Anda di halaman 1dari 4

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN

NASIONAL

A. Pengertian Paradigma

Sebelum kita lebih jauh lagi mengenai contoh – contoh dari Pancasila sebagai paradigma pembangunan,
lebih dulu kita akan membahas apa makna dari paradigma. Ditinjau dari arti katanya, kata paradigma
berasal dari kata dalam bahasa Inggris paradigm yang berarti pola, contoh, ataupun pedoman. Beberapa
ahli juga mengungkapkan pendapatnya mengenai makna dari paradigma. Salah satu definisi paradigma
menurut ahli adalah sumber niali yang menjadi metode, tata cara penerapan dari suatu bidang ilmu yang
menetukan karakter dan sifat dari ilmu tersebut. Pemaknaan lain dari kata paradigma adalah sebuah
kerangka berpikir, asas, sumber, serta arah dan tujuan dari suatu progress, perkembangan, atau perubahan
dalam bidang tertentu. Dari pengertian tersebut, kita bisa menarik kesimpulan bahwa secara umum,
paradigma merupakan sebuah sumber nilai atau pedoman yang mempengaruhi arah dari berlangsungnya
suatu proses dalam beberapa bidang tertentu.

B. Pengertian Pembangunan

Saat kita berbicara mengenai pembangunan, mungkin yang pertama terlintas dalam pikiran kita adalah
pembangunan yang erat kaitannya dengan suatu proses membangun. Proses membangun tersebut sering
diasosiasikan sebagai sebuah usaha untuk membuat sesuatu lebih besar, tinggi, ataupun luas. Sebuah
pengertian menjelaskan bahwa pembangunan berarti proses perubahan yang terus diupayakan untuk
mencari kemajuan dan perbaikan sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan. Intinya, pembangunan sangat
erat kaitannya dengan peningkatan dan penambahan kualitas maupun kuantitas. Dalam konteks
kenegaraan, kita juga mengenal istilah pembangunan nasional. Dengan pengertian diatas, apabila kita
berbicara mengenai pembangunan nasional, ini berarti bahwa suatu usaha yang dilakukan rakyat
Indonesia untuk memajukan bangsa dan negara sesuai dengan tujuan nasional yang ada dalam UUD
1945, dengan Pancasila sebagai pedoman pelaksanaannya. Tujuan nasional yang tercantum dalam
pembukaan UUD 1945 adalah:

1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia


2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.

oleh karena itu, pembangunan nasional Indonesia digerakkan disegala bidang, termasuk bidang politik,
ekonomi, sosial dan budaya. Untuk mencapai tujuan tersebut, Pancasila digunakan sebagai pedoman atau
sumber hukumnya.

C. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Nasional

seperti yang sudah diutarakan di atas, Pancasila dipakai sebagai paradigma atau pedoman dalam
pembangunan nasional. Pembangunan adalah suatu proses yang berkesinambungan yang melingkupi
segala aspek kehidupan berbangsa, bermasyarakat, dan bernegara. Oleh karena itu, tidak heran apabila
Pancasila bisa menjadi pedoman, karena sifatnya yang terbuka dan dinamis. Selain itu, hubungan antara
pembangunan nasional dan Pancasila telah jelas tercantum dalam pembukaan Undang Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945 khususnya alinea ke empat. Bukti bahwa Pancasila terus dipakai
sebagai paradigma pembanguan tertuang dalam contoh pancasila sebagai paradigma pembangunan
nasional. Berikut adalah contoh-contoh dari Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional dalam
beberapa bidang yang khusus.

D. Contoh dari Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Nasional Bidang Politik

Indonesia telah menerapkan sistem politik demokrasi sejak awal pembentukan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. oleh karena itu, sudah seharusnya sistem politik di Indonesia memperlakukan rakyat sebagai
pelaku politik, bukan sekedar objek politik. Dengan kata lain, rakhyat bisa ikut berpartisipasi dalam
proses pengelolaan politik di negara ini. Seperti yang kita tahu, sistem politik demokrasi adalah sistem
yang memberikan kekuasaan tertinggi di tangan rakyat. Hal ini adalah karena demokrasi merupakan
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Dengan begitu, pembangunan nasional di bidang
politik tidak boleh lepas dari nilai kerakyatan yang mendasari sistem politik demokrasi. Nilai kerakyatan
tersebut juga sesuai dengan sila ke empat dari Pancasila. Berikut beberapa contoh dari Pancasila sebagai
paradigma pembangunan nasional dalam bidang politik:

1. Penerapan keadilan sosial dalam bidang politik

Penerapan keadilan sosial dalam politik berarti bahwa semua rakyat Indonesia mempunyai hak dan
kewajiban yang sama dalam dunia politik Indonesia. seluruh rakyat Indonesia berhak dan wajib
menunjukkan usaha contoh partisipasi masyarakat.

2. Kebijakan yang pro rakyat

Hal ini bermaksud bahwa segala kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah haruslah kebijakan yang
memihak pada rakyat. Yang dimaksud dengan memihak rakyat adalah bahwa semua kebijakan tersebut
haruslah bertitik berat pada kepentingan rakyat pada umumnya, bukan kepentingan golongan tertentu
saja.

3. Pelaksanaan demokrasi yang bertujuan mempertahankan persatuan

Dalam melaksanakan keadilan sosial dan penentuan prioritas kerakyatan, pemerintah harus berpegang
pada konsep mempertahankan persatuan. Seperti yang kita ketahui, ketidakadilan sangat mudah sekali
menimbulkan perpecahan. Oleh karena itu, pemerintah harus bisa menetapkan dan menerapkan
kebijakannya dengan adil pada seluruh rakyat Indonesia agar persatuan tetap terjaga.

