Anda di halaman 1dari 11

PENGINDRAAN JAUH DAN SIG

Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran


GEOGRAFI

Yang dibimbing oleh Bapak Yudi, S.Pd

Oleh :
1. KHURIANA (04)
2. LILIK MURSIDA (15)
3. CHOLIFA (17)
4. EVA RAHAYU (22)
5. MAULANA (28)

PEMERINTAHAN KOTA PASURUAN


DINAS PENDIDIKAN
UPT SMA NEGERI 3 PASURUAN
Jalan Simpang Slamet Riyadi 144 Pasuruan
Telp. (0343) 425646 – 7733156

Website : www.sman3pasuruan.sch.id
Blog : www.sman3pasuruan.blogspot.com
Email : smaga_pas@yahoo.co.id
PENGERTIAN PENGINDERAAN JAUH MENURUT
AHLI

Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), Penginderaan Jauh


adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek,
daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh
dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek,
daerah, atau gejala yang dikaji.
- Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran
atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau
instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera.
- Menurut Curran, (1985) Penginderaan Jauh yaitu penggunaan sensor
radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi
yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang
berguna.
- Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik
yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang
bumi. Informasi ini PEMANFAATAN CITRA
PENGINDERAAN JAUH DALAM PROSES BELAJAR
MENGAJAR GEOGRAFI Penginderaan Jauh Sebagai Ilmu Dan
Seni Untuk Memperoleh Informasi Dan Teknik Interpretasi Sistem.

Sistem Informasi Geografi Dan Pemanfaatan Citra


Penginderaan Jauh

22 PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH


DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
DAS PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI
Penginderaan Jauh Citra Satelit Sistem Informasi Geografis Pada DAS Solo Dan PUSPICS
Fakultas Geografi UGM from docstoc.com
Pemberdayaan Teknologi Penginderaan Jarak Jauh Dan Sistem
Pemberdayaan Teknologi Penginderaan Jarak Jauh Dan Sistem Informasi Geografi
Guna Pemanfaatan Sumber Daya Alam Yang Ramah Lingkungan Dalam Rangka
Mendukung Stabilitas Nasional By from openlibrary.org
PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
UNTUK

PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM


INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK Penginderaan Jauh Sistem Informasi
Geografis Citra Satelit Sumber Daya Sistem Informasi Geografi Remote from docstoc.com
Sistem Informasi Geografi Dan Pemanfaatan Citra
Penginderaan Jauh
Pengertian Sistem Informasi Geografi Komponenkomponennya Tahapan Kerjanya
Input Dan Jenis Datanya Serta Output Data Contoh Peta Konvensional Dan Foto Tidak
Ada Pembahasan from psb-psma.org
Program Tahunan Kls XII BARU Revisi

2 Memahami Pemanfaatan Citra Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi Geografi


SIG from scribd.com
R Hadi Isdi HartanaSPd PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI

PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI SIG


MANFAAT PENGINDERAAN JAUH 1Bidang Geologi Geodesi Dan Lingkungan Hasil
Penginderaan Jauh Yang Berupa Citra Landsat from opera.com
PEMANFAATAN CITRA PENGINDERAAN JAUH Suchaini Ngeblog Berbagi

PEMANFAATAN CITRA PENGINDERAAN JAUH DALAM PROSES BELAJAR


MENGAJAR GEOGRAFI Penginderaan Jauh Sebagai Ilmu Dan Seni Untuk Memperoleh
Informasi Dan Teknik Interpretasi Sistem from wordpress.com
Pengantar Penginderaan Jauh

Geografi Ekonomi Sosiologi Bhs Indonesia Bhs Inggris Bhs Asing Memahami
Pemanfaatan Citra Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi Geografis SIG from psb-
psma.org
GIS Untuk Penginderaan Jauh Dan Indeks Vegetasi AR Assyakur

Bentuk Grafik Atau Citra Imaginery Purwadhi 2001 Sedangkan Pemanfaatan


Datadata Penginderaan Jauh DENGAN MEMANFAATKAN SISTEM INFORMASI
GEOGRAFI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH

