Anda di halaman 1dari 12

Disusun Oleh : Kelompok 2

1.
2.
Cici Ariska Pasaribu
Eido Arguna Nababan
Evaluasi Hasil Belajar
3. Irma Egita Lumban Gaol
Geografi(Menganalisis Tingkatan Ranah
Psikomotor, dan Merancang Instrumen
Penilaian Psikomotor)

Dosen Pengampu : Fitra Delita, M.Pd.

GEO
GEO C’19
C’19
A.Pengertian Ranah Psikomotorik

Ranah Psikomotorik
01 Ranah Psikomotor adalah ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) atau
kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu.
Hasil belajar ranah psikomotor dikemukakan oleh Simpson (1956) yang
menyatakan bahwa hasil belajar psikomotor ini tampak dalam bentuk
keterampilan (skill) dan kemampuan bertindak individu.

Hasil Belajar Penilaian Psikomotorik


02 Hasil Belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti proses
belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan. Manusia mempunyai potensi
perilaku kejiwaan yang dapat dididik dan diubah perilakunya yang meliputi
domain kognitif, afektif, dan psikomotorik. Penilaian Psikomotorik dicirikan oleh
adanya aktivitas fisik dan keterampilan kinerja oleh siswa serta tidak memerlukan
penggunaan kertas dan pensil/pena.
B. Hasil Belajar Penilaian
Psikomotor
Menilai tujuan belajar psikomotor berbeda dengan cara  menilai tujuan belajar kognitif. Tidak semua tujuan belajar psikomotor dapat
diukur dengan tes, melainkan tujuan belajar yang bersifat keterampilan ini dapat diukur dengan kemampuan atau keterampilan siswa dalam
mengerjakan sesuatu. Dalam asesmen psikomotorik, tujuan pembelajaran disesuaikan dengan ranah psikomotor. R.H. Dave (1970) membagi
hasil belajar ranah psikomotor (aspek penilaian psikomotor  menjadi lima (5) tahap yaitu:

1 2 3
Imitasi (imitation). Manipulasi (manipulation). Presisi (precision)
Imitasi adalah kemampuan melakukan Manipulasi adalah kemampuan Presisis adalah kemampuan
kegiatan-kegiatan sederhana dan sama melakukan kegiatan sederhana yang melakukan kegiatan-kegiatan
persis dengan yang dilihat atau di belum pernah dilihatnya tetapi akurat sehingga mampu
perhatikan sebelumnya. berdasarkan pada pedoman atau petunjuk menghasilkan produk kerja
saja yang presisi.

Artikulasi (articulation) Naturalisasi (naturalization).


Artikulasi yaitu kemampuan Naturalisasi yaitu kemampuan
melakukan kegiatan kompleks dan melakukan kegiatan secara refleks yaitu
ketepatan sehingga produk kerjanya kegiatan melibatkan fisik saja sehingga
utuh. efektivitas kerja tinggi.

4 5
C. Hasil Belajar Psikomotoris
Hasil belajar afektif Hasil belajar psikomotoris
Kemauan untuk menerima pelajaran dari guru Segera memasuki kelas pada waktu guru datang dan duduk paling depan dengan
mempersiapkan kebutuhan belajar.

Perhatian siswa terhadap apa yang dijelaskan oleh guru Mencatat bahan pelajaran dengan baik dan sistematis.

Penghargaan siswa terhadap guru Sopan, ramah, dan hormat  kepada guru pada saat guru menjeaskan pelajaran.

Hasrat untuk bertanya kepada guru Mengangkat tangan dan bertanya kepada guru mengenai bahan pelajaran yang belum
jelas.
Kemauan untuk mempelajari bahan pelajaran lebih lanjut. Keperpustakaan untuk belajar lebih lanjut atau meminta informasi kepada guru tentang
buku yang harus dipelajari atau segera membentuk kelompok untuk diskusi.

Kemampuan untuk menerapkan hasil pelajaran Melakukan latihan diri dalam memecahkan masalah berdasarkan konsep bahan yang teah
diperolehnya atau menggunakannya dalam praktek

  Kehidupan.
Senang terhadap guru dan mata pelajaran yang di berikannya. Akrab dan mau bergaul, mau berkomunikasi dengan guru dan bertanya atau meminta
saran bagaimana mempelajari mata pelajaran yang diajarkannya.
D. Aspek - aspek Penilaian Psikomotorik
Leighbody dan Kidd dalam bukunya Ismet Basuki dan Hariyanto menjelaskan bahwa penilaian hasil belajar psikomotor meliputi : 1)
kemampuan menggunakan alat dan sikap kerja; 2) kemampuan menganalisis suatu pekerjaan dan menyusun unrut-urutan pengerjaan; 3) kecepatan
mengerjakan tugas; 4) keserasian bentuk dengan yang diharapkan dan atau kriteria yang telah ditentukan.
Dalam hal ini Ryan (1980) dengan penekanan kepada kapan penilaian dilaksanakan, menjelaskan bahwa hasil belajar psikomotor dapat diukur
melalui :

