat mempersatukan masyarakat itu, serta nilai bersama
tersebut dijadikan acuan bagi penyelesaian suatu masalah yang
mungkin timbul dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Fungsi Ideologi
• Sebagai sarana untuk memformulasikan dan mengisi
kehidupan manusia secara individual. (Cahyono, 1986)

• Sebagai jembatan pergeseran kendali kekuasaan dari


generasi tua (founding fathers) ke generasi muda.
(Setiardja, 2001)

• Sebagai kekuatan yang mampu memberi semangat dan


motivasi individu, masyarakat, dan bangsa untuk menjalani
kehidupan dalam mencapai tujuan. (Hidayat, 2001)
Macam-macam Ideologi di
Dunia
Macam-macam Ideologi di Dunia

Liberalisme
Fasisme
Sosialisme
Komunisme
Liberalisme
Inti pemikiran : Kebebasan Individual

Latar belakang : Sebagai respons terhadap kekuasaan negara yang


absolut dan otoriter yang membatasi kebebasan dan hak-hak warga
negaranya.

Landasan : Manusia pada hakikatnya adalah baik dan berbudi, tanpa


harus diterapkannya aturan-aturan ketat yang bersifat mengekang.

Ciri-ciri :
- Kebebasan sebesar-besarnya bagi setiap individu
- Penolakan terhadap pembatasan, terutama dari pemerintah dan agama.
- Ekonomi pasar relatif bebas
Fasisme
Inti pemikiran : Crediere, Obediere, Combattere (Yakinlah, tunduklah,
berjuanglah.)

Latar belakang : Perkembangan dari paham yang dipraktikkan di Italia pada


tahun 1922-1943, yaitu pada saat Benito Mussolini menjabat sebagai Perdana
Menteri Fasis di Italia. Dilakukan awalnya untuk melawan anarkisme dan
komunisme.

Landasan : Negara dan pemerintah harus bertindak keras agar “ditakuti” oleh
rakyat, intinya negara diperlukan untuk mengatur masyarakat.

Ciri-ciri :
- Kekuasaan dipegang oleh pemerintah yang dapat berupa koalisi sipil, militer,
atau partai yang berkuasa saat itu.
- Rakyat diperintah dengan intimidasi agar patuh terhadap negara.
- Pemerintah mengatur segala yang boleh maupun tidak boleh dilakukan oleh
rakyatnya.
Sosialisme
Inti pemikiran : Kolektivitas (Kebersamaan, Gotong Royong)

Latar belakang : Menentang adanya kepemilikan pribadi yang timbul


akibat kapitalisme yang eksploitatif dan menyokong pemakaian milik
pribadi tersebut untuk kesejahteraan umum.

Landasan : Masyarakat dan juga negara adalah suatu pola kehidupan


bersama. Manusia tidak bisa hidup sendiri-sendiri, dan manusia akan lebih
baik serta layak kehidupannya jika ada kerja sama melalui fungsi yang
dilaksakan oleh negara

Ciri-ciri :
- Kesamaan kesempatan bagi semua orang
- Penghapusan sebagian besar hak-hak milik pribadi dan negara.
- Negara tanpa strata
Komunisme
Inti pemikiran : Perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas dimasyarakat,
sehingga negara hanya sasaran antara.

Latar belakang : Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan
Friedrich Engels, sebuah manuskrip politik yang pertama kali diterbitkan pada 21
Februari 1848.

Landasan : Penolakan kondisi masa lampau, analisa yang cenderung negatif


terhadap situasi dan kondisi yang ada, resep perbaikan untuk masa depan, dan
rencana tindakan jangka pendek yang memungkinkan tercapainya tujuan yang
berbeda-beda.

Ciri-ciri :
- Kesamaan kesempatan bagi semua orang
- Penghapusan seluruh besar hak-hak milik pribadi dan negara.
- Negara tanpa strata (tanpa kelas)
- Pemerintahan otoriter
Serba-serbi Pancasila
Sejarah Pancasila
 7 September 1944 : pemberian janji kemerdekaan
oleh perdana menteri Jepang
 29 Mei 1945 : perumusan falsafah pancasila oleh
Muh.Yamin
 1 Juni 1945 : hari lahir pancasila
 18 Agustus 1945 : penetapan pancasila sebagai
dasar negara
Pengertian Pancasila
 Dari Segi Etimologi

Panca = Lima

Sila = Tingkah laku yang baik

Pancasila = Lima tingkah laku yang baik


 Dari Segi Terminologi

Pancasila mempunyai pengertian sebagai nama dari 5


dasar negara RI
Butir – Butir Pancasila
Sila Pertama 7 butir
Sila Kedua 10 butir
Sila Ketiga 7 butir
Sila Keempat 10 butir
Sila Kelima 11 butir
Ketuhanan Yang Maha Esa
1. Bangsa Indonesia Percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Contoh: Memiliki dan meyakini
satu agama dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan sesuai norma agama yang berlaku.
2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Contoh:
Tidak menganggu ibadah agama yang lain
3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut
kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Contoh: Menghormati
sesama manusia4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.Contoh: Kita harus hidup rukun meskipun beda agama karena kitasatu bangsa
Indonesia
4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.Contoh: Kita harus hidup rukun meskipun beda agama karena kita satu bangsa Indonesia
5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan
pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Contoh:
Setiap manusia bebas memilih agama yang sudah disahkan pemerintah
6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing. Contoh:
Saling menghormati ketika ada pemeluk agama lain yang sedang menjalankan ibadah
7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
Contoh: Kita dilarang memaksakan suatu agama kepada orang lain karena itu urusan dia dengan
tuhannya, kita hanya diwajibkan mengigatkan saja.
Kemanusiaan yang adil dan beradab
1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Contoh: Tidak boleh sewenang –wenang/ kurang
bermartabat terhadap sesama sebab manusia mempunyai hak asasi yang sama
2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa
membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan
sosial, warna kulit dan sebagainya. Contoh: Menghargai perbedaanKita
perlu menyadari bahwa kita hidup memang berbeda beda dari suku, ras, maupun agama
yang berdeda jadi perbedaan itu memang ada.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. Contoh: Tidak boleh menyakiti
sesama manusia agar hidup rukun
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
Contoh: Bersedia mengikuti kerja bakti dengan berbaur masyarakat yang lain
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
Contoh: Tidak boleh memperlakukan orang lain secara semau kita sendiri yang buruk
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Contoh: Saling menghormati dan menghargai
Lanjutan.....

6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.


Contoh: Saling menghormati dan menghargai
7.Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Contoh:
Memberi bantuan kepada orang lain yang butuh pertolongan kita
8.Berani membela kebenaran dan keadilan. Contoh:
Sebagai manusia kita perlu menjunjung suatu kebenaran, jangan yang salah malah
dibenarkan. Kita perlu hidup adil terhadap sesama manusia
9.Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
Contoh: Sebagai bangsa Indonesia ketika saudara kita yang berada dijauh ada
musibah kita perlu membantunya karena mereka masih satu bangsa dengan kita
10.Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa
lain.
Contoh: Manusia merupakan mahkluk sosial. Jadi manusia tidak dapat hidup sendiri,
perlu adanya saling membantu satu sama lain
Persatuan Indonesia
1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa
dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Contoh: Bila di negara kita ada suatu masalah bukan berarti kita malah pindah negara.
Kita perlu berbuat sesuatu yang bisa kita lakukan agar masalah tersebut terselesaikan.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
Contoh: Kita perlu ikut berpatisipasi berjuang apabila negara Indonesia terancam
keamanannya.
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
Contoh: Hargailah produk-produk dalam negeri jangan semua produk menggunakan
buatan dari luar. Kita perlu ikut mensejahterakan perekonomian nasional
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
Contoh: Menjaga sumber daya dan kelestarian bumi yang ada di Indonesia
Lanjutan.....
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
Contoh: Bila kita belum menjaga ketertiban dunia, kita bisa mulai dari yang terkecil seperti

mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan di lingkungan kita.


