Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PKN SEBAGAI MKU DI PT, LATAR BELAKANG, HAKIKAT,


TUJUAN, DAN RUANG LINGKUP

Kelompok 1 :

1. Anne Nuraya
2. Ericha Putri Amanda
3. Nicia Putri Sakinah
4. Riski Sepriansa
5. Winda Pebrilia Cessa Rina

Dosen pengampu :
Atikasusanti, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
Tahun Ajaran 2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang dengan rahmat-Nya, sehingga


kelompok kami dapat menyelesaikan tugas makalah Pendidikan
Kewarganegaraan tepat pada waktunya. Shalawat serta salam juga semoga
selalu tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW, sang manajer sejati Islam
yang selalu becahaya dalam sejarah hingga saat ini.
Dalam pembuatan makalah ini, tentu tak lupa kami mengucapkan terima
kasih kepada Dosen Pengampu yang telah membimbing kelompok kami selama
ini. Tentunya makalah ini, masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami
senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga makalah
ini bermanfaat bagi kita semua. Amiin Yaa Robbal ‘Aalamiin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Bengkulu, 20 Februari 2021

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................1


DAFTAR ISI .....................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................3

1.1 Latar Belakang..............................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................5
1.3 Tujuan ..........................................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................7

2.1Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan..........................................................8


2.2 Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan...........................................................9
2.3 Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan...........................................10

BAB III PENUTUP............................................................................................11

3.1 Kesimpulan.............................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................13
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mata pelajaran pendidikan kewarganegaran adalah mata pelajaran yang


mengalami perubahan nama dengan sangat cepat. Dalam kurikulum Pendidikan
Dasar 94, terdapat mata pelajaran “Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan”, yang disingkat dengan PPKn. Istilah “Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan” pada saat itu secara hukum sudah tertera dalam Undang-
Undang No 2/1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sejak di
Undangkannya UU SISDIKNAS No 20 tahun 2003 secara hukum istilah
tersebut berubah menjadi “Pendidikan Kewarganegaraan”. Oleh karena itu
nama mata pelajaran tersebut di SD berubah menjadi Mata Pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan hingga saat ini.
Meskipun mata pelajaran ini sering berganti-ganti istilah namun secara
umum, pendekatan dan cara penyampaiannya tidak berubah. Pendidikan
Kewarganegaraan ini merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada
pembentukan diri yang beragam, agar membentuk warga negara yang cerdas,
terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
Mulai terkikisnya moral anak bangsa pada zaman sekarang ini,
merupakan sebuah teguran cukup keras bagi semua kalangan umum dan bagi
pendidik khususnya.Dalam mengatasi hal ini pendidik harus bisa
mengintegrasikan setiap mata pelajaran menjadi pendidikan yang berkarakter
baik secara langsung maupun tidak langsung.Termasuk dalam matapelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan yang mengajarkan untuk berperilaku sesuai
norma-norma yang ada.
Oleh karena itu, melalui tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
Sekolah Dasar kami ingin membahas lebih dalam mengenai hakikat, tujuan, dan
ruang lingkup Pendidikan Kewarganegaraan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa hakikat pendidikan kewarganegaraan itu?


2. Apa tujuan pendidikan kewarganegaraan itu?
3. Apa saja ruang lingkup pendidikan kewarganegaraan?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui hakikat pendidikan kewarganegaraan


2. Untuk mengetahui tujuan pendidikan kewarganegaraan
3. Untuk mengetahui ruang lingkup pendidikan kewarganegaraan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan

Hakikat bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan ini merupakan


program pendidikan yang berlandasakan pada nilai-nilai pancasila sebagai
wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang
berakar pada budaya bangsa Indonesia.
Apabila kita kaji secara historis-kurikuler mata pelajaran ini telah
mengalami pasang surut pemikiran dan praktis.Sejak lahir kurikulum tahun
1946 di awal kemerdekaan sampai pada era reformasi saat ini.

