Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

HAKIKAT SHALAT

MATA KULIAH : AL-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN II

OLEH : Kelompok 2
Muhammad Saadi
Jefri Agustian
Zori Zulfitri Agustia

Dosen pengampu : ISMAIL SYAKBAN, S.Pd.I, M.Pd.I

S1-Ilmu Keperawatan
Fakultas Kesehatan dan MIPA
Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Bukittinggi
2023
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 4
1.1 Latar belakang ............................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan masalah ......................................................................................................................... 5
1.3 Tujuan masalah ............................................................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................................... 6
2.1 Hakikat sholat ............................................................................................................................... 6
2.1.1 Pengertian sholat .................................................................................................................. 6
2.1.2 Hakikat sholat........................................................................................................................ 6
2.2 Mengapa allah mewajibkan sholat ............................................................................................... 7
2.3 Tujuan dan fungsi sholat ............................................................................................................... 8
2.4 Akhlak dalam sholat ...................................................................................................................... 9
2.5 Hikmah sholat ............................................................................................................................... 9
2.5.1 Hikmah shalat dari aspek rohani........................................................................................... 9
2.5.2 hikmah sholat dari aspek kesehatan .................................................................................. 10
2.6 Ancaman orang yang meninggalkan sholat ................................................................................ 11
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................................... 12
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................................. 12
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil „alamin puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah
SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan makalah
dengan judul “HAKIKAT SHALAT” dapat di selesaikan dengan baik. Makalah ini di
susun guna memenuhi mata kuliah AL-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN II, program
studi Ilmu Keperawatan.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepanya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah agar menjadi lebih baik lagi.

Makalah ini tidak bisa mendekasi atas kesempurnaan karena kesempurnaan itu
hanyalah milik Allah SWT. semata, Karena keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman kami,kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh
karena itu kami sangat mengahapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun guna
kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat baik bagi
saya maupun untuk semuanya.

Bukittinggi, 25 Maret 2023


Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Shalat merupakan ibadah yang wajib didirikan oleh setiap umat Islam. Dalam hadits
riwayat Thabrany disebutkan bahwa Rasulullah saw. bersabda bahwa amalan yang
pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Shalat juga
merupakan kewajiban yang diperintahkan oleh Allah Swt. kepada Rasulullah saw. dan
para pengikutnya untuk memerintahkan keluarga mereka agar mendirikan shalat.
Bahkan, orang yang sakitpun selagi mampu, masih tetap harus melaksanakan shalat
dengan segala keringanan sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh Allat Swt. setiap
umat Islam sudah pasti harus mendirikan shalat wajib lima kali dalam sehari.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Khathab ra, ia berkata, “Saya mendengar Rasulullah
saw. bersabda “Islam didirikan diatas 5 perkara, yaitu syahadat, shalat, puasa di bulan
Ramadan, mengeluarkan zakat dan pergi haji bagi yang mampu. Lima hal ini yang menjadi
landasan tegaknya agama Islam. Hal itu menunjukkan bahwa kelima rukun tersebut
merupakan kewajiban yang abadi, yang tidak dapat ditinggalka selama masih ada
kemampuan dalam mengerjakannya. Shalat merupakan rukun kedua atau perbuatan
yang harus segera dikerjakan sesudah seseorang mengucapkan syahadat dan memenuhi
syarat lainnya, seperti baligh, tamyiz, dan sebagainya.

Dalam makalah ini dijabarkan secara singkat pengertian shalat,ketentuan shalat


wajib, waktu pelaksanaan, praktik shalat wajib, syarat wajib shalat, syarat sah shalat,
rukun shalat, sunah-sunah shalat, dan hal-hal yang membatalkan shalat.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa hakikat shalat?
2. Mengapa allah mewajibkan shalat?
3. Apa tujuan dan fungsi shalat?
4. Bagaimana akhlak dalam shalat ?
5. Apa hikmat shalat?
6. Apa ancaman orang yang meninggalkan shalat?

