Anda di halaman 1dari 16

Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 2 Nomor 3, Oktober 2014

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NASKAH DRAMA


ANAK KERAJAAN BURUNG KARYA SAINI KM DAN NASKAH
DRAMA ANAK NENG NONG KARYA M. UDAYA SYAMSUDIN

Zalmasri, Harris Efendi Thahar, Ngusman


Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Universitas Negeri Padang

Abstract: The development of the national living in Indonesia for the last ten years, the
character of the people in Indonesia (sources litbang compass 2012) was marked by
many events that have a major impact on the degree of weaknesses of the character
people in Indonesia. This fact indicates that the relevant literature into instructions to
educate character education. The aim of the research; (1) describes the educational
values of the characters in a drama chidrentkerajaan burung by Saini KM; (2)
describes the educational values of characters in achildren’s drama Neng Nong by M.
Udaya Syamsudin; (3) describe a comparison the educational values of character
inchildren’s dramasKerajaan Burung by Saini KMand children’s dramasNeng Nong by
M. Udaya Syamsudin. The research was aqualitativeanalysis method and using mimetic
capproach. The result of research shows; (a) thevalueofcharacter educationonfaith and
devotion;(b) the valuesthat emphasizeonhonesty, (c) Thevalueof character education
stressed on brilliantine;(d) Thevalueof character education focuseson indicator
ssuchaspatient, courage to sacrificeandhard worker;(e) Thevalueof character education
straight on caring attitude.

Kata kunci: nilai-nilai, pendidikankarakter, drama anak, sastra.


PENDAHULUAN umum.Berdasarkan persoalan tersebut
Perkembangankehidupan ber- perlu dilakukan penanaman kembali nilai-
bangsa dan bernegara di Indonesia nilai pendidikan karakter dalam diri
sepuluh tahun terakhir ditandai oleh bangsa Indonesia. Pendidikan karakter
banyak peristiwa yang berdampak merupakan usaha sungguh-sungguh,
besarpada derajat karakter masyarakat sistematis, dan berkelanjutan untuk
Indonesia. Hal initerlihatdaridata dan membangkitkan dan menguatkan
fakta yang dikeluarkan oleh Litbang, kesadaran, serta keyakinan semua
Kompas tahun 2012 bahwa 158 kepala bangsaIndonesia.Dengan kata lain, tidak
daerah di Indonesia tersangkut korupsi ada masa depan yang lebih baik yang bisa
sepanjangtahun 2004-2011, 42 anggota diwujudkan tanpa kejujuran, tanpa
DPRtersangka korupsi pada tahun 2008- meningkatkan disiplin diri, tanpa
2011, 30 anggota DPR periode 1999- toleransi, tanpa semangat belajar yang
2004 terlibat kasus suap pemilihan DGS tinggi, tanpa mengembangkan rasa
BI, dan kasus korupsi terjadi diberbagai tanggung jawab, tanpa memupuk
lembaga seperti KPU,KY, KPPU, Ditjen persatuan di tengah-tengah kebinekaan,
Pajak, BI, dan BKPM. Selain itu, tanpa semangat berkontribusi bagi
berbagai fenomena sosial yang muncul kemajuan bersama, tanpa rasa percaya
akhir-akhir ini cukup mengkhawatirkan. diri dan optimisme, serta tanpa
Fenomena kekerasan dalam penyelesaian mempunyai keyakinan yang kuat
masalah menjadi hal yang terhadap pencipta alam semesta. Seperti

31
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 2 Nomor 3, Oktober 2014

yang diungkapkan Prayitno dan Khaidir diinvetarisasi adalah data nilai-nilai


(2011) karakter merupakan nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam
perilaku manusia yang berhubungan teks naskah drama. Inventarisasi data
dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri tersebut dilakukan melalui penelusuran
sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan unsur tokoh cerita yang berkaitan dengan
kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, ujarannya, tindakannya, fungsi peran,
sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan serta hubungan antartokoh dan antar
berdasarkan norma-norma agama, fungsi peran, serta paparan narator.
hukum, tatakrama, budaya dan adat HASIL DAN PEMBAHASAN
istiadat. A. HasilPenelitian
Drama tidak hanya diperuntuk- Hasil penelitian ini adalah nilai-
kan bagi orang dewasa saja. Saat ini nilai pendidikan karakter di dalam naskah
terdapat karya sastra yang diperuntuk-kan drama anak Kerajaan Burung karya Saini
bagi anak yang dikenaldengansastraanak. KM dan naskah drama anak Neng Nong
Menurut Davis (dalam Sarum paet, karya M. Udaya Syamsudin.
2010:2), secara teoritis, sastra anak 1. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter
adalah sastra yang dibaca anak-anak, dalam Naskah Drama Anak
dengan bimbingan dan pengarah anggota Kerajaan Burung Karya Saini K
dewasa.
Tujuan penelitian tersebut Nilai-nilai pendidikan karakter di
adalah.(1) menjelaskan nilai-nilai dalam naskah drama anak Kerajaan
pendidikan karakter di dalam naskah Burung karya Saini K.M, dijelaskan
drama anak Kerajaan Burung karya Saini sebagai berikut ini.
KM;(2) menjelaskan nilai-nilai
pendidikan karakter di dalam naskah a. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter
drama anak Neng Nong karya M. Udaya Keimanan dan Ketakwaan
Syamsudin;(3) menjelaskan perbandingan
nilai-nilai pendidikan karakter di dalam Pembahasan keimanan dan
naskah drama anak Kerajaan Burung ketakwaan tidak terlepas dari pembi-
karya Saini KMdan naskah drama anak caraan tentang hubungan manusia dan
Neng Nong karya M. Udaya Syamsudin. Tuhan yaitu pembahasan tentang agama.
METODE Di dalam naskah drama anak Kerajaan
Penelitian ini termasuk penelitian Burung Karya Saini ini terkandungnilai-
kualitatif dengan menggunakan metode nilaipendidikankarakterkeimanandanketa
deskriptif. Pendekatan sastra yang kwaan, yaitudengan indikator mensyukuri
digunakan dalam penelitian ini adalah nikmat Tuhan.
pendekatan mimesis dan penelitianini Burung3:Udara segar yang bersih
jugamenggunakandesainmetodologianalis Hiruplah dengan segera
is isi(content analysis)untukmenggaliisi, Anugrah Tuhan Pengasih
pesan,dannilai-nilai yang agar kau sehat perkasa
terkandungpadaobjekpenelitian. (Saini Km :1-2)
Sumber data penelitian adalah Kutipan tersebut mengambarkan
naskah drama anak Kerajaan Burung bagaimana tokoh Burung dalam naskah
karya Saini KMdan naskah drama anak drama anak ini mengajarkan bahwa
Neng Nong karya M. Udaya Syamsudin. nikmat bernafas patut disyukuri.
Konsep ini akan memperjelas langkah b. Nilai-nilai Pendidikan Karakter
selanjutnya, sampai pengambilan data, Kejujuran
analisis, dan inferensi. Data yang

30
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 2 Nomor 3, Oktober 2014

Kejujuran adalah sesuatu yang Kutipan tersebut mengindikasikan tokoh


berharga. Ia adalah sebuah keseder- Burung mempercayai Kiku. Tokoh Kiku
hanaan yang paling mewah. Kutipan di mata para burung adalah seorang anak
naskah drama anakdi bawah ini yang dapat memegang janjinya.
mengandung nilai-nilai pendidikan Kutipan naskah drama anakdi
karakter kejujuran dengan indikator bawah ini mengandung nilai-nilai
berkata apa adanya. pendidikan karakter kejujuran dengan
Pak Lurah: Barangkali kau tahu, Nak. indikator berbuat atas kebenaran. Lihat
Mengapa burung-burung itu pergi. kutipan berikut ini.
Saya tahu, kau sahabat burung- Prabu Garuda : Untuk apa mereka-
burung itu. mengutusmu ?
Kiku : Benar, Pak. Saya tahu mengapa Kiku : Desa kami ditimpa bencana, Gusti
mereka pergi. Prabu.
Pak Lurah: Mengapa, nak ? Prabu garuda : Bencana apa?
Kiku : Karena putra-putra bapak. Kiku : Hutan ,sawah, ladang dan kebun
Pak Lurah : Karena anak-anak saya ? kami diserang pasukan ulat dan
Kiku : Betul, Pak. Putra-putra bapak serangga, Gusti Prabu. Kalau
suka main ketapel dan pertolongan tidak segera tiba,
menembakburung-burung. Dua semua akan habis dan kami akan
ekor telah dilukainya dan kepala habis dan kami mati kelaparan.
sayapun benjol ditembak mereka. (Saini KM : 27)
Kiku : Burung-burung, merasa tidak Kutipan tersebut mengindikasikan sikap
aman tinggal di sini. Mereka Kiku yang terus menyakinkan Prabu
pulang. Garuda untuk membantu desanya dari
(Saini KM : 20) serangan para ulat dan serangga, hal ini
Kutipan tersebut menunjukkan adanya jelas mengambarkan bahwa Kiku yang
indikasi sikap jujur berkata apa adanya. terus berjuang menyakinkan Prabu
Kiku adalah tokoh yang jujur, dia akan Garuda untuk berbuat atas kebenaran.
mengungkapkan fakta sesuai keadaan c. Nilai-nilai Pendidikan Karakter
sebenarnya karena dia menyadari bahwa Kecerdasan
jujur adalah jalan yang baik, yang
bermanfaat bagi semua orang. Nilai pendidikan karakter
Di dalam naskah drama anak ini kecerdasan bisa terlihat dari sikap aktif,
juga ditemukan nilai pendidikan karakter berpikir logis, positif dan terbuka, analisis
kejujuran dengan indikator memegang dan objektif, solutif, kreatif, konsisten
janji. Lihat kutipan berikut ini. yang di miliki seseorang.
Kiku : Saya maklum, bagaimana kalau Kutipan naskah drama anak
sekali-sekali saya berkunjung Kerajaan Burung karya Saini di bawah
kepada kalian ? ini mengandung nilai-nilai pendidikan
Burung I : Itu tidak mungkin ! karakter kecerdasandengan indikator
Kiku : Saya maklum. Kalian harus berpikir logis. Sikap berpikir logis ini
merahasiakan tempat kalian terlihat dari dialog Kiku dan dua orang
mengungsi. anak Pak Lurah berikut ini.
Burung2: Padamu kami tidak Didu :Mengapa harus kasihan kepada
merahasiakannya. burung ? Burung Cuma binatang
Burung3:Pada orang lain kami Kiku :Tapi bukankah mereka juga
merahasiakannya. merasa sakit dan sedih
(Saini KM : 10)

31
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 2 Nomor 3, Oktober 2014

Kiku :Kau lihat saja seekor induk ayam. mengusulkan untuk tidak gegabah,
Kalau anaknya diganggu ia akan namun harus diselidiki terlebih dahulu.
mempertahankannya dengan Kutipan naskah drama anak
galak. Kalau anaknya kau berikut mengandung nilai-nilai
tanggkap juga ia akan terus pendidikan karakter kecerdasan dengan
menerus memanggilnya indikator analisis dan objektif. Hal ini
Didu :Ambil pusing betul kau tentang tampak pada pengambaran dialog berikut
ayam! ini.
Kiku :saya hanya menjelaskan, bahwa Petani 5/3 : Tetangga saya punya
binatang pun merasa sedih seorang anak, namanya Kiku. Dia
(Saini KM : 5-6) sangat sayang kepada burung-
Kutipantersebutmengindikasikansikapber burung. Di halaman, belakang
pikir secara logis tokoh Kiku yang rumahnya dia biasa menyediakan
memperlihat sebuah proses berpikir air untuk, burung-burung, dan
dengan menggunakan logika, rasional berbagai -macam buah-buahan
dan masuk akal dalam menghadapi dan biji-bijian yang mereka sukai.
pertentangan dengan kedua anak pak Dari pagi sampai sore biasanya
lurah Didu dan Dudi yang ngotot burung-burung berkumpul dan
menpertahankan penda-patnya. bernyanyi di belakang rumah
Kutipan naskah drama Kiku.
anakberikut ini mengandung nilai- Pak Lurah : Bagus, mungkin Kiku dapat
nilaipendidikan karakter kecerdasan membantu kita. Mari kita pergi ke
dengan indikator solutif. Lihatlah kutipan sana sekarang juga ! (mereka
berikut ini. pergi).
Pak Lurah : Sebelum kita bertindak, kita (Saini KM : 19)
harus tahu dulu beberapa Kutipan naskah drama anak tersebut
persoalan. Pertama, mengapa mengidentifikasikan sikap berpikir
burung itu menghilang. Kedua analisis dan objektif yang dimiliki oleh
kemana burung itu pergi. Ketiga, tokoh Petani yang menyarankan kepada
apa yang dapat mengembalikan Pak Lurah untuk menemui Kiku. Petani
burung-burung itu. Sekarang berpikir bahwa Kiku dapat membantu
adakah di antara kalian yang dapat menyelesaikan persoalan yang sedang
menjawab pertanyaan-pertanyaan menerpa kampung mereka.
itu ?. Kutipan naskah drama anak
Petani 1 : Saya tidak tahu. berikut mengandung nilai-nilai
Petani 2 : Sayapun tidak tahu. pendidikan karakter kecerdasan dengan
Petani3 : Kita harus mengadakan indikator berpikir positif dan terbuka.
penyelidikan. Lihat kutipan berikut ini.
Petani 1 : kita harus mencari ahli. Kiku : Sekarang orang tua mereka akan
(Saini KM : 19) melarang bahkan menghukum
Kutipan tersebut mengindikasikan sikap Burung Hantu: Mana mungkin. Orang-
solutif yang ditunjukan Pak Lurah ketika orang tua biasanya memanjakan
menghadapi masalah. Pak Lurah anaknya dan tidak peduli akan
mendengarkan pendapat warganya lalu permainan anak-anaknya.
memutuskan bagaimana solusi terbaik Kiku : Sekarang tidak lagi. Karena
untuk menyelesaikan masalah yang kalau burung-burung tidak
menimpa desa mereka. Beberapa petani kembali warga desa akan
kelaparan.

32
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 2 Nomor 3, Oktober 2014

Burung Hantu : Mengapa ? pendidikan karakter kecerdasan


Kiku : Setelah burung-burung pergi ulat ditemukan nilai pendidikan karakter
dan serangga, bebas, berkembang ketangguhan yang terdiri atas indikator
biak. Jumlah hama yang terlalu sabar, berani berkorban dan bekerja
besar akan menghabiskan keras.
prsediaan makanan desa Kutipan naskah drama anak
Burung Hantu : Astaga! Kalau begitu berikut mengandung nilai-nilai
kau benar-benar harus pendidikan karakter ketangguhan dengan
mengunjung negeri kami. indikator berani berkorban. Lihat kutipan
(Saini KM : 22-23) berikut ini.
Kutipan tersebut mengindikasikan sikap Burung 3 : Kami senang kalau kau mau
berpikir positif dan terbuka yang bicara dengan mereka. Mudah-
ditunjukkan oleh tokoh Kiku dan Burung mudahan kau berhasil membujuk
Hantu yang berpikir positif dan bersikap mereka agar mereka tidak suka
terbuka dalam menerima saran dan mengetapel kami.
pendapat dari orang-orang disekitarnya. (Saini KM : 3)
Kutipan naskah drama di bawah Kutipan tersebut mengindikasikan sikap
inimengandungnilai-nilaipendidikan Kiku yang berani berkorban, Kiku mau
karakter kecerdasandenganindikator dan ingin membantu sahabat yang ia
konsisten.Lihat kutipan berikut ini. cintai. Selama ini Kiku sangat mencintai
Burung Podang: Pak Lurah minta sahabat-sahabat burungnya.
bantuan ! Rasanya sia-sia! Nilaipendidikan karakter
Kiku : Saya akan berusaha ketangguhan dengan indikator bekerja
Kiku : Saya yakin Sang Raja orang keras. Lihatlah kutipan berikut ini.
yang bijaksana dan murah hati. Kiku mendaki gunung dengan
Burung Podang : Sang Prabu, orang susah payah. la begitu lelah
yang sangat bijaksana dan murah sehingga berulang-ulang terjatuh.
hati, akan tetapi beliau murka. Akhirnya ia tiba di bawah pohon,
Kiku : Saya maklum. Akan tetapi saya angsana dan tangadah.
yakin, beliau tidak akan (Saini KM :24)
dipengaruhi oleh perasaan beliau. Kutipan tersebut mengindikasikan sikap
Burung Podang : Saya tak yakin kau Kiku yang pantang menyerah dalam
akan berhasil, Kiku. menghadapi tantangan, sikap tersebut
(Saini KM : 24-25) terlihat ketika Kiku tidak mau berhenti
Kutipan tersebut mengindikasikan sikap mendaki gunung untuk mencapai istana
konsisten yang dimiliki oleh tokoh Kiku burung.
dalam memperjuangkan rakyat desanya.
Dengan keberanian dan ketidakraguan
Kiku terus berjuang mencapai istana e. Nilai-nilai Pendidikan Karakter
burung untuk menemui Prabu Garuda Kepedulian
guna menyampaikan pesan Pak Lurah
dan warga desanya. Kepedulian merupakan sikap yang
d. Nilai-nilai Pendidikan Karakter sangat dibutuhkan dalam membina
Ketangguhan keharmonisan hidup di masyarakat. Nilai
pendidikan karakter peduli dari sikap
Berdasarkan hasil identifikasi seseorang yang mematuhi peraturan,
pada naskah drama anak Kerajaan sopan/ santun, loyal, demokratis, sikap
Burung karya Saini KM adalah nilai-nilai kekeluargaan, toleransi/ suka menolong,

33
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 2 Nomor 3, Oktober 2014

musyawarah, tertib, damai, dan pemaaf. Kiku : Tapi tidak saya-sendiri yang
Lihat Kutipan berikut ini. mencintai burung-burung, Gusti
Burung 1 : Baik, Kiku. Terimakasih Prabu. Umumnya anak-anak
atas-itikad baik dan jerih manusia suka kepada burung.
payahmu. Sekarang selamat Prabu Garuda : Kau benar,
tinggal, untuk sementara. mengapa dua anak buahku mereka
(Saini KM : 3) lukai ?
Kutipan tersebut mengindikasikan sikap Kiku : Tapi hanya dua orang, yaitu
sopan santun yang diperlihatkan oleh putra-putra Pak Lurah yang
tokoh Burung yang mana sikap melakukan itu, Gusti Prabu.
mengucapkan terimakasih adalah Prabu Garuda : Putra Pak Lurah
gambaran sikap yang sopan dan santun Kiku : Betul, Gusti Prabu.
seseorang. Prabu Garuda : Nah, apalagi
Kutipan naskah drama anakdi kalau putra Pak Lurah. Putra
bawah ini mengandung nilai-nilai pemimpin biasanya ditiru oleh
pendidikan karakter kepedulian dengan anak-anak lain.
indikator loyal. Lihat kutipan berikut ini. (Saini KM : 27-28)
Bersama : Kita hadiahkan bunga Kutipan tersebut mengindikasikan sikap
Kita persembahkan bungaKepada Prabu Garuda dalam mengambil
umat manusia keputusan, Prabu Garuda senantiasa
Yang sayang kepada kita mementingkan musyawarah dan dialog.
Pohon 3:Para petani yang baik Prabu Garuda mengambil keputusan
memupuk dan menyirami setelah mnegetahui musabab apa yang
Kita yang membalas budi terjadi tidak hanya mendengarkan dari
Memberi buah dan umbi. sebelah pihak saja (rakyatnya) namun
Bersama : Moga-moga abadilah juga mendengarkan penjelasan Kiku.
Hidup yang saling membantu Di dalam naskah drama anak
Pohon-pohon, margasatwa berikut ditemukan nilai-nilai pendidikan
Dengan umat manusia karakter kepedulian dengan indikator
(Saini KM :15-16) sikap kekeluargaan. Lihat kutipan Berikut
Kutipan tersebut mengindikasikan sikap ini.
loyal yang digambarkan oleh tokoh Kiku : saya tahu. Kalian sayang kepada
burung-burung, petani, dan pohon-pohon saya. Tapi sayapun tahu, saya
yang tetap dalam kesetiaan pada tidak dapat menahan kalian.
komitmen yang telah ditetapkan oleh (Saini KM : 9)
Tuhan YME. Kutipantersebutmengindikasikansikap
Sikap demokrasi akan tokoh Kiku yang mempunyai rasa
menjadikan cara berpikir seseorang bisa persaudaraan yang tinggi terhadap
bersikap saling terbuka dan saling teman-temannya.
memahami. Lihat kutipan berikut ini. Di dalam naskah drama anak ini
Prabu Garuda : Kiku, kau dengar sendiri ditemukan nilai-nilai pendidikan karakter
jawabanku melalui mulut kepedulian dengan indikator toleransi/
rakyatku. Saya tidak dapat suka menolong. Lihat kutipan berikut ini.
bertindak tanpa persetujuan Burung 2 : Benar, Kiku. Kau sangat
rakyatku. sayang kepada kami. Kami
Kiku : Gusti Prabu, tidak semua berterima kasih padamu untuk
manusia jahat. makanan dan minuman yang biasa

