Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
Sania Mariant Sari, M.Pd.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah Konsep
Garap Pagelaran yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “ Tari Piring si
Saman”.
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Seni Musik
dan Tari AUD. Dalam makalah ini kami mencoba mengkolaborasikan antara tarian
Piring dan Tarian Saman yang berasal dari suatu pulau yang sama yakni Pulau
Sumatera.
Makalah ini di harapkan dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang
Tari Piring dan Tari Saman. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan diberikan disekolah karena keunikan,
kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik,
yang terletak pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan
berekspresi/berkreasi dan berapresiasi melalui pendekatan : “belajar dengan seni,”
“belajar melalui seni” dan “belajar tentang seni.” Peranan ini tidak bisa diberikan oleh
mata pelajaran lain. (PERMEN NO. 22,23, dan 24 : 2006)
Tari merupakan salah satu cabang seni, dimana media ungkap yang digunakan
adalah tubuh. Dalam menciptakan karya tari harus mempunyai konsep dasar/garapan
tari yang akan dibuat. Untuk menciptakan tari yang akan diberikan kepada anak
setingkat TK, perlu menyusun konsep-konsep garapan dengan mempertimbangkan
berbagai unsur konsep dasar/garapan tari.
Dalam kurikulum 2004 yang disebut Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
tampaknya ada perubahan kearah perbaikan posisi pendidikan seni. Pendekatan ini
mempertegas arah pembelajaran kepada kompetensi yang diharapkan serta
memperlihatkan proses pembelajaran berdasar pentahapan kompetensi. Pada tahun 2006
mulai diterapkan kurikulum 2006. Kurikulum ini dikenal dengan KTSP (Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan). Dalam pendidikan seni terjadi perubahan nama menjadi
SBK (Seni Budaya dan Keterampilan), sedangkan di tingkat sekolah menengah dikenal
dengan sebutan Seni Budaya. Pendidikan seni dalam kurikulum ini menekankan isi
pembelajaran ialah apresiasi dan kreasi dengan menekankan pada materi seni lokal,
nasional dan mancanegara.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja tahap-tahap penyusunan tari?
2. Meliputi apa saja konsep garapan tari?
3. Tema apa yang bisa dipakai dalam menyusun tari?
1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja tahap-tahap dalam penyusunan tari.
2. Untuk mengetahui apa saja konsep pada garapan tari.
3. Untuk mencari tema apa yang cocok dalam menyusun tari.
D. Manfaat
Dengan disusunnya makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk para guru dan
calon guru TK/PAUD untuk meningkatkan kreativitas dalam berkesenian tari
khususnya dalam mendapatkan gambaran umum mengenai penciptaan suatu karya tari
bagi anak usia dini.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
3. Evaluasi
Pada tahap evaluasi ini kita melakukan pilihan gerak-gerak yang sesuai dengan ide
garapannya. Pemilihan gerak juga didasarkan pada ide dasar yang meliputi tema, cerita,
watak gerak dan gerak-gerak yang menjadi ciri dari dasarnya. Susunlah gerak tersebut
meliputi gerak kaki, gerak tangan, gerak kepala dan gerak tubuh atau torso. Kemudian
peragakan secara berulang-ulang. Dan rasakan apakah gerak sudah sesuai atau belum
(mudah, sulit, nyaman dan harmonis) dengan kemampuan anak TK/PAUD. Jika belum
sesuai gerakan yang dipilih bisa diubah, ditambahi, atau dikurangi. Dan yang terakhir
dari tahap ini, pilihlah gerak-gerak yang betul-betul sudah sesuai dengan imajinasi dan
juga sesuai dengan tingkat kemampuan anak.
4. Forming (Pembentukan Gerak/Komposisi)
Salah satu hasil dari dalam pengalaman berkreasi tari adalah menyusun gerak tari.
Proses ini disebut composing atau forming (membuat komposisi). Kebutuhan membuat
komposisi lahir dari hasrat manusia untuk memberi bentuk apa saja yang ditemukan
(ekplorasi).
4
melalui media elektronik di padu dengan beberapa gerakan lain yang sesuai dengan
irama atau iringan musik tari piring secara dinamis. Tari Piring Si Saman juga adalah
kreasi tarian yang berbeda dengan tarian piring dan tarian saman lainya.
Tari ini termasuk kedalam tarian Tradisional dan berkelompok yang berasal dari
daerah Sumatra Barat atau Kota Minangkabau dipadukan dengan tarian yang berasal
dari Aceh, dalam tarian ini anggota penari haruslah ganjil seperti 5 orang atau 7 orang (
khusus untuk tari piring).
3. Tipe Tarian
Tipe tari yang dapat dipakai untuk menyusun konsep garapan tari ialah tipe tarian
berkelompok dengan 4 wanita dan 3 pria.
4. Konsep Gerak
Gerak tari piring pada umumnya adalah meletakan dua buah piring diatas dua
telapak tangan yang kemudian diayun dan diikuti oleh gerakan tari yang cepat. Di dalam
tari piring gerak dasarnya terdiri dari pada langkah langkah silat minangkabau atau
silek. Pada tari saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam
tarian saman, yakni tepuk tangan dan tepuk dada. Tarian saman termasuk salah satu
tarian yang cukup unik,kerena hanya menampilkan gerak tepuk tangan gerakan-gerakan
lainnya, seperti gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring (semua gerak ini
menggunakan bahasa bahasa Gayo).
