Anda di halaman 1dari 8

Penginderaan Jauh Non

Fotografik Sistem Thermal


Kelompok 2
1. M. Alam Syahputra
2. Devi Anggriani Br. S
3. Angel Berutu
4. Susi Lamria Sihombing
5. Eido Arguna Nababan
A. Pengertian Penginderaan Jauh Sistem
Thermal

Penginderaan jauh sistem thermal merupakan


penginderaan jauh yang menggunakan pancaran suhu
suatu benda. Seluruh benda memancarkan panas yang
diakibatkan oleh gerak acak partikelnya. Gerak acak ini
menimbulkan gesesarn antara partikel benda serta
memunculkan kenaikan suhu sehingga permukaan benda
itu memancarkan panasnya.
B. Asas Penginderaan Jauh Sistem
Thermal

1. Pancaran Tenaga Thermal


A. Asas Pancaran
B. Perpindahan Panas
2. Variasi Pancaran Tenaga Termal
Jumlah panas yang dipancarkan oleh masing-masing benda dipengaruhi oleh 3
aspek ialah:
A. Panjang Gelombang
B. Suhu Permukaan
C. Nilai Pancaran
C. Sensor Penginderaan Jauh
Sistem Thermal
1. Sistem Non-Citra
a. Radiometer Termal, terdapat 2 tipe detector,
- Detektor termal, buat mengganti suhu dalam hubungannya dengan serapan tenaga yang
menggenainya.
-Detektor kuantum, secara luas digunakan dalam penginderaan jauh sistem termal.
b. Spektrometer termal, buat mengindera obyek pada saluran sempit.
2. Sensor Pembentukan
a) Penyiam thermal, dipergunakan dengan memakai pesawat udara.
b) Thermal imager, sesuai untuk penginderaan dari satelit.
c) Penyiam stationer, dioperasikan di dirgantara ataupun diantariksa.
D. Aspek Geometri Citra Inframerah
Thermal

1. Variasi Sistematik
Variasi yang tentu terjadi dan bisa diperkirakan ataupun diperhitungkan sebelumnya, meliputi:
a. Variasi skala tangensial
b. Variasi ukuran sel resolusi sel resolusi semakin besar apabila tempatnya semakin jauh dari titik nadir.
c. Pergerakan relatif satu arah bersifat radial terhadap titik principal
2. Variasi Acak
Variasi yang tidak bisa diperhitungkan sebelumnya dan belum tentu terjadi, meliputi:
d. Distorsi oleh kedudukan pesawat terbang( pitch, roll, yaw)
e. Kendala elektronik
f. Kendala atmosfer
g. Dampak perkaman
E. Keunggulan dan Kelemahan Citra
Inframerah Thermal

1. Keunggulan
a. Dapat dilakukan malam hari
b. Dapat merekam bentuk tidak tampak mata
c. Hasil berbentuk citra non fotografik ialah inframerah dalam bentuk digital

2. Kelemahan
d. Aspek geometri yang penyimpangannya lebi besar dari penyimpangan pada foto
udara.
e. Sifat termal yang lebih rumit dari sifat pantulan obyek.
F. Interpretasi Citra Inframerah
Thermal

Empat hal yang perlu diperhatikan dalam interpretasi citra inframerah


thermal :
1. Suhu pancaran obyek berbnding lurus terhadap pangkat 4 suhu kinetik.
2. Suhu pancara obyek berbanding lurus terhadap nilai pancaran.
3. Rona obyek tergantung pada jam perekaman dan variasi suhu harian.
4. Ada kompresi skala tangensial cukup besar pada dua bagian tepi citra yang
belum direktifikasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai