Dosen Pengampu:
2022
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pengembangan Kurikulum.............................................................................5
2.2 Pengertian Kurikulum menurut Olivia.............................................................................5
2.3 Konsep Pengembangan Kurikulum Model Olivia............................................................7
2.4 Komponen dari Model Pengembangan Kurikulum Olivia..............................................7
2.5 Tahapan Pengembangan Kurikulum Olivia...................................................................10
2.6 Fungsi Pengembangan Kurikulum Bagi Guru...............................................................11
2.7 Hubungan antara Kurikulum dan Pembelajaran..........................................................11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................14
2
BAB I
PENDAHULUAN
Kurikulum merupakan salah satu dimensi yang paling penting dalam pendidikan.
Hal ini dikarenakan dari pengertian kurikulum yang merupakan pedoman dalam
pelaksanaan pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran tersebut dilaksanakan sebagai
upaya untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan dalam kurikulum. Selain itu,
kurikulum harus mampu menggambarkan suatu proses sistem perencanaan pembelajaran
yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan standar keberhasilan pendidikan.
Pengembangan suatu kurikulum dipengaruhi beberapa faktor seperti cara berfikir, sistem
nilai (nilai moral, keagamaan, politik, budaya, dan sosial), proses pengembangan,
kebutuhan peserta didik, kebutuhan masyarakat, serta kemajuan teknologi. Sehingga
faktor inilah yang menyebabkan adanya berbagai model kurikulum. Model sebagai
konsep dasar mengenai usaha pelaksanaan dan penilaian pembelajaran dalam ruang
lingkup pendidikan menjadi bahan acuan dalam pemilihan sekaligus penetapan
kurikulum yang digunakan. Model pengembangan kurikulum disini memuat ide atau
gagasan, tata pelaksanaan dan evaluasi hasil akhir.
3
4. Apa saja komponen dari model pengembangan kurikulum Olivia?
5. Bagaimanakan tahap pengembangan pada model pengembangan kurikulum
Olivia?
6. Apa fungsi pengembangan kurikulum bagi guru?
7. Bagaimana hubunngan antara kurikulum dan pembelajaran?
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
adalah model yang dapat membantu para pengembang kurikulum dalam mengembangkan
kurikulum dilapangan. Terdapat berbagai macam model-model pengembangan kurikulum.
Salah satunya adalah pengembangan kurikulum Oliva. Menurut Oliva suatu model
kurikulum haruslah simpel, komprehensif dan sistematik. Meskipun model ini
menggambarkan beberapa proses yang berasumsi pada model sederhana tetapi model ini
terdiri dari dua belas komponen yang saling terkait satu dengan yang lain.
Menurut Olivia (Sri Rahayu Chandrawati, 2009) dalam membuat rencana tentang
perkembangan kurikulum terbagi menjadi tiga kriteria; sederhana, komprehensif, systematik.
Meskipun model ini menggambarkan beberapa proses yang berasumsi pada model
sederhana. Model-model ini terdiri dari 12 komponen. Kedua belas komponen
menggambarkan langkah demi langkah pengembangan kurikulum yang komprehensif.
Model tersebut digambarkan dalam bentuk segi empat dan lingkaran. Segi empat
menggambarkan tentang proses perencanaan sedangkan lingkaran menggambarkan proses
operasional. Proses dimulai dengan komponen I, karena pada fase ini para pengembang
kurikulum menentukan tujuan dari pendidikan serta landasan filosophy dan psikologi. Tujuan
ini diyakini berasal dari kebutuhan masyarakatnya dan kebutuhan hidup individu
dimasyarakat. Komponen ini menggabungkan konsep yang sama dengan tyler.
Pada komponen VI dan VII melukiskan perincian lebih lanjut dalam pelaksanaan
lewat pengajaran yang mencakup tujuan instruksional umum dan khusus. Komponen VIII
menunjukkan strategi agar tujuan tercapai dikelas. Sekaligus dalam fase ini pembina
kurikulum secara pendahuluan mancari teknik evaluasi (komponen IX) yang dilanjutkan
dengan komponen X dimana pembelajaran dilaksanakan.
6
dari semua komponen adalah komponen I sampai IV dan VI sampai IX adalah tahap
perencanaan, sementara X-XII adalah tahap operasional. Komponene V merupakan
perpaduan antara perencanaan dan operasional.
Model olivia dapat dipandang terdiri dari dua submodel: komponen I-V dan XII
sebagai submodel pengembangan kurikulum. Komponen VI-XI sebagai model
pengembangan pengajaran. Secara terperinci model tersebut mengikuti langkah-langkah
berikut:
7
3. Spesifikasi kebutuhan masyarakat khusus
4. Spesifikasi kebutuhan disiplin ilmu
5. Spesifikasi tujuan umum kurikulum
6. Spesifikasi tujuan khusus kurikulum
7. Organisasi dan implementasi kurikulum: Spesifikasi tujuan umum pembelajaran,
Spesifikasi khusus tujuan pembelajaran
8. Seleksi strategi pembelajaran
9. Seleksi pendahuluan teknik evaluasi: Seleksi akhir teknik evaluasi
10. Implementasi pengajaran/strategi
11. Evaluasi pembelajaran
12. Evaluasi kurikulum
1. Komponen pertama adalah perumusan filosofis, sasaran, misi serta visi lembaga
pendidikan, yang semuanya bersumber dari analisis kebutuhan siswa, dan analisis
kebutuhan masyarakat
2. Komponen kedua analisis kebutuhan masyarakat di mana sekolah berada, kebutuhan
siswa dan urgensi daru disiplin ilmu yang harus diberikan sekolah. Sumber kurikulum
berasal dari komponen 1 dan 2 ini, komponen 1 berisi pernyataan-pernyataan yang
bersifat umum dan sangat ideal, sedangkan komponen 2 mengarah kepada tujuan yang
lebih khusus
3. Komponen ke-3 dan ke-4 berisi tujuan umum dan tujuan khusus kurikulum yang
didasarkan kepada kebutuhan yang ada pada komponen 1 dan 2
4. Komponen ke-5 adalah bagaimana mengorganisasikan rancangan dan
mengimplementasikan kurikulum
5. Komponen ke-6 dan ke-7 mulai menjabarkan kurikulum dalam bentuk perumusan tujuan
umum dan tujuan khusus pembelajaran
8
6. Setelah menetapkan tujuan, selanjutnya menetapkan strategi pembelajaran yang
dimungkinkan dapat mencapai tujuan seperti yang terdapat pada komponen ke-8
7. Komponen ke-9a adalah melakukan studi awal tentang kemungkinan strategi atau teknik
penilaian yang akan digunakan
8. Selanjutnya diteruskan pada komponen ke-10 yaitu mengimplementasikan strategi
pembelajaran.
9. Setelah strategi diimplementasikan, kemudian kembali pada komponen ke-9 yaitu
komponen ke 9b untuk menyempurnakan alat atau teknik penilaian, dengan menerapkan
komponen ke-9a kemudian ditambah atau direvisi setelah mendapatkan masukan dari
implementasi kurikulum
10. Sari penetapan alat dan teknik penilaian itu, maka selanjutnya pada komponen ke-11 dan
ke-12 dilakukan evaluasi terhadap pembelajaran dan evaluasi kurikulum
Menurut Olivia, model yang dikembangkan ini dapat digunakan dalam beberapa dimensi.
Pertama, untuk penyempurnaan kurikulum sekolah dalam bidang-bidang khusus, misalkan
penyempurnaan kurikulum bidang studi tertentu di sekolah, baik dalam tataran perencanaan
kurikulum maupun dalam proses pembelajarannya. Kedua, model ini juga dapat digunakan
untuk membuat keputusan dalam merancang suatu program kurikulum. Ketiga, model ini
dapat digunakan dalam mengembangkan program pembelajaran secara khusus. Selanjutnya
dalam perkembangannnya menjadi 12 komponen. Kegunaan dari perkembangan model Oliva
dapat digunakan dalam berbagai cara: 1. Model mengusulkan sebuah proses untuk
pengembangan secara menyeluruh dari kurikulum sekolah. 2. Sebuah Sekolah/Fakultas boleh
memfokuskan pada komponen dari model (komponen 1-5 dan 12) untuk memutuskan
program. 3. Sekolah/Fakultas boleh memusatkan pada komponen pembelajaran (komponen
6-11). Saran dari 12 langkah perkembangan kurikulum diatas yaitu: langkah 1 – 5 dan 12
merupakan submodel dari sebuah kurikulum, langkah 6 – 11 sub model pembelajaran.
Model perkembangan kurikulum menurut Oliva (1976) terdiri dari tiga kriteria, yaitu:
simple, komprehensif dan sistematis. Walaupun model ini mewakili komponen-komponen
paling penting, namun model ini dapat diperluas menjadi model yang menyediakan detil
tambahan dan menunjukkan beberapa proses yang diasumsikan oleh model yang lebih
9
sederhana. Model perkembangan kurikulum dari Oliva (1976) mempunyai 6 komponen
yaitu:
1. Statement of philosophy
2. Statement of goals
3. Statement of objectives
4. Design of plan
5. Implementation
6. Evaluation
Dan dalam perkembangannnya menjadi 12 komponen. Kegunaan dari perkembangan
model Oliva. Model dapat digunakan dalam berbagai cara:
1. Model mengusulkan sebuah proses untuk pengembangan secara menyeluruh dari
kurikulum sekolah.
2. Sebuah Sekolah/Fakultas boleh memfokuskan pada komponen dari model (komponen
1-5 dan 12) untuk memutuskan program.
3. Sekolah/Fakultas boleh memusatkan pada komponen pembelajaran (komponen 6-11).
Saran dari 12 langkah perkembangan kurikulum diatas yaitu: langkah 1 – 5 dan 12
merupakan submodel dari sebuah kurikulum, langkah 6 – 11 sub model
pembelajaran.
Menurut Oliva, model yang dikembangkannya ini dapat digunakan dalam tiga dimensi,
yaitu: pertama, dapat digunakan untuk menyempurnakan kurikulum sekolah dalam bidang-
bidang khusus seperti bidang studi tertentu di sekolah, baik dalam perencanaan kurikulum
maupun dalam proses pembelajarannya. Kedua, bisa digunakan untuk membuat keputusan dalam
merancang suatu program kurikulum. Ketiga, bisa digunakan untuk mengembangkan program
pembelajaran secara lebih khusus.
10
4. Tahapan keempat desain perencanaan,
5. Tahapan kelima implementasi,
6. Tahapan keenam evaluasi.
1. Sebagai pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisir pengalaman belajar pada
anak didik.
2. Sebagai pedoman untuk mengadakan evaluasi terhadap perkembangan anak didik
dalam rangka menyerap sejumlah pengalaman yang diberikan.
Dengan adanya kurikulum sudah tentu tugas guru sebagai pengajar dan pendidik akan lebih
terarah. Pendidik adalah salah satu faktor yang sangat menntukan dalam proses pendidikan,
dan merupakan salah satu kompenen yang berinteraksi secara aktif dalam pendidikan.
11
Hubungan Kurikulum Dan PembelajaranOliva (1992) menyatakan bahwa
kurikulum berkaitan dengan apa yang harsus diajarkan, sedangkan pengajaran mengacu pada
bagaimana cara mengajarkannya. Menurut Oliva kurikulum berhubungan dengan sebuah
program, sebuah perencanaan, isi atau materi pelajaran serta pengalaman belajar, sedangkan
pengajaran berkaitan dengan metode, tindakan mengajar, implementasi dan presentasi. Peter
F. Oliva (1992) menggambarkan kemungkinan hubungan antara kurikulum dengan
pengajaran dalam beberapa model sebagai berikut:
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kurikulum menurut Oliva
adalah suatu model kurikulum yang harus simpel, komprehensif dan sistematik.
Kurikulum itu harus menjadi alat rekonstruksi pengetahuan secara sistematis yang
dikembangkan dengan kendali manajerial dari institusi pendidikan. Sedangkan ruang
lingkup pembahasan manajemen kurikulum sebagaimana teori manajemen yang
umum, disebut dengan fungsi manajemen. Fungsi manajemen kurikulum itu sendiri
dibagi ke dalam tiga ruang lingkup yaitu: pertama perencanaan kurikulum, kedua
pelaksanaan kurikulum dan ketiga evaluasi kurikulum. Manajemen kurikulum oliva
itu bagaimana pengelolaannya bersifat sederhana dan terdapat 12 komponen yang
saling melengkapi dan saling berkaitan untuk mencapai sebuah tujuan yang ingin
dicapai.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/40388721/
MAKALAH_MODEL_PENGEMBANGAN_KURIKULUM_MODEL_OLIVA_dan_GRASS_STENHOUSE
file:///C:/Users/user/Downloads/Manajemen_Kurikulum_Perspektif_Oliva_Telaah_Epitem.pdf
https://pdfslide.tips/documents/makalah-falid-kurikulum-oliva2.html?page=1
https://journal.unsika.ac.id/index.php/judika/article/view/196/192
http://ardhinoor.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/2023/2015/12/MODEL.pdf
https://text-id.123dok.com/document/7qvmd7e1q-model-pengembangan-kurikulum-1-analisis-
pengambangan-kurikulum-fe-unp.html
http://prosiding.upgris.ac.id/index.php/FIP13/fip013/paper/view/271/218#:~:text=Adapun%20fungsi
%20kurikulum%20bagi%20guru%20atau%20pendidik%20adalah%3A&text=Sebagai%20pedoman
%20kerja%20dalam%20menyusun%20dan%20mengorganisir%20pengalaman%20belajar%20pada
%20anak%20didik.&text=Sebagai%20pedoman%20untuk%20mengadakan%20evaluasi,menyerap
%20sejumlah%20pengalaman%20yang%20diberikan.
https://www.kompasiana.com/novasilviani/55002b27a333111d7250febc/hubungan-antara-kurikulum-
dan-pembelajaran#:~:text=Kurikulum%20sebagai%20rencana%20pembelajaran.,dengan%20tujuan
%20pendidikan%20dan%20pembelajaran.
14