Komponen-komponen penginderaan jauh


a. Tenaga
Tenaga yang digunakan dalam penginderaan jauh dibedakan menjadi 2 yaitu tenaga
alamiah (sinar matahari dan sinar bulan) dan sinar buatan. Namun yang biasanya dipakai
adalah sinar matahari. Penginderaan jauh yang menggunakan sinar matahari disebut system
pasif, sedangkan yang menggunakan tenaga buatan disebut system aktif. Fungsi dari
sumber energi ini adalah untuk menyinari objek permukaan bumi dan memantulkan pada
alat pengamat (sensor)
b. Atmosfer
Merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi. Atmosfer akan mempengaruhi
penginderaan jauh dalam hal penyerapan. Pemantulan, penghamburan dan melewatkan
radiasi elektromagnetik. Bagian jendela atmosferlah yang nantinya akan melanjutkan
energi yang ditangkap oleh mata. Jendela atmosfer adalah bagian spectrum tampak mata
yang sering digunakan. Proses penghambatan di atmosfer dapat berbentuk serapan,
pantulan dan hamburan. Hamburan adalah pantulan kea rah serba benda yang disebabkan
oleh benda yang permukaannya kasar dan bentuknya tak menentu. Hamburan terdiri atas :
1) Hamburan Rayleigh yaitu hamburan yang terjadi pada atmosfer
Rayleigh.

Ciri-ciri dar hamburan ini adalah butir atmosfer diameternya > 0,1 panjang
gelombang terjadi pada ketinggian 4.500-9.000 m, dan terjadi gelombang pendek serta
cuaca cerah.
2) Hamburan Mie
Ciri-cirinya adalah terjadi pada ketinggian kurang dari 45.000 m, terjadi gelombang
panjang, dan cuaca berwarna.
3) Hamburan nonselektif
Penyebab hamburan ini adalah butir-butir alam atmosfer yang diameternya jauh lebih besar
dari panjang gelombang spectrum tampak. Ciri-cirinya adalah tidak tergantung besar dari
panjang gelombang, tidak terjadi pada spectrum tampak dan spectrum infra-merah.
c. Objek
Objek adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran dalam penginderaan jauh antara lain
atmosfer, biosfer, hidrosfer, dan litosfer.

d. Sensor
Sensor adalah alat yang digunakan untuk merekam objek-objek di permukaan bumi.
Berdasarkan proses perekamannya sensor dibedakan menjadi 2 yaitu :
1) Sensor fotografik, yaitu, sensor berupa kamera yang bekerja pada
spectrum tampak mata dan menghasilkan foto atau citra. Keuntungan sensor
fotografi adalah caranya sederhana, biaya murah, resolusi spasial baik, integritas geometric
baik.
2) sensor Elektormagnetik, yaitu sensor bertenaga elektrik dalam bentuk
sinyal elektrik yang beroperasi pada spectrum yang uas, yaitu sinar X sampai
gelombang radio dan gelombang elektromagnetik lebih besar, perbedaan karakteristik
objek yang diamati jelas, dan analisis serta interpretasi lebih cepat.
e. Wahana
Dalam penginderaan jauh wahana yang sering digunakan adalah pesawat terbang atau
balon udara. Pada masa sekarang karena teknologi yang sudah canggih, maka wahana yang
digunakan adalah satelit.
f. Citra/keluaran
Citra adalah gambaran objek yang tampak pada cermin melalui lensa kamera atau tampak
langsung pada hasil cetakan. Benda yang bergambar pada citra dapat dikenali dari cirri
yang terekam pada sensor yaitu cirri spasial, temporal, dan spectral.
1) Ciri spasial; berkaitan dengan ruang, meliputi bentuk,
ukuran,bayangan, pola, tekstur, situs, dan asosiasi.
2) Ciri tempral: cirri yang terkait dengan umur benda atau waktu saat
perekaman
3) Ciri spectral : cirri yang dihasilkan oleh tenaga elektromagnetik
dengan benda yang dinyatakan dengan rona dan warna.
Citra dibedakan menjadi dua, yaitu : (a) citra foto, (b) citra nonfoto