34
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 2 Nomor 3, Oktober 2014

kau sediakan didepan jendelamu. 2. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter


Kami senang bermain-main disini. dalam Naskah Drama Anak Neng
(Saini KM : 2) Nong Karya M. Udaya Syamsudin
Kutipan tersebut mengindikasikan sikap
kekeluargaan tokoh Kiku yang Nilai-nilai pendidikan karakter di
disampaikan oleh dialog yang disampai dalam naskah drama anak Neng Nong
tokoh Burung yang memuji jiwa Karya M. Udaya Syamsudin, dijelaskan
kekelurgaan yang dimiliki oleh Kiku. sebagai berikut ini.
Burung sangat sayang kepada Kiku a. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter
karena Kiku selalu menyediakan makan Keimanan dan Ketakwaan
dan minum buat mereka.
Di dalam naskah drama anak Nilai pendidikan karakter iman
Kerajaan Burung karya Saini KM dan takwa dapat terlihat dari bagaimana
ditemukan nilai-nilaipendidikan karakter seseorang menjalankan agamanya,
kepedulian dengan indikator damai. Lihat tingkat kepercayaan kepada Tuhan
kutipan berikut ini. YME, melaksanakan perintah dan
Kiku : Saya harus bertemu dan bicara menjauhi larangan Tuhan, bersikap
dengan mereka. Akan saya amanah, menpunyai rasa syukur, dan
beritahu mereka bahwa kalian ikhlas.
baik dan mereka harus sayang Karakter percaya pada Tuhan
kepada kalian. Yang Maha Esa terlihat jelas dari
(Saini KM : 3) pengambaran petunjuk teknis awal babak
Kutipan tersebut mengindikasikan III.Lihat kutipan berikut ini.
perkataan, dan tindakan Kiku terhadap (Anak-anak panti asuhan baru
Dudi dan Didu yang mencerminkan selesai shalat isya, yang
bahwa Kiku adalah anak yang suka damai diimami oleh bapak tua di
Kiku tidak suka menyebabkan orang lain sebuah aula serba guna)
merasa tidak senang dan aman atas (Syamsudin : 16)
kehadiran dirinya. Kutipan teks tersebut mengindikasikan
Di dalam naskah drama anak bahwa bapak tua menuntun anak-anak
Kerajaan Burung karya Saini KM panti yang diasuhnya senantiasa
ditemukan nilai-nilaipendidikan karakter melaksanakan sholat.
kepedulian dengan indikator pemaaf. Dalam naskah drama anakberikut
Lihat kutipan berikut ini. ini terkandung nilai-nilai pendidikan
Kiku : kawan-kawan saya menyesal karakter keimanan dan ketakwaan, yaitu
tidak berhasil. mensyukuri nikmat Tuhan.
Burung 1: kamu tidak perlu menyesal. Budi : Terima kasih, Tuhan Kau telah
Kiku. mengabulkan doa-doa saya. Kau
Burung 2 : bukan salahmu, kau tak baik sekali (Senyap)
berhasil. Tadi saya bilang kau sombong.
Burung 3 : kami tetap berterimakasih. Maaf ya, Tuhan. Kau tidak
(Saini KM : 9) sombong. Kau baik sekali. Saya
Kutipan tersebut mengindikasikan sikap berjanji tidak akan malas berdoa
pemaaf tokoh Burung yang suka dan selalu rajin belajar. (Senyap)
memberi maaf terhadap kesalahan orang Terimakasih, Tuhan. Terima-
lain tanpa ada sedikitpun rasa benci dan kasih. Kau memang Maha
keinginan untuk membalas ini Pengasih, Maha Penyayang dan
ditunjukkan oleh kedua sahabat tersebut. Maha Segalanya. Kasih-MUpada

35
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 2 Nomor 3, Oktober 2014

saya tak terbatas. Rasa sayang- Kutipan di atasmengindikasikansikap


MUkepada saya tak terhingga. lapang dada tokoh Buku untuk tidak
(Senyap) putus asa walaupun tokoh buku dan
Terimakasih,Tuhan. (Syamsudin : teman-temannya tidak di pakai lagi oleh
20) pemiliknya, sifat lapang dada terlihat
Kutipan di atas mencerminkan rasa bahwa Buku berusaha menyampaikan
syukur tokoh Budi kepada Allah YME bahwa biarpun ia sudah usang namun isi
yang telah mengabulkan doa-doanya, rasa dalam dirinya hendaknya masih dapat
syukur ini terlihat dari ucapan-ucapan dan berguna.
puja-puji dalam doa yang dituturkan oleh c. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter
tokoh budi. Kecerdasan
Selanjutnya nilai-nilai pendidikan
karakter keimanan dan ketakwaanyang Kutipan naskah drama
menggambarkan sikap ikhlas terdapat anaknaskah drama anakdi bawah ini
dalam kutipan di bawah ini. mengandung nilai-nilai pendidikan
.... karakter kecerdasan dengan indikator
Mereka masih ingin hidup aktif adalah sebagai berikut ini. Lihat
berguna kutipan berikut ini.
Bagi siapa saja, terutama untuk Lonceng: Kenapa kalian tidak kabur?
pemiliknya, Koor : Kabur ? Enak aja ! Mau berteduh
Tuan-tuan mereka dan berlindung dimana nanti ?
..... Lonceng:Nah, itulah yang tidak pernah
(Syamsudin :1) kalian pikirkan sama sekali.
Kutipan tersebut mencerminkan bahwa Karena setiap hari yang kalian
tokoh seperti Lonceng, Sepatu, Boneka, kerjakan Cuma berpangku tangan
Kursi Goyang dan semua penghuni dan bertopang dagu saja.
gudang mempunyai sifat yang ikhlas Koor : Habis, ngapain dong?
untuk mengabdi pada majikan mereka. Lonceng:Bersenang-senang dong sekali-
b. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter kali. Bernyanyi seperi saya.
Kejujuran Bukan bengong melulu.
Koor : Huwah ! Masak iya, to? Masa
Kebiasaan berkata jujur adalah Cuma nyanyi saja, bisa selesaikan
cermin orang bermartabat, baik di masalah?
hadapan manusia apalagi di hadapan (Syamsudin : 8)
Allah Swt. Kutipan naskah drama Nilai pendidikan karakter kecerdasan
anaknaskah drama anak Neng Nong karya dengan indikator aktif terlihat pada
M. Udaya Syamsudin di bawah ini kutipan tersebut. Aktif berarti seseorang
mengandung nilai-nilai pendidikan mampu memaksimalkan potensi yang
karakter kejujurandengan indikator dimilikinya untuk menggerakkan roda
lapang dada. Sikap tersebut tergambar kehidupan, memiliki kemampuan kuat
pada kutipan di bawah ini. untuk memfokuskan perhatian. Sikap ini
Buku : Tidak! Saya tidak putus asa. diperlihatkan oleh tokoh Lonceng dalam
Saya Cuma sedih karena tidak memberi semangat kepada teman-
dipakai lagi. Padahal isi yang temannya yang sudah putus asa karena
terkandung di dalam tubuh saya tidak digubris oleh pemiliknya.
masih dapat digunakan. Di dalam naskah drama anakdi
(Syamsudin : 6) bawah ini juga menggambarkan

36
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 2 Nomor 3, Oktober 2014

bagaimana tokoh Lonceng berpikir secara yang ditunjukkan oleh tokoh Lonceng.
logis.Lihat kutipan berikut ini. Lihat kutipan berikut ini.
Lonceng : Masa setiap hari berduka? Lonceng : Eit, jangan dong … orang
Setiap hari bersedih? bilang benar-benar, kok mau
Koor : kami tak tahu harus berbuat ditonjok ?
Lonceng : Lalu, kalian anggap cukup Apa-apa nih?
dengan berpangku tangan dan (Pause)
bertopang dagu saja? Lihatlah aku, si lonceng …
(Syamsudin : 4-5) suaraku nyaring dan berirama.
Dalam berpikir membutuhkan Tak pernah bersedih, hingga
ketrampilan untuk bisa mengerti fakta, pikiran selalu jernih.
memahami konsep, saling keterkaitan (Pause)
atau hubungan antara sesuatu yang Aku juga seperti kalian, merasa
tersurat dan tersirat, alasan, dan menarik kecewa sekali di campakkan
kesimpulan. dalam ruang sempit ini. Tetapi,
Di dalam kutipan berikut aku tidak bersedih. Aku terus
bagaimana karakter berpikir logis berpikrir dan berpikir, bagaimana
digambarkan oleh tokoh Lonceng. caranya bisa keluar dari tempat ini
Menyelesaikan masalah bukan dengan dan mencari tuan yang baru.
kepala yang panas, namun dengan kepala Koor : Sudah dapat hasilnya ?
dingin, tanpa tekanan dan selalu berpikir Lonceng: Sudah dong….
positif. Lihat kutipan berikut ini. Koor : Bagaimana ?
Lonceng: Bagus… bagus… Lonceng:Yaaa… Kabur dari sini. Keluar
(Pause) dari pintu itu.
Begini, beberapa bulan yang lalu, (Menunjuk sebuah pintu)
rumah ini pernah kedatangan (Syamsudin : 7-8)
tamu, seorang bapak tua, yang Kutipan tersebut mengambarkan
mengaku sebagai pengelola bagaimana Lonceng menghadapi sebuah
sebuah panti asuhan. Katanya, di masalah bukan dengan cara berpangku
sana banyak anak-anak yang tangan atau menunggu hal yang tidak
kurang mampu. Mereka pasti tapi menghadapi masalah harus
membutuhkan sepatu, tas sekolah, dengan cara berpikir analisis, yaitu
buku, mainan dan lainya bagaimana masalah itu bisa terjadi dan
sebagainya. bagaimana masalah tersebut dapat
Koor : Lalu…lalu… diselesaikan.
Lonceng: Apa salahnya kalau kita ke d. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter
sana ? Sekaligus membantu Ketangguhan
orang-orang yang papa. Dan kita
bisa berbakti pada Bersikap sabar tergambarkan
mereka.Bagaimana ? dalam naskah drama anak Neng Nong
Koor : Boleh juga tuh… karya M. Udaya Syamsudin dalam
(Syamsudin : 7) menghadapi persoalan kehidupan, di
Menurut Lonceng sebesar apapun dalam agama Islam menempati posisi
masalah yang sedang dihadapi, yang sangat penting. Lihat kutipan
sebenarnya Tuhan selalu menyisakan berikut ini.
solusi buat kita. Mereka berharap cemas menanti
Kutipan berikut memuat kapan berakhirya keadaan seperti
penggambaran sikap analisis dan objektif ini.

37
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 2 Nomor 3, Oktober 2014

Cuma satu, sang lonceng (Syamsudin : 12)


yang tetap gembira. Kutipan tersebut mengindikasikan
Bernyanyi riang menghibur hati karakter kepedulian yang diperlihatkan
(Syamsudin : 2) tokoh Lonceng yang menghibur teman-
Kutipantersebutmengindikasikansikap temannya yang sedang bersedih, sikap ini
sabar yang diperlihat tokoh Lonceng memperlihatkan sikap yang penuh jiwa
dalam menghadapi persolan, seperti kekeluargaan.
bersabar dalam menunggu sesuatu bukan Nilai-nilaipendidikan karakter
dengan cara melakukan hal yang kepedulian dengan indikator toleransi/
merugiakan diri sendiri namun menunggu suka menolong juga ditemukan di dalam
dengan cara yang lebih positif yaitu kutipan berikut ini.
dengan cara menyanyi. Bu Gandhi : Papa kasih berapa?
Dua kutipan dalam naskah drama Pak Gandhi : Tidak sama sekali. Enak
anak berikut ini mengambarkan sikap saja. Papa tidak tahu siapa dia dan
tokoh Lonceng yang berani berkorban dimana panti asuhan itu? Tidak
untuk membela dan berani mengambil jelas semua. Tidak seperti panti
resiko guna menghindarkan teman- asuhan milik Pak Broto. Papa
temannya dari kesulitan. Lihat kutipan- kenal dia dan Papa tahu betul di
kutipan berikut ini. mana letak panti asuhan itu.
Lonceng: Ah, tidak peduli ! Kita (Pause)
langsung saja ke sana. Tidak perlu Mama masih ingat kan, waktu
pamit-pamit segala. Kita kan mau Papa memberikan sumbangan ke
kabur, masa bilang-bilang. sana? Papa sempat masuk TVdan
Kursi Goyang:Tapi kalau nanti dimuat di Koran-koran. Nama
tertangkap, bisa celaka nanti. Papa di tulis besar-besar sebagai
Lonceng: Huwah, masih takut juga. penyumbang paling tinggi. Mama
(Pause) masih ingat, kan
Ini revolusi, bung! Kita sedang (tertawa)
berjuang untuk mengubah nasib. Setelah itu, Papa menjadi bahan
Kalau perjuangan ini masih di pembicaraan orang banyak.
campur dengan perasaan takut, Semua teman dan relasi Papa
wah bisa amburadul dong! menaruh hormat pada Papa.
(Syamsudin : 9) Huwah… Huwah…huwah, Papa
bangga sekali.
e. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter (Senyap)
Kepedulian Nah, kalau Bapak tua itu? Apa
untungnya buat Papa, kalau Papa
Nilai-nilai pendidikan karakter memberi sumbangan padanya
kepedulian dengan indikator sikap walau seperak?
kekeluargaan ditemukan dalam naskah Bu Gandhi: Ah, Papa selalu begitu. Tapi
drama anak Neng Nong karya M. Udaya Papa betul-betul tega. Berikan saja
Syamsudin. Lihat kutipan berikut ini. barang-barang bekas kita yang ada
(Boneka masih tampak bersedih. di gudang itu. Toh sudah tidak
Lalu lonceng berjoget dan terpakai lagi.
bernyanyi lagi. Wajah boneka (Syamsudin : 14-15)
mulai berubah pelan-pelan dan Kutipan tersebut mengindikasikan sikap
akhirnya mulutnya tersenyum yang ditunjukkan Bu Gandhi yang
lebar. Kemudian, ia pun tertawa).

38
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 2 Nomor 3, Oktober 2014

mempunyai sikap yang toleransi dan suka dialog-dialog para tokoh. Di dalamnya
menolong terhadap sesama. ditemukan nilai pendidikan karakter
Nilai-nilaipendidikan karakter beriman dan bertakwa, kejujuran,
kepedulian dengan indikator pemaaf kecerdasan, ketangguhan dan, kepedulian,
ditemukan dalam kutipan naskah drama namun dengan indikator masing-masing
anakberikut ini. karakter yang berbeda.
Pak Gandhi : (Kepada Bapak Tua) B. Pembahasan
Maaf kan saya, Bapak Tua. Saya Drama Anaksebagai Salah Satu
telah berprasangka buruk pada Media Penanaman Nilai-nilai
Bapak. Orang sebaik, sehebat dan Pendidikan Karakter Anak Bangsa
seulet Bapak ini tidak pantas di
perlakuka demikian. Sastra merupakan pelukisan
Bapak Tua : Tidak apa-apa, Tuan. kehidupan dan pikiran imajinatif ke
Pak Gandhi : Mulai sekarang saya dalam bentuk dan struktur bahasa. Sastra
menjadi penyumbang setia panti merupakan gambaran kehidupan yang
asuhan ini. bersifat universal. Wilayah sastra
Bapak Tua : Terimakasih, Tuan. meliputi kondisi insani atau manusia
Terima Kasih yaitu kehidupan dengan segala perasaan,
Koor : Terima kasih, Tuan pikiran, dan wawasannya. Bagi banyak
Budi : Saya usulkan, tuan menjadi orang, misalnya, karya sastra menjadi
Bapak asuh kami. sarana untuk menyampaikan pesan
Koor : Setuju….setuju….setuju tentang kebenaran, tentang apa yang baik
Budi : Bagaimana, tuan? dan buruk. Ada pesan yang sangat jelas
Pak Gandhi: (Mengangguk setuju) disampaikan, ada pula yang bersifat
(Syamsudin : 25) tersirat secara halus.
Kutipan tersebut mengindikasikan sikap a. Nilai-nilai Pendidikan Karakter
Bapak tua dan penghuni panti yang Keimanandan Ketakwaan
menunjukkan rasa maaf, maaf yang
mereka berikan ini dapat dijadikan Prayitno dan Afriva Khaidir
sebagai pilihan sikap yang dapat menepis (2011:130) menjelaskan bahwa nilai
keinginan untuk menyakiti orang lain dan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan
diri sendiri. Sikap pemaaf merupakan merupakan percaya kepada Tuhan Yang
motivasi yang dapat mengubah Bapak Maha Esa, melaksanakan perintah dan
Tua dan penghuni panti agar tidak menjauhi larangan Tuhan sesuai dengan
mempunyai keinginan untuk membalas agama yang dianut, yaitu berbuat
dendam terhadap Pak Gandhi yang telah kebaikan/ kebajikan dan menghindari
mengusir mereka. berbuat salah/ kejahatan, amanah,
3. Perbandingan Nilai-nilai bersyukurdan, ikhlas.
Pendidikan Karakter teks drama Kutipan naskah drama anak
anak Kerajaan Burung karya Saini Kerajaan Burung karya Saini KM dan
KM dan naskah drama anak Neng naskah drama anak Neng Nong karya M.
Nong karya M. Udaya Syamsudin Udaya Syamsudin yang menggambarkan
tentang nilai-nilai pendidikan karakter
Naskah drama anak Kerajaan keimanan dan ketakwaan yaitu
Burung Karya Saini KM dan naskah meninggalkan larangan Tuhan dan
drama anak Neng Nong karya M. Udaya melaksanakan sholat dari usia dini
Syamsudin inimengandungnilai-nilai terdapat dalam kutipan berikut ini.
pendidikan karakter yang tergambar lewat

39
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 2 Nomor 3, Oktober 2014

(Anak-anak panti asuhan baru menentramkan hati. Karena orang yang


selesai shalat isya, yang di imami selalu bersyukur akan diberikan keidupan
oleh bapak tua si sebuah aula terasa menjadi tentram, damai, tenang,
serba guna) dan bahagia serta terhindar dari fitnah dan
Kutipan ini menganjurkan pembentukan azab dunia serta akhirat
karakter generasi penerus untuk selalu b. Nilai-nilai Pendidikan Karakter
melaksanakan ajaran agama dan tidak Kejujuran
meninggalkan sholat.
Pembentukan karakter keimanan Bersikap jujur berarti memilih
dan ketakwaan tidak terlepas dari peran untuk tidak berbohong, mencuri, berbuat
orang tua dalam keluarga. Keluarga curang, atau menipu dengan cara
merupakan bagian dari pendidikan dari apapun.Sewaktu kita jujur, kita
pendidikan luar sekolah sebagai wahana membangun kekuatan karakter yang akan
pendidikan keimanan dan ketakwaan memungkinkan kita untuk makin dekat
yang ampuh (Hasbullah, 2009:185). dengan Tuhan.
Sebagaimana dikemukan pada Nilai pendidikan karakter yang
pembahasan temuan nilai-nilai terdapat di dalam naskah drama anak
pendidikan karakter bahwa keluarga Kerajaan Burung karya Saini KM
merupakan tempat pendidikan yang dannaskah drama anak Neng Nong karya
pertama dan utama bagi anak. Dalam hal M. Udaya Syamsudin sebagai
ini, Alquran secara tegas mengungkapkan pembentukan karakter adalah penanaman
tentang peranan orang tua untuk karakter kejujuran. Nilai-nilai pendidikan
membentuk dan mendidik anak-anaknya, karakter kejujuran terdiri atas indikator
seperti yang dinyatakan dalam QS. Al- karakter yang bertanggung jawab,
Tahrim ayat 6. memenuhi kewajiban, berkataapaadanya,
‫يَا أَيهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا قُوا أَ ْنفُ َس ُك ْم َوأَ ْهلِي ُك ْم نَارًا َوقُو ُدهَا‬ dan menepati janji. Dengan empat sikap
َ‫النَّاسُ َوا ْل ِح َجا َرةُ َعلَ ْيهَا َم ََلئِ َكةٌ ِغ ََلظٌ ِشدَا ٌد ََل يَ ْعصُون‬ ini diharapkan generasi penerus mampu
َ‫َّللا َما أَ َم َرهُ ْم َويَ ْف َعلُونَ َما يُ ْؤ َمرُون‬
َ َّ menjadi karakter yang jujur. Untuk lebih
Artinya :“Hai orang-orang yang jelasnya lihat kutipan berikut ini.
beriman, peliharalah dirimu dan Pak Lurah: Barangkali kau tahu, Nak.
keluargamu dari api neraka yang Mengapa burung-burung itu pergi.
bahan bakarnya adalah manusia Saya tahu, kau sahabat burung-
dan batu; penjaganya malaikat- burung itu.
malaikat yang kasar, keras, dan Kiku : Benar, Pak. Saya tahu mengapa
tidak mendurhakai Allah terhadap mereka pergi.
apa yang diperintahkan-Nya Pak Lurah : Mengapa, nak ?
kepada mereka dan selalu Kiku : Karena putra-putra bapak.
mengerjakan apa yang Pak Lurah : Karena anak-anak saya ?
diperintahkan” Kiku : Betul, Pak. Putra-putra bapak
suka main ketapel dan menembak
Berkenaan dengan pembahasan burung-burung. Dua ekor telah
dalam penelitian ini, sikap bersyukur dilukainya dan kepala sayapun
yang ingin ditanamkan kepada generasi benjol ditembak mereka.
penerus sebagai pembentuk karakter Kiku : Burung-burung, merasa tidak
adalah bersyukur dengan lisan. aman tinggal di sini. Mereka
Nikmat atau rezeki yang diterima pulang.
adalah berkah Allah Swt., meskipun
hanya kecil dan sedikit tetapi cukup dan

40
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 2 Nomor 3, Oktober 2014

Berkenaan kutipan naskah pada Burung Hantu: Mana mungkin. Orang-


data di atas, dialog tersebut menanamkan orang tua biasanya memanjakan
nilai-nilai pendidikankarakter kejujuran anaknya dan tidak peduli akan
dengan indikator perilaku jujur berkata permainan anak-anaknya.
apa adanya. Amanah merupakan suatu Kiku : Sekarang tidak lagi. Karena
perbuatan yang dimana kita harus kalau burung-burung tidak
menepati janji yang kita ucapkan baik kembali warga desa akan
kepada Allah Swt. maupun kepada kelaparan.
sesama manusia. Lihat kutipan berikut Burung Hantu : Mengapa ?
ini. Kiku : Setelah burung-burung pergi ulat
Pak Lurah: Kiku, apakah mereka dan serangga, bebas, berkembang
memberitahu jalan kekerajaan biak. Jumlah hama yang terlalu
mereka? besar akan menghabiskan
Kiku : Tidak, Pak. persediaan makanan desa
Pak Lurah : Celaka! Burung Hantu : Astaga! Kalau begitu
Kiku :Tidak, Pak. Mereka tidak percaya kau benar-benar harus
kepada manusia. Mereka tidak mengunjung negeri kami.
mau menunjukan jalan kepada Jika seseorang memiliki sikap berpikir
siapapun, kecuali kepada saya. positif, orang itu akan menjadi orang
Petani 5/3 : Memang, hanya padamu bernilai bagi dirinya sendiri dan orang
mereka akan percaya, Kiku. lain.
d. Nilai-nilai Pendidikan Karakter
Islam mengajarkan janji Ketangguhan
dianalogikan sebagai sebuah hutang.
Konsep al-wa’du dainun (janji adalah Nilai ini terdapat di dalam kutipan
hutang) menjadi penting sebab hutang naskah drama anak Kerajaan Burung
harus ditunaikan (dilunasi). Akan tetapi, karya Saini KM dan naskah drama anak
orang yang mengingkari janji, dalam Neng Nong karya M. Udaya Syamsudin
sebuah hadist termasuk dalam kategori dengan indikator sabar, berani berkorban
orang munafik. dan bekerja keras. Nilai-
c. Nilai-nilai Pendidikan Karakter nilaipendidikankarakterketangguhandeng
Kecerdasan an indikatorsabar,terdapat dalam kutipan
berikut ini.
Nilai pendidikan karakter ketiga Mereka berharap cemas menanti
yang terdapat di dalam naskah drama kapan berakhirya keadaan seperti ini.
anak Kerajaan Burung karya Saini KM Cuma satu, sang lonceng
dan naskah drama anak Neng Nong karya yang tetap gembira.
M. Udaya Syamsudin adalah nilai-nilai Bernyanyi riang
pendidikan karakter kecerdasan. Nilai- Adapun yang dimaksud sabar
nilai pendidikan karakter kecerdasan yang dalam data tersebut adalah sabar terhadap
ditemukan dalam naskah drama anak kehidupan dunia, menanggung musibah
Kerajaan Burung karya Saini KM dan atau cobaan, dan sabar dalam perjuangan.
naskah drama anak Neng Nong karya M. Berani berkorban dengan
Udaya Syamsudin. Berkenaan dengan memberikan segala yang dimiliki untuk
sikap berpikir positif dan terbuka dan memperjuangkan agama Allah Swt dan
aktif, lihat kutipan berikut ini. kepentingan umat merupakan syarat
Kiku : Sekarang orang tua mereka akan utama dalam perjuangan dan merupakan
melarang bahkan menghukum

41
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 2 Nomor 3, Oktober 2014

bukti keimanan kepada Allah Swt. Lihat penerus generasi muda memiliki karakter
kutipan berikut ini. kepedulian kepada sesama dengan
Burung 3 : Kami senang kalau kau mau indikator sopan dan santun, loyal,
bicara dengan mereka. Mudah- demokratis, sikap kekeluargaan, toleransi/
mudahan kau berhasil membujuk suka menolong, damai dan pemaaf.
mereka agar mereka tidak suka Simpulan
mengetapel kami. Berdasarkan hasil penelitian dan
(Saini KM : 3) pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut ini.
e. Nilai-nilai Pendidikan Karakter 1. Nilai-nilai pendidikan karakter di
Kepedulian dalam kutipan naskah drama anak
Kerajaan Burung karya Saini KM adalah.
Nilai-nilai pendidikankarakter (a) nilai-nilai pendidikan karakter
yang terdapat di dalamnaskah drama anak keimanan dan ketakwaan yang
Kerajaan Burung karya Saini KM dan menganjurkan tingkat kepercayaan
naskah drama anak Neng Nong karya M. kepada Tuhan YME, melaksanakan
Udaya Syamsudin sebagai pembentukan perintah dan menjauhi larangan Tuhan,
karakter adalah penanaman karakter bersikap amanah, menpunyai rasa syukur,
kepedulian. dan ikhlas;(b) nilai-nilai yang
Kutipan naskah drama anak menekankan kepada kejujuran yang
Kerajaan Burung karya Saini KM terdiri atas indikator berkata apa adanya,
dannaskah drama anak Neng Nong karya memegang janji, berbuat atas kebenaran
M. Udaya Syamsudin dalam kutipan di dan lapang dada; (c) nilai-nilai
bawah ini memperlihatkan bagaimana pendidikan karakter yang menekankan
rasa kepedulian dengan sikap sopan dan kepada kecerdasan. Kecerdasan yang
santun, loyal, demokratis, sikap dimaksud adalah kecerdasan dengan
kekeluargaan, toleransi/ suka menolong, indikator berani berkorban, bekerja
damai dan pemaaf digambarkan. Lihat keras;(d) nilai-nilai pendidikan karakter
kutipan berikut ini. yang mengarahkan ketangguhan dengan
Burung 1 : Baik, Kiku. Terimakasih indikator berani berkorban, bekerja
atas-itikad baik dan jerih keras;(e) nilai-nilai pendidikan karakter
payahmu. Sekarang selamat yang mengarahkan sikap kepedulian yaitu
tinggal, untuk sementara. sopan dan santun, loyal, demokratis,
(Saini KM : 3) sikap kekeluargaan, toleransi/ suka
Kutipan naskah drama anak Kerajaan menolong, damai dan pemaaf.
Burung karya Saini KM dan naskah 2. Nilai-nilai pendidikan karakter di
drama anak Neng Nong karya M. Udaya dalam kutipan naskah drama anak
Syamsudin yang menganjurkan di atas Neng-Nong karya M. Udaya
mengajarkan kepada anak untuk membina Syamsudin adalah. (a) nilai-nilai
anak untuk melakukan interaksi sosial pendidikan karakter keimanan dan
bersama masyarakat menumbuhkan sikap ketakwaan yang menganjurkan
kepedulian dan tanggung jawab terhadap tingkat kepercayaan kepada Tuhan
persoalan umat. YME, melaksanakan perintah dan
Berdasarkan beberapa kutipan menjauhi larangan Tuhan, bersikap
naskah drama anak Kerajaan Burung amanah, menpunyai rasa syukur, dan
karya Saini KM dannaskah drama ikhlas;(b) nilai-nilai yang
anakNengNongkarya M. U daya menekankan kepada kejujuran yang
Syamsudin di atas, menganjurkan kepada terdiri atas indikator berkata apa

42
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 2 Nomor 3, Oktober 2014

adanya dan lapang dada;(c) nilai- Naskah drama anak Kerajaan


nilai pendidikan karakter yang Burung karya Saini KM dan naskah
menekankan kepada kecerdasan. drama anak Neng Nong karya M. Udaya
Kecerdasan yang dimaksud adalah Syamsudinyang dijadikan sumber data
kecerdasan dengan indikator sabar, dapat digunakan sebagai media
dan berani berkorban; (d) nilai-nilai pembelajaran bagi anak yang duduk di
pendidikan karakter yang sekolah dasar. Guru tidak hanya bisa
mengarahkan ketangguhan dengan menggunakan naskah drama anak ini di
indikator sabar, berani berkorban dan dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Akan
bekerja keras;(e) nilai-nilai tetapi, naskah drama anak ini juga dapat
pendidikan karakter yang digunakan untuk mata pelajaran lain,
mengarahkan sikap kepedulian yaitu seperti pendidikan agama dan pendidikan
sikap kekeluargaan, toleransi/ suka kewarganegaraan dan budi pekerti. Guru
menolong, dan pemaaf. dapat mengajarkan penanaman nilai-nilai
3. Perbandingan Nilai-nilai pendidikan yang berguna untuk kehiduapan sehari-
Karakter di dalam naskah drama hari anak.
anak Kerajaan Burung karya Saini Pada silabus kelas VI SD mata
KM dan naskah drama anak Neng pelajaran Bahasa Indonesia di kurikulum
Nong karya M. Udaya Syamsudin. 2006 terdapat Standar Kompetensi (SK)
Di dalamnya ditemukan nilai memahami wacana lisan tentang berita
pendidikan karakter beriman dan dan drama pendek dan Kompetensi Dasar
bertakwa, kejujuran, kecerdasan, (KD) menceritakan isi drama pendek
ketangguhan dan, kepedulian, namun yang disampaikan secara lisan
dengan indikator masing-masing Penanaman nilai-nilai pendi-
karakter yang berbeda. dikan dalam pembelajaran bahasa
4. Indonesia, dapat dilakukan melalui
Implikasi pembelajaran sastra yang menjadi bagian
Berdasarkan hasil penelitian di dari materi mata pelajaran bahasa
atas, maka implikasi hasil penelitian ini Indonesia. Salah satu bentuk
adalah memanfaatkan hasil penelitian pembelajaran sastra di sekolah adalah
terhadap pembelajaran bahasa dan sastra mengapresiasi karya sastra seperti prosa,
Indonesia. Penelitian ini merupakan puisi, dan drama.
kajian terhadap karya sastra drama anak. Naskah drama anak Kerajaan
Dalam naskah drama anak Kerajaan Burung karya Saini KM dan naskah
Burung karya Saini KM dan naskah drama anak Neng Nong karya M. Udaya
drama anak Neng Nong karya M. Udaya Syamsudin memuat nilai-nilai pendidikan
Syamsudinterdapat kandungan nilai-nilai yang dapat dijadikan pedoman bagi siswa
pendidikan karakter. Drama anak maupun guru, bagaimana sesungguhnya
merupakan karya sastra anak yang sarat menanamkan nilai-nilai pendidikan
dengan muatan pendidikan yang sangat karakter tersebut dan
bermanfaat bagi peningkatan kualitas memanifestasikannya dalam kehidupan
sumber daya manusia dalam kalangan sehari-hari. Anak dapat menauladani
pendidikan, khususnya untuk sikap baik dan menghindari sikap buruk
menghasilkan pendidik dan peserta didik yang dimiliki tokoh-tokoh di dalam
yang tidak hanya cerdas secara drama anak.
intelektual, tetapi juga cerdas secara Saran
emosional yang terwujud dalam tingkah Melalui penelitian ini, penulis
laku atau perilaku keseharian mereka. menyarankan sekaligus berharap agar

43
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 2 Nomor 3, Oktober 2014

masyarakat lebih meningkatkan


kepeduliannya terhadap karya sastra
terutama nilai-nilai pendidikan karakter.
Hal itu disebabkan karena melalui nilai-
nilai pendidikan dapat mengantarkan
seseorang pada tingkat kedewasaan,
kematangan, dan kepribadian yang
mantap, maka berikut ini dapat
dipaparkan saran yang menyangkut
dengan tujuan penelitian ini.
Naskah drama anak Kerajaan
Burung karya Saini KM dan naskah
drama anak Neng Nong karya M. Udaya
Syamsudindapat digunakan sebagai
bahan ajar di dalam menanamkan nilai-
nilai pendidikan idealis sehingga mampu
mengarahkan sikap baik kepada anak di
rumah dan kepada murid-murid di
sekolah. Pengajaran sastra bertujuan
mendorong tumbuhnya sikap apresiatif
terhadap karya sastra yaitu sikap
menghargai dan mencintai karya sastra.

Prayitno dan Afriva Khaidir. 2011. Model


DAFTAR PUSTAKA Pendidikan Karakter Cerdas.
Fraenkel, Jack R and Norman E. Padang: UNP Press.
Wallen.How To Design and Sarumpaet.R.K.T.
Evalute Research In Education. 2010.PedomanPenelitianSastraA
San Fransisco: McGraw-Hill nak. Jakarta:
Higher Education. YayasanPustakaObor Indonesia

Hasanuddin WS. 2009. Drama Karya Catatan:


Dalam Dua Dimensi. Bandung:
Angkasa. Artikel ini ditulis dari Tesis penulis di
Pascasarjana Universitas Negeri Padang
Hasbullah. 2009. Dasar- dengan tim pembimbing Prof. Dr. Harris
dasarIlmuPendidikan. Jakarta: Efendi Thahar, M.Pd. dan Dr. Ngusman,
Rajawali Press. M.Hum.

Moeleong, Lexy J. 2004. Metode


Penelitian Kualitatif. Bandung:
Rosda Karya.
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. SastraAnak:
PengantarPemahamanDuniaAnak
. Yogyakarta: GadjahMada
University Press.

44

Anda mungkin juga menyukai