1.3 Tujuan masalah


1. Mengetahui apa hakikat shalat?
2. Mengapa allah mewajibkan shalat?
3. Menjelaskan apa tujuan dan fungsi shalat?
4. Menjelaskan bagaimana akhlak dalam shalat ?
5. Memberitahu apa hikmat shalat?
6. Memberitahu apa ancaman orang yang meninggalkan shalat?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hakikat sholat

2.1.1 Pengertian sholat


Shalat secara etimologi berarti do'a dan secara terminolgi/istilah, para ahli fiqih
mengartikan secara lahir dan hakiki, secara lahiriah shalat diartikan beberapa ucapan
dan gerakan yang dimulai dengan takbir dan di akhiri dengan salam. Secara hakiki shalat
ialah "berhadapan jiwa kepada allah, secara yang mendatangkan takut kepadanya serta
menumbuhkan jiwa rasa kebesaranya dan kesempurnaan kekuasaanya".

2.1.2 Hakikat sholat


merujuk kepada ritual ibadah pemeluk agama Islam. Menurut syariat Islam, praktik
sholat harus sesuai dengan segala petunjuk tata cara Nabi Muhammad sebagai figur
pengejawantah perintah Allah. Padahal, shalat lima waktu merupakan rangkaian lima
perjalanan menuju kehadirat Allah yang telah Allah wajibkan bagi hamba- hamba- Nya
pada waktu yang berbeda setiap harinya. Dimana seorang mukmin melepaskan diri saat
shalat

dari persoalan duniawinya dan menumpahkan pengabdian untuk tuhanyan dengan


mengingat kebesaran allah, memohonkan pertolongan dan petunjuk. dan didalam
shalat itu pula dia menyerahkan diri sepenuhnya kedalam lingkungan allah yang maha
pengasih dan maha penyayang. Dan sesunguhnya perjalanan yang demikian itu dapatlah
melepaskan duka luarnya dan dapat pula meringankan kesengsaraaan serta
mewujudkan keinginan-keinginan yang baik",

Dalam Alquran disebutkan adanya perintah Allah untuk melaksanakan shalat bagi
umat-umat sebelum Nabi Muhammad. Sholat dalam Islam pun telah dilakukan sejak
awal diutusnya Nabi Muhammad, dan baru diwajibkan Shalat lima waktu setelah
terjadinya peristiwa Isra dan mikraj. Shalat memiliki keutamaan yang sangat besar di
dalam Alquran maupun As-Sunnah. Oleh karena itu, shalat adalah sebuah kebutuhan
yang sangat mendasar bagi seorang hamba dan sama sekali bukan sebagai beban yang
memberatkannya, bahkan shalat hakikatnya sebuah aktifitas yang sangat
menyenangkan hati seorang hamba.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memperumpamakan sholat dengan


perumpamaan yang sangat indah, yang menunjukkan bahwa ia adalah sebuah
kebutuhan dan kegembiraan hati orang-orang yang beriman, karena dengannya Allah
menghapuskan dosa hamba-Nya.

2.2 Mengapa allah mewajibkan sholat

Allah Swt berfirman dalam surat Al-kautsar ayat 2, “ Maka dirikanlah shalat karena
Tuhanmu; dan berkorbanlah”.Ayat tersebut menunjukan betapa pentingnya menjalankan
ibadah yang satu ini,bahkan Allah mengancam manusia yang lalai dalam mengerjakan
sholat dengan ancaman yang keras dalam surat al-maun ayat 4-5 “maka kecelakaanlah
bagi orang-orang yang sholat yaitu orang-orang yang lalai dengan sholatnya”.

Apa sebenarnya yang terkandung dalam sholat sehingga Allah Swt begitu
memerintahkannya bahkan mengancam orang-orang yang lalai dengan ancaman yang
keras apalagi orang yang meninggalkannya.Allah Swt memerintahkan untuk sholat
sebagai pembeda antara yang mu’min dan yang kafir,selain itu sholat juga ibadah yang
membuat kita lebih dekat dengan Allah,dalam sebuah hadits qudsy dikatakan “kedekatan
seorang hamba kepada-ku,seperti sesuatu yang aku fardukan (wajibkan ) padanya.dan
tidak henti-hentinya seorang hamba mendekatkan diri kepadaku dengan amalan-amalan
sunat ,sehingga aku mencintainya,maka aku menjadi telinga yang ia pergunakan untuk
mendengar,menjadi mata yang ia pergunakan untuk melihat.jika ia meminta padaku
sungguh aku akan memberinya dan bila ia berdoa kepadaku niscaya aku akan
mengabulkan.
diikuti oleh umatnya. Bahkan, sebagian versi ulama menyatakan baliwa hukum
pelaksanaan sholat berjama'ah adalah farallu kifayah, artinya di setiap kampung atau
daerah wajib diadakan sholat berjama'ah sebagai syiar islam, sebagai identitas islam yang
menggema ke seluruh penjuru cakrawala