6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Eka.
Contoh: Tidak diperkenankan membeda bedakan antara suku, ras dan agama satu
dengan lainnya.
7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Contoh: Menjunjung tinggi nilai persatuan bangsa tanpa memandang suku, agama, dan
ras.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaran / perwakilan
1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. Contoh: Setiap manusia mempunyai hak dan

kewajiban sama memperoleh pendidikan


2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain. Contoh: Tidak boleh kita terlalu
memaksa kehendak sendiri terhadap orang lain apalagi melakukan penyuapan.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
Contoh: Ketika ada perbedaan kita perlu mengutamakan aspek bermusyawarah, tidak
boleh mau menang sendiri.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan. Contoh: Dalam
bermusyawarah perlu tercapainya hasil yang telah disepakati bersama dengan
mendukung aspek kekeluargaan.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah. Contoh: Kita perlu patuh, menerima dan hormat terhadap suatu keputusan
yang sudah disepakati dan mufakat.
6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan
hasil keputusan musyawarah. Contoh: Dalam menerima suatu keputusan kita
perlu ikhlas dalam menjalaninya
Lanjutan.....
7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan

pribadi dan golongan. Contoh: Di dalam bermusyawarah perlu


mengutumakan kepetingan bersama daripada kepentingan pribadi
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani
yang luhur. Contoh: Bermusyawarah kita perlu dalam keadaan dingin dan
tidak emosi
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral
kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan
kesatuan demi kepentingan bersama. Contoh: Dalam pengesahan keputusan
sehendaknya keputusan tersebut sesuai dengan norma pada TYME serta
tetap mempertahankan martabat
10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk
melaksanakan pemusyawaratan. Contoh: Mempercayai penuh dan
menyerahkan terhadap wakil –wakil terpilih untuk menjalankan tugasnya
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana


kekeluargaan dan kegotongroyongan. Contoh: Wajib hukumnya saling menghormati
terhadap sesama manusia untuk tercapainya sikap kekeluargaan
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama. Contoh: Dalam berkehidupan perlu hidup
adil terhadap manusia, contoh yang sering kita lihat perlakuan hukum terhadap kejahatan
dengan koruptor.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Contoh: Dalam hidup memang antara
hak dan kewajiban dibutuhkan akan tetapi haruslah seimbang. Misal anda berhak
memperoleh kenyamanan berkendara tapi wajib hukumnya menaati peraturan lalu lintas
yang berlaku.
4. Menghormati hak orang lain. Contoh: Saling menghormati, baik, dan rukun terhadap
sesama manusia
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
Contoh: Memberi bantuan modal usaha dengan bunga 0% misalnya
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang
lain. Contoh: Bersifat sewajarnya terhadap sesama, misal jangan sampai anda
memberatkan orang lain apalagi sampai jatuhnya pemerasan
Lanjutan.....
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup
mewah. Contoh: Bersikaplah hemat, lebih baik sisihkan uang anda untuk orang yang
lebih membutuhkan
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan
umum. Contoh: Jangan sampai dalam hidup kita membuat susah tetangga kanan kiri
kita, misal membangun pabrik industri tapi limbah dibuang sembarangan yang menjadikan
rugi masyarakat di sekitar kita.
9. Suka bekerja keras. Contoh: Hidup jangan banyak mengeluh, kita perlu kerja keras dan
cerdas untuk memenuhi kebutuhan keluarga apalagi kalau bisa memberi kepada orang
yang membutuhkan
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan
bersama. Contoh: Dalam hidup jangan mengklaim hak yang memang itu sudah
dipantenkan pemiliknya. Apabila memang mau digunakan untuk kepentingan kita ada
baiknya disertakan sumber dan pengarangnya
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial. Contoh: Melakukan kegiatan kegiatan membangun seperti bela
negara, kerja baiti, gotong royong dan lain sebagainya.
Fungsi Pancasila

 Sebagai dasar negara RI


 Merupakan jiwa dan kepribadian bangsa
 Pandangan hidup atau falsafah hidup
bangsa
Pancasila Sebagai Ideologi
Pancasila Sebagai Ideologi
 Pancasila sebagai ideologi:
cara pandang dan metode bagi seluruh
bangsa Indonesia untuk mencapai cita-
citanya, yaitu masyarakat yang adil dan
makmur sesuai dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila.
Sifat-sifat Pancasila Sebagai Ideologi

1. Terbuka
 Nilai-nilai dan cita-cita digali dari kekayaan adat istiadat,
budaya dan religius masyarakatnya.
 Menerima reformasi.
 Penguasa bertanggung jawab pada masyarakat sebagai
pengemban amanah rakyat.
Sifat-sifat Pancasila Sebagai Ideologi

2. Komprehensif
 Mengakomodasi nilai-nilai dan cita-cita yang bersifat
menyeluruh tanpa berpihak pada golongan tertentu atau
melakukan transformasi sosial secara besar-besaran menuju
bentuk tertentu.
 Negara mengakomodasi berbagai idealisme yang
berkembang dalam masyarakat yang bersifat majemuk.
Mengapa Ideologi Pancasila?
 Nilai-nilai falsafah yang mendasar dan rasional
 Teruji kokoh dan kuat sebagai dasar negara
 Nilai-nilai pancasila sesuai dengan budaya Indonesia
 Mampu mengakomodir berbagai kepentingan
masyarakat yang majemuk dan beragam
Posisi Pancasila

 Pandangan/Visi Hidup

 Sumber dari segala sumber hukum


Kelebihan dan Kekurangan Pancasila
Sebagai Ideologi
1. Kelebihan :
 Dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih adil dan makmur
 Merupakan jalan tengah antara Liberal dan Komunis
 Memberi inspirasi akan tata masyarakat bebas
 Menjadi sumber etik sosial
 Sebagai instrumen politik untuk melihat kinerja pemerintah dan
untuk melawan ketidakadilan sosial dan segala manifestasinya
Kelebihan dan Kekurangan Pancasila
Sebagai Ideologi
2. Kekurangan :
 Memberi kesempatan kebebasan yang cenderung menjadi anarki
 Adanya kemungkinan masuknya kepentingan neoliberal
 Terlalu normatif
 Dianggap tidak jelas karena hanya mengambil jalan tengah
diantara komunis dan liberal
 Pancasila justru membuat bangsa mengambil keburukan Liberal
dan Komunis bersama-sama
Perbandingan Ideologi Pancasila
dengan Ideologi Dunia Lainnya
Ideologi Pancasila vs. Liberalisme
 Perbedaan

Pancasila Liberalisme
1. Kepemilikan individu dibatasi 1. Kepemilikan individu tidak
pada kepentingan yang tidak dibatasi sama sekali.
menjadi hajat hidup orang 2. Aspek pemerintah dan
banyak. keagamaan dilarang untuk
2. Bercampurnya kepemerintahan dicampuradukkan.
dengan aspek agama. 3. Penolakan terhadap pembatasan
3. Masih adanya pembatasan oleh oleh pemerintah dan agama.
pemerintah dan agama.
Ideologi Pancasila vs. Liberalisme

 Persamaan

Sama-sama menganut sistem demokrasi, di mana semua


orang berhak menyuarakan pendapatnya.
Ideologi Pancasila vs. Fasisme
 Perbedaan

Pancasila Fasisme
1. Kekuasaan tertinggi di tangan 1. Kekuasaan tertinggi di tangan
rakyat. pemerintahan (negara) yang
2. Pendekatan peraturan sesuai berkuasa saat itu.
dengan jenis peraturan dan 2. Peraturan diberikan secara
sasarannya. intimidatif agar dipatuhi.
3. Pemerintah mengatur rakyat pada 3. Pemerintah mengatur segala yang
hal-hal umum saja, sisanya diatur boleh dan tidak boleh dilakukan
oleh nilai dan norma oleh rakyat.
4. Pemerintahan yang demokratis 4. Pemerintahan yang otoriter.
Ideologi Pancasila vs. Sosialisme
 Perbedaan

