Anda di halaman 1dari 9

PENGINDERAAN JAUH

DISUSUN

OLEH :

Nama :Ersa Nabila Husniyah

NPM :2106101040062

Prodi :Pendidikan Geografi

Mata kuliah :Penginderaan jauh

PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2022
BAB I

PRINSIP DASAR PENGINDERAAN JAUH

1-1. PENGERTIAN PENGINDERAAN JAUH


Berdasarkan proses, aplikasi dan pengembangan penginderaan jauh beberapa pakar memberi
pengertian dan definisi penginderaan jauh sesuai dengan tujuannya masing-masing yang diantaranya
adalah;
1. Lildgren (1985) penginderaan jauh adalah teknik yang dikembangkan untuk memperoleh dan
menganalisis informasi tentang bumi
2. Curan (1985) penginderaan jauh adalah penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk
merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasi sehingga menghasilkan informasi
yang bergun
3. Colwell (1984) penginderaan jauh adalah suatu pengukuran untuk memperoleh data objek di
permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atasnya atau jauh dari objek yang di indera
4. Sabinss (1996) untuk memperoleh mengelola dan menginterpretasi Citra yang direkam dari hasil
interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan objek.
1-2. Perkembangan penginderaan jauh pengetahuan dan teknologi penginderaan jauh tumbuh dan
berkembang dengan cepat sejalan dengan kebutuhan manusia terhadap informasi terutama informasi
sumberdaya. kemajuan tersebut didukung oleh banyaknya pakar dari berbagai disiplin ilmu
mengetahui manfaat dan aneka ragam objek dalam penginderaan jauh yang diperoleh melalui hasil
rekaman Wahana ruang angkasa
1-3. secara skematik, sistem penginderaan jauh elektromagnetik memiliki 2 elemen pekerjaan penting
yaitu ;
1. proses pengumpulan data
elemen pekerjaan pada proses pengumpulan data terkait dengan;
sumber tenaga radiasi, perjalanan energi melewati atmosfer, interaksi energi radiasi dengan objek
permukaan bumi sensor dan Wahana sensor ruang angkasa dan hasil perekaman data
2. Proses analisis data
selanjutnya untuk analisis data meliputi kegiatan; proses interpretasi dan pengujian data bentuk-
bentuk penyajian data peruntukan bagi pengguna data
1-4. Perkembangan penginderaan jauh
pengetahuan dan teknologi penginderaan jauh tumbuh dan berkembang dengan cepat sejalan dengan
kebutuhan manusia terhadap informasi terutama informasi sumberdaya. kemajuan tersebut didukung
oleh banyaknya pakar dari berbagai disiplin ilmu mengetahui manfaat dan aneka ragam objek dalam
penginderaan jauh yang diperoleh melalui hasil rekaman Wahana ruang angkasa.
1-5. interaksi radiasi dengan atmosfer
semua radiasi yang dapat terdeteksi oleh sensor penginderaan jauh tentunya harus menempuh jarak
tertentu melewati medium atmosfer Agar dapat mencapai sensor sebagai contoh, fotografi ruang
angkasa diperoleh setelah radiasi yang bersumber dari cahaya matahari menempuh perjalanan bolak-
balik melewati lapisan atmosfer dari sumber radiasi ke sensor dalam perjalanan melewati atmosfer
ternyata energi radiasi elektromagnetik yang membawa informasi penginderaan jadi berkurang
disebabkan beberapa jenis gangguan Selama perjalanan dengan atmosfer banyak sekali mengandung
molekul gas dan partikel aerosol seperti butiran kecil air asap dan lainnya. adanya butiran ini akan
menimbulkan gangguan berupa sarapan pancaran dan hamburan terhadap radiasi gelombang
elektromagnetik hamburan akan menyebabkan perubahan arah dan intensitas radiasi yang besarnya
bergantung pada panjang gelombang
1-6. Interaksi tenaga radiasi dengan objek perolehan data dalam penerapan penginderaan jauh
