Anda di halaman 1dari 5

Tugas Akhir Modul 6 Profesional

Analisa Teater “ MALAM JAHANAM”.

A. Sinopsis

Naskah drama yang berjudul Malam Jahanam karya Mottinggo Boesie ini menceritakan
tentang keluarga yang hidup dengan berbagai konflik . Mat kontan hanya mementingkan diri
dan hobinya saja tidak menghiraukan keluarga nya namun istri dan anak semata wayang yang
berada di rumah juga perlu akan perhatian dan kasih kasayang dari sang suami. Mat Kontan
hanya sibuk dengan kegiatanya sendiri berjudi, bermain dengan burung beo dan perkutunya.
Ia rela melakukan dan mengeluarkan kocek berapaun demi hobinya itu, sedangkan istri dan
anak ditelantarkan bagaikan tidak ada yang memilikinya. Ketika anaknya sedang sakit keras
Mat Kontan pun tidak memperdulikan kesehatan anaknya itu, ia hanya beranggapan bahwa
nanti anaknya akan sembuh dengan sendirinya. Ia pun tetap sibuk dengan mengurusi burung
perkutut yang baru dibelinya dari hasil berjudi dan menjual hasil ikannya. Ia menceritakan
tentang kehebatan burungnya itu kepada sahabatnya Soleman, bahwa burungnya adalah burung
termahal melebihi harga sebuah mobil.

Soleman yang merasakan akan kurangnya perhatian Mat Kontan kepada Istri dan anaknya
menegur dan menasihati dia agar selalu memperhatikan keluarganya dari pada peliharaan dan
hobinya itu berkumpul dan bermain judi dengan teman-temannya. Mat Kontan hanya
mendengar dengan sekilas tanpa memperdulikan omongan Soleman itu ia bangga akan
kehidupannya selama ini dan tak mau seorang pun mengganggunya. Apa yang seharusnya tidak
terjadi, namun akhirnya itu berubah menjadi kenyataan dan mau tidak mau memang harus
diterimanya walaupun sepahit apapun kenyataan itu. Paijah yang kecewa atas perlakuan dan
sikap suaminya pun beralih ke Soleman yang merupakan tetangganya ia mencurahkan isi
perasaan dan apa yang dirasakannya selama ini dari perilaku suaminya. Perasaan yang tidak
dirasakan oleh Soleman karena selama ini ia sendiri dan tidak merasakan apa yang dirasakan
oleh lelaki yang sudah berpasangan maupun yang telah mempunyai istri, ia mengagumi sosok
Paijah yang merupakan istri sahabatnya Mat Kontan.
Kejadian yang tak diharapkan itu pun datang akibat percintaan yang terlarang dan malam
jahanam pun itu akan tiba saatnya menutut pertanggung jawaban dari apa yang telah dilakukan,
karena sesuatu yang telah kita lakukan harus dipertanggung jawabkan sesuai dengan apa yang
kita perbuat. Sampai akhirnya terjadilah hari yang tidak dinginkan itu, ketika Mat Kontan
mengetahui burung beo kesayangannya telah mati, ia sangat sedih dan dendam akan kematiaan
burung beo kesayangannya itu. Burung yang beberapa belakangan ini yang dia ketahui baru
bisa berbicara itu.

Ia terpukul atas kejadiaan hilang dan matinya burung kesayangannya itu lalu ia mencari tahu
siapa yang telah membunuh burung kesayangannya itu dengan mengiris lehernya. Paijah yang
ketakutan akan perilaku suaminya itu pun sangat takut dengan sikap suaminya, ia takut
suaminya melukai dirinya dan anaknya karena kejadian kematian burungnya itu. Paijah pun
meminta perlindungan kepada Soleman agar menjaganya dari kegilaan suaminya akan
kehilangan burung beonya itu. Soleman yang tidak takut akan sikap dan perilaku Mat Kontan
yang brutal itu, ia berani menghadapi kegilaan Mat Kontan dan berjanji akan melindungi Paijah
dari suaminya itu jika di berbuat macam-macam dan menyakiti dirinya.

Kedatangan Mat Kontan menemui Soleman pun sudah diduga sebelumnya oleh dirinya, Mat
kontan datang menemui Soleman ketika ia tidak berhasil menanyakan kepada tukang nujum
siapa yang telah membunuh burung beonya. Ia pun menceritakan masalah yang dihadapinya
kepada Soleman. Kecurigaan Mat Kontan pun mengarah kepada istrinya, ia menduga bahwa
istrinya yang telah membunuh beonya itu, ketakukan Paijah pun menjadi kenyataan, suaminya
mendesak Paijah untuk mengatakan siapa yang telah membunuh beonya. Akhirnya setelah
percecoakan sengit yang terjadi antara Paijah dan Mat Kontan, Soleman pun mengakui
perbuatannya yang telah membunuh burung beo itu, Mat Kontan yang terkejut pun tak habis
pikir tentang yang dilakukan sahabatnya itu. Dan yang lebih mengejutkan lagi pengakuan akan
hubungan Soleman dengan istrinya.

Soleman mengakui bahwa anak yang dilahirkan dari rahim Paijah adalah hasil hubungannya
selama ini dengan Paijah, karena Mat Kontan yang jarang pulang dan meninggalkan istrinya
seorang diri dan kemudian terjadilah hubungan itu. Mat Kontan yang tidak bisa menerima
kenyataan itu tidak bisa berbuat banyak kepada Soleman, bukan karena ia sahabatnya
melainkan juga ia yang telah menolong dirinya ketika dirinya hampir tenggelam dalam pasir
hidup. Mat Kontan seperti berhutang budi kepada Soleman sehingga tidak bisa mengayunkan
goloknya ke diri Soleman. Akhir cerita anak Paijah mati karena sakit keras dan tidak dibawa
kerumah sakit, Paijah sangat kehilangan anak kesayangannya itu buah hati percintaannya
dengan Soleman yang entah menghilang kemana setelah kejadiaan pada malam jahanam itu.

B. Tata Rias

Tata rias adalah cara merias (mendandani) wajah dan tubuh pemain. Biasanya digunakan
rias wajah karakter atau watak, rias wajah bangsa, serta rias wajah usia dimaksudkan untuk
membantu pemain menghidupkan tokoh yang diperankannya. Untuk mengungkapkan
gambaran watak tersebut dapat dilakukan rias wajah yang realistis maupun nonrealistis. Tata
rias pada pemain teater sangat berkaitan erat denga kostum yang digunakan. Rias dapat
menjelaskan keseluruhan peran yang dimainkan oleh seorang aktor maupun aktris yang telah
memakai kostum seperti sosok peran yang dimainkan. Antara rias dan kostum merupakan
dua unsure penting dalam sutu pementasan yang tidak dapat dipisahkan dan saling
melengkapi.

Tata rias pada pemain teater sangat berkaitan erat denga kostum yang digunakan. Rias
dapat menjelaskan keseluruhan peran yang dimainkan oleh seorang aktor maupun aktris yang
telah memakai kostum seperti sosok peran yang dimainkan. Antara rias dan kostum
merupakan dua unsure penting dalam sutu pementasan yang tidak dapat dipisahkan dan
saling melengkapi.
Penggunaan rias dalam teater ini sudah bagus, namun terlihat kurang memperhatikan ha-
hal kecil seperti bedak. Bedak yang digunakan oleh tokoh Soleman terlihat begitu tebal.
Karena Fajar, pemeran tokoh Soleman dalam teater ini telah memiliki kulit yang putih,
sehingga wajahnya terliat begitu putih. Hal tersebut tidak sesuai dengan provesi Soleman
sebagai seorang pencari ikan.

C. Tata Busana

Tata busana adalah pengaturan kostum baik bahan, model, maupun cara mengenakannya.
Penataan kostum yang tepat akan membantu penonton untuk menangkap ciri sebuah peran
serta keterkaitannya dengan isi cerita.

Pemilihan kostum yang digunakan dalam pementasan teater Malam Jahanam menurut saya
sudah sesuai. Hal itu terlihat bahwa ada perbedaan yang cukup jelas antara Pak Pijat dengan
aktor yang lainnya. Pak Pijat dalam pementasan ini digambarkan sebagai Laki-laki tua yang
buta. Kostum yang dipakai pun dilengkapi dengan pemakaian tongkat kayu dan kopiah atau
peci seperti yang dipakai seorang laki-laki tua, buta pada umumnya.

D. Ilustrasi Musik

Tata suara biasanya berhubungan dengan musik pengiring, pengaturan pengeras suara (sound
system), dan membantu menciptakan suasana yang diinginkan dalam suatu pertunjukan.
Sebagai contoh, adegan ketika seorang tokoh anak sedang melamun di kamar menjelang tengah
malam yang sepi, mengenang orang tuanya yang jauh. Adegan itu menggambarkan suasana
sedih. Kalau diiringi oleh musik yang sesuai, tentu kesedihan itu akan lebih terasa dan lebih
mengharukan.

Musik yang dipilih dalam pementasan ini benar-benar sesuai dengan hal-hal yang dirasakan
oleh pemainnya. Peselingkuhan, sakit hati, dan kesedihan dalam musik yang dipilih, telah
mewakili tema yang sama dalam pementasan teater ini. Penonton ikut terhanyut dalam rasa
yang sama ketika mendengarkan musik yang dipilih untuk mengiringi pementasan teater ini.
Akhirnya, penonton memiliki kesan tersendiri setelah selesai menyaksikan pertunjukan teater
Malam Jaham tersebut. Namun seharusnya juga diiringi dengan tambahan suara gemruhnya
ombak dilaut untuk menyesuaikan dengan setting kehidupan di pesisir pantai.

E. Tata Suara

Tata suara meliputi banyak aspek yaitu akustik ruangan, micropone, dialog, efek bunyi, dan
musik. Pada dasarnya tata suara dalam pementasan dapat dibagi tata suara yang dihasilkan oleh
alat elektronik dan tatasuara yang dihadilkan secara otentik yaitu dari mulut. Berbagai efek
bunyi dapat dihasilkan melalui media elektronik seperti keyboard, bunyi desir angin, gemercik
air, kicau burung gelegar badai, dst.

Tata suara dalam teater malam jahanam ini saya rasa cukup bagus, dengan efek suara ombak
sehingga penonton merasa benar-benar ada di pantai, suara bayi menangis, serta suasana tegang
dengan efek suara yang sangat jelas terjadi saat lakon kejar mengejar membawa golok.
F. Tata Panggung

Tata panggung adalah pengaturan panggung, arena untuk bermain teater. Misalnya, panggung
pertunjukan realis menggambarkan keadaan ruang tidur. Supaya seperti ruang tidur, panggung
diisi properti tempat tidur beserta bantal guling, selimut, meja kecil di sampingnya, dan
dilengkapi hiasan dinding, dan lain-lain Penata panggung yang baik harus menguasai warna
dan komposisi. Warna diperlukan ketika dia menghadirkan properti warna tertentu di atas
panggung. Apakah warna tersebut cocok dengan kostum dan sesuai bila terkena warna cahaya.
Sedangkan komposisi yang tepat akan menimbulkan keindahan dan akan memunculkan rasa
senang bagi penonton.

Tata panggung dalam cerita ini menggunakan panggung proscenium, jadi penonton hanya
dapat melihat dari satu arah, walaupun dibuat dalam ruangan yang agak sempit, sehingga
membatasi penonton yang ingin melihat pertunjukan tersebut.

Drama teater Malam Jahanam memiliki struktur dan konflik yang sangat kuat. Hal itu
merupakan kejelian pengarang dalam pembuatan naskah drama ini. Konflik yang diangkat
pengarang merupakan suatu gambaran sisi baik dan sisi buruk manusia yaitu perselingkuhan.
Melalui gambaran yang diberikan oleh pengarang maka kita dapat mempelajari tentang
bagaiman kita berusaha untuk diri kita agar tidak terjerumus dalam dunia yang gelap dan
jahanam. Selain itu sebagai manusia hendaknya dapat menghargai perasaan oranglain.

Secara keseluruhan pertunjukan sangat sukses walaupun terdapat kekurangan, namun penonton
dapat menikmati pertunjukan tersebut sehingga dapat mengambil hal baik yang dipertunjukkan
dalam cerita tersebut. Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai