Anda di halaman 1dari 5

PEMANFAATAN PETA,

BAB PENGINDERAAN JAUH DAN


III
SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

Kompetensi Dasar Materi Pokok


3.3 Menganalisis jaringan transportasi dan PEMANFAATAN PETA, PENGINDERAAN
tata guna lahan dengan peta dan/ atau JAUH, DAN SISTEM INFORMASI
citra penginderaan jauh serta Sistem GEOGRAFIS
Informasi Geografis (SIG) kaitannya  Interpretasi peta dan pengolahan citra
dengan pengembangan potensi wilayah penginderaan jauh terkait jaringan
dan kesehatan lingkungan transportasi dan tata guna lahan
4.3 Menyajikan peta tematik berdasarkan  Analisis keruangan pada Sistem Informasi
pengolahan citra penginderaan jauh Geografis (SIG) terkait potensi wilayah
dan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan kesehatan lingkungan
untuk pengembangan potensi wilayah
dan kesehatan lingkungan

A. 1. Penginderaan Jauh

Sejak manusia mulai punya waktu untuk mengamati ruang dimuka bumi yang
menjadi tempat tinggal, informasi tentang ruang di muka bumi itu menjadi sangat penting
dalam kehidupan. Informasi muka bumi dapat dilakukan secara langsung dengan
mendatangi objek atau dari informasi yang sudah ada seperti data statistik maupun
kuantitatif. Cara lain yang digunakan adalah dengan melakukan pengamatan dari jarak jauh
tanpa kontak langsung dengan objek. Cara pertama disebut dengan pengukuran atau
pengamatan teristris, sedangkan cara kedua disebut teknik pengindraan jarak jauh atau
disingkat inderaja.
Awal perkembangannya, pengindraan jauh hanya merupakan teknik yang
dikembangkan untuk memperoleh data dan informasi di permukaan bumi. Seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengindraan jauh sering berfungsi sebagai
ilmu.
Istilah pengindraan jauh (remote sensing) pertama kali diperkenalkan oleh Parker di
Amerika Serikat akhir tahun 1950-an dari instansi kelautan Amerika Serikat. Pada tahun
1970-an di Perancis muncul istilah serupa dengan sebutan ‘teledetection’. Di berbagai
negara, pengindraan jauh mempunyai sebutan yang berbeda-beda, dalam bahasa Inggris
adalah remote sensing, di Jerman disebut farnerkundung, di Rusia disebut distantsionaya,
serta di Spanyol dinamakan perception remota.
Banyak definisi tentang pengidraan jauh yang dikemukakan para pakar, tetapi secara
umum pengindraan jauh atau remote sensing dapat dijelaskan sebagai suatu ilmu, cara,
seni dan teknik untuk mengetahui suatu objek, benda, gejala dan area dari jarak jauh
dengan menggunakan alat pengindra berupa sensor buatan yang digunakan dalam
pengindraan jauh.

Kerjakan soal-soal berikut dengan benar !


1. Jelaskan perbedaan pengamatan teristris dengan pengindraan jarak jauh.
………………………………………………………………………………………………

2. Mengapa pada masa sekarang pengindraan jauh berkembang menjadi ilmu ?
…………………………………………………………………………………………………
3. Jelaskan pengertian pengindraan jauh menurut :
a) Sutanto :
………………………………………………………………………………………………
b) Lillesand & Kiefer :
………………………………………………………………………………………………

2. Komponen-Komponen Pengindraan Jauh.


Komponen inderaja meliputi tenaga, atmosfer, objek, sensor, sistem wahana,
keluaran (citra), dan pengguna. Tenaga dalam pengindraan jauh berasal dari sinar
matahari dan bulan yang disebut pengindraan jauh pasif. Tenaga yang berasal dari
tenaga buatan disebut pengindraan jauh aktif. Tenaga yang dipancarkan dari
sumbernya diserap objek dan dipantulkan secara radiasi lewat atmosfer.
Atmosfer adalah lapisan udara yang mempunyai pengaruh yang selektif terhadap
pancaran spektrum gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang yang
berbeda-beda. Dalam pengindraan jauh terdapat istilah jendela atmosfer, pada bagian
itulah pengindraan jauh dapat dilakukan. Dalam jendela atmosfer terdapat hambatan
atmosfer, yaitu kendala yang disebabkan oleh hamburan pada spektrum dan serapan
yang terjadi pada spektrum inframerah thermal
Sensor adalah alat yang digunakan untuk melacak, mendeteksi dan merekam
objek dalam daerah jangkauan tertentu yang dipasang pada wahana. Kemampuan
sensor merekam objek terkecil disebut resolusi spasial. Semakin kecil objek yang dapat
direkam, semakin baik kualitas sensor tersebut. Berdasarkan proses perekamannya,
sensor dapat dibedakan menjadi sensor fotografik dan sensor elektromagnetik.
Objek adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran dalam pengindraan jauh,
meliputi benda-benda (air, tanah, bangunan, vegetasi) atau keadaan atmosfer, maupun
di permukaan bumi seperti suhu udara, erosi, dan pemukiman penduduk.
Wahana adalah kendaraan yang digunakan untuk membawa sensor. Sistem
wahana dapat berupa pesawat terbang, satelit, pesawat udara balon udara dan
helikopter
Citra adalah gambaran suatu objek, hasil rekaman interaksi tenaga dengan objek.
Informasi mengenai objek atau fenomena dapat diperoleh setelah citra di-interpretasi
oleh pengguna (user).

