Anda di halaman 1dari 47

Pancasila Sebagai

Ideologi Nasional
Abraham A. R. S.Pd, M.Pd
Pengertian Ideologi
Pengertian Ideologi
Idea : gagasan, konsep,
pengertian dasar, cita-cita
Ideologi
Logos : ilmu
Secara harfiah, ideologi berarti ilmu mengenai
pengertian dasar, ide.
 Definisi ideologi berkembang menjadi: suatu
paham mengenai seperangkat nilai atau pemikiran
yang dipegang oleh seorang atau sekelompok
orang untuk menjadi pegangan hidup.
Pengertian Ideologi
• Menurut Patrick Corbett
Ideologi  struktur kejiwaan yang tersusun oleh:
1. seperangkat keyakinan mengenai :
a. penyelenggaraan hidup bermasyarakat beserta pengorganisasiannya,
b. hakikat manusia dan alam semesta yang ia hidup di dalamnya,
2. suatu pernyataan pendirian bahwa kedua perangkat keyakinan tersebut
independen, dan
3. suatu dambaan agar keyakinan-keyakinan tersebut dihayati dan pernyataan
pendirian itu diakui sebagai kebenaran oleh segenap orang yang menjadi
anggota penuh dari kelompok sosial yang bersangkutan.
Pengertian Ideologi
• Menurut A.S. Hornby
Ideologi  seperangkat gagasan yang membentuk
landasan teori ekonomi dan politik atau yang
dipegangi oleh seseorang atau sekelompok orang

• Menurut Soejono Soemargono


Ideologi  kumpulan gagasan, ide, keyakinan,
kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis, yang
menyangkut bidang: politik, sosial, kebudayaan, dan
agama
Pengertian Ideologi

• Menurut Gunawan Setiardja


Ideologi  seperangkat ide asasi tentang manusia dan
seluruh realitas yang dijadikan pedoman dan cita-cita hidup

•Menurut Descrates
Ideologi  inti semua pemikiran manusia

•Menurut Karl Marx


Ideologi  alat untuk mencapai kesetaraan dan
kesejahteraan bersama dalam masyarakat
Fungsi Ideologi
Fungsi Ideologi
1. Sebagai tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai bersama oleh
suatu masyarakat.
Nilai yang terkandung dalam ideologi menjadi cita-cita atau tujuan yang hendak
diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Sebagai pemersatu masyarakat dan juga menjadi prosedur


penyelesaian konflik yang terjadi di dalam masyarakat.
Nilai dalam ideologi merupakan nilai yang disepakati bersama sehingga
dapat mempersatukan masyarakat itu, serta nilai bersama tersebut
dijadikan acuan bagi penyelesaian suatu masalah yang mungkin timbul
dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Fungsi Ideologi

• Sebagai sarana untuk memformulasikan dan mengisi


kehidupan manusia secara individual. (Cahyono, 1986)

• Sebagai jembatan pergeseran kendali kekuasaan dari


generasi tua (founding fathers) ke generasi muda.
(Setiardja, 2001)

• Sebagai kekuatan yang mampu memberi semangat dan


motivasi individu, masyarakat, dan bangsa untuk menjalani
kehidupan dalam mencapai tujuan. (Hidayat, 2001)
IDEOLOGI TERTUTUP
merupakan suatu sistem pemikiran tertutup

IDEOLOGI ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :


Merupakan cita-cita suatu kelompok orang untuk
mengubah dan memperbaharui masyarakat

Atas nama ideologi dibenarkan pengorbanan-pengorbanan


yang dibebankan kepada masyarakat

.
IDEOLOGI TERBUKA
merupakan suatu sistem pemikiran terbuka

IDEOLOGI ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :


Nilai-nilai dan cita-cita tidak dapat dipaksakan dari luar
melainkan diambil dan digali dari moral dan budaya
masyarakat itu sendiri.

Bukan berdasarkan keyakinan ideologis sekelompok orang,


melainkan hasil musyawarah dr konsensus masyarakat
tsb.
Macam-macam Ideologi di Dunia
Macam-macam Ideologi di Dunia

Liberalisme
Fasisme
Sosialisme
Komunisme
Liberalisme
Inti pemikiran : Kebebasan Individual

Latar belakang : Sebagai respons terhadap kekuasaan negara yang


absolut dan otoriter yang membatasi kebebasan dan hak-hak warga
negaranya.

Landasan : Manusia pada hakikatnya adalah baik dan berbudi, tanpa


harus diterapkannya aturan-aturan ketat yang bersifat mengekang.

Ciri-ciri :
- Kebebasan sebesar-besarnya bagi setiap individu
- Penolakan terhadap pembatasan, terutama dari pemerintah dan agama.
- Ekonomi pasar relatif bebas
Fasisme
Inti pemikiran : Crediere, Obediere, Combattere (Yakinlah, tunduklah,
berjuanglah.)

Latar belakang : Perkembangan dari paham yang dipraktikkan di Italia pada


tahun 1922-1943, yaitu pada saat Benito Mussolini menjabat sebagai Perdana
Menteri Fasis di Italia. Dilakukan awalnya untuk melawan anarkisme dan
komunisme.

Landasan : Negara dan pemerintah harus bertindak keras agar “ditakuti” oleh
rakyat, intinya negara diperlukan untuk mengatur masyarakat.

Ciri-ciri :
- Kekuasaan dipegang oleh pemerintah yang dapat berupa koalisi sipil, militer,
atau partai yang berkuasa saat itu.
- Rakyat diperintah dengan intimidasi agar patuh terhadap negara.
- Pemerintah mengatur segala yang boleh maupun tidak boleh dilakukan oleh
rakyatnya.
Sosialisme
Inti pemikiran : Kolektivitas (Kebersamaan, Gotong Royong)

Latar belakang : Menentang adanya kepemilikan pribadi yang timbul


akibat kapitalisme yang eksploitatif dan menyokong pemakaian milik
pribadi tersebut untuk kesejahteraan umum.

Landasan : Masyarakat dan juga negara adalah suatu pola kehidupan


bersama. Manusia tidak bisa hidup sendiri-sendiri, dan manusia akan lebih
baik serta layak kehidupannya jika ada kerja sama melalui fungsi yang
dilaksakan oleh negara

Ciri-ciri :
- Kesamaan kesempatan bagi semua orang
- Penghapusan sebagian besar hak-hak milik pribadi dan negara.
- Negara tanpa strata
Komunisme
Inti pemikiran : Perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas dimasyarakat,
sehingga negara hanya sasaran antara.

Latar belakang : Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan
Friedrich Engels, sebuah manuskrip politik yang pertama kali diterbitkan pada 21
Februari 1848.

Landasan : Penolakan kondisi masa lampau, analisa yang cenderung negatif


terhadap situasi dan kondisi yang ada, resep perbaikan untuk masa depan, dan
rencana tindakan jangka pendek yang memungkinkan tercapainya tujuan yang
berbeda-beda.

Ciri-ciri :
- Kesamaan kesempatan bagi semua orang
- Penghapusan seluruh besar hak-hak milik pribadi dan negara.
- Negara tanpa strata (tanpa kelas)
- Pemerintahan otoriter
Serba-serbi Pancasila
Sejarah Pancasila

7 September 1944 : pemberian janji


kemerdekaan oleh perdana menteri Jepang
 29 Mei 1945 : perumusan falsafah
pancasila oleh Muh.Yamin
1 Juni 1945 : hari lahir pancasila
 18 Agustus 1945 : penetapan pancasila
sebagai dasar negara
Pengertian Pancasila

 Dari Segi Etimologi


Panca = Lima
Sila = Tingkah laku yang baik
Pancasila = Lima tingkah laku yang baik
 Dari Segi Terminologi
Pancasila mempunyai pengertian sebagai nama dari 5 dasar
negara RI
Butir – Butir Pancasila

Sila Pertama 7 butir


Sila Kedua 10 butir
Sila Ketiga 7 butir
Sila Keempat 10 butir
Sila Kelima 11 butir
Fungsi Pancasila