Dalam kaitannya sebagai ibadah maupun dalam hubungan sosial kemasyarakatan,


sholat berjamaah mempunyai manfaat yang luar biasa besar Salah satunya ialah seperti
yang disabdakan Nabi SAW. bahwa pahala sholat bejama'ah lebih utama dibanding sholat
sendiri dengan selisih 27 derajat. Shalat dengan cara berjama'ah juga lebih mudah
diterima oleh Allah SWT. karena kekurangan salah satu peserta jama'ah dapat
disempurnakan oleh peserta yang lain. sehingga seluruhnya dinilai sebagai sholat yang
sempurna.

2.3 Tujuan dan fungsi sholat


Allah membuat perintah kepada manusia justru untuk memberikan jalan kemudahan
kepada manusia agar selamat di dunia maupun di akhirat. Demikian pula perintah Allah
tentang salat, banyak sekali manfaatnya, terutama bagi keselamatan dan kesejahteraan
manusia, di antaranya yaitu sebagai berikut:

1. Melalui salat, Allah akan mencegah manusia dari perbuatan keji dan mungkar.
(keterangan selanjutnya lihat QS Al Ankabut: 45, QS Ali Imran: 134-136, QS Al
Maidah: 90: 90-91, QS An Nur: 21, 22, dan QS Asy Syura: 36-38).
2. Melalui salat, Allah akan memberikan rahmat, petunjuk, dan keberuntungan.Surah
An Nur Ayat 56
3. Melalui salat, Allah swt. memberikan rida-Nya dan Allah memberikan kesudahan
yang baik. Hal itu dijelaskan Allah pada Surah Ar Ra’du Ayat 22.
4. Melalui salat, Allah meng- hilangkan rasa khawatir dan sedih pada hamba-Nya. Hal
itu dijelas- kan Allah pada Surah Al Baqarah Ayat 277
5. Melalui salat, Allah akan memberi ampunan, rezeki, dan ketinggian derajat. Hal itu
dijelaskan pada Surah Al Anfal Ayat 3-4.
6. Melalui salat, Allah mencegah manusia daw keluh kesah dan kikir. Hal itu
dijelaskan pad:- Surah A1 Ma’arij Ayat 19-23.

2.4 Akhlak dalam sholat


Shalat dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar, seperti dalam surat Al-Ankabut
ayat 45 sebagai berikut : ‫َاء َو ْال ُم ْنك َِر‬ ِ ‫ع ِن ْالفَحْ ش‬
َ ‫صلوة َ ت َ ْن َهى‬
َّ ‫صلوة َ ِإ َّن ال‬ ِ ُ ‫اتْ ُل َما أ‬
ِ ُ ‫وحيَى ِإلَيْنَ ِمنَ ْال ِكت‬
َّ ‫ب َوأَلِ ِم ال‬
‫َص َن ُ ْون‬ َّ ‫َّللا أَ ْك َب ُر َو‬
ِ ‫َّللاُ َي ْلَ ُم َما ت‬ ِ َّ ‫َولَ ِذ ْك ُر‬

Artinya:

"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al kitab (Al Quran) dan dirikanlah
shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar.
Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari
ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Al-Baqarah:
45)

2.5 Hikmah sholat


Hikmah ibadah shalat sangat besar bagi kehidupan umat Islam baik dari segi
kehidupan pribadi maupun masyarakat. Berikut ini adalah hikmah shalat yang akan
dihalus dari aspek rohani, sosial dan kesehatan.

2.5.1 Hikmah shalat dari aspek rohani


Shalat berfungsi untuk mengingatkan manusia kepada Tuhannya yang Maha tinggi
yang telah menciptakan menusia dan alam semesta Allah berfirman dalam surat Thaha
(20):14 "sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka
sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat aku"
Ingat kepada Allah akan selalu mendatangkan ketenangan hidup dan hati menjadi
tenteram. Hati yang selalu mengingat kepada Allah akan melahirkan kekuatan rohaniah
dalam menghadapi masalah-masalah hidup yang penuh dengan berbagai macam
tantangan, yang seringkali dirasakan amat berat. Dengan kekuatan rohaniah itu
berbagai macam ujian hidup akan dapat dihadapi dengan kesabaran, ketenangan dan
hati yang tenteram. Karena itu amat besar artinya kita selalu memohon pertolongan
Allah dengan sabar dan shalat (QS. Al Baqarah (2):45).

