Anda di halaman 1dari 16

Pengantar Ilmu Politik

BAB 7
Ideologi Politik
Oleh :
Baresy Hitler (2033001053)
Nur Faizi Raihan (2033001102)
PENDAHULUAN
Latar Belakang
 Rumusan Masalah
1. Apa arti Ideologi politik bagi suatu negara ?
2. Apa yang membedakan Pancasila sebagai sebuah Ideologi diindonesia, dengan
banyak nya ideologi didunia ?
 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pentingnya Ideologi bagi suatu negara.
2. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia sehingga menjadi sebuah ciri khas
yang membedakan Indonesia dengan negara lain.
PEMBAHASAN
2. 1 PENGERTIAN IDEOLOGI POLITIK
Kata Ideologi berasal dari kata Yunani “Idea” dan “Logos”. Kata idea memiliki arti
mengetahui pikirian, melihat dengan budi. Adapun kata “logos” mengandung arti gagasan,
pengertian, kata dan ilmu. Istilah ideologi diciptakan oleh filsuf prancis Antoine Destutt
Traccy (1757-1836). Dalam pandangannya ia mendefinisikan ideologi tentang pikiran
manusia, yang dapat menunjukan jalan yang benar menuju masa depan. Oleh karena itu, pada
awal kelahirannya, ideologi berarati perwujudan cita-cita dan konsep.
ideologi politik adalah badan dari ideal, prinsip, doktrin, mitologi, atau syimbol dari
gerakan sosial, institusi, kelas, atau grup besar yang memiliki tujuan politik dan budaya yang
sama. Fungsi idelogi politik ialah membentuk identitas politik atau ciri politik, kelompok
atau bangsa. Ideologi politik sebagai panduan dalam menentukan arah kemana harus
dijalankan sebuah tujuan untuk menuju keharmonisan dan masyarakat dan pemerintahan
yang madani. Menyangkut system ekonomi, politik, sosial, dan budaya yang dicita-citakan
oleh individu, kelompok, golongan, atau masyarakat luas untuk landasan dalam bertindak.
ideologi yang menjadi rujukan pandangan hidup negara-bangsa, William T.
Bluhm, guru besar dalam political science pada Chicago university dalam bukunya
modern political melihat ada 4 teori mengenai ideologi sebagai berikut.
 Teori Kepentingan : Bahwa ideologi itu bersifat kejiwaan yang bisa diselidiki dan dijelaskan.
Ide yang terbentuk sebagai akibat realitas pada diri manusia
 Teori Kebenaran : Bluhm dalam hal ini mengikuti pandangan filosuf wanita Hannah Arendt
tentang aktivitas manusia didunia yang merefleksikan ideologi, yakni untuk menjalankan
proses kehidupan
 Teori Kesulitan sosial : Ideologi lahir dari hal-hal yang tidak disadari, sebagai pola jawaban
terhadap kesulitan-kesulitan yang timbul dari masyarakat.
 Teori Kesulitan Kultural : Ideologi timbul karena hal-hal yang menyangkut hubungan
perasaan dan arti hidup (sentiment and meaning). Kedudukan ideologi sama seperti ilmu
pengetahuan, teknologi, agama dan filsafat.
2. 2 BENTUK-BENTUK IDEOLOGI POLITIK
Dalam ilmu politik, dewasa ini berkembang banyak ideologi,
diantaranya adalah Kapitalisme, liberalisme, Sosialisme, Keagamaan,
Pancasila dan lain sebagainya. Beberapa ideologi diantaranya
senantiasa konflik antagonis sepanjang masa. Dengan konflik itu
melahirkan kemajuan ilmu social, terutama ilmu politik yang makin
berkembang maju dan melahirkan berbagai paradigma baru. Berikut
ini dipaparkan yang terdapat pada ilmu p olitik.
1. Kapitalisme
Kata kapitalisme berasal dari Bahasa latin yang akar katanya “Caput” yang
berarti kepala. Paham atau ideologi kapitalisme adalah meyakini bahwa pemilik
modal dapat melakukan berbagai usaha untuk meraih keuntungan sebesar-
besarnya, atau mengagungkan kapital milik perorangan sebagai alat penggerak
kesejahteraan manusia.
Bapak ideologi kapitalime adalah Adam Smith dengan teorinya The Wealth
Of Nations, yaitu kemakmuran bangsa-bangsa akan tercapai melalui ekonomi
persaingan bebas, artinya ekonomi yang bebas dari campur tangan negara.
2. Liberalisme
kata “Liberal” berasal dari kata bahasal latin yaitu “Liber” yang
berarti bebas/bukan budak. Ideologi liberal atau liberalisme merupaka
salah satu jenis paham ideologi yang menjunjung kebebasan, dan
mengakui hak-hak individual baik dalam bidang politik, agama sosial,
ekonomi maupun kebudayaan yang dilindungi oleh campur tangan
negara serta badan-badan yang lain. paham ini mempunyai pandangan
bahwa manusia sebagai mahluk bebas serta Rasional dimana dalam
membentuk pemerintahan harus berdasarkan pada persetujuan
masyarakat.
3. Sosialisme
Sosialisme berasal dari kata “socius” yang artinya masyarakat. Sosialisme
merupakan suatu ideologi yang mengagungkan kapital milik bersama seluruh
masyarakat atau milik negara sebagai alat penggerak kesjahteraan manusia.
adalah paham yang dibentuk dengan tujuan untuk memakmurkan masyarakat
yang kolektif dan produktif dengan membatasi milik perseorangan, dan
mengutamakan kepentingan bersama dalam persamaan serta kesamaan dalam
menjalani kehidupan demi terwujudnya kerukunan dan kemakmuran rakyat.