 Sebagaidasar negara RI
 Merupakan jiwa dan kepribadian bangsa
 Pandangan hidup atau falsafah hidup
bangsa
Pancasila Sebagai Ideologi
Pancasila Sebagai Ideologi

 Pancasila sebagai ideologi:


cara pandang dan metode bagi
seluruh bangsa Indonesia untuk
mencapai cita-citanya, yaitu
masyarakat yang adil dan makmur
sesuai dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila.
Sifat-sifat Pancasila Sebagai
Ideologi
1. Terbuka
 Nilai-nilai dan cita-cita digali dari kekayaan adat istiadat,
budaya dan religius masyarakatnya.
 Menerima reformasi.
 Penguasa bertanggung jawab pada masyarakat sebagai
pengemban amanah rakyat.
Sifat-sifat Pancasila Sebagai
Ideologi
2. Komprehensif
 Mengakomodasi nilai-nilai dan cita-cita yang bersifat
menyeluruh tanpa berpihak pada golongan tertentu atau
melakukan transformasi sosial secara besar-besaran menuju
bentuk tertentu.
 Negara mengakomodasi berbagai idealisme yang
berkembang dalam masyarakat yang bersifat majemuk.
Mengapa Ideologi
Pancasila?
 Nilai-nilai falsafah yang mendasar dan rasional
 Teruji kokoh dan kuat sebagai dasar negara
 Nilai-nilai pancasila sesuai dengan budaya Indonesia
 Mampu mengakomodir berbagai kepentingan
masyarakat yang majemuk dan beragam
Posisi Pancasila

Pandangan/Visi Hidup

Sumber dari segala sumber hukum


Kelebihan dan Kekurangan Pancasila
Sebagai Ideologi
1. Kelebihan :
 Dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih adil dan
makmur
 Merupakan jalan tengah antara Liberal dan Komunis
 Memberi inspirasi akan tata masyarakat bebas
 Menjadi sumber etik sosial
 Sebagai instrumen politik untuk melihat kinerja
pemerintah dan untuk melawan ketidakadilan sosial
dan segala manifestasinya
Kelebihan dan Kekurangan Pancasila
Sebagai Ideologi
2. Kekurangan :
 Memberi kesempatan kebebasan yang cenderung
menjadi anarki
 Adanya kemungkinan masuknya kepentingan
neoliberal
 Terlalu normatif
 Dianggap tidak jelas karena hanya mengambil jalan
tengah diantara komunis dan liberal
 Pancasila justru membuat bangsa mengambil
keburukan Liberal dan Komunis bersama-sama
Perbandingan Ideologi Pancasila
dengan Ideologi Dunia Lainnya
Ideologi Pancasila vs. Liberalisme
 Perbedaan

Pancasila Liberalisme
1. Kepemilikan individu dibatasi 1. Kepemilikan individu tidak
pada kepentingan yang tidak dibatasi sama sekali.
menjadi hajat hidup orang 2. Aspek pemerintah dan
banyak. keagamaan dilarang untuk
2. Bercampurnya kepemerintahan dicampuradukkan.
dengan aspek agama. 3. Penolakan terhadap pembatasan
3. Masih adanya pembatasan oleh oleh pemerintah dan agama.
pemerintah dan agama.
Ideologi Pancasila vs. Liberalisme

 Persamaan

Sama-sama menganut sistem demokrasi, di mana semua


orang berhak menyuarakan pendapatnya.
Ideologi Pancasila vs. Fasisme
 Perbedaan

Pancasila Fasisme
1. Kekuasaan tertinggi di tangan 1. Kekuasaan tertinggi di tangan
rakyat. pemerintahan (negara) yang
2. Pendekatan peraturan sesuai berkuasa saat itu.
dengan jenis peraturan dan 2. Peraturan diberikan secara
sasarannya. intimidatif agar dipatuhi.
3. Pemerintah mengatur rakyat pada 3. Pemerintah mengatur segala yang
hal-hal umum saja, sisanya diatur boleh dan tidak boleh dilakukan
oleh nilai dan norma oleh rakyat.
4. Pemerintahan yang demokratis 4. Pemerintahan yang otoriter.
Ideologi Pancasila vs. Sosialisme