mencerminkan kondisi dan karakteristik mayoritas objek yang diamati rekaman penyusun objek
tersebut mempunyai sifat spesifik tergantung pada kondisi fisik internalnya dan proses interaksi
tenaga radiasi elektromagnetik yang mengenai objek tersebut suatu objek dapat memberikan pantulan
Baur atau pantulan cermin tergantung tingkat kekerasan permukaan nya pantulan cermin terjadi jika
permukaan halus dan variasi ketinggian titik-titik permukaan pemantul 7 kecil dan panjang
gelombang yang datang sebaliknya pantulan Baur terjadi jika variasi tersebut lebih besar dari panjang
gelombang pengukuran pantulan tahun memberikan informasi tentang tingkat kecerahan dan warna
berbagai kenampakan objek pada citra
1-7. Sensor penginderaan
untuk mendeteksi energi gelombang elektromagnetik yang dipantulkan dari objek dengan panjang
gelombang dan frekuensi dalam rentang spektrum yang lebar diperlukan alat penginderaan yang
disebut sensor dengan sensitifitas yang berbeda-beda sensor adalah alat yang digunakan untuk
melacak mendeteksi dan merekam suatu objek dari jarak jauh dalam jangkauan tertentu setiap sensor
memiliki kepekaan tersendiri terhadap tentang spektrum gelombang elektromagnetik dan
Kemampuan sensor untuk merekam gambar terkecil tersebut resolusi spasial kelebihan penggunaan
sensor fotografik dan elektrik mengemukakan Beberapa kelebihan sistem fotografik dan sistem
elektronik keuntungan sistem fotografik adalah cara kerjanya sederhana biasanya tidak mahal resolusi
spasial yang baik dan integritas geometrinya juga baik
1. sensor fotografik
sensor fotografik adalah film yang proses perekaman data yang terbentuk secara kimiawi jika
radiasi gelombang pantulan dari permukaan bumi objek mengenai lapisan emulsi film dalam
kamera maka film akan merekam data radiasi berupa informasi tentang objek tersebut lapisan
tipis emulsi film dibuat dari kristal perak Halide yang terdiri dari butiran-butiran kecil berukuran
antara yang dilengketkan pada gelatin ion-ion Halide biasanya terdiri dari bromida atau yodium
saat kristal Halid dikenai cahaya maka akan terbentuk gambar laten
2. Sensor elektrik
sering juga disebut dengan detektor electro-optical yang dapat dibedakan ke dalam dua jenis yaitu
detektor kuantum dan detektor termal kedua sensor ini bekerja menurut prinsip fisika yaitu
memasukkan beberapa berupa tenaga radiasi gelombang elektromagnetik akan dikonversi oleh
Detektor menjadi keluaran listrik
1-8. Wahana ruang angkasa setelah penemuan teknologi fotografi pada tahun 1839 beberapa pemotretan
dari udara telah dilakukan dengan wahana udara sederhana seperti layangan atau balon udara sebagai
platform nya akan tetapi pemanfaatan data sebagai produk penginderaan jauh baru diperkenalkan
akhir abad ke-19 Dalam melakukan perekaman data sensor ditempatkan pada suatu warna udara
dengan ketinggian yang berbeda-beda warna udara tersebut dapat berupa balon udara pesawat terbang
atau satelit ruang angkasa makin tinggi letak wahana yang membawa sensor makin luas daerah yang
direkam center meskipun resolusi spasial hasil penilaian itu lebih rendah agar sensor dapat merekam
energi pantulan atau pancaran objek-objek permukaan bumi dengan wilayah yang berbeda secara
terus-menerus sensor harus dipasang pada Wahana bergerak dengan ketinggian yang tetap wahana
yang membawa sensor dapat berupa wahana yang bergerak di darat secara teresterial dan Wahana
ruang angkasa seperti satelit yang mengorbit bumi sensor terestrial sering digunakan untuk merekam
BAB II
APLIKASI PENGINDERAAN JAUH

2-1. Teknik pencitraan penginderaan jauh


konsep penginderaan jauh memberikan pemahaman kepada kita untuk melihat sesuatu yang
sebelumnya tidak tampak mata. berdasarkan titik pandang penginderaan jauh dari udara kita dapat
memperoleh gambaran yang menyeluruh tentang penampakan bumi meskipun sifatnya Global untuk
memperoleh data dan informasi yang sifatnya tidak secara langsung kemampuan dan manfaat
teknologi penginderaan jauh telah mendapat pengakuan secara luas pertama dalam pengkajian
lingkungan bumi

2-2. Teknik pencitraan multitingkat


pendekatan multi tingkat dimaksudkan bahwa data satelit dianalisis secara bersama dengan
mempertimbangkan kenampakan data yang diperoleh berdasarkan ketinggian terbang Wahana udara
sebagai penempatan sensor penginderaan Sumber data yang diperoleh berdasarkan ketinggian
terbang secara berurutan dapat memberikan informasi yang lebih rinci jika luas daerah geografisnya
lebih sempit dan sebaliknya artinya ketepatan informasi semakin baik jika Data diperoleh dari
pengamatan pesawat yang terbang rendah dan kemudian dieksplorasikan dengan data dari pesawat
yang terbangnya lebih tinggi untuk analisis data bagi wilayah yang luas kualitas informasi lebih
terjamin jika perolehan datanya yang dilakukan secara multi tingkat
berdasarkan ketinggian terbang Wahana penginderaan jauh yang beroperasi pada penciptaan ruang
angkasa dapat dibedakan;
a. penginderaan pesawat terbang rendah dengan ketinggian rendah sampai menengah yang
ketinggiannya antara 1000 M sampai 9000 m dari permukaan bumi. Citra yang dihasilkan
adalah citra foto
b. penginderaan pesawat terbang tinggi dengan ketinggian sekitar 18000 meter dari
permukaan bumi umumnya Citra yang dihasilkan ialah foto dan Citra multispektral
c. penginderaan satelit yang berada pada ketinggian 400 KM hingga 900 km dari permukaan
bumi menghasilkan data yang disebut dengan citra satelit

2-3. Pencitraan multispektral dan multi temporal

teknik pencitraan multispektral yang menggunakan sensor penyiaran multi saluran yang berlangsung
secara bersamaan akan menghasilkan Citra multispektral Citra multispektral dapat memberikan
informasi yang lebih banyak dan lebih Mampu menampilkan perbedaan suatu objek dengan objek
lainnya dibandingkan dengan Citra saluran tunggal

teknik penginderaan jauh multi temporal multi waktu merupakan penginderaan terhadap suatu
daerah yang sama tetapi dengan waktu perekaman yang berbeda analisis perubahan kenampakan
objek terjadi bersamaan dengan perubahan waktu dapat dijadikan pertanda adanya perubahan kondisi
Medan yang diamati antar waktu Walaupun demikian efek temporal dan spasial yang penting dalam
proses deteksi atau pemantauan perubahan misalnya pemantauan tanaman padi selama masa
pertumbuhan menggunakan Citra dengan tanggal liputan yang berbeda
2-4. Penginderaan inframerah termal

Sensor penginderaan inframerah termal bukan merekam energi pantulan dari objek seperti halnya
pada penginderaan multispektral dan lainnya pencitraan inframerah termal merekam pancaran Energi
yang berasal di permukaan bumi Sesuai dengan prinsip pancaran energi radiasi benda hitam dimana
setiap objek memancarkan energi jika suhunya lebih besar dari nol derajat jenis sensor yang
digunakan adalah sensor yang peka terhadap radiasi inframerah termal yaitu sebuah detektor foto
yang sangat sensitif terhadap kontak foton yang mengenai permukaan nya

pada dasarnya prinsip kerja sensor inframerah termal adalah mengukur suhu permukaan obyeknya
suhu objek ini harus dikalibrasi kan secara radiometrik dengan suhu rujukan guna memperkecil
kesalahan dalam pengukuran kalibrasi ini dimaksud Untuk mencocokkan hubungan antara Rona
Citra dengan suhu yang tepat rekaman detector untuk kisaran suhu objek yang lebih panas
menampakan berwarna abu-abu lebih cerah daripada Ronald Jack yang lebih dingin dengan kata lain
tekanan rentang suhu objek yang terdingin hingga terpanas masing-masing akan menghasilkan Rona
dengan tingkat keabuan antara hitam gelap hingga putih cerah

2-5. Penginderaan sistem aktif dan pasif

ditinjau dari sumber tenaga yang digunakan dalam sistem penginderaan jauh maka sistem
penginderaan dapat dibedakan ke dalam dua bentuk yaitu penginderaan jauh sistem pasif dan
penginderaan jauh sistem aktif

a. sensor pasif perekaman objek menggunakan sumber tenaga pantulan dari cahaya matahari
yang mengenai objek tersebut
b. sensor aktif perekaman objek dilakukan dengan memanfaatkan energi pantulan setelah objek
tersebut disinari dengan sumber energi buatan

2-6. Manfaat citra penginderaan jauh

pada prinsipnya penginderaan jauh dimanfaatkan untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan
guna mengartikan secara lebih baik berbagai macam kenampakan yang terdapat pada lingkungan
bumi walaupun arah aplikasi data penginderaan jauh dapat berbeda-beda akan tetapi keseragaman
tujuannya yang sangat jelas yaitu mempunyai peran penting sebagai awal kegiatan survei

2-7. Pemanfaatan di bidang kehutanan

hutan memiliki peran penting dalam menahan perubahan iklim terutama karena kemampuannya
menyerap karbondioksida dan memperkecil laju pemanasan global ancaman terhadap hutan berarti
berarti melepas emisi karbondioksida yang disimpannya ke atmosfer menjaga dan melestarikan
hutan bukan saja menjaga agar gas tersebut tidak di isikan ke atmosfer tetapi fungsi hutan sudah
menjadi perhatian dunia Karena kekhawatiran terhadap ancaman perubahan iklim akibat yang di
rumah kaca

pemanfaatan teknologi penginderaan jauh di bidang Geologi atau kebumian banyak diarahkan
untuk keperluan pemetaan struktur geologi eksplorasi bahan tambang dan mineral sumber daya
alam dan bencana alam.
BAB III

SISTEM FOTOGRAFI UDARA

3-1. Pendahuluan

pada dasarnya perekaman permukaan bumi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan
melakukan pemotretan dari udara dan perekaman digital secara kimia dari udara atau Wahana satelit
ruang angkasa. Salah satu bentuk hasil penginderaan jauh yang paling umum ekonomi dan banyak
digunakan adalah foto udara manfaat foto udara bila dibandingkan dengan pengamatan lapangan
meliputi beberapa hal dibawah ini

1. fotografi udara memungkinkan kita dapat mengamati gambaran permukaan bumi dengan
berbagai kenampakan objek pada cakupan wilayah luas yang tidak mungkin diperoleh dari
pemotretan terestrial yaitu pemotretan dari kedudukan permukaan bumi melalui pemotretan udara
dapat dilihat kenampakan menyeluruh gimana kenampakan tersebut dapat diterapkan secara
serentak
2. foto udara mampu memberikan kenampakan gambar dengan tampilan diam terhadap kondisi
yang bersifat dinamik tidak seperti kenampakan oleh mata manusia Oleh karena itu secara visual
foto udara sangat berguna untuk mempelajari fenomena yang dinamis seperti banjir gerak
populasi binatang liar lalu lintas kendaraan tumpahan minyak dan kebakaran hutan
3. foto udara mampu memberikan kenampakan gambar dengan tampilan diam terhadap kondisi
yang bersifat dinamik tidak seperti kenampakan oleh mata manusia Oleh karena itu secara visual
foto udara sangat berguna untuk mempelajari fenomena yang dinamis seperti banjir gerak
populasi binatang liar lalu lintas kendaraan tumpahan minyak dan kebakaran hutan
4. film foto udara dapat merekam kenampakan objek permukaan bumi dengan rentang spektrum
gelombang yang lebih lebar 0,3 sampai 0,9 dibandingkan dengan kepekaan mata manusia yaitu
0,4 sampai 0,7 dengan fotografi tentang spektrum UltraViolet dan inframerah pantulan yang tidak
terdeteksi oleh mata manusia dapat terekam dalam film yang kemudian ditampilkan dalam bentuk
Citra yang tampak mata sehingga kita dapat melihat kenampakan fenomena objek pada spektrum
yang tidak kasat mata
5. dengan memilih kamera yang tepat kepekaan film dan parameter penerbangan yang sesuai foto
udara dapat merekam data keruangan secara lebih rinci dibandingkan dengan penglihatan mata
biasa

3-2. Prinsip dasar kamera

kamera sederhana mempunyai dua komponen penting yaitu sistem lensa dan film fotografi. bentuk
kamera pada masa awal kemerdekaan tidak lebih dari sebuah kotak tidak tembus pandang dengan
sebuah lubang kecil pada Sisinya dan material peka cahaya digunakan sebagai merekam diletakkan
pada sisi lain dalam kotak tersebut.

3-3. Kamera pemotretan dari udara

pada prinsipnya pemotretan dari udara dilakukan dengan berbagai jenis kamera yang menggunakan
pesawat kecil dengan tinggi terbang yang rendah akan tetapi sebagian besar kegiatan penginderaan
jauh fotografik memerlukan penggunaan foto udara yang dibuat dengan kamera yang memiliki
ketelitian tinggi

menurut jenisnya dapat dikelompokkan menjadi empat macam yaitu kamera lensa tunggal kamera
multi lensa kamera jalur dan kamera Panoramic

1. kamera lensa tunggal


kamera berlensa tunggal merupakan kamera yang paling umum digunakan pada saat ini kamera
jenis ini hampir secara eksklusif digunakan di dalam perolehan foto untuk pekerjaan
penginderaan jauh pada umumnya dan pemetaan secara fotogrametri pada khususnya
2. kamera multi lensa
kamera multi lensa adalah kamera yang peka terhadap beberapa saluran spektral di mana operasi
pemotretan dilakukan serentak dari titik geometri yang sama kepekaan terhadap masing-masing
saluran diperoleh dengan pemanduan film dan filter yang sesuai untuk saluran masing-masing
3. Kamera Strip
perekaman dari udara dapat juga dilakukan dengan menggerakkan film sepanjang bidang
vokalnya dan cahaya pantulan objek diterima lewat Celah yang ada di pesawat udara
4. kamera Panoramic
perekaman gambar dengan kamera panoramik berlangsung melalui celah sempit dan Medan
pandang yang diliput juga relatif sempit Komponen alat perekam yang digunakan adalah sistem
kamera yang dilengkapi dengan prisma putar agar perekaman objek dapat dilakukan dari satu sisi
ke sisi lain sepanjang arah tegak lurus dari jalur terbang

3-4 Foto udara tegak dan foto Condong

terdapat dua jenis pengelompokan foto udara yaitu foto udara tegak dan foto udara condong foto
udara tegak dibuat dengan sumbu kamera tegak lurus terhadap permukaan objek muka bumi foto
udara ini dibuat dengan kamera berlensa tunggal dan sejauh ini merupakan jenis foto udara yang
paling umum digunakan untuk berbagai terapan penginderaan jauh

3-5. Foto udara tegak dan foto Condong

terdapat dua jenis pengelompokan foto udara yaitu foto udara tegak dan foto udara condong foto
udara tegak dibuat dengan sumbu kamera tegak lurus terhadap permukaan objek muka bumi foto
udara ini dibuat dengan kamera berlensa tunggal dan sejauh ini merupakan jenis foto udara yang
paling umum digunakan untuk berbagai terapan penginderaan jauh

3-6. Skala foto udara

kalau fotografik merupakan suatu pernyataan tentang kesebandingan antara Suatu unit jarak dan
pada foto udara dengan unit jarak tersebut di permukaan bumi

3-7. Resolusi foto grafik

resolusi adalah pernyataan yang terkait dengan kualitas gambar atau Citra yang dihasilkan oleh
suatu sistem optik pada sebuah kamera sebagian orang mungkin beranggapan bahwa perbesaran
gambar yang dihasilkan sebuah lensa dapat dirancang berapapun tergantung pada pemilihan panjang
BAB IV

INTERPRETASI VISUAL

4-1. Pendahuluan

setelah perang dunia kedua berakhir pemanfaatan foto udara banyak digunakan untuk keperluan di
luar bidang kemiliteran para pakar coba memanfaatkan potensi yang dimiliki foto udara untuk
terapan di bidang sipil seperti survei perkayuan dan eksplorasi mineral

4-2. Karakteristik interpretasi manual

soal bentuk data dalam penginderaan jauh dapat dibedakan berupa bentuk foto udara dan citra satelit
data penginderaan jauh merupakan hasil kenampakan rekaman objek permukaan bumi oleh sensor
karena itu data ini dapat memberikan banyak informasi tentang keberadaan objek di permukaan bumi
setelah dilakukan proses interpretasi terhadap data tersebut interpretasi Citra merupakan serangkaian
kegiatan identifikasi pengukuran dan penerjemahan data-data dari sebuah atau serangkaian data
penginderaan jauh untuk memperoleh informasi yang bermakna

4-3. Langkah-langkah interpretasi Citra

dalam pengenalan objek atau melakukan interpretasi terhadap kenampakan pada citra terdapat tiga
tahapan kegiatan yang perlu dilakukan yaitu deteksi Identifikasi dan analisis

