Anda di halaman 1dari 6

Pentingnya ideologi Negara

Jika menengok sejarah kemerdekaan negara-negara dunia ketiga, baik yang ada di Asia, Afrika maupun Amerika Latin yang pada umumnya cukup lama berada di bawah cengkeraman penjajahan negara lain, ideologi dimaknai sebagai keseluruhan pandangan, cita-cita, nilai, dan keyakinan yang ingin mereka wujudkan dalam kenyataan hidup yang nyata. Ideologi dalam artian ini sangat diperlukan, karena dianggap mampu membangkitkan kesadaran akan kemerdekaan, memberikan arahan mengenai dunia beserta isinya, serta menanamkan semangat dalam perjuangan masyarakat untuk bergerak melawan penjajahan, yang selanjutnya mewujudkannya dalam kehidupan penyelenggaraan negara. Pentingnya ideologi bagi suatu negara juga terlihat dari fungsi ideologi itu sendiri. Adapun fungsi ideologi adalah membentuk identitas atau ciri kelompok atau bangsa. Ideologi memiliki kecenderungan untuk memisahkan kita dari mereka. Ideologi berfungsi mempersatukan sesama kita. Apabila dibandingkan dengan agama, agama berfungsi juga mempersatukan orang dari berbagai pandangan hidup bahkan dari berbagai ideologi. Sebaliknya ideologi mempersatukan orang dari berbagai agama. Oleh karena itu ideologi juga berfungsi untuk mengatasi berbagai pertentangan (konflik) atau ketegangan sosial. Dalam hal ini ideologi berfungsi sebagai pembentuk solidaritas (rasa kebersamaan) dengan mengangkat berbagai perbedaan ke dalam tata nilai yang lebih tinggi. Fungsi pemersatu itu dilakukan dengan memenyatukan keseragaman ataupun keanekaragaman, misalnya dengan memakai semboyan kesatuan dalam perbedaan dan perbedaan dalam kesatuan. Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan untama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.(definisi ideologi Marxisme).

1. Macam-Macam Ideologi di Dunia Di dunia ini dikenal adanya dua Ideologi yang banyak dianut oleh negara-negara di dunia, yaitu Ideologi Liberal dan Komunis. a). Ideologi Liberal Pada akhir abad ke-18 di Eropa terutama di Inggris terjadilah revolusi di bidang ilmu pengetahuan, kemudian berkembang kea rah revolusi teknologi dan industri. Perubahan tersebut membawa perubahan orientasi kehidupan masyarakat, baik di bidang sosial, ekonomi maupun politik. Paham liberal berkembang dari akar-akar rasionalisme, yaitu paham yang meletakkan rasio sebagai sumber kebenaran tertinggi. Materialisme yang meletakkan materi sebagai nilai

tertinggi. Empirisme yang mendasarkan atas kebenaran fakta Empiris (yang dapat ditangkap dengan indera manusia). Individualisme yang meletakkan nilai dan kebebasan individu sebagai nilai tertinggi dalam kehidupan masyarakat dan negara. Berdasarkan latar belakang timbulnya, paham liberalism merupakan sintesia dari beberapa paham, antara lain paham materialism, rasionalisme, empirisme, dan individualisme. Oleh karena itu, penerapan teknologi senantiasa di dasari oleh aliran-aliran dan paham-paham secara keseluruhan. Berkembangnya paham liberalisme mengakibatkan munculnya individualism dan masyarakat kapitalis. b). Ideologi Sosialisme Komunis Berkembangnya paham individualism-liberalisme yang berakibat munculnya masyarakat kapitalis mengakibatkan penderitaan rakyat sehingga komunisme muncul sebagai reaksi atas penindasan rakyat kecil oleh kalangan kapitalis yang didukung pemerintah. Bertolak belakang dengan paham liberalism-individualisme, komunisme yang dicetuskan melalui pemikiran Karl Marx memandang bahwa hakikat kebebasan, dan hak individu itu tidak ada. Ideologi komunisme mendasarkan pada suatu keyakinan bahwa manusia pada hakikatnya hanya makhluk social saja. Manusia pada hakekatnya merupakan sekumpulan relasi sehingga yang mutlak adalah komunitas, bukannya individualitas. Jika paham komunisme dihubungkan dengan konsep demokrasi maka demokrasi individualis itu tidak ada karena tidak adanya hak individu 1. Ideologi Negara Republik Indonesia Ideologi negara Republik Indonesia yang tercermin dan terkandung dalam pembukaan UUD 1945 adalah Ideologi perjuangan, yaitu jiwa dan semangat perjuangan bangsa untuk mewujudkan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Dalam alinea I Pembukaan UUD 1945 terkandung motivasi, dasar dan pembenaran perjuangan (Kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan) ; alinea II mengandung cita-cita bangsa Indonesia (Negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur) ; alinea III memuat petunjuk atau tekad pelaksanaannya (Kemerdekaan atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa) ; alinea IV memuat tugas negara atau tujuan nasional, penyusunan Undang-Undang dasar, bentuk susunan negara yang berkedaulatan rakyat, dan dasar negara pancasila. Pembukaan UUD 1945 mengandung pokok pikiran yang dijiwai pancasila dan dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal UUD 1945. Ini berarti pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945 itu tidak lain adalah Pancasila yang kemudian dijabarkan dalam pasal-pasal dari UUD 1945. Pancasila yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 memenuhi persyaratan sebagai suatu Ideologi negara karena memuat ajaran, doktrin, teori, ilmu tentang cita-cita (ide) bangsa Indonesia yang diyakini kebenarannya dan disusun secara sistematis serta diberi petunjuk pelaksanaannya. Adapun pentingnya Ideologi Negara Republik Indonesia adalah sebagai pegangan dan pedoman penyelenggara negara dan rakyat Indonesia dalam menyelesaikan atau memecahkan masalah politik, ekonomi, sosial, budaya dan hankam yang timbul dalam gerak masyarakat yang makin maju.
Fungsi Ideologi Negara adalah 1.) Sebagai tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai bersama oleh

suatu masyarakat. 2.) Sebagai sarana pemersatu masyarakat. Pancasila sebagai Dasar Negara dari Negara