3. Citra Foto
Citra foto yaitu citra yang dibuat dari foto udara, dibuat denan pesawat udara
dengan kamera sebagai alat dan menggunakan spectrum tampak mata dan perluasannya.
Citra foto dibedakan berdasarkan :
a. Sistem wahanam ;
1) Foto satelit, dibuat dari satelit
2) Foto udara dibuat dari pesawat udara atau balon udara
b. Sumbu kamera
1) Foto vertical (ortho photograph), yaitu foto yang dibuat tegak lurus terhadap permukaan
bumi.
2) Foto condong (oblique photograph), adalah foto yang dibuat dengan kamera menyudut
terhadap garis tegak lurus di permukaan bumi
3) Foto sangat condong adalah foto yang dibuat dengan kamera menyudut sangat besar,
sehingga daerah yang terpotret memperlihatkan cakrawala
c. Berdasarkan sudut pandang kamera;
1) Sudut normal, jika besar sudut pandangnya 600, dengan panjang focus 17-21 cm.
2) Sudut besar, jika besar sudutnya 950 dengan focus 10-15 cm
3) Sudut sangat besar, sudut pandang sebesar 1200 , dan focus 17-88 cm.
d. Berdasarkan jenis kamera
1) Foto tunggal, dibuat dengan kamera tunggal
2) Foto jamak, dibuat dengan beberapa kamera pada saat yang sama
Berdasarkan warna :
1) Foto warna semu (false color)
2) Foto warna asli (true color)

4. Citra Nonfoto
Citra nonfoto yaitu citra yang diperoleh dari pemotretan kamera tunggal
dengan berdasarkan atas penyinaran denan scanner untuk menghasilkan gambarnya.
Macam citra nonfoto.
a. Berdasarkan wahana :
1. Citra dirgantara (dari udara), missal ; citra infra merah thermal, citra radar, citra MSS.
2. Citra satelit (dari angkasa luar), missal citra untuk penginderaan planet, cuaca, sumber
daya alam maupun laut.
b. Berdasarkan spectrum elektromagnetik :
1) Citra radar; dibuat dengan spectrum gelombang mikro
2) Citra inframerah: dibuat dengan spectrum infra merah thermal
3) Citra gelombang.
c. Berdasarkan sensor
1) Citra tunggal
2) Citra jamak
Pemanfaatan penginderaan Jauh ;
a. Sebagai alat bantu dalam menyusun teori
b. alat bantu menemukan fakta
c. alat penelitian
d. sebagai dasar penjelasan
e. alat dalam prediksi dan pengendalian

B. Interpretasi Pola dan Ciri Kenampakan Alam dari


Hasil Pemetaan dan Citra
1. Keunggulan citra penginderaan jauh antara lain
a. Menggambarkan objek secara lengkap seperti wujud sebenarnya di muka bumi
b. Tiap lembar citra dapat meliputi daerah yang luas
c. Dari citra jenis tertentu dapat dimunculkan gambaran tiga dimensi
d. Merupakan satu, cara untuk menetapkan daerah bencana
e. Citra dapat dibuat pada periode ulang yang pendek
f. Karakteristik yang tak tampak dapat diwujudkan dalam bentuk citra sehingga
dimungkinkan pengenalannya

2. Keterbatasan citra antara lain sebagai berikut :


a. Tidak semua data daapt disadap, misalnya migrasi, susunan penduduk, produksi padi dan
sebagainya.
b. Ketelitian hasil interpretasi sangat tergantung pada kejelasan objek atau gejala pada citra
dan karakteristik yang digunakan dalam menyidiknya.
3. Tahap-tahap interpretasi citra :
a. Deteksi
b. Identifikasi
c. Interpretasi citra
Untuk melakukan interpretasi citra perlu memperhatikan
unsure-unsur berikut ini
1. Rona/warna
Rona adalah tingkat kegelapan atau kecerahan objek pada citra. Rona dapat diukur secara
relative, menggunakan mata biasa dan cara kuantitatif, menggunakan alat ukur. Warna
adalah wujud yang tampak oleh mata dengan menggunakan spectrum sempit. Cara
mengukur warna yaitu dengan cara integral (penggabungan) dan cara analitik (pengukuran
tiap lapis)
2. Ukuran
Hal yang dapat diukur adalah jarak, luas, tinggi, dan volume
3. Bentuk
Bentuk merupakan konfigurasi suatu objek
Contoh, gedung sekolah dapat dikenali dari bentuk huruf I,L,U dan persegi panjang,
gunung berapi berbentuk kerucut, dan sebagainya.
4. Tekstur
Tekstur adalah frekuensi perubahan rona pada citra, biasanya dinyatakan denan kasar,
sedang, atau halus.