2.5.2 hikmah sholat dari aspek kesehatan


Gerakan sholat sampai dengan salam memiliki makna yang luar biasa baik untuk
kesehatan fisik, mental bahkan keseimbangan spiritual dan emosional. Berikut ini
beberapa manfaat gerakan shalat bagi kesehatan manusia.

1. Berdiri tegak: Gerakan shalat ini melatih sikap tubuh dan membantu kerja jantung
dalam mengantarkan darah beserta komponennya ke seluruh tubuh khususnya
organ bagian bawah
2. Ruku Gerakan shalat membungkuk membentuk sudut 90 derajat dengan tangan
memegang lutut ini menggerakkan otot punggung, pena dan persendian tulang
belakang untuk mencegah dan mengobati penyakit-penyakit persendian. Ruku
yang benar akan mencegah serta mengobati nyeri punggung dan spasme otot-otot
punggung dan otot perut dalam, Gerakan shalat ini meningkatkan fleksibilitas otot
panggung atan sendi tulang belakang, rongga dada serta anggota gerak atas
3. Sujud: Sujud melatih otot punggung. lengan, paha, tungkai, pinggang dan otot-otot
perut. Dengan meningkatkan kekuatan otot tersebut, akan membantu pencemaan
dan mencegah penyakit yang berhubungan dengan usus. Sujud juga akan
membantu memperbaiki aliran darah ke otak sehingga memenuhi kebutuhan
darah di otak yang kemudian dapat mencegah pikun, gangguan susunan saraf
pusat dan vertigo
4. Duduk diantara dua sujud Gerakan shalat ini sangat baik untuk meningkatkan
ketenangan karena terjadi peregangan otot-otot pinggang, paha, tungkai otot
dalam rongga dan dinding perut. Hal ini mencegah gangguan tulang belakang
seperti spondila atrosis
5. Berdiri dari sujad: Gerakan ini meningkatkan kekuatan otot-otot lengan, tangan,
bahu, pinggang paha dan tungkai bawah. Gerakan ini juga meningkatkan
fleksibilitas perendian serta mencegah dan mengobati encok dan artritis.
‫‪6.‬‬ ‫‪Duduk tasyahud: Duduk tasyahud memberi efek peregangan dan relaksasi pada‬‬
‫‪otot-otot pinggang dan perut hagian bawah, otot paha dan tungkai.‬‬
‫‪7.‬‬ ‫‪Salam Salam membuat peregangan otot-otot bahu dan leher untuk mencegah dan‬‬
‫‪mengobati pengapuran di leher.‬‬

‫‪2.6 Ancaman orang yang meninggalkan sholat‬‬


‫‪Berdasarkan hadis kudsi sebagai berikut:‬‬

‫ث‬‫ث ِع ْن َد ُد ُخ ْو ِل ِه فِى ْالمَب ِْروث َ ََلَ ٍ‬ ‫ث ِع ْن َد ْال َم ْو ِ‬


‫ت َوث َ ََل ٍ‬ ‫ت ِفى ال ُّد ْن َي َاوث َ ََل ٍ‬ ‫عمُ ْو َبةً ِس ّ ٍ‬ ‫َّللاُ بِ َخ ْم ِس َعش ََرة َ ُ‬‫ص ََل ِة َعالَ َبه ُ َّ‬‫َو َم ْن تَ َه َاونَ ِباال َّ‬
‫صا ِل ِحيْنَ ِم ْن‬ ‫ع ْم ِر ِه ‪َ ,‬والثَّانِيَةُ ت ُ ْم َحى ِسيَّ َما ال َّ‬ ‫ع ْالبَ َر َكةُ ِم ْن ُ‬ ‫ف ْال ِميَا َم ِة) فَا َ َّمااللَّ َواتِى فِى ال ُّد ْنيَافَ ْاْلُ ْولَى ت ُ ْنزَ ُ‬ ‫اء َربِّ ِه (ا َ ْ‬
‫ى َم ْولِ ِ‬ ‫ِع ْن َد ِلمَ ِ‬
‫ظ فِى ُد َع ِ‬
‫اء‬ ‫ْس لَهُ َح ٌّ‬ ‫سةُ لَي َ‬ ‫اء َو ْالخ ِ‬
‫َام َ‬ ‫س َم ِ‬ ‫الرابِ َةُ َْل ي ُْرفَ ُع لَهُ ُد َعا ٌء إِلَى ال َّ‬
‫َّللاُ َعلَ ْيهَ َو َّ‬
‫اج ُرهُ َّ‬ ‫َوجْ ِه ِه َوالثَّا ِلثَةُ ُك ُّل َع َم ٍل يَ ْ َملُهُ َْل ي َُؤ ِ‬
‫ص ْيبُهُ ِع ْن َد ْال َم ْو ِ‬
‫ت فَ ْاْلُ ْولَى أ َ ْن يَ ُم ْوتَ َذ ِلي ًَْل َوالثَّانِيَةُ أ َ ْن يَ ُم ْوتَ‬ ‫ان َوأ َ َّماالَّتِى ت ُ ِ‬
‫سةُ ت َْخ ُر ُج ُر ْو ُحهُ بِغَي ِْراِ ْي َم ٍ‬ ‫صا ِل ِحيْنَ َوالسَّا ِد َ‬ ‫ال َّ‬
‫َّللاُ َعلَ ْي ِه ْالمَب َْر َحتَّى‬ ‫ص ْيبُهُ فِى ْالمَب ِْر فَ ْاْلُ ْولَى يُ َ‬
‫ض ِّي ُك َّ‬ ‫ى َوأ َ َّماا َّلتِى ت ُ ِ‬ ‫ار ال ُّد ْنيَا َم َ‬
‫ار ِو َ‬ ‫ى ِب َح ِ‬ ‫طشَانَ َولَ ْو ُ‬
‫س ِم َ‬ ‫َجائِ ً َاوالثَّا ِلثَةُ أ َ ْن يَ ُم ْوتَ َع ْ‬
‫ط َعلَ ْي ِه ِفى لَب ِْر ِه ث ُ ْ َب ٌ‬
‫ان ا ْس ُمهُ‬ ‫س َّل ُ‬ ‫عهُ َوالثَّا ِن َيةُ ي ُْولَ ُد َعلَ ْي ِه فِى لَب ِْر ِه َيتَمَ َّلبُ َعلَى ْال َج ْم ِر لَي ًَْل َونَ َه ً‬
‫ارا‪َ .‬والثَّا ِلثَةُ يُ َ‬ ‫ف أَض ََْل ُ‬ ‫ت َْخت َ ِل َ‬
‫اء َربِّ ِه‬‫ص ْيبُهُ ِع ْن َد ِلمَ ِ‬‫ت َوا َ َّماالَّتِى ت ُ ِ‬
‫صلَ َوا ِ‬
‫ت ال َّ‬‫ت َويَ ْست َ ْغ ِر ُق تَ ْ ِذ ْيبُهُ بِ ِم ْم َد ِارأ َ ْولَا ِ‬ ‫صلَ َوا ِ‬
‫ضيِيْعِ ال َّ‬ ‫ع يَض ِْربُهُ َعلَى ت َ ْ‬ ‫ع ْاْلَ ْل َر ُ‬ ‫ش َجا ُ‬ ‫ال ُّ‬
‫ام ْن ُدب ُِر ِه‬ ‫س ْب ُ ْونَ ذ َِراعًافَيُ َ ِلّمُ َهافِى ُ‬
‫عنُ ِم ِه ث ُ َّم يُد ِْخلُ َها فِى فِ ْي ِه َوي ُْخ ِر ُج َه ِ‬ ‫س َما ُءيَأْتِ ْي ِه َملَنٌ َوبِيَ ِد ِه ِس ْل ِسلَة ٌ ذَ ْر ُ‬
‫ع َها َ‬ ‫ت ال َّ‬ ‫شمَّ ِ‬
‫اِذَاا ْن َ‬
‫ت َعلَى‬ ‫س ْل ِسلَ ِة َولَ َ ْ‬ ‫َّللاُ َع ْن ُه َما ‪ :‬لَ ْوأَ َّن َحلَمَةً ِمنَ ال ِ ّ‬ ‫ى َّ‬ ‫ض َ‬ ‫َّاس َر ِ‬‫َّللا ‪ .‬لَا َل ا ْبنُ َعب ٍ‬ ‫ض َّ ِ‬ ‫ضيِّ ُع َف َرائِ َ‬ ‫ِى َهذَا َجزَ ا ُء َم ْن يُ َ‬ ‫َوه َُويُنَاد ْ‬
‫َّللاُ اِلَ ْي ِه َوالثَّا ِلثَةُ َْل يُزَ ِ ّك ْي ِه َولَهُ َعذَابٌ ا َ ِل ْي ٌم ‪َ .‬وي ُْر َوى أَ َّن أَ َّو َل َمايَس َْو ُّديَ ْو َم ْال ِميَا َم ِة ُو ُج ْوهُ‬ ‫ض َْلَ حْ َرلَتْ َها‪ .‬اَلثَّانِيَةُ َْليَ ْن ُ‬
‫ظ ُر َّ‬ ‫ْاْلَ ْر ِ‬
‫ش ْه ٍر ت َْل َ‬
‫س ُع ت َِارنَ‬ ‫ط ْو لُ َها َم ِسي َْرة ُ َ‬ ‫ص ََلةِ َوأ َ َّن فِى َج َهنّ َم َوا ِديًايُمَا ُل لَهُ َل ْم َل ُم فِ ْي ِه َحيَّاتٌ ُك ُّل َحيَّ ٍة ِبثِخ َِن َر َل َب ِة ْال َب ِ ي ِْر ُ‬ ‫ت َِار ِكى ال َّ‬
‫سنَةً َيتَ َح َّرى لَحْ ُمهُ‬
‫س ْب ِ يْنَ َ‬
‫س ِد ِه َ‬ ‫ص ََل ِة فَ َي ْغ ِلى ُ‬
‫س ُّم َها ِفى َج َ‬ ‫ال َّ‬

