Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS BAHAYA ASAP ROKOK BAGI PEROKOK PASIF

DOSEN PENGAMPU : DR.DIANA MUTIAH, M.SI.

NAMA : Ludiah Zenada


NIM : 11210700000046
KELAS :A

A. LATAR BELAKANG
Rokok mengandung banyak zat berbahaya bagi tubuh, seperti: tar, CO,
cadmium ,benzen, formaldehid. Nikotin termasuk zat yang terkandung didalamnya
yang banyak mempengaruhi berbagai perubahan di dalam tubuh, nikotin
menyebabkan perangsangan saraf simpatis shingga mengaktivasi kemoreseptor
carotid dan aortic bodies dan di pusat otak sehingga menimbulkan vasokonstriksi
akibatnya terjadi peningkatan denyut jantung, serta refleks kompensasi kardiovaskular
yang mengakibatkan terjadi peningkatan tekanan darah (Goodman, 2005). Secara
keseluruhan masyarakat telah menyadari bahwa merokok dapat meningkatkan risiko
terjadinya kanker paru-paru dan penyakit kardiovaskular (stroke, serangan jantung).
Banyak pandangan yang menyatakan bahwa perokok pasif lebih berbahaya bila
dibandingkan dengan efeknya pada perokok aktif (Anonymous 1, 2008; Anonymous
2, 2008; Pipiet Trinoorastuti, 2009).Hal tersebut didukung dengan adanya pernyataan
dari Konsultan Kardiologis yang menyatakan bahwa hanya 15% asap rokok yang
dihirup oleh perokok aktif, sedangkan 85% sisanya menyatu dengan udara sekitar dan
dapat dihirup oleh orang-orang disekelilingnya (Argmughan Riaz, 2007). Terdapat
juga penelitian di US (American Heart Association) yang menyatakan sebanyak
50000 kematian akibat penyakit kardiovaskular menimpa perokok pasif US.
Penelitian di UK yang menyatakan hampir ½ anak-anak di UK yang terpapar asap
rokok di rumah menyebabkan bronchitis dan pneumonia. Oleh sebab itu Pemerintah
Indonesia mengeluarkan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
No.75 Tahun 2005 yang melarang orang merokok di tempat umum (Wahyu Kuncoro,
2006)

B. PEMBAHASAN

Zat yang Terkandung dalam Asap Rokok

Dalam sebatang rokok banyak mengandung bahan kimia. Para ilmuwan juga telah
mengidentifikasi lebih dari 7000 bahan dan senyawa kimia yang terdapat dalam
tembakau, serta 70 diantaranya merupakan zat yang dapat menyebabkan kanker
(karsinogenik) (Lushniak, 2014). Beberapa bahan kimia yang ditemukan dalam asap
rokok yakni nikotin, hidrogen sianida, formaldehida, arsenik, ammonia, benzene,
karbon monoksida (CO), dan nitrosamin. Banyak dari zat-zat tersebut yang dapat
menyebabkan kanker, penyakit jantung, penyakit paru-paru, atau masalah kesehatan
lainnya (American Cancer Society, 2017).

Kandungan utama yang ada di dalam sebatang rokok antara lain adalah karbon
monoksida (CO), tar, dan nikotin. Karbon monoksida (CO) merupakan salah satu gas
beracun yang dapat menurunkan kadar oksigen dalah darah, sehingga dapat
menurunkan konsentrasi dan timbulnya penyakit berbahaya. Tar merupakan salah satu
zatberbahaya yang ada dalam rokok, biasanya digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan aspal yang dapat menyebabkan kanker (karsinogenik) dan berbagai
penyakit lainnya. Pengaruh tar bagi tubuh manusia adalah dapat membunuh sel dalam
saluran darah,meningkatkan produksi lendir di paru-paru, dan menyebabkan kanker
paru-paru.Sedangkan nikotin merupakan zat paling keras dan berbahaya dalam asap
rokok,dapat menyebabkan kecanduan (adiksi)dan sulit untuk berhenti merokok, dapat
merusak jaringan otak, menyebabkan darah cepat membeku, dan dapat mengeraskan
dinding arteri (Halim, 2017).

Menurut Budiantoro dari ikatan ahli kesehatan masyarakat indonesia (IAKMI)


mengatakan, Sebanyak 25 persen zat berbahaya yang terkandung dalam rokok masuk
ketubuh perokok aktif sedangkan 75 persennya beredar diudara yang bebas resiko
masuk ke tubuh orang sekelilingnya yang disebut juga perokok pasif. Konsentrasi zat
berbahaya bagi perokok pasif lebih besar karena racun yang terhisap perokok aktif
tidak terfilter sedangkan racun rokok dalam tubuh perokok aktif terfilter melalui
ujung rokok yang dihisap. Namun konsentrasi racun perokok aktif bisa meingkat jika
perokok aktif kembali menghisap asap rokok yang ia hembuskan.

Penyakit apa saja yang bisa yang ditimbulkan dari menghirup asap rokok bagi
perokok pasif

Bahaya rokok bagi kesehatan tidak diragukan lagi bahkan orang yang tidak merokok
pun ikut menjadi tumbal dari asap rokok tersebut bahkan WHO (World Health
Organization) menyebutkan setidaknya ada 8 juta kematian akibat asap rokok dan 1.2
jutanya terjadi pada perokok pasif.
Asap rokok mengandung kurang lebih 7000bahan kimia berbahaya, seperti karbon
monoksida, hidrogen sianida, dan benzena. Jika terpapar terus menerus asap rokok
maka dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan tubuh serta menimbulkan
masalah kesehatan bagi siapapun yang menghirupnya.

Efek Buruk Asap Rokok bagi Perokok Pasif

Efek buruk yang ditimbulkan asap rokok umumnya beragam, tergantung usia dan
kondisi orang yang menjadi perokok pasif. Berikut ini adalah penjelasannya:

Dampak asap rokok pada orang dewasa

Sering menghirup asap rokok, dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru
sebanyak 20–30%. Selain itu, perokok pasif juga lebih berisiko mengalami berbagai
penyakit serius lain, seperti aterosklerosis, penyakit jantung koroner, serangan
jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi.

Baik perokok aktif maupun perokok pasif, juga lebih berisiko mengalami gejala
COVID-19 yang lebih parah, apabila tubuhnya terinfeksi virus Corona.

Dampak asap rokok pada ibu hamil

Wanita hamil yang terpapar asap rokok berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi,
seperti keguguran, kelahiran prematur, atau bayi terlahir dengan berat badan rendah.

Hal ini karena zat-zat berbahaya pada asap rokok, seperti nikotin dan karbon
monoksida, dapat terbawa oleh aliran darah dan diserap oleh janin. Semakin sering
ibu hamil menghirup asap rokok setiap harinya, semakin tinggi pula risiko komplikasi
dan gangguan kesehatan yang dapat terjadi.

Dampak asap rokok pada anak-anak

Bayi dan anak-anak yang sering menghirup asap rokok, lebih berisiko mengalami
berbagai gangguan kesehatan berikut ini:

 Asma
 Infeksi telinga tengah
 Infeksi saluran pernapasan, seperti ISPA, pneumonia dan bronkitis
 Alergi
 Meningitis
 Sindrom kematian bayi mendadak

Tak hanya berdampak terhadap kesehatan, anak-anak yang menjadi perokok pasif
juga lebih rentan mengalami gangguan tumbuh kembang dan kesulitan belajar. Hal ini
bisa berpengaruh pada tingkat kecerdasan anak.

Selain itu, orang tua yang merokok juga bisa memberikan contoh buruk kepada
anaknya dan bukan tidak mungkin anak tersebut akan menjadi perokok kelak ia besar
nanti.

Oleh karena itu, setiap orang tua sebaiknya berhenti merokok agar kebiasaan buruk
ini tidak diikuti oleh anak dan mengganggu kesehatannya.

Tips agar Terhindar dari Asap Rokok

Saat ini, banyak tempat umum yang memberikan ruang khusus bagi perokok aktif,
sehingga tidak membuat orang yang bukan perokok terpapar asapnya. Namun, itu saja
tidak cukup untuk melindungi Anda dan orang sekitar dari paparan asap rokok.

Agar tidak menjadi perokok pasif, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda
lakukan:

 Mengingatkan dengan sopan saat melihat perokok yang merokok di


sembarang tempat
 Menghindari berkumpul dengan perokok dan lebih baik mencari tempat yang
memiliki udara segar serta terbebas dari asap rokok
 Melarang orang merokok di dalam rumah agar Anda dan anggota keluarga
yang tidak merokok terbebas dari paparan asap rokok
 Memilih ruangan bebas asap rokok saat berada di tempat umum, seperti
warung, kafe, atau kantor
 Menggunakan masker saat keluar rumah untuk mengurangi paparan asap
rokok

Bahaya asap rokok terhadap kesehatan harus disadari oleh setiap orang. Jangan karena
satu orang merokok, banyak orang jadi ikut terancam penyakit berbahaya karena
rokok.

Jika Anda seorang perokok pasif dan mulai merasakan keluhan atau gangguan
kesehatan akibat asap rokok, konsultasikanlah ke dokter untuk mendapatkan
pemeriksaan dan pengobatan yang diperlukan.

REFERENSI

https://www.alodokter.com/bahaya-menjadi-perokok-pasif

https://www.alodokter.com/9-kandungan-rokok-yang-berefek-
mengerikan-untuk-tubuh

Anda mungkin juga menyukai