1.      Tahun 1946
Pada tahun ini belum dikenal adanya matapelajaran yang menyangkut
kewarganegaraan
2.      Tahun 1957
Pada tahun ini mulai diperkenalkan matapelajaran Kewarganegaraan. Isi pokok
materinya meliputi cara memperoleh kewarganegaraan serta hak dan kewajiban
warga negara. Selain matapelajaran Kewarganegaraan juga diperkenalkan
matapelajaran Tata Negara dan Tata Hukum
3.      Tahun 1959
Pada tahun ini ini muncul matapelajaran CIVICS di Sekolah Menengah Pertama
dan Sekolah Menengah Atas yang isinya meliputi sejarah nasional, sejarah
proklamasi, Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila, pidato-pidato
kewarganegaraan presiden, serta pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa.
4.      Tahun 1962
Pada tahun ini telah terjadi pergantian matapelajaran CIVICS menjadi
Kewargaan Negara.Penggantian ini atas usul menteri kehakiman pada masa itu,
yaitu Dr. Saharjo, SH. Menurut beliau penggantian ini bertujuan untuk
membentuk wara negara yang baik.Materi yang diberikan menurut keputusan
menteri P dan K no. 31/ 1967 meliputi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945,
Tap MPR, dan pengetahuan PBB.
5.      Tahun 1968
Pada tahun ini keluar kurikulum 1968 sehingga istilah Kewargaan Negara
secara tidak resmi diganti menjadi Pendidikan Kewarganegaraan.
Materi pokoknya menurut jenjang pendidikan, yaitu
1. Sekolah Dasar
      1) Pengetahuan kewarganegaraan
      2) Sejarah Indonesia
      3) Ilmu bumi
2. Sekolah Menengah Pertama
      1) Sejarah kebangsaan
      2) Kejadian setelah kemerdekaa
3) Undang-Undang Dasar 1945
      4) Pancasila
      5) Ketetapan MPR
3. Sekolah Menengah Atas
      1) Pasal-pasal UUD 1945 yang dihubungkan dengan tata negara
      2) Sejarah
      3) Ilmu bumi
      4) Ekonomi
4. Sekolah Pendidikan Guru
     1) Sejarah Indonesia
      2) Undang-Undang Dasar 1945
      3) Kemasyarakatan
4) Hak Asasi Manusia (HAM
6.      Tahun 1973
Pada tahun ini Badan Pengembangan Pendidikan Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan bidang PKn menetapkan 8 tujuan kurikuler, yaitu:
1.     Hak dan kewajiban warga negara
2.     Hubungan luar negeri dan pengetahuan internasional
3.     Persatuan dan kesatuan bangsa
4.     Pemerintahan demokrasi Indonesia
5.     Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
6.     Pembangunan sosial ekonomi
7.     Pendidikan kependudukan
8.     Keamanan dan ketertiban masyarakat
7.      Tahun 1975
Pada tahun ini muncul matapelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP)
menggantikan PKn. Menurut Tap MPR no. IV/MPR/1973 tentang GBHN
menginstruksikan matapelajaran PMP masuk dalam kurikulum sekolah mulai
dari Taman Kanak-Kanak sampai Perguruan Tinggi
8.      Tahun 1984
Pada tahun ini kurikulum tetap mempertahankan matapelajaran PMP
9.      Tahun 1994
Pada tahun ini matapelajaran PMP diganti menjadi matapelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).
10.  Tahun 2006
Pada tahun ini keluar kurikulum baru yang bernama Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) muncul matapelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
menggantikan PPKn.
Materi pokok menurut jenjang pendidikannya meliputi:
1.Sekolah Dasar

1) Norma-norma
2) Pancasila
3) Perilaku-perilaku yang baik dalam masyarakat

2.Sekolah Menengah Pertama

1) Undang-Undang Dasar
2) Struktur negara
3) Hukum-hukum ketatanegaraan
3.Sekolah Menengah Atas
1) Hubungan internasional
2) Keterbukaan
3) Keadilan

Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara sekolah sebagai


wahana pengembangan warga yang demokratis dan bertanggung jawab yang
secara kurikuler Pendidikan Kewarganegaran yang harus menjadi wahana
psikologis-pedagogis yang uatama.
Secara yuridis ada beberapa ketentuan perundang-undangan yang
mengandung amanat tersebut, yaitu :
1.    Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia dan Perubahannya (UUD 1945 dan Perubahannya), Khususnya alinea
ke-4, yang menyatakan bahwa pembentukan Pemerintah Negara Indonesia
dimaksudkan untuk : “…melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social maka
disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-
Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat berdasarkan kepada Ketuhana
Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan Sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.
2.    Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem 
          Pendidikan Nasional (UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS) 
          Khususnya :

1)      Pasal 3 yang menyatakan bahwa “Pendidikan Nasional berfungsi


mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokatis serta
tanggung jawab”.
2)      Pasal 4 mengatakan sebagai berikut :

                                                     i.Pendidikan di selenggarakan secara demokratis dan


berkeadilan seta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi Hak Asasi
Manusia, Nilai Keagamaan, Nilai Kultural, dan Kemajemukan Bangsa.
                                                   ii.Pendidikan di selenggarakan sebagai satu kesatuan yang
sistematik dengan system terbuka dan multimakna.
                                                 iii.Pendidikan di selenggarakan sebagai suatu proses
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang
hayat.
                                                 iv.Pendidikan diselenggarakan dengan member keteladanan,
membangun kemauan, dan mengembangkan kreatifitas pederta didik dalam
proses pembelajaran.
                                                   v.Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan
budaya membaca, menulis, dan berhitung bagisegenap warga masyarakat.
                                                 vi.Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semu
komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan
pengendalian mutu layanan pendidikan.
3)      Pasal 37 ayat (1) yang menyatakan bahwa “kurikulum pendidikan dasar dan
menengah wajib memuat : Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan,
Bahasa, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni
dan Budaya, Pendidikan Jasmani dan Olahraga, Keterampilan/Kejujuran, dan
Muatan Lokal”.
Ayat (2) memuat : Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, dan
Bahasa.
4)      Pasal 38 menyatakan bahwa “Kurikulum Pendidikan Dasar dan menengah
dikembangkan sesuai relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan Pendidikan
dan Komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervise Dinas
Pendidikan atau kantor Departemen Agama kabupaten/kota untuk Pendidikan
Dasar dan Propensiuntuk  Pendidikan Menengah”.
3.    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (PP RI No 19 Tahun 2005 tentang SNP)
Sekolah sebagai bagian integral dari masyarakat perlu dikembangkan
sebagai pusat pembudayaan danpemberdayaan peserta didik sepanjang hayat,
yang mampu memberi keteladanan,, membangun kemauan, dan
mengembangkan kreatifitas peserta didik dalam proses pembelajaran
demokratis. Dalam kerangka semua itu mata pelajaran PKn harus berfungsi
sebagai wahana kurikuler pengembangan karakter warga negara Indonesia yang
demokratis dan bertanggung jawab.Peran PKn dalam proses pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik sepanjang hayat, melalui pemberian keteladanan,
pembangunan kemauan, dan pengembangan kreatifitas peserta didik dalam
proses pembelajaran.

Melalui PKn sekolah perlu di kembangkan sebagai pusat pengembangan


wawasan, sikap, dan keterampilan hidup dan berkehidupan yang demokratis
untuk membangun kehidupan demokrasi.
Jadi hakikat Pendidikan Kewarganegaraan, yaitu :
1. Program pendidikan berdasarkan nilai-nilai Pancasila sebagai wahana
untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar
pada budaya bangsa yang diharapkan menjadi jati diri yang diwujudkan dalam
bentuk perilaku dalam kehidupan sehari hari.
2. Sebuah matapelajaran yang memfokuskan pada pembentukkan diri yang
beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk
menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang
dilandasi oleh Pancasila dan UUD 1945.

2.2 Tujuan Pendidikan Kewarganegaran

Menyadari betapa pentingnya peran PKn dalam proses pembudayan dan


pemberdayaan peserta didik sepanjang hayat, melalui pemberian keteladanan,
pembangunan kemampuan, dan pengembangan kreativitas peserta didik dalam
proses pembelajaran maka dengan melalui PKn sekolah perlu dikembangkan
sebagai pusat pengembangan wawasan, sikap, dan keterampilan hidup dan
berkehidupan yang demokratis untuk membangun kehidupan demokratis.
Karakter utama warga negara yang cerdas dan baik adalah dimilikinya
komitmen untuk secara konsisten, mau dan mampu memelihara, dan
mengembangkan cita-cita dan nilai demokrasi sesuai perkembangan zaman, dan
secara efektif menangani dan mengelola krisis yang selalu muncul untuk
kemaslahatan masyarakat Indonesia sebagai bagian integral dari masyarakat
global yang damai dan sejahtera.

            Tujuan PKn
Lampiran Permendiknas No.22 Tahun 2006 dikemukakan bahwa “Mata
Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang
mefokuskan pada pembentukan warga negaranya yang memahami dan mampu
melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga Negara
Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh
Pancasila dan UUD 1945”, sedangkan tujuannya, digariskan dengan tegas agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

1. Berfikir secara krisis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu


kewarganegaraan,
2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara
cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta
anti-korupsi,
3. Berkembang secra positif dan demokratis untuk mebentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup
bersama dengan bangsa-bangsa lain.
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi.

     Tujuan PKn di SD/MI

1. Memberikan pengertian, pengetahuan dan pemahaman tentang Pancasila


yang benar dan sah.
2. Meletakkan dan membentuk pola piker yang sesuai dengan Pncasila dan
ciri khas serta watak ke-Indonesian.
3. Menanamkan nilai-nilai moral Pancasila ke dalam diri anak didik.
4. Menggugah kesadaran anak didik sebagi warga masyarakat Indonesia
untuk selalu mempertahankan dan melestarikan nilai-nilai moral
Pancasila tanpa menutup kemungkinan bagi diakomodasikannya nilai-
nilai lain dari luar yang sesuai dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai
moral Pancasila terutama dalam menghadapi arus globalisasi dan dalam
rangka kompetensi dalam pasar bebas dunia.
5. Mempersiapkan anak didik untuk menjadi warga negara dan warga
masyarakatIndonesia yang baik dan bertanggung jawab serta
menciptakan bangsa dan negaranya.
6. Memiliki rasa persatuan dan kesatuan dalam mempertahankan bangsa
Indonesia jadi lebih baik.
7. Memiliki mindset dalam memecahkan masalah yang terjadi Negara
8. Memiliki karya inovatif untuk mengangkat harkat dan martabat di depan
Negara-negara lain
9. Menjiwai nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari
Pendidikan Kewarganegaraan berorientasi pada penanaman konsep
kenegaraan dan juga bersifat implementatif dalam kehidupan sehari -
hari. Adapun harapan yang ingin dicapai setelah pengajaran Pendidikan
Kewarganegaraan ini, maka akan didapatkan generasi yang menjaga
keutuhan dan persatuan bangsa.

2.3 Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaran.

Ruang lingkup Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi meliputi


substansi kajian sebagai berikut:

1) Hakikat pendidikan kewarganegaran dalam pengembangankemampuan utuh


sarjana atau profesional.
2) Esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan dalam
pembangunan bangsa dan karakter yang bersumber dari nilai-nilai Pancasila.
3) Urgensi integrasi nasional sebagai salah satu parameter persatuan dan
kesatuan bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4) Nilai dan norma yang terkandung dalam konstitusi di Indonesia dan
konstitusionalitas ketentuan di bawah UUD dalam konteks kehidupan
bernegarakebangsaan Indonesia.
5) Harmoni kewajiban dan hak negara dan warga negara dalam
tatanankehidupan demokrasi Indonesia yang bersumbu pada kedaulatan rakyat
dan musyawarah untuk mufakat.
6) Hakikat, instrumentasi, dan praksis demokrasi Indonesia yang bersumber dari
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
sebagai wahana penyelenggaran negara yang sejahtera dan berkeadilan.
7) Dinamika historis konstitusional, sosiaL-politik, kultural, serta konteks
kontemporer penegakan hukum dalam konteks pembangunan negara
hukumyang berkeadilan.
8) Dinamika historis, dan urgensi Wawasan Nusantara sebagai konsepsi dan
pandangan kolektifkebangsaan Indonesia dalam konteks pergaulan dunia.
9) Urgensi dan tantangan ketahanan nasional bagi Indonesia dalam membangun
komitmen kolektif yang kuat dari seluruh komponen bangsa untuk mengisi
kemerdekaan Indonesia.
Ada juga ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
meliputi aspek-aspek sebagai berikut :

1. Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi : Hidup rukun dalam perbedaan,


cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah
Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, partisipasi
dalam pembelaan negara, sikap positif terhadap Negara Kesatuan
Republik Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan.
2. Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga,
Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-
peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, Sistim hukum dan peradilan nasional, Hukum dan peradilan
internasional.
3. Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban
anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM,
penghormatan dan perlindungan HAM.
4. Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri
sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan
mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri ,
Persamaan kedudukan warga negara.
5. Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang
pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia,
Hubungan dasar negara dengan konstitusi.
6. Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan,
Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan
sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat
madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi.
7. Pancasila meliputi: Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan
ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara,
Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
8. Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri
Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional
dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran


yang sangat penting bagi setiap individu untuk lebih mencintai bangsa
Indonesia, melalui mata pelajaran ini para siswa, mahasiswa, maupun warga
negara dididik untuk lebih mencintai bangsa dan negara Indonesia ini.
PKn meliputi pokok bahasan pengantar PKn, Hak dan Kewajiban warga
negara, pendidikan pendahuluan bela negara, demokrasi Indonesia, hak asasi
manusi, wawasan nusantara, ketahanan nasional, politik dan stategi nasional.
Jadi, Pendidikan Kewarganegaraan adalah program pendidikan
berdasarkan nilai-nilai pancasila sebagai wahana untuk mengembangkan dan
melestarikan nilai-nilai luhur dan moral yang berakar dari budaya bangsa
Indonesia yang diharapkan dapat menjadi jati diri yang diwujudkan dalam
bentuk perilaku yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari para mahasiswa
baik sebagai individu, sebagai calon guru/pendidik, anggota masyarakat dan
makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

DAFTAR PUSTAKA

 kimnaris.com
https://adjisutama.wordpress.com/pengetahuan-umum/tujuan-
pendidikan-kewarganegaraan-diberikan-di-perguruan-tinggi/

 http://blog-kumpulan-makalah.blogspot.com/2017/10/makalah-
hakikat-tujuan-pengertian.html?m=1

 http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?
article=517274&val=10593&title=%20Eksistensi%20Pendidikan
%20Kewarganegaraan%20di%20Perguruan%20Tinggi%20Dalam
%20Memperkokoh%20karakter%20Bangsa%20Indonesia
Lampira
1. Nama : Nicia Putri Sakinah
Npm : A1G020135
Tugas : Mencari materi bagian tujuan pembelajaran
Pendidikan kewarganegaraan

2. Nama : Winda Pebrilia Cessa Rina


Npm :A1G020092
Tugas : Menyusun makalah atau materi

3. Nama : Anne Nuraya


Npm :A1G020138
Tugas : Mencari materi bagian latar belakang
Hakikat

4. Nama : Rizki Sepriansa


NPM : A1G020139
Tugas : Membuat Power Point
5. Nama : Ericha Putri Amanda
Npm : A1G020132
Tugas : Mencari materi bagian ruang
Lingkup pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai