Anda di halaman 1dari 10

A.

Pengertian Alat Musik Ritmis

Alat musik ritmis adalah alat musik sebagai pengiring lagu yang ketika dimainkan akan
menciptakan irama atau ritme yang tidak bernada. Biasanya Fungsi Musik ini yaitu sebagai pengatur
tempo. Adanya tempo pada musik yang dimainkan akan membuat musik tersebut lebih enak untuk
dinikmati saat didengar oleh telinga kita. Alat musik ritmis biasanya dimainkan dengan cara dikocok
(digoyangkan), digesek, dipukul baik menggunakan tangan maupun alat bantuan. Alat musik ini
memang tidak bernada namun memiliki variasi bunyi sesuai dengan keras lembutnya pukulan dan
variasi permainan yang digunakan saat mengoyang, menggesek, dan memukul alat musik.

Dr. Ali Zadeh Muhammadi, seorang psikolog klinis yang sudah hampir 20 tahun melakukan penelitian
dan praktek terapi musik. Menurutnya, selain jenis musik, alat musik juga punya peranan penting.
Untuk langkah awal, sebaiknya menggunakan jenis alat musik ritmik seperti jenis instrument musik
pukul. Dr Ali Zadeh berpendapat, anak-anak cacat mental tidak bisa diajari dengan alat-alat musik
yang rumit semacam gitar. Tapi mesti dengan instrumen yang sederhana dan mudah dimainkan
serta cepat menjalin hubungan. Ditambahkannya, musik di kalangan orang-orang tuna netra
memiliki pengaruh yang sangat ajaib, khususnya terhadap daya pendengaran mereka, sehingga
banyak berpengaruh positif terhadap kualitas hidupnnya. Seruling merupakan instrumen penting
dalam terapi musik. Alat musik ritmis sendiri terdiri dari 2 kelompok besar, yatitu alat musik ritmis
tradisional dan alat musik ritmis modern dimana masing-masing memiliki contoh-ontoh alat musik
yang berbeda.

Ritmis Tradisional

1. Gendang

Alat musik tradisional ini dikenal dengan ‘kendhang’ yang mempunyai sebutan lainnya yang
lebih terkenal sebagai gendang. Alat musik ini merupakan salah satu instrumen dalam gamelan Jawa
Barat dan Jawa Tengah. Walaupun terkenal sebagai alat musik Jawa, salah satu alat musik ritmis ini
juga digunakan sebagai instrumen musik Sunda. Instrumen ini biasanya dimainkan sebagai
pelengkap untuk mengiringi musik gamelan yang dipentaskan pada pertunjukan-pertunjukan seni
seperti wayang, campur sari, pengiring para penari-penari sinden maupun penari jaipong. Fungsi
utama gendang adalah sebagai pengatur irama sehingga memiliki tempo yang konstan dan teratur.
Instrumen ini dimainkan dengan menggunakan tangan tanpa menggunakan alat bantu apapun.

Alat musik ritmis gendang ini memiliki beberapa jenis yang terbagi sesuai ukurannya. Untuk
ukurannya yang kecil disebut dengan ketipung, gendang yang berukuran menengah disebut dengan
gendang kebar atau ciblon

Ketipung sendiri memiliki pasangannya yang dikenal sebagai kendang gedhe atau yang lebih populer
disebut sebagai gendang kalih. Gendang Kalih biasanya selalu dimainkan pada gendhing atau lagu
yang mempunyai karakter yang halus seperti ketawang, ladrang irama dadi dan gendhing kethuk
kalih. Namun, alat musik ritmis ini juga bisa kita mainkan dengan cepat pada saat pembukaan lagu
ladrang irama tanggung dan lancaran. Dalam pertunjukan wayang pun terdapat satu lagi gendhang
yang khas yaitu gendang kosek.

Gendang sendiri dibuat menggunakan kayu nangka, cempedak, bahakan bisa terbuat dari kelapa.
Sedangkan kayu yang direkomendasikan sebagai kayu terbaik yang digunakan untuk pembuatan
gendang adalah mahoni. Kulit yang dijadikan sebagai ‘bam’, yaitu bagian permukaan yang bernada
rendah dibuat dari kulit kerbau sedangkan untuk ‘chang’ bagian permukaan yang bernada tinggi,
biasanya dibuat dari kulit kambing.

2.Tifa

Tifa merupakan alat musik ritmis yang berasala dari Papua dan Maluku. Alat musik ini pun
kurang lebih serupa dengan gendang, fungsinya juga sebagai pengatur ritme. Bahan untuk membuat
tifa ini juga berasal dari kayu dan kulit hewan. Namun bentuknya memanjang dan lebih ramping
pada bagian tegahnya yang sedikit berbeda dengan bentuk gendang. TIfa ini digunakan sebagai
pengiring tarian-tarian maupun alat musik pengiring ritual adat. Alat musik ini dimainkan berdiri
dengan cara dipukul bisa memakai bantuan alat seperti alat pemukul maupun langsung ditabuh
dengan menggunakan tangan.

3. Rebana

Rebana merupakan salah satu alat musik ritmis yang ringkas dan simpel serta digunakan juga
dalam perkusi yang biasa dikenal juga dengan tamborin. Bentuknya bundar dan pipih serta ringan
dibingkai dengan kayu yang dibubut ini mudah untuk dibawa dan dimainkan. Rebana dapat
menghasilkan 2 suara sekaligus saat dimainkan. Suara pertama di hasilkan oleh susunan lempengan
logam yang terdapat pada sekeliling sisi rebana. Goyangan dari susunan logam tersebut
menghasilkan suara gemerincing. Sedangkan suara kedua dihasilkan oleh tabuhan salah satu sisi
rebana yang dilapisi oleh lapisan kulit sapi, plastik, ataupun kulit kambing.

Menurut sejarah, alat musik tamborin atau rebana ini berasal dari Eropa. Namun alat musik
ritmis rebana ini mempunyai banyak kemiripan dengan alat musik ritmis yang sejenis lainnya yang
banyak ditemukan di Asia Tengah, Peru, China, India dan Greenland. Tamborin atau rebana
tradisional pada awalnya dimainkan oleh kelompok musik yang dari tentara turki atau yang lebih
disebut sebagai Janissaries. Kemudian di tahun 1782, untuk pertama kalinya mozart memakai
tamborin untuk menjadi salah satu instrumen musiknya. Namun dengan perkembangan modern,
tamborin juga bisa dikategorikan sebagai alat musik ritmis modern. Tamborin pada zaman ini
memiliki kontribusi yang begitu besar didalam berbagai macam pertunjukan orkestra, alat musik
ritmis yang satu ini adalah alat musik yang begitu banyak digunakan untuk menambah sebuah variasi
warna suara didalam pertunjukan musik sejak dari abad ke-19. Kesenian di negara melayu sendiri
seperti Malaysia, Brunei, Singapura termasuk Indonesia memakai rebana sebagai musik irama dari
padang pasir, contohnya kasidah, gambus, dan hadroh.

4. Konga

Konga hampir mirip seperti gendang namun bentuknya memanjang dan ditaruh di atas
penyangga besi agar tetap berdiri seimbang saat dimainkan. Konga ataupun kongo ini juga
menggunakan bahan kayu dan kulit hewan sebagai alas untuk dipukul. Alat musik kongo ini
dimainkan harus dipukul menggunakan dua tangan dan tidak diperkenankan dengan menggunakan
alat bantuan pemukul. Alat musik ritmis kongo ini digunakan pertama kali pada wilayah bagian timur
Kuba yang dikenal sebagai Oriente, pada sekitar abad ke-19, dimana ia tengah bekerja di musik
populer seperti anak Kuba, Nungai dan Changui. Kemudian sebagian besar sumber sejarah budaya,
Afro Cuban menyatakan bahwa kongo berasal di Afrika Tengah (Kongo/Bantu). Sejenis drum yang
dibagian bawahnya terbuka.
5. Marakas

Alat musik ritmis ini dimainkan dengan cara digoyangkan dan akan menghasilkan suara
seperti suara gemericik seperti suasana dilaut. Suara ini dihasilkan dari butiran-butiran kecil seperti
biji-bijian yang biasanya diisi dalam labu yang dikeringkan dan telah dijahit. Biasanya terbuat dari
plastik ataupun kelapa dan memiliki pegangan agar mudah untuk dimainkan. Alat musik ritmis
Marakas atau yang didalam bahasa asing dikenal sebagai Maraca ini dikategorikan sebagai alat musik
perkusi. Di zaman dahulu, alat musik ritmis marakas ini dimainkan secara tunggal sebagai media
penyembuhan. Marakas juga digunakan sebagai pengiring segala macam prosesi ritual yang hampir
ada diseluruh Afrika, Karibia, dan Amerika Selatan. Marakas sendiri termasuk salah satu bagian yang
begitu penting di musik Salsa, Rumba, Charanga, Trova Ensemble dan Cuba. Jenis alat musik ritmis
seperti ini hampir dapat kita temukan diseluruh dunia.

6. Timpani

Timpani merupakan alat musik ritmis yang cara memainkannya dipukul dengan mallet
timpani atau stik timpani. Mallet timpani terbuat dari kayu berdiameter sekitar 2 cm. Ujungnya
dibalut bola kapas yang terbuat dari bulu biri-biri dari Eropa yang sangat lembut. Tabung timpani
terbuat dari kuningan atau fiber dan berbentuk seperti mangkuk. Timpani merupakan salah satu alat
perkusi yang sudah ada sejak abad ke-15 dan digunakan sebagai salah satu pengiring upacara
keagamaan.