5. Pola
Pola adalah hubungan susunan keruangan suatu objek.
Contoh ; pola aliran sungai menandai struktur geologi, litogi, dan jenis tanah
6. Bayangan
Bayangan citra bersifat menyembunyikan objek yang berada di daerah gelap. Objek yang
berada di daerah bayangan bisa tidak tampak sama sekali atau hanya samar-samar.
7. situs
Situs adalah tempat kedudukan atau letak suatu objek yang dipotret dalam hubungannya
denan tempat lain
8. Asosiasi
Asosiasi diartikan sebagai keterkaitan antara objek yang satu dan yang lain. Contoh ;
stasiun kereta api berasosiasi dengan jalan kereta api yang jumlahnya lebih dari satu.
9. Konvergensi Bukit
Konvergensi bukit adalah penggunaan beberapa unsure interpretasi citra sehingga
lingkupnya menjadi semakin sempit kea rah satu kesimpulan.
Contoh : tumbuhan dengan tajuk berbentuk bintang, jelas berupa palma. Namun untuk
memberikan satu kesimpulan yang jelas, perlu dilengkapi unsure lain.

C. Sistem Informasi Geografi

1. Pengertian SIG
SIG adalah system berbasis computer yang digunakan untuk menyimpan, memanipulasi,
dan menganalisis data atau informasi geografi. Pada system itu disajikan data permukaan
bumi secara lengkap misalnya keadaan geologi, topografi, jenis tanah, hidrologi, iklim, dan
budaya. Data ini diperoleh dari berbagai sumber, misalnya dari BPS, hasil penelitian, atau
citra foto.
Beberapa definisi SIG antara lain :
a. SIG merupakan system komputerisasi data yang penting
b. SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan data
c. SIG merupakan system penanganan data keruangan
d. SIG merupakan system informasi otomatis data keruangan
e. SIG merupakan alat pengumpulan dan pengambilan kembali data kerungan
f. SIG merupakan system analisis data yang terkait dengan muka bumi.
Pengertian SIG menurut beberap ahli
1. Paryono
Sistem informasi Geografis adalah system berbasis computer yang digunakan untuk
menyimpan, memanipulasi dan menganalisis informasi geografi.
2. Burrough P.A
Sistem informasi Geografi adalah suatu system perangkat yang dapat melakukan
pengumpulan, penyimpanan, pengambilan kembali pengubahan (transformasi), dan
penayangan (visualisasai) dari data keruangan (spatial) untuk kebutuhan tertentu.
3. Menurut Stan Aronaff
Sistem informasi Geografi (SIG) adalah system informasi yang berdasarkan kerja computer
yang mampu menerima masukan, mengelola (memberi, mengambil, memanipulasi, dan
menganalisis data), kemudian memberikan uraian.
Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa system informasi geografi
merupakan pengelolaan data geografi yang didasarkan pada kerja computer.
Tahapan Kerja SIG
Tahapan kerja SIG meliputi tiga hal yaitu masukan (input), proses, dan keluaran (output).
Secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut :
Masukan ———-> Keluaran◊Proses ——-
1. Masukn input
Masukan akan membentuk database di dalam computer yang digunakan
untuk pengolahan selanjutnya. Ada dua macam data yang dimasukan
yaitu :
a. Data atribut adalah data yang terdapat pada ruang atau tempat.
b. Data keruangan adalah data yang menunujukan ruang lokasi atau tempat-tempat di
permukaan bumi,

2. Proses
Proses SIG meliputi memanggil, memanipulasi, dan menganalisis data yang telah
tersimpan dalam computer.
Macam-macam analisis data :
a. Analisis lebar
Analisis lebar mengolah data dalam computer yang menghasilkan daerah tepian sungai
dengan lebar tertentu
b. Analisis penjumlahan aritmatik (arithmethic addition)
Analisis ini menghasilkan penjumlahan. Dapat digunakan untuk peta berklasifikasi yang
akan menghasilkan klasifikasi baru.
c. Analisis garis bidang
Analisis ini digunakan untuk menentukan wilayah atau region dalam radius tertentu.
Misalnya untuk menentukan daerah rawan gempa, rawan banjir, dan sebagainya.
3. Keluaran
Adalah penyajian semua atau sebagian data dalam bentuk table, peta file elektronik, atau
grafik. Dalam SIG ada dua jenis perangkat yang digunakan yaitu perangkat keras dan
perangkat lunak. Perangkat keras meliputi satu unit computer yang terdiri atas digitizer,
printer, plotter, CPU, VDU, Disk Drive, dan Tape Drive.

Pengoperasian SIG secara Konvensional


Pengolahan data dalam SIG dapat dilakukan dengan
dua cara yaitu ; cara manuak (konvensional) dan dengan
menggunakan computer.
a. Pengolahan secara manual (konvensional)
Yaitu pengolahan data melalui perhitungan-perhitungan dengan menggunakan alat yang
konvensional. Ketepatan dan ketelitian hasil yang diperoleh tergantung pada ketepatan dan
ketelitian data yang terkumkpul, keterampilan dan ketelitian orang yang mengolah data.
Informasi yang disajikan pada peta konvensional merupakan informasi yang murah, namun
data yang digunakan pada peta tersebut telah digeneralisir sehingga tidak menunjukan
kenampakan aslinya. Contoh ; lebar jalan atau sungai, luas suatu kota disajikan tidak sesuai
dengan ukuran aslinya. Suatu wilayah akan mengalami perkembanganl,sehingga informasi
yang disajikan harus terus diperbaharui. Bila menggunakan cara konvensional memerlukan
banyak waktu, sehingga informasi yang disajikan terkadang sudah mengalami perubahan
sehingga sudah tidak sesuai dengan kenyataan.
b. Pengolahan dengan computer
Dengan menggunakan computer pengolahan data dapat diselesaikan lebih cepat dengan
hasil ketelitian yang tinggi. Keunggulannya adalah :
1) pengolahan data lebih mudah dan cepat
2) jika terjadi kesalahan pada saat input data, mudah diperbaharui
3) Jika membutuhkan data yang terdahulu, mudah dicari
4) data lebih aman karena dikunci dengan kode
5) Penyimpanan data lebih hemat dan ringkas
6) mudah dibawa atau dipindahkan
7) relative murah
Penerapan SIG dalam Kajian Geografi
Penerapan SIG dengan teknik penginderaan jauh mampu menghasilkan data potensi
sumber daya alam di berbagai daerah, serta dapat menyajikannya dengan cepat dan tepat.
SIG dapat dimanfaatkan untuk inventarisasi sumber daya alam di antaranya.
1) Sumber daya air
Inventarisasi sumber daya air menjelaskan tentang banyaknya distribusi air, kualitas air,
baik permukaan maupun air tanah
2) Sumber daya lahan
3) Sumber daya mineral
Yang dapat dinventasisasi misalnya jenis, kualitas, cadangan dan persebarannya.
4) Sumber daya hutan
Misalnya tentang luas, jenis dan kerusakan hutan,.
5) Sumber daya laut
Inventarisasinya meliputi potensi sumber daya laut, baik sumber daya mineral maupun
sumber daya hayati laut, jenis, potensi, dan persebarannya,.
b. Analisis Keruangan
Untuk keperluan analisis keruangan SIG memiliki beberapa analisis, diantaranya :
1) Analisis overlay (tumpang tindih). Analisis ini untuk mencari dan mendata
daerah yang diliputi oleh dua tema yang berlainan. Analisis ini juga untuk mengetahu
perbedaan batas atau perubahan dari masa ke masa.
2) Analisis sebaran (distribusi). Analisis ini untuk memahami pola dan jumlah
