Tentang mereview/resume
(Konsep Pembelajaran Seni Tari dan Musik)
Oleh
Rahmad Wahyugi
(19124027)
Dosen Pembimbing :
2. Manfaat musik
Dari perspektif filsafat, musik diartikan sebagai bahasa nurani yang
menghubungkan pemahaman dan pengertian antar manusia pada sudut-
sudut ruang dan waktu, di mana pun kita berada. Oleh karena itu Nietzsche,
seorang filsuf Jerman, meyakini bahwa musik tidak diragukan dapat
memberikan kontribusi yang positif bagi kehidupan manusia. Sehubungan
dengan itu ia mengatakan: "Without music, life would be an error." Dalam
kenyataannya musik memang memiliki fungsi atau peran yang sangat
penting sehingga tidak satupun manusia yang bisa lepas dari keberadaan
musik.
a. Musik Sebagai Hiburan
Aristoteles, filsuf Yunani yang lahir di Stagira pada tahun 384
SM, mengatakan bahwa musik mempunyai kemampuan untuk
mendamaikan hati yang gundah. Sehubungan dengan itu musik
memiliki efek terapi yang rekreatif dan lebih jauh lagi dapat
menumbuhkan jiwa patriotisme. Pandangan Aristoteles ini setidaknya
memberikan gambaran kepada kita bahwa dalam mengarungi bahtera
kehidupannya, manusia tidak selalu menjumpai hal-hal yang
menyenangkan. Suatu ketika ia bisa mengalami peristiwa yang
menyedihkan, memilukan, atau bahkan menyakitkan, sedangkan di lain
waktu, bisa juga mengalami peristiwa yang sungguh menyenangkan
(Muttaqin, 2008)..
Sebagai hiburan, musik dapat memberikan rasa santai dan
nyaman atau penyegaran pada pendengarnya. Terkadang pada saat
pikiran kita lagi risau, serba buntu, dan tidak tahu apa yang harus
dilakukan; dengan mendengarkan musik, segala pikiran bisa kembali
segar. Hasilnya, kita bersemangat kembali mengerjakan sesuatu yang
tertunda (Muttaqin, 2008)..
b. Musik dan Terapi Kesehatan
Musik dapat berfungsi sebagai alat terapi kesehatan. Ketika
seseorang mendengarkan musik, gelombang listrik yang ada di otaknya
dapat diperlambat atau dipercepat dan pada saat yang sama kinerja
sistem tubuh pun mengalami perubahan. Bahkan, musik mampu
mengatur hormon-hormon yang mempengaruhi stres seseorang, serta
mampu meningkatkan daya ingat. Musik dan kesehatan memiliki
kaitan erat, dan tidak diragukan bahwa dengan mendengarkan musik
kesukaannya seseorang akan mampu terbawa ke dalam suasana hati
yang baik dalam waktu singkat (Muttaqin, 2008)..
c. Musik dan Kecerdasan
Musik memiliki pengaruh terhadap peningkatan kecerdasan
manusia. Salah satu istilah untuk sebuah efek yang bisa dihasilkan
sebuah musik yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan
intelegensia seseorang, yaitu Efek Mendengarkan Musik Mozart. Hal
ini sudah terbukti, ketika seorang ibu yang sedang hamil duduk tenang,
seakan terbuai alunan musik tadi yang juga ia perdengarkan di
perutnya. Hal ini dimaksudkan agar kelak si bayi akan memiliki
tingkat intelegensia yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang
dibesarkan tanpa diperkenalkan pada musik. Dengan cara tertentu, otak
pun akan distimulasi untuk “belajar” segala sesuatu lewat nada-nada
musik. Selain itu, musik-musik yang berirama klasik adalah jenis
musik yang dianjurkan banyak pakar buat ibu hamil dan si bayi, yaitu
bisa mencerdaskan bayi dan juga bisa memberi ketenangan buat ibu
yang sedang hamil (Muttaqin, 2008)..
d. Musik dan Kepribadian
Musik diyakini dapat meningkatkan motivasi seseorang. Bagi
orang yang berolahraga musik dapat meningkatkan motivasi untuk
melakukan olahraga yang lebih baik. Untuk selanjutnya pada saat
berolahraga musik membantu olahragawan untuk meningkatkan daya
tahan, meningkatkan mood dan mengalihkan olahragawan dari setiap
pengalaman yang tidak nyaman selama olahraga. Jenis musik terbaik
untuk olah raga adalah musik dengan musik tempo tinggi seperti hip-
hop atau musik dansa (Muttaqin, 2008)..
3. Jenis-jenis seni music
a. Musik tradisional
Jenis seni musik yang pertama adalah musik tradisional. Musik
ini biasanya merupakan warisan dari nenek moyang yang diturun-
temurunkan ke generasinya. Musik tradisional masih menggunakan
lirik bahasa daerah, tidak memiliki notasi, dan alat musik yang
digunakan juga tradisional contohnya seperti gamelan, angklung, dan
karawitan (Muttaqin, 2008)..
b. Musik modern
Pengertian musik modern ialah sebuah musik yang terlahir
bukan karena tradisi masyarakat akan tetapi musik modern ini
merupakan sebuah musik yang sudah berakulturasi dengan budaya
baru dan teknologi baik dari instrumen ataupun cara penyajian
musiknya (Muttaqin, 2008)..
Musik modern ini selalu berkembang seiring berkembangnya
zaman, seni musik modern ini bersifat global atau universal. Penikmat
dari musik ini bukan hanya masyarakat daerah sendiri akan tetapi
mulai dari orang biasa juga bisa mengerti dan menikmati musik
modern ini. Ciri-ciri musik modern yaitu:
1) Mengguanakan alat musik yang beragam dan modern.
2) Gaya musik tidak terpaku peraturan cenderung bebas.
3) Menggunakan bahasa nasional.
4) Mengangkat sebuah konsep dan tema umum kehidupan modern.
5) Memiliki salinan dan dokumen
6) Cenderung mempunyai tempo yang tepat.
7) Digunakan untuk sarana hiburan dan penyaluran ekspresi seniman
(Muttaqin, 2008)..
c. Musi kontenporer
Pengertian seni musik kontemporer adalah sebuah seni musik yang
popular sejak zaman 1990-an, musik ini menggunakan bukan alat musik
aslinya akan tetapi nada dari alat musik tersebut cukup bagus seperti alat
musik aslinya. Contoh penggunaanya seperti alat musik yang
menggunakan barang bekas atau sebagainya. Ciri-cirinya
1) Memiliki variasi nada yang kompleks.
2) Mempunyai tempo dan dinamik yang bervariatif.
3) Sumber bunyi alat musik beragam tidak hanya dari instrumen
musik.
4) Memiliki warna atau jenis bunyi yang beragam (Muttaqin, 2008).
g. Dinamika
Seperti yang kita ketahui, dinamika merupakan suatu tanda
untuk memainkan nada yang berkaitan dengan volume sehingga
mengeluarkan suara yang nyaring dan merdu untuk di dengarkan.
Unsur musik dinamika menjadi unsur musik yang paling utama untuk
mengungkapkan ekspresi musik yang emosional seperti sedih, senang,
dan sebagainya (Muttaqin, 2008)..
h. Timbre
Timbre atau yang biasa kita kenal dengan warna bunyi
merupakan kualitas dari bunyi musik. Misalnya alat musik gitar
memiliki timbre yang berbeda dengan alat musik drum walaupun alat
musik tersebut dimainkan dengan tangga nada yang sama. Hal tersebut
dapat terjadi karena setiap alat musik memiliki timbre yang berbeda-
beda sehingga mempengaruhi bunyi yang keluar dari alat music
(Muttaqin, 2008)..
DAFTAR RUJUKAN
Dibya, I Wayan, dkk. (2006). Tari Komunal. Jakarta: Lembaga Pendidikan Seni
Nusantara.
Jazuli, M. (2008). Paradigma Kontekstual Pendidikan Seni. Semarang: Unesa
University Press.
Kasmahidayat, Y. (2012). Seni Tradisi sebagai Media Apresiasi dan Pembelajaran
Seni. Bandung: CV Bintang Warli Artika.
Muttaqin. (2008). Seni Musik Klasik Jilid 1 untuk SMK. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Narawati, T. (2012). Minggu pertama : Apresiasi Tari (powerpoint slides). Bandung:
Naskah tak terbit.
Setiawati, R. (2008). Seni Tari untuk SMK Jilid 2. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
Triana, D. (2013). Penilaian Kinerja dalam Pembelajaran Seni Budaya:
Implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah. Jakarta: UNJ.
Utomo, U. (n.d.). Model Pengembangan Materi Pembelajaran Seni Musik di SD/MI
Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Semarang: Jurnal
UNNES.
Wicaksono, H. (n.d.). Kreativitas dalam Pembelajaran Musik. Jakarta: Cakrawala
Pendidikan.
Wiriatunnisa, A. (2010). Seni Tari untuk SMA/MA Kelas X, XI, dan XII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.