7. Kastanyet

Kastanyet merupakan alat musik ritmis tradisional yang biasanya mengiringi irama tari-tarian
Spanyol. Alat musik ritmis ini terdiri dari sepasang kepingan kayu keras berbentuk cekung atau dari
gading gajah. Cara memainkan alat musik ritmis ini yaitu dengan cara menepuk kastanyet yang
dipegang oleh tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan.

Pengertian Alat Musik Melodis

Sebenarnya apa sih perbedaan antara alat musik ritmis dan melodis? Perbedaan antara alat
musik melodis dan ritmis terdapat pada ada tidaknya nada. Jika alat musik ritmis tidak ada
nadanya, sedangkan alat musik melodis ada nadanya.

Alat musik melodis adalah alat musik yang biasanya membunyikan melodi di suatu lagu
seperti lagu anak-anak, biasanya alat musik ini tidak dapat memainkan kord secara sendirian.

Dalam pengertian lainnya, alat musik melodis ialah alat musik yang memiliki irama atau
bernada, biasanya fungsi alat musik melodis untuk pengatur nada sebuah musik atau lagu.

Nah, jika alat musik melodis ini mempunyai nada dan irama. Pada sebuah lagu itu terdapat
notasi, seperti do re mi fa sol la si do. Alat musik melodis ini dapat memainkan nada-nada
tersebut, dari nand do sampai si.

Cara Memainkan Alat Musik Melodis


Alat musik melodis dan cara memainkannya sendiri dibagi menjadi beberapa macam.
Tergantung dari alat musik yang dimainkan itu apa. Untuk lebih jelasnya langsung saja simak
penjelasannya di bawah ini:

1. Dipetik

Cara memainkan alat musik melodis dengan cara dipetik. Contohnya seperti gitar, kecapi,
mandolin dan sasando.

2. Ditiup

Cara memainkan alat musik melodis dengan cara ditiup. Contohnya seperti pianika dan
seruling.

3. Ditekan

Cara memainkan alat musik melodis dengan cara ditekan. Contohnya seperti piano dan
akordion

4. Digesek

Cara memainkan alat musik melodis dengan cara digesek. Contohnya seperti biola.

5. Dihisap

Cara memainkan alat musik melodis dengan cara dihidap. Contohnya seperti harmonika.

Contoh Alat Musik Melodis Tradisional dan Penjelasannya

Berikut ini adalah macam-macam alat musik melodis tradisional dan contohnya berserta asal
daerahnya yang paling unik dari Indoensia dan seluruh dunia:

1. Angklung
weekendnotes.com

Angklung adalah alat musik melodis tradisional yang berasal dari daerah sunda di Jawa
Barat. Alat musik ini terbuat dari bambu dan cara memainkannya dengan digoyangkan.

Bunyi yang dihasilkan karena benturan badan pipa bambu, sehingga terdengar bunyi yang
bergetar dalam susunan nada 2, 3 sampai 4 dalam setiap ukuran angklung, baik yang kecil
maupun besar.

Dalam bukunya Dictionary of the Sunda Language yang diterbitkan pada tahun 1862 di
Batavia, Jonathan Rigg menuliskan bahwa angklung merupakan alat musik yang terbuat dari
pipa-pipa bambu.

Bambu tersebut dipotong ujungnya menyerupai pipa-pipa dalam suatu organ, lalu diikat
bersama dalam suatu bingkai dan digetarkan untuk menghasilkan bunyi.

2. Bonang
goblokku.files.wordpress.com

Bonang barung merupakan salah satu instrumen dari seperangkat gamelan jawa. Bonang
dibagi menjadi dua jenis, yaitu bonang barung dan bonang penerus. Cara memainkan bonang
yakni dengan cara dipukul pada bagian atasnya.

Baca juga:   Pengertian, Macam-Macam, Contoh Karya Seni Rupa Murni Nusantara dan
Mancanegara yang Fenomenal

3. Kecapi
4.bp.blogspot.com

Alat musik melodis yang satu ini mirip dengan gitar. Kecapi adalah alat musik melodis
tradisional asli Indonesia yang berasal dari daerah Sunda. Cara memainkannya yaitu dengan
cara dipetik.

4. Seruling
acara-event.com

Seruling atau suling juga termasuk salah satu dari alat musik tradisional Indonesia yang
berasal dari daerah Jawa Barat.

5. Sasando
imgkid.com

Alat musik melodis ini adalah alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari daerah Rote,
Nusa Tenggara Timur.

6. Mandolin
electricguitarking.com

Mandolin merupakan alat musik melodis tradisonal yang berasal dari negara Italia.

Demikianlah penjelasan tentang pengertian, macam-macam dan contoh alat musik


melodis tradisional dan modern yang khas dan unik di seluruh dunia berserta asal daerahnya
dan cara memainkannya. Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua.

Anda mungkin juga menyukai