4. Menggunakan nilai kemanusiaan untuk menerapkan keadilan sosial

Keadilan dan kemanusiaan sangatlah erat kaitannya. Dengan terus berpegang pada nilai kemanusiaan
seperti yang disebutkan pada Pancasila sila ke dua, maka kita akan sadar bahwa semua manusia atau
dalam konteks ini rakyat, berkah mendapat perlakuan yang adil dalam segala bidang.

5. Mengakui nilai ketuhanan sebagai sumber dari segala nilai


Dalam penerapan nilai keadilan dalam demokrasi, ada satu nilai yang menjadi pangkal dari semua nilai
hukum, yaitu nilai ketuhanan. Nilai ketuhanan adalah nilai yang sesuai dengan Pancasila sila pertama
dimana benar salahnya bersifat mutlak.

E. Contoh dari Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Nasional Bidang Ekonomi

Pada contoh diatas, contoh dari Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional dalam bidang
ekonomi mengacu pada nilai keadilan sesuai dengan Pancasila sila ke lima. Sedangkan contoh dari
Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional lebih utama mengacu pada prinsip kerakyatan yang
terdapat pada sila ke empat. Dengan begitu, perekonomian akan bertujuan untuk sebisa mungkin
memperhatikan kesejahteraan rakyat. Berikut adalah contoh Pancasila sebagai paradigma pembangunan
nasional bidang ekonomi yang ada di Indonesia:

1. Sistem ekonomi kerakyatan

Dalam ekonomi kerakyatan, kebijakan ekonomi harus sebaik mungkin memperhatikan kesejahteraan
rakyat. Politik atau strategi ekonomi tidak hanya akan menguntungkan golongan yang kuat saja. Sehingga
sudah tidak aka nada lagi slogan “yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin”.

2. Ekonomi berdasar dengan asas kekeluargaan

Sistem ekonomi kerakyatan lebih memberi kesempatan pada rakyat dalam meningkatkan kegiatan
ekonomi dengan memberikan kesempatan pada badan – badan usaha. Badan usaha yang dimaksud adalah
koperasi, usaha kecil, dan usaha menengah. Untuk koperasi, kita bisa menemukan ada banyak Jenis jenis
Koperasi di Indonesia. meskipun begitu, semua kegiatan perekonomian tersebut juga harus berlandaskan
pada asas kekeluargaan seperti yang dicetuskan oleh bapak koperasi Indonesia, Mohammad Hatta.

F. Contoh dari Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Nasional Bidang Sosial Budaya

 perwujudan dari contoh dari Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional bidang sosial
budaya tidak akan lepas dari nilai kemanusiaan. Dengan kata lain, dalam bidang ini contoh dari
Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional akan sejalan dengan sila kedua pancasila
yang berbunyi Kemanusiaan yang adil dan beradab. Pemikiran tersebut bukan berarti bangsa
Indonesia harus steril dari pengaruh budaya asing. Artinya, pengaruh budaya asing harus
diterima apabila diperlukan dalam membangun masyarakat Indonesia yang modern. Namun,
perlu diingat bahwa masyarakat modern bukan berarti masyarakat yang berbudaya Barat
(westernisasi), melainkan masyarakat yang tetap berpijak pada akar budayanya.

Adapun contoh – contohnya adalah sebagai berikut:

1. Pengembangan sikap toleransi dan tenggang rasa

Seiring perkembangan jaman, perbedaan yang terjadi di Indonesia semakin beragam. Tidak hanya
perbedaan suku, budaya dan agama, saat ini perbedaan pendapat pun bisa menimbulkan perpecahan. Oleh
kerena itu, saat ini sikap toleransi harus lebih ditingkatkan lagi agar tidak menimbulkan diskriminasi,
kecemburuan, dan ketidakadilan sosial.
2. Paradigma pembangunan berkelanjutan

Paradigma pembangunan berkelanjutan adalah sebuah perencanaan pembangunan yang menghormati hak
budaya dari setiap golongan yang terlibat. Dengan begitu pembangunan akan lebih peduli terhadap
kemajemukan yang ada di Indonesia.

3. Sistem pembangunan yang berkesinambungan di setiap tingkat

Dengan adanya otonomi daerah, bukan berarti daerah bebas membangung daerahnya sendiri. Dalam
proses pembangunan daerah tersebut, harus selaras dengan daerah lain, sehingga menghasilkan
pembangunan regional yang kokoh, sampai ke tingkat di atasnya yaitu pembangunan nasional. Selain itu,
pembangunan yang selaras akan memastikan pemerataan hasil pembangunan di setiap lingkup
masyarakat. Pemerataan tersebut adalah salah satu usaha agar persatuan dan kesatuan negara akan tetap
terjaga.

Demikian contoh Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional yang bisa diambil dari beberapa
aspek kehidupan. Seperti yang sudah ditegaskan sebelumnya, makna dari Pancasila sebagai paradigma
pembangunan nasional adalah bahwa pembangunan harus mengacu pada nilai Pancasila. Seperti yang kita
tahu, nilai pancasila adalah nilai-nilai yang diambil dari nilai luhur nenek moyang bangsa Indonesia. Nilai
pancasila tersebut dipakai tidak hanya dalam pelaksanaan pembangunan saya, namun juga selama tahap
persiapan dan evaluasinya. Pembangunan nasional yang menyuluruh dalam beberapa bidang ini juga
dimaksudkan untuk menaikkan taraf hidup orang banyak, khususnya warga negara Indonesia. oleh karena
itu, sebagai warga negara Indonesia, kita juga harus mampu berpartisipasi menerapkan contoh dari
Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional seperti yang sudah tercantum di atas.

Anda mungkin juga menyukai