Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS TEKS PANTUN

Penyusun: Kelompok 5
1.
2.
3.
4.

Dewi Rarasati
Ni Putu Shendy Wijaya
Rizqi Yuliantika Hidayati
Widi Isnaeni Zubaedah

(08/XI MIA 4)
(22/XI MIA 4)
(28/XI MIA 4)
(35/XI MIA 4)

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)


SMA NEGERI 1 PEJAGOAN
2015
BAB I

A. Analisis Pantun
1. Pantun 2 baris
Gelatik mematuk buah polong
Cantik itu suka menolong

Analisis Struktur
Dalam pantun karmina atau pantun kilat mempunyai sampiran dan isi,

dimana satu barus pertama disebut sampiran dan satu baris kedua disebut isi
Jadi pantun yang terdiri dari dua baris yaitu hanya mempunyai 1 sampiran
dan 1 isi

Tafsiran isi
Pantun diatas berisi tentang suatu pernyataan bahwa orang cantik adalah

orang yang suka menolong

Ciri ciri Pantun

1. Satu bait terdiri dari dua baris


2. Satu baris terdiri dari 4-6 kata
3. Satu baris terdiri dari 8-12 suku kata
4. Beris pertama adalah sampiran dan baris kedua adalah isi

Kaidah Kebahasaan
1. Diksi
adalah pilihan kata yang tepat dan selaras

Contoh : Burung gelatik vs buah polong


2. Imaji
menggunakan imaji visual ( dilihat ) yaitu cantiknya seseorang
3. Bunyi

Rima
didalam pantun 2 baris menggunakan rima akhir a-a

2. Pantun 4 baris
Terbentang luas kebun lada
Petik ladanya kaki keram
Jika iman terangi dada
Hati lapang hidupkan tentram

Analisis struktur
Dalam pantun 4 baris terdapat 2 baris sampiran dan 2 baris isi

Tafsiran isi
Pantun diatas berisi entang apabila dada kita berisi dengan iman kepada

allah, sebagai dampaknya hati kitapun dengan sendirinya akan terasa lapang dan
hidup terasa tentram.

Kidah kebahasaan
1. Diksi
adalah kata yang tepat dan selaras
2. Imaji

Imaji yang digunakan didalam pantun diatas adalah imaji taktil yaitu
apabila kita beriman hidupnya akan terasa tentram
3. Pantun 8 baris
Tukang kayu mengerat paku
Paku dikerat kain kasa
Kain kasa pasang dipapan
Papan untuk pijakan lantai
Meski berbeda beda bahasa
Yang penting jaga persatuan
Agar hidup tenang dan damai

Analisis struktur
pantun 6 baris terdiri dari 4 baris sampiran dan 4 baris isi

Tafsiran isi
Pantun diatas berisi tentang walaupun kita mempunya suku dan bahasa

yang berbeda tetapi kita tetap bersatu, hidup tenang dan damai

Kaidah kebahasaan
1. Diksi
adalah pilihan kata yang tepat dan selaras
contoh : jua=juga
kaga= tetap
2. Imaji

pantun diatas menggunakan imaji taktil yaitu hidup teras tenang dan damai
3. Bunyi
* Rima
dalam pantun 8 baris menggunakan rima akhir a-b-c-d a-b-c-d
4. Pantun 6 baris
Setinggi tinggi pohon melanting
Membumbung ke awang awang
Baliknya ke tanah jua
Sehabis dahan engan ranting
Dikupas dikulit batang

Analisis struktur
dalam pantun yang terdiri dari 6 baris terdiri atas 3 baris sampiran dan 3

baris isi

Tafsiran isi
pantun diatas berisi tentangsuatu dahan yang dikupas kulit batangny yang

merupakan suatu pengubar nyata

Kaidah kebahasaan
1. Diksi
adalah pilihan kata yang tepat dan selaras
contoh : jua=juga
2. Imaji

menggunakan imaji visual yaitu setinggi tinggi pohon melanting, sehabis


dahan dengan ranting dikupas dikulit bata
3. Bunyi

Rima
Pantun yang terdiri dari 6 baris terdr atas a-b-c-a-b-c .

B. Membuat pantun berdasarkan jenis


1. Pantun 2 baris

Pergi belanja membawa tas


Patuhilah tata tertib lalu lintas

Belanja kebutuhan di toserba


Janganlah pernah takut mencoba

2. Pantun 4 baris

Kalau kamu hendak membelah


Jangan lupa memakai parang
Kalau kamu hendak sedekah
Jangan dengan muka garang

Didesa terbentang banyak sawah


Di sawah ada banyak ikan
Jika punya rezeki berlimpah

Berbagilah dengan yang membutuhkan

Masak nasi goreng pakai kuwah


Tidak lupa ditambah bawang
Apa arti berilmu tinggi
Jika kita tak pernah sembahyang

. Pantun 6 baris

Pergi kehutan memetik manggis


Manggis maning ungu warnanya
Untuk dijual di pasar banjar
Jangan kamu terus menangis
Buktikan pada mereka
Bahwa kamu wanita tegar

Jika hendak mencari ilmu


Carilah ilmu kesungguhan hati
Supaya tercapai yang diinginkan
Bukannya aku tak sayang kamu
Takut aku akan patah hati
Didalam menjalin hubungan

4. Pantun 8 baris

Buah mannga buah manngis


Dijual dipasar sabtu
Jumlahnya tiga puluh delapan
Ayo beli sebelum diborong orang
Jangan kamu harus menangis
Lupakan masa lalu itu
Lihatlah kemasa depan
Raih cita cita gemerlang

BAB II

1. Pengertian
a. Syair
Syair adalah bentuk puaisi lama yang tiap baitnya terdiri atas empat
larik.
b. Gurindam
Gurindam adalah puisi lama (Melayu) yang terdiri atas dua baris dalam
satu bait dengan irama akhir yang sama, merupakan satu kesatuan yang
utuh.
c. Puisi
Puisi adalahkarya sastra yang sangat memperhatikan diksi dan irama
2. Ciri-Ciri
a. ciri-ciri syair
Tiap bait terdiri dari 4 larik
Bersajak a-a-a-a
Merupakan rangkaian kisah yang panjang
Terdiri atas 8-12 suku kata
Semua baris merupakan isi
b. Ciri-ciri gurindam
Tiap bait terdiri atas 2 bait
Bersajak a-a
Baris pertama berisi soal, masalah, atau kejadian
Baris kedua berisi jawaban, akibat dari masalah, atau perjanjian dari
baris pertama tadi
Berisi nasehat, ajaran keagamaan, ajakan
c. Ciri-ciri puisi baru
Bentuknya rapi, simetris
Mempunyai persajakan akhir ( yang teratur )
Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada

pola yang lain


Sebagian besar puisi empat seuntai
Tiap tiap barisnya atas sebuah gatra
Tiap gatranya terdiri atas dua kata

3. Membandingkan
A. Pantun dengan syair

Pantun
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Terdiri atas 4 larik atau baris


Bersajak akhir a-b-a-b
2 baris pertama sampiran
2 baris terakhir disebut isi
Tiap bait terdri atas 8-12 suku kata
Berisi tentang aturan atau susunan

syair
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Tiap bait terdiri dari 4 larik


Bersajak rata atau a-a-a-a
Tidak mempunyai sampiran
Semua baris merupakan isi
Teridi atas 8-12 suku kata
Merupakan rangkaian kisah yang
panjang

a. Persamaan
Pantun dan syair terdiri dari 4 baris
Sama sama terikat oleh irama sajak
Tiap baris pantun dan syair terdiri daari 8-12 suku kata
Pantun dan syair adalah puisi lama
b. Perbedaan
Pantun baris pertama dan kedua disebut sampiran dan baris ketiga
dan keempat disebut isi sedangkan syair keempat baris adalah

arti/maksud dari pengarang.


Pantun terdiri dari sampiran dan is, sedangkan syair tidak terdapat

sampiran dan isi


Pantun berirama a-b-a-b / a-a-a-a sedangkan syair berirama a-a-a-a
Pantun bahasanya boleh campur campur sedangkan syair

bahasanya harus sama.


B. pantun dengan gurindam

1.
2.
3.
4.
5.

Pantun
Terdiri atas 4 larik atau baris
Bersajak akhir a-b-a-b
2 baris pertama sampiran
2 baris terakhir disebut isi
Berisi tentang aturan atau susunan

Gurindam
1. Tiap bait terdiri atas 2 baris
2. Bersajak a-a
3. Baris pertama berisi soal, masalah
atau perjanjian
4. Baris kedua berisi jawaban atau
kibat dari masalah, atau perjanjian
dari baris pertama
5. Berisi nasehat, ajaran keagamaan,
ajakan

a. Persamaan
Isi dan tema yang terkandung dalam pantun dan gurindam yaitu
nasihat, bersifat mendidik, erta banyak yang berisikan masalah

agama.
Pantun baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua
merupakan isi sedangkan gurindam baris pertama merupakan

sebab dan baris kedua merupakan akibat atau penyelesaian


b. Perbedaan
Pantun terdiri dari 4 baris sedangkan gurindam terdiri dari 2

baris
Pantun bersajak a-b-a-b sedangkan gurindam bersajak a-a

C. Pantun dengan puisi


Pantun
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Terdiri atas 4 larik atau baris


Bersajak akhir a-b-a-b
2 baris pertama sampiran
2 baris terakhir disebut isi
Tiap bait terdri atas 8-12 suku kata
Berisi tentang aturan atau susunan

Puisi baru
1. Bentuknya rapi, simetris
2. Mempunyai persajakan akhir ( yang
teratur )
3. Banyak mempergunakan pola sajak
pantun dan syair meskipun ada pola
yang lain
4. Sebagian besar puisi empat seuntai
5. Tiap tiap barisnya atas sebuah gatra
6. Tiap gatranya terdiri atas dua kata

a. Perbedaan
Pantun terdiri dari 4 baris sedangkan puisi tidak terkait oleh

baris.
Pantun terdiri dari 8-12 suku kata sedangkan puisi tidak ada
jumlah suku kata.

4.

Pantun terdiri dari sampran dan isi sedangkan puisi

keseluruhannya merupakan isi


Pantun bersajak a-b-a-b sedangkan puisi lebih menganut asas

kebebasan dalam bersajak.


Mengabstraksi syair nyanyian anak
Betapa besar pengorbanan seorang ibu terhadap anaknya. Seorang ibu Ibu

hanya memikirkan bagaimana melahirkan bayinya dengan selamat di dunia ini


tanpa memperdulikan keselamatan dirinya. Seorang anak yang lahir diberi kasih
sayang dan pengorbanan harta benda oleh orangtuanya hingga besar. Anak
tersebut diberikan ilmu pengetahuan dan ilmu agama sehingga mampu menjadi
orang yang sukses. Mereka berharap sang anak akan menjadi anak yang sholeh
melalui doa dan dari nama yang disematkan
5. Mengkonversi pantun
Jika ada sumur di ladang
Boleh kita menumpang mandi
Kalo ada umur panjang
Boleh kita berjump lagi
a. Mengkonversikan menjadi prosa :
Seseorang bertemu dngan seorang kenalan, merekapun menjadi sobat
karib. Namun, tiba-tiba orang pertama harus pergi untuk merantau, namun sang
teman berkata jikalau mereka berdua punya umur panajng, mereka pasti bisa
bertemu lagi.

Anda mungkin juga menyukai