‫‪Sabda Nabi SAW: “Barang siapa yang menyepelekan sholat (menggampangkan sholat),‬‬
‫‪maka Allah akan menyiksanya dengan lima belas macam siksaan; enam siksaan di dunia,‬‬
‫‪tiga siksaan ketika menjelang mati, tiga siksaan dialam kubur dan tiga siksaan ketika‬‬
‫‪keluar dari alam kubur“. (Qurtubi(Qurratul ‘uyun: hlm.2)).‬‬

‫‪6 Macam Siksaan Ketika Di Dunia‬‬

‫;‪1) Allah akan menghilangkan keberkahan dari umurnya‬‬


‫;‪2) Tanda kesholehannya akan dihapus oleh Allah dari keningnya‬‬
‫;‪3) Semua amalnya tidak akan diberi pahala oleh Allah SWT‬‬
‫;‪4) Allah SWT tidak akan mengangakat doanya ke langit‬‬
‫;‪5) Semua makhluk di dunia akan menyepelekannya‬‬
6) Dia tidak akan mendapatkan bagian doanya orang-orang sholeh.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Shalat secara etimologi berarti do'a dan secara terminolgi/istilah, para ahli fiqih
mengartikan secara lahir dan hakiki, secara lahiriah shalat diartikan beberapa ucapan
dan gerakan yang dimulai dengan takbir dan di akhiri dengan salam. Secara hakiki shalat
ialah "berhadapan jiwa kepada allah, secara yang mendatangkan takut kepadanya serta
menumbuhkan jiwa rasa kebesaranya dan kesempurnaan kekuasaanya".

Dalam Alquran disebutkan adanya perintah Allah untuk melaksanakan shalat bagi
umat-umat sebelum Nabi Muhammad. Sholat dalam Islam pun telah dilakukan sejak
awal diutusnya Nabi Muhammad, dan baru diwajibkan Shalat lima waktu setelah
terjadinya peristiwa Isra dan mikraj. Shalat memiliki keutamaan yang sangat besar di
dalam Alquran maupun As-Sunnah. Oleh karena itu, shalat adalah sebuah kebutuhan
yang sangat mendasar bagi seorang hamba dan sama sekali bukan sebagai beban yang
memberatkannya, bahkan shalat hakikatnya sebuah aktifitas yang sangat
menyenangkan hati seorang hamba.

Shalat berfungsi untuk mengingatkan manusia kepada Tuhannya yang Maha tinggi
yang telah menciptakan menusia dan alam semesta Allah berfirman dalam surat Thaha
(20):14 "sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka
sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat aku"

Anda mungkin juga menyukai