01 02 03

Pengamatan langsung dan Sesudah mengikuti pembelajaran, Memberikan penilaian kepada


penilaian tingkah laku peserta yaitu dengan cara memberikan tes peserta didik beberapa waktu
didik selama proses pembelajaran kepada peserta didik untuk mengukur berselang setelah pembelajaran usai.
praktik berlangsung pengetahuan, keterampilan, dan sikap  
E. Menilai Tujuan Ranah Psikomotor
Menilai tujuan hasil belajar psikomotor berbeda dengan tujuan belajar kognitif. Tidak semua tujuan belajar psikomotor dapat
diukur dengan tes, melainkan tujuan belajar yang bersifat ketrampilan ini diukur dengan kemampuan atau ketrampilan siswa dalam
mengerjakan sesuatu. Untuk melaksanakan pengukuran hasil belajar psikomotor, ada dua hal yang perlu dilakukan, yaitu membuat
soal dan membuat perangkat instrument untuk mengamati kinerja peserta didik.
Lembar kerja

Lembar tugas
Soal Psikomotor
Perintah kerja

Lembar Eksperimen

Lembar observasi
Instrumen untuk Mengamati

Portofolio
F. Jenis Tagihan dalam Penilaian Ranah
Kognitif
1. Penilaian Kelas
Penilaian kelas adalah penilaian yang dilakukan secara terpadu dengan kegiatan pembelajaran.

2. Penilaian Berkala atau Ujian Blok


Penilaian yang dilakukan secara berkala, tidak terus menerus dan hanya pada
waktu tertentu saja. Penilaian dengan sistem blok ini dilakukan setelah peserta
didik mempelajari beberapa indikator dalam satu kompetensi dasar atau jika
jumlah kompetensi dasar yang ditentukan banyak maka ujian blok dapat
dilakukan antara satu sampai dengan tiga kompetensi dasar.
G. Penilaian Ranah Psikomotor

2. Penskoran dan Interpretasi Hasil Penilaian


1. Kriteria (Rubrics).
Hal pertama yang harus diperhatikan dalam melakukan
Kriteria atau rubrik adalah pedoman penilaian kinerja atau penskoran adalah ada atau tidak adanya perbedaan bobot
hasil kerja peserta didik.
tiap-tiap aspek keterampilan yang ada dalam skala penilaian
atau daftar periksa observasi.

3. Analisis Hasil Penilaian 4. Laporan Hasil Penilaian.

Penilaian yang diselenggarakan oleh pendidik mempunyai Hasil belajar peserta didik mencakup tiga ranah, yaitu

banyak kegunaan, baik bagi peserta didik, satuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Oleh karena itu laporan

pendidikan, ataupun bagi pendidik sendiri. hasil belajar peserta didik juga harus mencakup ketiga ranah
tersebut.
H. Prosedur Penyusunan Tes Psikomotorik

m en
i I n stru
ks
stru
Kon

01 gan
Pen il a
ian

02
Ra ncan
nan si
yu su i si-ki
Pen un an K
yu s
Pen

tor
o mo
Psik

03
ian
P enila
n
s tru me oal
an In an s
su n yu su n
yu Pen
Pen

04 05 e nsko
ran

06
n p
ed oma
P
I. Contoh Format Penilaian Test Psikomotor
Berikut adalah contoh format penilaian Psikomotorik. Kebawah menyatakan per perincian aspek (bagian keterampilan)
yang akan diukur, ke kanan menunjukan besarnya skor yang dapat dicapai.

                                      Kelas .…………..
Nama: A …………. Contoh Lembar Observasi untuk Keterampilan Praktik (Domain Psikomotor)
NO Keterampilan Skor Nilai
Aspek yang dinilai Baik Cukup Kurang
1 2 3 4 5 Skor 3 Skor 2 Skor 1

1. Terampil menyiapkan alat      x 1.      Langkah Kerja

2. Tekun dalam bekerja x         2.      Penggunaan Alat


       
3.      Sikap Kerja
3. Menggunakan waktu yang sangat efektif x        
        4.      Penggunaan Sumber Informasi

4. Mampu bekerja sama x        


5.      Kemampuan Menganalisa Pekerjaan
       
5. Memperhatikan keselamatan kerja x 6.      Ketelitian

7.      Keselamatan Kerja
6. Memperhatikan kebersihan x
8.      Kerapian
7. Hasil Masakan Enak
9.      Kebersihan

10.  Waktu

Jumlah

 
Nilai Akhir :

Jumlah :
27 – 30 = A
24 – 26 = B  
20 – 23 = C
Nilai Akhir :
15 – 19 = D
10 – 14 = E Instruktur :
Kesimpulan
Ranah Psikomotor adalah ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) atau
kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu.hasil
belajar ranah psikomotor dikemukakan oleh Simpson (1956) yang menyatakan bahwa hasil
belajar psikomotor ini tampak dalam bentuk keterampilan (skill) dan kemampuan
bertindak individu. hasil belajar psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari
hasil belajar kognitif (memahami sesuatu) dan hasil belajar afektif (yang baru tampak
dalam bentuk kecenderungan-kecenderungan untuk berperilaku). Dalam asesmen
1
psikomotorik, tujuan pembelajaran disesuaikan dengan ranah psikomotor. R.H. Dave (1970)
membagi hasil belajar ranah psikomotor menjadi lima tahapyaitu: imitasi,manipulasi,
2
presisi, artikulasi, naturalisasi. sedangkan menurut Harrow hasil belajar psikomotorik
dapat di klasifikasikan menjadi enam: gerakan reflex, gerakan fundamental dasar,
kemampuan perceptual, kemampuan fisis, gerakan keterampilan, dan komunikasi tanpa
kata. Namun, taksonomi yang paling banyak digunakan adalah taksonomi hasil belajar
psikomotorik dari Simpson.

 
Thank You

Anda mungkin juga menyukai