 Perbedaan

Pancasila Sosialisme
1. Hak milik pribadi dan 1. Penghapusan sebagian
negara dipisahkan dengan besar hak milik pribadi dan
jelas dan diperbolehkan negara menjadi hak milik
sesuai peraturan. bersama.
2. Menimbulkan adanya kelas 2. Terciptanya negara tanpa
dalam masyarakat dengan kelas
penanganan masing-
masing.
Ideologi Pancasila vs. Sosialisme

 Persamaan
Beberapa negara penganut paham sosialisme masih
menganut sistem demokrasi dalam pemerintahan mereka.
Note:
Dapat dikatakan sosialisme adalah versi lunak dari
komunisme.
Ideologi Pancasila vs. Komunisme

 Perbedaan

Pancasila Komunisme
1. Hak milik pribadi dan negara 1. Penghapusan seluruh hak
dipisahkan dengan jelas dan milik pribadi dan negara
diperbolehkan sesuai menjadi hak milik bersama.
peraturan. 2. Terciptanya negara tanpa
2. Menimbulkan adanya kelas kelas
dalam masyarakat dengan 3. Pemerintahan cenderung
penanganan masing-masing. otoriter agar rakyat dapat
3. Pemerintah yang demokratis. diatur sepenuhnya
Pancasila
Masa Kini
STUDI KASUS
Studi 1

Lumpur Panas Lapindo

Semburan terjadi sejak 27 Mei 2006 di Desa Renokenongo,


Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur
bersamaan dengan gempa berkekuatan 5,9 SR di
Yogyakarta
Studi 1

Semburan lumpur menyebabkan tergenangnya kawasan permukiman,


pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, serta
mempengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur.
Studi 1

Karena semburan lumpur lapindo, rakyat menyalahkan pihak PT Lapindo.


Pemerintah tidak tanggap dalam menyelesaikan permasalahan ini sehingga
hak-hak kemanusian korban lumpur tidak dapat dijalankan
Studi 1

Rakyat yang main hakim sendiri + hak kemanusian yang tidak berjalan =
bertentangan dengan pancasila sila kedua dan sila kelima
Hal ini merupakan pengkhianatan terhadap pancasila
Studi 2

Apakah Pancasila sudah menjadi ideologi negara kita secara


nyata??
Kenyataannya, kerap kali masih ada beberapa kasus
pelanggaran terhadap Pancasila yang terjadi
Salah satu kasus yang terjadi adalah kasus yang berhubungan
dengan masalah agama
Pancasila Sila I:
Ketuhanan Yang Maha Esa
Beberapa Butir Pancasila Sila I
 Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk
agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
 Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa
 Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah
sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing masing
 Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa kepada orang lain.
Studi 2

Namun, butir-butir sila 1 Pancasila nampaknya banyak


dilupakan oleh masyarakat Indonesia sekarang ini
Terjadinya pertengkaran, kerusuhan, diskriminasi atau
fanatisme beragama yang berlebihan telah melupakan nilai-
nilai hormat menghormati dan bekerjasama, kerukunan
hidup , kebebasan menjalankan ibadah yang dijunjung
tinggi dalam Pancasila
Tidak sedikit masalah agama yang beredar dan terus
mengancam kedamaian dan keutuhan negara kita ini
Agama yang diakui di Indonesia ada 5, yaitu Islam,
Kristen, Katolik, Budha dan Hindu
Jadi, kerukunan dan hormat menghormati antar umat
beragama harus kita junjung tinggi sebagai bukti
pengamalan ideologi Pancasila
Ideologi Pancasila mengakui dan mengagungkan
keberadaan agama
Sekian dan
Terima Kasih
SILAKAN MENGAJUKAN PERTANYAAN ANDA 

Anda mungkin juga menyukai