atribut terhadap peluang atau objeknya.
3) Analisis aliran (flow). Untuk menganalisis pola aliran lalu lintas
4) Analisis tiga dimensi
Perencanaan Pembangunan wilayah
Untuk penyusunan rencana pembangunan yang tepat dibutuhkan informasi yang lengkap
dan akurat tentang berbagai masalah dan potensi sumber daya alam yang terkandung dalam
wilayah yang bersangkutan. SIG dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dengan
tepat dan cepat. Sehingga SIG daapt dimanfaatkan untuk merencanakan pola pembangunan
suatu wilayah.
Kegunaan SIG :
a. Merencanakan pembangunan bendungan
SIG digunakan untuk mengetahui daerah genangan air dan volume air, daerah yang harus
digusur, daerah lahan pertanian yang akan tergenang, volume urukan untuk bendungan,
besar masukan dan keluarnya volume air, daerah lahan pertanian yang diairi, rencana
pembuatan pembangkit tenaga listrik, rencana pembangunan jalan, dan dampak dari
pembangunan tersebut.
b. Pemetaan sumber daya
Sistem informasi geogarfi dalam pemetaan sumber daya digunakan untuk pemetaan
penggunaan lahan, pemetaan lahan hijau yang diperlukan bagi keberadaan lahan pertanian,
pemetaan daerah pasang surut, pemetaan geologi untuk kepentingan eksplorasi dan
penanggulanagan bencana
c. Pertanian dan kehutanan
SIG digunakan untuk menginventarisasi tanaman pangan, pemantauan perubahan
penggunaan lahan, inventarisasi tanaman perkebungan, inventarisasi dan pemantauan hutan
untuk reboisasi, perluasan hutan dan pencegahan kerusakan hutan, inventarisasi lahan
kritis, dan inventarisasi tanaman sagu.
d. Transmigrasi
Untuk keperluan transmigrasi SIG bermanfaat untuk pemilihan lokasi transmigrasi,
perencanaan waktu pemindahan penduduk dengan keadaan daerah yang sesuai,
perencanaan pembuatan jalan, dan irigasi
e. Lingkungan Hidup
SIG digunakan untuk perencanaan kota yang berkaitan dengan tata ruang, pemantauan
terhadap pencemaran lingkungan hidup.,
f. Pemantauan bencana alam
Dengan bantuan penginderaan jauh yang multitemporal dan multi spectral SIG dapat
digunakan untuk menginventarisasi, mengevaluasi, dan memantau bencana alam, sepert
gunung meletus, gempa bumi, kebaran hutan, dan serangan hama.
g. Perencanaan dan pemantauan daerah pantai dan laut
Dalam hal ini SIG digunakan untuk pencarian lokasi ikan laut, pemantauan perubahan
garis pantai dan daerah abrasi,pantauan proses-proses yang terjadi di laut, seperti
pengangkatan arus dan instrusi air laut.
h. Pemantuan program IDT
SIG digunakan untuk mendapatkan :
1) Informasi potensi desa yang berkaitan dengan LKMD, sarana jalan dan angkutan, mata
pencaharian penduduk, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan ,pasar, sarana komunikasi
dan jarak untuk berhubungan.
2) Informasi penduduk yang berkaitan dengan kepadatan, persebaran, pertambahan,
susunan, atau komposisi penduduk.
3) Informasi lingkungan yang berkaitan dengan sumber air, penerangan, tempat ibadah,
tempat pembuangan sampah, jamban atau MCK.
i. Pembangunan jalan raya atau jalan tol baru
SIG digunakan untk mengetahui pembebasan lahan pemukiman dan lahan pertanian, arah
dan penempatan jalan yang efisien, volume pemotongan tanah untuk tanjakan, volume
urukan tanah untuk penimbunan, pembuatan jealan penyebrangan yang efektif, dan
dampak dari pembangunan tersebut.
j. Pajak Bumi dan Bangunan
SIG digunakan untuk mengetahui besarnya pemasukan berdasarkan luas lahan, jenis lahan,
dan jenis usaha di kota atau desa, target pemasukan pajak di setiap desa, kecamatan,

Gambar penginderaan jauh dan sig


Cowok imut_imut ni…….???

cOwok aqOeh rEeeeK……..???

Anda mungkin juga menyukai