Anda di halaman 1dari 26

Pengutipan, Catatan kaki,

Rujukan, dan Daftar pustaka


KELOMPOK 9

01 04
Stefani Amelia Shela Nurasmah
Intan Hutahaean
J011201035 J011201038

05
Muhammad Thami Nurul Annisa Rachman
02 Fauzan Rajab J011201039
J011201036

06
Nadhiya Noberyya
03 Mujadid Alfi Tsani
Mazitha
J011201037 J011201040
PENGUTIPAN
PENGERTIAN DAN FUNGSI
Pengertian kutipan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kutipan adalah pengambil alihan
satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau
memperkokoh argumen dalam tulisan sendiri.

Fungsi
• Kegiatan pengutipan dapat menghindari pengutip dari kegiatan
plagiarism.
• Membantu pembaca yang ingin memahami lebih lanjut tentang ide
pengutip.
• Sumber pengutipan yang digunakan dapat memberikan nilai terhadap
karya ilmiah yang sedang atau telah dibuat.
JENIS-JENIS
• Kutipan Langsung
Dalam penulisan kutipan langsung, penulis mengutip tulisan orang lain apa
adanya tanpa mengubah isi tulisan yang dikutipnya. Pengutipan ini dapat
digunakan apabila penulis menganggap perlu adanya penegasan terhadap
pernyataan yang penulis ungkap dalam karya ilmiahnya.

• Kutipan tidak langsung


Kutipan tidak langsung adalah suatu kutipan yang menyajikan gagasan
orang lain dengan cara menyatakan kembali gagasan tersebut dengan
kalimat atau gaya bahasa sendiri.
TATA CARA PENULISAN
• Kutipan langsung

Tata cara penulisan pengutipan langsung dapat dibedakan menjadi dua


cara, yaitu kutipan singkat dan kutipan panjang.

• Kutipan tidak langsung

Penulisan kutipan tidak langsung biasanya dinyatakan dengan menuliskan


nama penulis dari sumber aslinya dan tahun terbit sumber tersebut.
CONTOH
• Contoh kutipan langsung
1. Inam (1999:133) menyatakan bahwa “… bagi orang Minangkabau
merantau telah lama melembaga dan menjadi bagian dari kehidupan
sosial maupun pribadi mereka …”

• Contoh kutipan tidak langsung

1. Kutipan diintegrasikan dengan teks


2. Jarak antar baris kutipan adalah spasi ganda
CATATAN KAKI
DEFINISI DAN MACAM CATATAN KAKI
• Definisi

Catatan kaki atau footnotes adalah keterangan-keterangan atas


teks/naskah/tulisan yang ditempatkan pada kaki halaman tulisan yang
bersangkutan

• Macam catatan kaki:

a. Sumber Referensi
b. Catatan Penjelas
c. Gabungan Sumber Referensi & Penjelas
FUNGSI DAN PRINSIP CATATAN KAKI
• Fungsi Catatan kaki

1. Pembuktian → menunjukkan tempat/sumber bahwa yang disebutkan


pada tulisan telah dibuktikan orang lain.
2. Memberi apresiasi → penghargaan, rasa terima kasih pada orang yang
telah dikutipnya.

• Prinsip catatan kaki


1. Menggunakan nomor urut penunjukkan yang sama, baik dalam teks
maupun dalam catatan kaki, dituliskan ½ spasi ke atas.
TEKNIK PENULISAN DAN UNSUR DALAM
CATATAN KAKI

Teknik penulisan
• Beri garis di bagian bawah baris terakhir dari teks di tiap halaman.
• Beri nomor penunjukkan di bawah garis dgn jarak cukup dan menjorok ke
dalam 5-7 ketukan.

Unsur dalam Catatan Kaki Sumber Referensi.


• Pengarang .
• Judul.
• Data publikasi.
• Nomor halaman.
SINGKATAN DALAM CATATAN KAKI

1. Ibid.

2. op. cit.

3. loc. cit.

4. Singkatan lain : supra, infra, c. atau ca., ms., et.seq. dan


sebagainya
1. Ibid

• Singkatan dari kata ibidem (bahasa Latin) yang artinya ‘pada tempat yang sama’.
• Digunakan jika pengutip mengambil kutipan dari sumber yang sama yang telah ada
di bagian terdahulu tanpa diselingi sumber lain.
• Jika yang dikutip halamannya masih sama seperti kutipan sebelumnya, cukup kata
ibid.
• Jika yang dikutip sudah berbeda halaman, maka kata ibid. diikuti halaman …
• Kata ibid. biasanya dituliskan dengan huruf miring atau digarisbawahi,

2. Op. Cit

• Singkatan dari Opere Citato (bahasa Latin) yang artinya ‘pada karya yang telah
dikutip’.
• Digunakan jika menunjuk sumber yang telah disebutkan sebelumnya, tetapi telah
diselingi sumber lain.
• Halaman yang dikutip BERBEDA .
• Penulisannya: nama pengarang, op.cit., nomor halaman.
• Jika satu pengarang ada beberapa buku rujukan yang dipakai, setelah nama harus
diikuti judul bukunya.
3. Loc. Cit
• Singkatan dari Loco Citato (bahasa Latin) yang artinya ‘pada tempat yang telah
dikutip’.
• Digunakan jika menunjuk sumber yang telah disebutkan sebelumnya, tetapi telah
diselingi sumber lain.
• Halaman yang dikutip SAMA.
• Penulisannya: nama pengarang, loc.cit., nomor halaman
• Jika satu pengarang ada beberapa buku rujukan yang dipakai, setelah nama harus
diikuti judul bukunya.

Contoh
• ¹ Khair, A. (2017). Sustainable Development in the Protection and Management of
Environment in the Local Authonomy Framework. Unram Law Review, 1(1), 149-167.
• ² Ibid.
• ³ ibid. hlm. 170.
• 4 Sustainable Development in the Use of Water Sources in the Local Authonomy
Framework. Unmal Law Review, 1(2), 141-157.
• 5 Khair, loc. cit.
• 6 Khair, op. cit. hlm. 120.
RUJUKAN
DEFINISI

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘rujukan’


memiliki dua arti. Pertama, kata tersebut berarti keterangan
lanjutan mengenai suatu hal. Sedangkan, arti kedua ialah bahan
sumber yang dipakai untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut,
acuan, referensi.
1. Kata rujukan benda atau sesuatu hal merupakan kata ganti yang
digunakan untuk merujuk kepada benda atau hal yang dianggap
seperti sebuah benda. Kata rujukan yang digunakan untuk merujuk
kepada benda atau sesuatu hal terdiri dari kata ini, itu, dan
tersebut. Berikut contoh kalimatnya:
A. Kemarin Serenata membaca novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata,
novel ini merupakan salah satu novel terbaik yang pernah dibuat film.
(Kata ‘ini’ dalam kalimat tersebut mengacu atau menjadi kata rujukan
pada novel berjudul ‘Laskar Pelangi’ yang disebutkan pada kalimat
sebelumnya).
2. Kata rujukan kedua ialah kata rujukan orang atau yang
diperlakukan seperti orang. Kata rujukan tersebut merupakan kata
ganti atau rujukan untuk orang atau sesuatu yang diperlakukan
atau dianggap seperti orang. Kata rujukan macam ini terdiri dari
dia, ia, mereka, beliau, dan lain sebagainya. Berikut contoh
kalimatnya:

A. Rosa merupakan anak yang pintar. Ia selalu mendapatkan ranking pertama


di kelas. (Kata ‘ia’ merujuk pada Rosa).

B. Setiap siswa pasti memiliki kenangan lucu bersama Pak Yudi. Sebab, beliau
merupakan salah satu guru yang suka melawak di kelas. (Kata ‘beliau’
merujuk kepada ‘Pak Yudi’ dari kalimat sebelumnya).
3. kata rujukan ketiga ialah kata rujukan tempat. Secara
sederhana, kata rujukan tempat merupakan kata ganti atau acuan
kepada suatu tempat. Beberapa kata yang kerap digunakan
sebagai kata rujukan tempat ialah di sini, di situ, di sana, dan lain
sebagainya. Berikut contoh kata rujukan tempat:

A. Aku tinggal di Jalan Danau Limboto No 20. Di sana aku tinggal bersama
orang tua dan kedua adik laki-lakiku. (Kata ‘di sana’ mengacu kepada alamat
tinggal ‘Jalan Danau Limboto No 20’ dari kalimat sebelumnya).
DAFTAR PUSTAKA
DEFINISI