Kerjakan soal-soal berikut dengan benar !


1. Apakah perbedaan pengindraan jauh pasif dengan pengindraan jauh aktif ?

2. Apakah yang dimaksud denga jendela atmosfer ?


3. Jelaskan pengertian sensor dalam pengindraan jauh.

4. Apakah yang dimasud dengan sensor aktif dan sensor pasif ? Jelaskan.
a. sensor aktif :
b. sensor pasif :
5. Apakah yang dimaksud dengan resolusi spasial ? Jelaskan.

1. Apakah yang dimaksud dengan sensor fotografik dan sensor elektrik ?


Jelaskan.
a. Sensor fotografik :
b. Sensor elektrik :
7. Jelaskan pengertian citra dalam pengindraan jauh.

8. Apakah yang dimaksud dengan interpretasi citra ?

3. Klasifikasi/Jenis-Jenis Citra Pengindraan Jauh.


Berdasarkan sensor yang digunakan, citra dapat dibedakan atas citra foto dan citra
non foto.
a. Citra foto adalah gambaran objek yang dihasilkan oleh sensor kamera. Citra foto
terdiri dari beberapa jenis, yaitu :
1) Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan :
a) Citra foto ultraviolet
b) Citra foto ortokromatik
c) Citra foto pankromatik
d) Citra foto inframerah asli
e) Citra foto inframerah modifikasi
2) Berdasarkan posisi sumbu kamera :
a) Citra foto vertikal atau tegak
b) Citra foto condong atau miring
3) Berdasarkan sudut liputan kamera :
a) Citra foto sudut kecil
b) Citra foto sudut normal
c) Citra foto sudut lebar
d) Citra foto sudut sangat lebar
4) Berdasarkan jenis kamera yang digunakan :
a) Citra foto tunggal
b) Citra foto jamak
5) Berdasarkan warna yang digunakan :
a) Citra foto berwarna semu (fals color)
b) Citra foto berwarna asli (true color)
6) Berdasarkan sistem wahana :
a) Citra foto udara
b) Citra foto satelit atau orbital

b. Citra nonfoto adalah gambaran objek yang dihasilkan oleh sensor bukan kamera. Jenis-
jenis citra nonfoto adalah :
1) Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan :
a) citra infra merah thermal
b) citra radar dan citra gelombang mikro
2) Berdasarkan sensor yang digunakan :
a) Citra tunggal
b) Citra multispektral
3) Berdasarkan sistem wahana :
a) Citra dirgantara (airborne image)
b) Citra satelit (satellite/spaceborne image)

Kerjakan soal-soal berikut dengan benar !

1. Isilah tabel berikut untuk membedakan citra foto dengan citra nonfoto :
2. Jelaskan, apakah yang dimaksud dengan :
a. citra foto ultraviolet ;
b. citra foto ortokromatik ;
c. citra foto pankromatik ;
d. citra foto inframerah ;
3. Jelaskan kegunaan citra foto ultraviolet dan citra foto ortokromatik!

4. Apakah perbedaan citra radar dan citra gelombang mikro ?

5. Apakah perbedaan citra dirgantara dengan citra satelit ?

1. Lengkapi tabel berikut dengan panjang gelombang dan manfaatnya.


Tabel panjang gelombang tiap spektrum

Spektrum / Saluran Panjang Gelombang Kegunaan

Gamma

Ultraviolet

Tampak

Biru

Hijau

Merah

Gelombang Mikro

Radar

7. Identifikasilah keunggulan dan kelemahan citra.


Keunggulan Kelemahan

Anda mungkin juga menyukai