Tidak hanya gerakan tari piring asli yang akan ditampilkan melainkan ada beberapa
jenis gerakan tarian lainnya yang akan dipadukan dengan gerakan tari piring tersebut.
Refernsi yang diambil antara lain : tari seribu tangan, dan tari saman.
5. Konsep Musik
Konsep musik yang digunakan kelompok 1 ialah iringan musik dari luar tubuh
manusia atau musik eksternal yaitu dari musik dari tarian piring. Yang berdurasi 3:40
(tiga menit empat puluh detik).
6. Tata Rias
Tata rias kelompok 1, kami make up sendiri dengan belajar bersama-sama dalam
setiap pertemuan dan make up yang akan kami kenakan untuk laki-laki tidak
menggunkan make up yang berlebihan cukup pada area kumis saja yang akan di bentuk.
Sedangkan make up untuk perempuan sederhana tidak berlebihan hanya saja sedikit
bermain make up berkarakter yang sesuai dengan tema.
5
7. Tata Busana
Pada tata busana disini seperti gambar berikut ini:
8. Pola lantai
Posisi Pertama
B C
E D
6
Posisi Ke Dua
A b C D E
Posisi Ke Tiga
A B
E D C
9. Tujuan Property
Property utama yang akan digunakan adalah piring karena sesuai dengan
judul karya seni tari ini adalah ’’ Tari Piring Si Saman’’ yang utamanya tari piring pasti
menggunakan Piring yang sesuai dengan tujuan pada masa munculnya tari piring untuk
mencerminkan rasa kegembiraan masyarakat Minangkabau pada saat panen melimpah.
C. Tema
Tema adalah suatu pesan yang ingin disampaikan kepada penonton.
1. Tema Cerita
a. Binatang : Pilihlah tema dari jenis-jenis binatang yang menarik dan sesuai untuk
dilakukan anak setingkat TK/PAUD. Misalnya kupu-kupu, kelinci dan lain-lain.
b. Alam : Alam sekitar dapat menjadi tema dalam menyusun karya tari. Misalnya
pepohonan, bunga, matahari, dan lain sebagainya.
7
c. Kegiatan Sehari-hari : Kehidupan masyarakat dapat diangkat menjadi tema cerita.
Misalnya membatik, menenun, dan lain sebagainya.
d. Suasana Hati : Emosi atau suasana hati dapat pula menjadi sumber tema. Misalnya
suasana gembira, gembira panen, gembira bermain, dan lain sebagainya.
2. Tema Gerak
Gerak tubuh dibagi menjadi 4 bagian gerak yaitu :
a. Gerak kaki.
b. Gerak tangan.
c. Gerak badan/torso.
d. Gerak kepala.
Dari tema di atas sesuai dengan judul makalah yaitu “ Tari Piring Si Saman” maka
tema yang diambil yaitu tema cerita mengenai suasana hati karena pada tarian tersebut
sebagai wujud rasa syukur karena telah mendapatkan hasil panen yang berlimpah ruah.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam proses penciptaan suatu karya tari, ada beberapa tahapan yang perlu kita
ketahui yaitu tahap ekplorasi, tahap improvisasi, tahap evaluasi dan tahap forming
(pembentukan gerak). Konsep garapan tari meliputi :Sumber garapan tari, judul karya
tari, tipe tarian, konsep gerak, konsep musik, tata rias, tata busana, pola lantai, dan
tujuan property.
Tema adalah suatu pesan yang ingin disampaikan kepada penonton. Tema dibagi
menjadi dua yaitu tema cerita dan tema gerak.
1. Tema Cerita
a. Binatang : Pilihlah tema dari jenis-jenis binatang yang menarik dan sesuai untuk
dilakukan anak setingkat TK/PAUD. Misalnya kupu-kupu, kelinci dan lain-lain.
b. Alam : Alam sekitar dapat menjadi tema dalam menyusun karya tari. Misalnya
pepohonan, bunga, matahari, dan lain sebagainya.
c. Kegiatan Sehari-hari : Kehidupan masyarakat dapat diangkat menjadi tema cerita.
Misalnya membatik, menenun, dan lain sebagainya.
d. Suasana Hati : Emosi atau suasana hati dapat pula menjadi sumber tema. Misalnya
suasana gembira, gembira panen, gembira bermain, dan lain sebagainya.
2. Tema Gerak
Gerak tubuh dibagi menjadi 4 bagian gerak yaitu :
e. Gerak kaki.
f. Gerak tangan.
g. Gerak badan/torso.
h. Gerak kepala.
Dari tema di atas sesuai dengan judul makalah yaitu “ Tari Piring Si Saman” maka
tema yang diambil yaitu tema cerita mengenai suasana hati karena pada tarian tersebut
sebagai wujud rasa syukur karena telah mendapatkan hasil panen yang berlimpah ruah.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://severalcut.blogspot.com/2012/08/tari-saman.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Saman
https://www.youtube.com/watch?v=1O_OYwnV6iw
https://www.youtube.com/watch?v=evLoth-6p9o
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Tari_Piring
https://bangakil.wordpress.com/2012/03/02.