Daftar pustaka atau daftar sumber rujukan harus memuat semua sumber
rujukan yang diacu dalam naskah karya ilmiah. Dalam merujuk sumber
rujukan, penulis karya ilmiah dapat mendasarkan, membandingkan, dan
atau hanya menunjuk pendapat, temuan, data, dan atau informasi dari
sumber yang telah dirujuk. Pencantuman sumber rujukan merupakan
tanggungjawab akademis dan apresiasi penulis terhadap hal-hal yang
pernah memberikan informasi yang jelas tentang identitas sumber rujukan
sesuai dengan yang dirujuk dalam naskah/tulisan..
1. SUMBER RUJUKAN
Sumber rujukan dan atau informasi dapat diperoleh melalui media cetak,
audio, audio visual, komunikasi pribadi, dan media elektronik. Rujukan yang
dicantumkan harus benar-benar relevan, penting, dan dirujuk dalam
naskah/tulisan. Rujukan yang diperoleh melalui media cetak dapat berupa:

A. Textbook ( buku dalam Bahasa inggris terbitan luar negeri )


B. Buku ( terbitan dalam negeri )
C. Jurnal
D. Prosiding
E. Skripsi/tesis/desertasi
2. ATURAN PENULISAN KUTIPAN.
a. penempatan sumber kutipan (pada awal atau akhir kutipan) tidak boleh mengaburkan
bagian yang dikutip.

b. Nama penulis suatu sumber kutipan hanya ditulis nama belakang, diikuti tahun dan
halaman sumber kutipan, dilanjutkan dengan isi teks yang dikutip.

c. Jika penulis terdiri atas dua orang, kata penghubung penulis pertama dan kedua
menggunakan ”dan” (tidak menggunakan simbol ”&”; serta tidak menggunakan kata
penghubung ”and” walaupun literaturnya berbahasa Inggris, kecuali seluruh naskah
ditulis menggunakan bahasa Inggris).

d. Jika penulis lebih dari dua orang, hanya nama belakang penulis pertama yang ditulis
sebagai sumber kutipan, diikuti et al., kemudian tahun dan halaman sumber kutipan.

e. Jika sumber kutipan merupakan literatur terjemahan (buku, artikel, dll), maka yang
disebut sebagai sumber adalah nama penulis asli (bukan penerjemah), diikuti tahun
penerbitan literatur asli (bukan tahun penerbitan hasil terjemahan).
3. ATURAN PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
a. Sumber kutipan yang dinyatakan dalam karya ilmiah harus ada dalam Daftar
Pustaka, dan sebaliknya

b. Literatur yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka hanya literatur yang menjadi
rujukan dan dikutip dalam karya ilmiah.

c. Daftar pustaka ditulis/diketik satu spasi, berurutan secara alfabetis tanpa nomor.

d. Jika literatur ditulis oleh satu orang, nama penulis ditulis nama belakangnya lebih
dulu, kemudian diikuti singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah, dilanjutkan
penulisan tahun, judul dan identitas lain dari literatur/pustaka yang dirujuk

e. Jika penulis lebih dari dua orang, nama penulis pertama ditulis seperti aturan “d”,
dilanjutkan penulisan nama penulis kedua dan seterusnya sebagai berikut: nama
depan dan nama tengah (disingkat) dilanjutkan nama belakang.
4. CARA MENULIS DAFTAR PUSTAKA
a) Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika
ada), tahun penerbitan, judul buku (cetak miring), edisi buku, nama penerbit, kota penerbit.

b) Buku teks terjemahan aturan penulisan: nama belakang penulis asli, singkatan (inisial)
nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun penerbitan, judul buku asli (cetak miring),
edisi/cetakan, nama penerbit, kota penerbit, nama penerjemah, tahun, judul buku (cetak
miring), edisi/cetakan, nama penerbit, kota penerbit.

c) Buku terbitan lembaga Aturan penulisan: nama lembaga/badan/organisasi, tahun


penerbitan, judul buku (cetak miring), edisi/cetakan, nama penerbit, kota penerbit.

e) Artikel seminar turan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan
nama tengah (jika ada), tahun penerbitan, nama seminar.

f) Artikel dari internet Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan
nama tengah (jika ada), tahun, judul, alamat e-mail (cetak miring), tanggal dan jam unduh.
TERIMAKSIH

Anda mungkin juga menyukai