Pancasila Sosialisme
1. Hak milik pribadi dan 1. Penghapusan sebagian
negara dipisahkan dengan besar hak milik pribadi dan
jelas dan diperbolehkan negara menjadi hak milik
sesuai peraturan. bersama.
2. Menimbulkan adanya kelas 2. Terciptanya negara tanpa
dalam masyarakat dengan kelas
penanganan masing-
masing.
Ideologi Pancasila vs. Sosialisme
 Persamaan

Beberapa negara penganut paham sosialisme masih


menganut sistem demokrasi dalam pemerintahan mereka.

Note:

Dapat dikatakan sosialisme adalah versi lunak dari


komunisme.
Ideologi Pancasila vs. Komunisme

Pancasila Komunisme
1. Hak milik pribadi dan negara 1. Penghapusan seluruh hak
dipisahkan dengan jelas dan milik pribadi dan negara
diperbolehkan sesuai menjadi hak milik bersama.
peraturan. 2. Terciptanya negara tanpa
2. Menimbulkan adanya kelas kelas
dalam masyarakat dengan 3. Pemerintahan cenderung
penanganan masing-masing. otoriter agar rakyat dapat
3. Pemerintah yang demokratis. diatur sepenuhnya
Pancasila Masa
Kini
Studi Kasus
Studi 1
Lumpur Panas Lapindo

Semburan terjadi sejak 27 Mei 2006 di Desa Renokenongo,


Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur
bersamaan dengan gempa berkekuatan 5,9 SR di
Yogyakarta
Studi 1

Semburan lumpur menyebabkan tergenangnya kawasan


permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan
di sekitarnya, serta mempengaruhi aktivitas perekonomian
di Jawa Timur.
Studi 1

Karena semburan lumpur lapindo, rakyat menyalahkan pihak


PT Lapindo.

Pemerintah tidak tanggap dalam menyelesaikan permasalahan


ini sehingga hak-hak kemanusian korban lumpur tidak
dapat dijalankan
Studi 1

Rakyat yang main hakim sendiri + hak kemanusian yang tidak


berjalan = bertentangan dengan pancasila sila kedua dan
sila kelima

Hal ini merupakan pengkhianatan terhadap pancasila


Studi 2
Apakah Pancasila sudah menjadi ideologi negara kita secara
nyata??
Kenyataannya, kerap kali masih ada beberapa kasus
pelanggaran terhadap Pancasila yang terjadi
Salah satu kasus yang terjadi adalah kasus yang berhubungan
dengan masalah agama
Pancasila Sila I:
Ketuhanan Yang Maha Esa
Beberapa Butir Pancasila Sila I
 Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama
antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang
berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
 Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
 Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya
masing masing
 Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa kepada orang lain.
Studi 2
Namun, butir-butir sila 1 Pancasila nampaknya banyak
dilupakan oleh masyarakat Indonesia sekarang ini

Terjadinya pertengkaran, kerusuhan, diskriminasi atau


fanatisme beragama yang berlebihan telah melupakan nilai-
nilai hormat menghormati dan bekerjasama, kerukunan
hidup , kebebasan menjalankan ibadah yang dijunjung
tinggi dalam Pancasila
Tidak sedikit masalah agama yang beredar dan terus
mengancam kedamaian dan keutuhan negara kita ini
Agama yang diakui di Indonesia ada 6, yaitu Islam,
Kristen, Katolik, Budha, Hindu, dan Kong hu cu
Jadi, kerukunan dan hormat menghormati antar umat
beragama harus kita junjung tinggi sebagai bukti
pengamalan ideologi Pancasila
Ideologi Pancasila mengakui dan mengagungkan
keberadaan agama
Sekian dan Terima Kasih
Silakan mengajukan pertanyaan Anda 

Anda mungkin juga menyukai