Kesatuan Republik Indonesia Pancasila sebagai dasar negara berfungsi sebagai dasar filosofis untuk menata dan mengatur penyelenggaraan negara. Hal tersebut dapat dijabarkan bahwa Pancasila sebagai dasar negara berarti: 1. Pancasila dijadikan dasar dalam penyelenggaran negara 2. Pancasila dijadikan dasar dalam pengaturan dan sistem pemerintahan negara 3. Pancasila merupakan sumber hukum dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Pancasila sebagai Ideologi Nasional dari Negara Kesatuan Republik Indonesia Ideologi dapat diartikan sebagai ajaran, doktrin, atau ilmu yang diyakini kebenarannya, disusun secara sistematis, dan diberi petunjuk pelaksanaanya dalam menanggapi dan menyelesaikan masalah yang ada dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Secara harfiah, "Ideologi" berarti ilmu tentang gagasan, cita-cita. Istilah Ideologi berasal dari kata "idea" yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, citacita. Dan "logos" yang berarti ilmu. Dalam pengertian sehari-hari, "idea" disamakan artiannya dengan "cita-cita". Cita-cita yang dimaksud bersifat tetap yang harus dicapai, sehingga cita-cita itu sekaligus merupakan dasar, pandangan atau paham. Ideologi adalah seperangkat gagasan, ide, cita-cita, dari sebuah masyarakat tentang kebaikan bersama yang dirumuskan dalam bentuk tujuan yang harus dicapai dan cara yang digunakan untuk mencapai tujuan itu. Dalam arti luas, Ideologi dipergunakan untuk segala kelompok cita-cita, nila-nilai dasar, dan keyakinan-keyakinan yang mau dijunjung tinggi sebagai pedoman normatif. Dalam arti sempit Ideologi adalah gagasan-gagasan atau teori yang menyeluruh tentang makna hidup dan nilainilai yang mau menentukan dengan mutlak bagaimana manusia harus hidup dengan bertindak. Fungsi Ideologi Dalam Suatu Negara 1. Struktur Kognitif, ialah keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian di alam sekitar. 2. Orientasi Dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia. 3. Norma-norma yang menjadi pedoman pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak. 4. Bekal dan Jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya, kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan. 5. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati serta memolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung didalamnya. Secara singkat dapat disimpuklan bahwa Pancasila sebagai Ideologi Nasional berfungsi sebagai tujuan atau cita-cita dari bangsa Indonesia serta sebagai sarana pemersatu bangsa. Makna Ideologi Pancasila yaitu sebagai keseluruhan pandangan, cita-cita, keyakinan dan nilai bangsa

Indonesia yang secara normatif perlu diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Alasan Bangsa Indonesia Mempertahankan ideologi Pancasila a. Historis Secara historis, nilai-nilai Pancasila telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sebelum adanya proklamasi kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu kita sebagai bangsa Indonesia wajib menghayati dan mempertahankan nilai-nilai Pancasila itu dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan berenegara b. Sosiologis Melemahnya kepercayaan rakyat terhadap ideologi Pancasila dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang sudah lama dibina, dipelihara dan dijaga. Oleh karena itu sebagai bangsa Indonesia wajib mengembangkan dan mengkaji nilai-nilai Pancasila sebagai hasil karya besar dari bangsa sendiri c. Ancaman ideologi lain Dalam rangka memperetahankan ideologi Pancasila, kita sadar akan keberadaan ideologi lain yang membahayakan kelangsungan hidup Pancaila, misalnya - pahm komunisme - paham liberalisme - paham yang menyalahgunakan agama a. Upaya mempertahankan Pancasila antara lain : a. Pendidikan Kewarganegaraan b. Mempertahankan nilai-nilai budaya bangsa sendiri seperti keimanan, kekeuluargaan, kesederhanaan, kesopanan, kerahamah toleransi c. Menghindari sikap seperti : - Egoisme : paham yang mementingkan diri sendiri - Hedonisme : paham yang ingin hidup bersenang-senang - Liberalisme : paham yang inginkan Sikap Positif terhadap Pancasila a. Sikap Positif terhadap Pancasila dalam kehidupan Politik - mengemukakan pendpat secara bebas dan bertanggung jawab - menyelenggarakan pemilu dengan baik dan tanggung jawab - menyelenggarakan pemerintahan dengan jujur dan konsekwen b. Sikap Positif terhadap Pancasila dalam kehidupan Ekonomi - meningkatkan efisiensi dan produktifitas perekonomian - memanfaatkan sumber daya alam dengan baik - pembuatan undang-undang untuk memperkuat dasar ekonomi seperti UU Anti Monopoli c. Sikap Positif terhadap Pancasila dalam kehidupan Sosialapa keunggulan ideologi Pancasila? Pancasila benar-benar menjunjung tinggi demokrasi dan kemakmuran dan juga memberi hak kepada rakyatnya tanpa menghapus hak orang lain, pancasila mengatur agar negara ini makmur dan sejahtera. Hanya saja para pelaksana di daerah pusat yang kurang menjalankan amanatnya, atau bahkan tidak menerapkan ideologi Pancasila dalam diri mereka masing-masing. Menurut kami ideologi pancasila sudah benar karena ideologi bangsa Indonesia sudah mencakup ideologi agama dan kebudayaan masyarakat.

OLEH:

Anda mungkin juga menyukai