1. deteksi adalah usaha penyadapan informasi global dari kenampakan data citra baik yang
penampakannya jelas maupun tidak dengan kata lain deteksi adalah pengamatan atas keberadaan
suatu objek atau ada tidaknya objek tersebut misalnya pada gambaran Sungai terdapat suatu
objek yang bukan ikan air
2. Identifikasi adalah upaya untuk mengenali objek pada gambaran Citra dengan mendeteksi ciri-
ciri kemiripannya seperti ronanya bentuk ukuran letak dan polanya sesuai dengan contoh deteksi
diatas maka dari identifikasi bentuk ukuran dan letaknya objek yang tampak di atas Sungai
disimpulkan adalah sebuah perahu dayung ada tiga ciri utama yang dapat dikenali yaitu
a) Ciri spektra, tercermin pada kenampakan Rona atau warna tingkat kecerahan atau keabuan
yang dihasilkan oleh nilai pantulan dan pancaran ciri spektral yang dinyatakan dengan Rona
dan warna ini merupakan ciri yang dihasilkan oleh interaksi antara tenaga elektromagnetik
dengan objek
b) Ciri spasial yaitu ciri yang meliputi bentuk ukuran bayangan tekstur pola situs dan asosiasi
ciri spasial ini terkait dengan keuangan di permukaan bumi ciri spasial yang dapat dikenali
dengan menerapkan unsur-unsur interpretasi di atas
c) Ciri temporal yaitu ciri-ciri yang terkait dengan umur dan waktu perekaman objek misalnya
rekaman Sungai musim hujan tampak cerah sedangkan pada musim kemarau tampak gelap
3. Analisis adalah kegiatan penelaahan dan penguraian data dari hasil identifikasi sehingga dapat
menghasilkan suatu kesimpulan akhir tentang suatu objek sehingga dapat dinyatakan dalam
bentuk tabel grafik atau peta tematik untuk pengenalan akhir ini lazimnya dilakukan dengan
mengikuti konvergensi bukti konvergen evidence
Akan tetapi sebagian besar bidang terapan menggunakan pertimbangan 7 karakteristik Dasar
atau variasi yang dapat menjadi pedoman fungsi dalam melakukan interpretasi Citra yaitu bentuk
ukuran pola bayangan Rona atau warna tekstur situs asosiasi
1. Rona atau warna
Rona adalah penampakan yang berkaitan tingkat kecerahan atau kegelapan suatu objek pada
citra kecerahan tersebut dapat berubah dari hitam hingga putih atau sebaliknya sedangkan
warna adalah wujud yang tampak oleh mata pada rentang yang sempit bahkan lebih sempit
dari spektrum cahaya tampak
2. Bentuk
dengan melihat bentuk kenampakan pada citra maupun foto udara kita dapat
mengidentifikasi objek bangunan maupun bentuk-bentuk objek lainnya seperti Jalan Sungai
kebun hutan dan sebagainya bentuk merupakan konfigurasi atau kerangka suatu objek yang
mencirikan suatu kenampakan yang dapat dikenali dan dibedakan dengan objek lainnya
dengan melihat bentuk-bentuk fisik dari Citra maupun foto udara tidak dapat menentukan
jenis penggunaan lahan suatu tempat
3. Ukuran
ukuran merupakan atribut yang dapat menjadi pembanding besar-kecilnya objek antara lain
volume luas jarak atau tinggi ukuran objek pada citra maupun foto udara merupakan fungsi
skala sehingga dapat memanfaatkan ukuran sebagai unsur interpretasi harus selalu
memperhatikan skala pada citra
4. Tekstur
tekstur adalah frekuensi perubahan rona pada citra atau variasi pengulangan Rona dari
kelompok objek yang sulit dibedakan secara individual tekstur sering menyatakan tingkat
kekasaran sampai tingkat kehalusan dari kenampakan Citra tekstur merupakan hasil
gabungan dari bentuk ukuran pola bayangan serta Rona dengan melihat tekstur dapat
dikelompokkan penggunaan lahan atau fungsi dari kawasan kawasan tertentu
5. Pola
pola adalah ciri-ciri yang menandai keteraturan bentuk keberagaman objek alamiah atau
objek bentukan manusia pengulangan bentuk tertentu dalam hubungan keruangan
merupakan karakteristik bagi objek alamiah maupun bangunan dan akan memberikan suatu
pola yang membantu kegiatan interpretasi Citra maupun foto udara untuk objek tertentu
6. Bayangan
bayangan sering merupakan kunci pengenalan yang penting bagi beberapa objek karena bisa
jadi pengenalan tersebut lebih tampak dari bayangannya
7. Situs
situs adalah keberadaan suatu objek yang berkaitan dengan keberadaan lokasinya Lokasi
objek selalu berhubungan dengan objek lain disekitarnya dan ini dapat membantu kita dalam
melakukan interpretasi
8. Asosiasi
asosiasi dapat diartikan sebagai keterkaitan antara 1 Objek dengan keberadaan objek yang
lain
9. Konvergensi bukti
konvergensi bukti adalah penggunaan beberapa unsur interpretasi Citra sehingga lingkupnya
menjadi semakin menyempit ke arah satu kesimpulan tertentu yang lebih menyakinkan

Anda mungkin juga menyukai