Bapak ideologi sosialisme adalah Karl marx dengan teorinya materialisme
dialektika dan materialism historis, dan Das Kapital. ideologi sosialisme ini
muncul sebagai reaksi adanya faham kapitalisme pada akhir abad ke-18 dan
awal abad ke-19 masehi dieropa yang pada hakikat nya adalah ingin
menelanjangi keserakahan kapitalisme.
4. Posmodernisme dan Posmarxisme
Kedua ideologi ini lahir karna kontrakdiksi antara Kapitalisme dan
sosialisme yang semakin menajam. Sebagian besar ilmuwan politik
mencari jalan keluar dan menemukan realitas, bahwa pemikir
kapitalis mencari jalan keluar berupa Posmedernisme sedangkan
pemikir Sosialis mencari jalan keluar berupa Posmarxisme. Kedua
ideologi ini hakikatnya adalah Revisionisme , mengaburkan paham
kapitalisme dan sosialisme.
A. Posmodernisme
Posmodernisme merupakan ideologi tentang hak untuk berbeda (The Right of Different)
yang menolak penyelamatan manusia dari penghisapan manusia atas manusia yang
dikumandangkan oleh ideologi sosialisme, dan menolak hegemoni dan dominasi kapital
terhadap kehidupan manusia. Hakikat nya posmodernisme menolak ideologi kanan
(kapitlisme) dan ideologi kiri (sosialisme)
B. Posmarxisme
Posmarxisme merupakan ideologi kaum intelektual bekas kaum Marxist yang ingin
memeperbaiki nasib rakyat jelata melalui program pembangunan yang dilaksanakan
pemerintah Borjuis. Posmarxisme berlawanan dengan marxisme, yaitu ideologi yang lahir
dari kesadaran kaum buruh untuk mengubah nasib nya dari penindasan dan penghisapan
kaum kapitalis melalui revolusi sosial.
5. Faham Keagamaan
ideologi keagaaman pada hakikatnya memiliki perspektif dan tujuan yang
berbeda dengan ideologi liberalisme dan komunisme. Gerakan-gerakan
politik yang mendasarkan pada suatu ideologi keagamaan lazimnya sebagai
suatu reaksi atas ketidakadilan, penindasan, serta penyiksaan terhadap suatu
bangsa, etnis ataupun kelompok yang mendasarkan pada suatu agama. Namun
secara keseluruhan terdapat suatu ciri bahwa ideologi keagamaan senantiasa
mendasarkan pemikiran-pemikiran cita-cita serta moralnya pada suatu ajaran
agama tertentu.
6. Ideologi Pancasila
Pancasila sebagai ideologi memiliki karakter utama sebagai ideologi nasional. Ialah cara
pandang dan metode bagi seluruh bangsa Indonesia untuk mencapai cita-citanya, yaitu
masyarakat yang adil dan makmur. Pancasila adalah ideologi kebangsaan karena ia digali dan
dirumuskan untuk kepentingan membangun negara bangsa Indonesia. Pancasila memberikan
pedoman dan pegangan bagi tercapainya persatuan dan kesatuan dikalangan warga bangsa
dan membangun pertalian batin antara warga negara dan tanah airnya.
Negara kesatuan republik Indonesia (NKRI) 1945 terbentuk dengan karakter utamanya
mengakui pluralitas dan kesetaraan antar warga bangsa. Hal tersebut merupakan kesepakatan
bangsa kita yang bersifat final. Cita-cita yang mendasari berdirinya NKRI yang dirumuskan
Founding Fathers, telah membekali kita dengan aspek-aspek normative negara bangsa yang
menganut nilai-nilai yang sangat maju dan modern.
KESIMPULAN
1 . Pentingnya Ideologi Politik bagi suatu Negara
ideologi merupakan cara berfikir orang atau masyarakat yang sekaligus
membentuk orang atau masyarakat itu menuju cita-cita yang mereka inginkan.
Ideologi merupakan suatu pilihan yang jelas membawa komitmen
(keterikatan) keyakinan untuk mewujudkannya.
ideologi politik sebagai panduan dalam menentukan arah kemana harus
dijalankan sebuah tujuan untuk menuju keharmonisan masyarakat dan
pemerintah yang madani. Menyangkut system ekonomi, Politik, social dan
budaya yang dicita-citakan oleh individu, kelompok, golongan atau
masyarakat luas untuk landasan dalam bertindak.
2 . Apa yang membedakan Pancasila sebagai sebuah Ideologi diindonesia,
dengan banyak nya ideologi didunia
Pancasila sebagai ideologi negara berarti Pancasila sebagai gagasan dasar
yang berkenan dengan kehidupan negara. Dan Pancasila membawakan wujud
gambaran masyarakat tertentu yang diinginkan, serta prinsip-prinsip dasar
yang harus diperjuangkan untuk mewujudkannya. Karna ideologi Pancasila
dilihat dari dimensi realitas membawakan nilai-nilai yang mencerminkan
realitas sosial dan budaya bangsa Indonesia. itulah yang membedakan
Pancasila sebagai sebuah ideologi dan kepribadian bangsa Indonesia sehingga
menjadi sebuah ciri khas yang membedakan Indonesia dengan negara lain
SARAN
Dari berbagai ideologi politik yang ada disetiap negara, terdapat
perbedaan prinsip-prinsip yaitu ide, gagasan, keyakinan, kepercayaan
yang menyeluruh secara sistematis, dan pastinya banyak juga masalah
ideologi politik yang terjadi diberbagai negara, salah satunya negara
Indonesia. Penyusun mengharapkan pembaca dapat mencari tahu
beberapa masalah ideologi politik yang terjadi di Indonesia dan
bagaimana cara mengatasi masalah tersebut.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai