PERBEDAAN IDEOLOGI
Perbedaan Pancasila dan Ideologi Lain Di dunia , terdapat 2 ideologi yang terkenal , yaitu
ideology Liberalisme dan ideology Sosialisme . adapun Negara-negara yang menganuti deology Liberalisme
dan ideology Sosialisme.
Negara yang menganut ideology Liberalisme adalah Negara-Negara bagian Barat seperti , Amerika
serikatdan Negara-Negara Eropa seperti , Inggris , Belanda ,Spanyol , Italia dll .Sedangkan , Negara yang
menganut ideology Sosialisme adalah Uni Soviet ( sekarang Rusia ) , Cina , Korea Utara, Vietnam .
1) Ideologi Liberalisme
Negara sebagai penjaga malam . Rakyat atau warganya mempunyai kebebasan untuk berbuat atau
bertindak apa saja asal tidak melanggar tata tertib hukum .
Kepentingan dan hak warganegara lebih diutamakan daripada kepentingan Negara . Negara didirikan
untuk menjamin kebebasan dan kepentingan warga Negara.
Negara tidak mencampuri urusan agama . Agama menjadi urusan pribadi setiap warganegaranya
.Negara terpisah dengan agama . Warganegara bebas beragama , tetapi bebas juga tidak beragama.
2) Ideologi Sosialisme
Mementingkan kekuasaan dari kepentingan Negara
Kepentingan Negara lebih diutamakan daripada kepentingan warga Negara.
Kebebasan atau kepentingan warga negara dikalahkan untuk kepentingan Negara
Kehidupan agama juga terpisah dengan Negara .warga negara bebas beragama , bebas tidak
beragama dan bebas pula untuk propaganda (anti-agama) .
2. Makna dan Peranan Idiologi Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dan Negara
Makna Ideologi
Istilah ideologi berasal dari kata ‘idea’ yang berarti ‘gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-
cita’ dan ‘logos’ yang berarti ilumu.
Kata ‘idea’ beraal dari kata bahasa Yunani ‘eidos’ yang artinya melihat.
Maka secara harafiah, ideologi berarti ilmu pengertian-pengertian dasar. Dalam pengertian,
sehari-hari, ‘idea’ disamakan artinya dengan cita-cita.
Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita yang bersifat tetap yang harus dicapai, shingga cita-
cita yang bersifat tetap itu sekaligus merupakan dasar, pandangan atau faham. Memang pada
hakikatnya antara dasar dan cita-cita itu sebenarnya dapat merupakan satu kesuksesan. Dasar
ditetapkan karena atas suatu landasan, asas atau dasar yang telah ditetapkan pula. (dengan
demikian idiologi mencakup pengertian tentang idea-idea, pengertian dasar, gagasan dan cita-
cita.)