Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Pengindraan Jauh Menurut Para Pakar dan Secara Umum:

Penginderaan jauh adalah pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh
sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek atau pengukuran atau
akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh perangkat dari jarak jauh, (misalnya dari
pesawat, pesawat ruang angkasa, satelit, kapal atau cara lain.
1. Menurut Lillesand and Keifer (1979) Pengindraan jauh (remote sensing) adalah ilmu
dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, daerah, atau fenomena
dengan jalan analisis data yang diperoleh melalui alat perekam (sensor) yang
menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai media perantaranya tanpa
menyentuh objek tersebut.
2. Menurut Curran (1985) Pengindraan jauh adalah penggunaan sensor radiasi
elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat di
interpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
3. Menurut Colwell (1984) Penginderaaan Jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan
data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh
dari objek yang diindera.
4. American Society of Photogrammetry. Penginderaan jauh merupakan pengukuran atau
perolehan informasi dari beberapa sifat objek atau fenomena, dengan menggunakan
alat perekam yang secara fisik tidak terjadi kontak langsung dengan objek atau
fenomena yang dikaji.
5. Avery. Penginderaan jauh merupakan upaya untuk memperoleh, menunjukkan
(mengidentifikasi) dan menganalisis objek dengan sensor pada posisi pengamatan
daerah kajian.
6. Campbell . Penginderaan jauh adalah ilmu untuk mendapatkan informasi mengenai
permukaan bumi seperti lahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh.
7. Menurut Lindgren (1985) Penginderaan Jauh yaitu berbagai teknik yang
dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi ini.

Secara Umum Pengindraan Jauh adalah ilmu, teknik, dan seni yang digunakan untuk
memperoleh suatu informasi tentang objek, wilayah dan gejala di atas permukaan bumi
dengan cara menganalisa dengan menggunakan alat tanpa kotak langsung

https://dokumen.tips/documents/pengertian-an-jauh-menurut-ahli-55a2317ee0873.html
https://www.e-jurnal.com/2013/12/pengertian-penginderaan-menurut-para_3.html
A. Sumber Tenaga Untuk Penginderaan Jauh.
Pengumpulan data dalam penginderaan jauh dilakukan dari jarak jauh dengan
menggunakan sensor. Dengan melakukan analisis terhadap data yang terkumpul ini
dapat diperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala yang dikaji oleh alat
indera tersebut.
Karena penginderaannya dilakukan dari jarak jauh, diperlukan tenaga
elektromagnetik yang terdiri dari berkas atau Gambar 1-1 menyajikan spektrum
elektromagnetik beserta nama bagian-bagiannya, panjang gelombang yang
membatasinya, dan bagian-bagian yang digunakan dalam penginderaan jauh.

Gambar 1-1Spektrum Elektromagnetik dan Saluran yang digunakan dalam penginderaan Jauh

Puncak tenaga matahari yang berupa pantulan terletak pada panjang gelombang 0,5
m, sedangkan puncak tenaga bumi yang berupa pancaran terletak pada panjang
gelombang 9,7 m. Oleh karena itu penginderaan jauh sistem fotografik
menggunakan panjang gelombang sekitar 0,5 m atau gelombang tampak dan
perluasannya. Penginderaan jauh sistem termal menggunakan panjang gelombang
sekitar 10 m. Band penginderaan jauh menggunakan spektrum ultraviolet hingga
spektrum gelombang mikro.

B. Interaksi Energi Dengan Objek Dipermukaan


Tanpa memperhatikan sumbernya, semua radiasi yang dideteksi dengan sistem penginderaan
jauh tentu melalui atmosfer dengan jarak atau panjang jalur tertentu yang bervariasi
panjangnya. Sensor termal dari udara mendeteksi tenaga yang dipancarkan oleh obyek dibumi,
dimana tenaga tersebut hanya melewati jarak di atmosfer yang relatif pendek.
Pengaruh atmosfer berbeda-beda sesuai dengan: perbedaan jarak yang dilalui, besarnya sinyal
yang diindera, kondisi atmosfer, dan panjang gelombang yang digunakan. Atmosfer sangat
besar pengaruhnya, antara lain terhadap intensitas dan komposisi spektral radiasi yang tersedia
bagi suatu sistem penginderaan.
Hamburan ialah pantulan kearah serba beda yang disebabkan oleh benda yang permukaannya
kasar dan bentuknya tidak menentu, atau oleh benda-benda kecil yang menyebar tak menentu.
Interaksi antara tenaga elektromagnetik dengan atmosfer disajikan secara skematik pada
gambar 2.

C Teknik Perolehan Data Penginderaan Jauh


Secara umum , proses perolehan data penginderaan jauh melalui wahana satelit diawali
dengan adanya sistem sensor yang merekam energi elektromagnetik yang dipancarkan atau
dipantulkan oleh objek di permukaan bumi, kemudian sensor tersebut meneruskan energi
elektromagnetik yang diterimanya ke dalam sinyal elektonik analog. Sinyal elektronik tersebut
kemudian diubah kedalam nilai digital yang kemudian dikirim ke stasiun penerima di bumi.
Data digital tersebut dapat disimpan dalam media penyimpanan berupa pita magnetik, CD-
Rom, floppy disk, atau media penyimpan lainnya.

Gambar 1- 3 : Pengambilan dan Analisis DataPenginderaan Jauh


2.Pengolahan Citra Digital Data Penginderaan Jauh
Data penginderaan jauh yang diperoleh dari penyiaman satelit terhadap permukaan bumi
biasanya berbentuk digital. Citra digital tersebut disimpan dalam bentuk dua dimensi yang
elemen-elemennya mewakili suatu daerah yang sangat kecil yang disebut pixels (picture
element) dan setiap pixel berhubungan secara ruang dengan suatu luas pada permukaan bumi.
Agar data citra digital dapat ditampilkan atau dimanfaatkan untuk keperluan interpretasi,
maka data citra harus diolah dengan melalui berbagai teknik pengolahan citra secara digital.
Proses pengolahan citra untuk aplikasi pemetaan dapat dikelompokan sebagai berikut :

A. Pemulihan Citra (Image Restoration)


Proses ini merupakan tahap awal untuk memulihan data citra yang mengalami
distorsi dan degradasi pada saat proses perolehan data (akuisisi data) sehingga citra
yang diperoleh merupakan gambaran yang lebih sesuai dengan kondisi aslinya.
Oleh karena itu, sebelum data citra dianalisis, terlebih dahulu harus melalui proses
pemulihan citra melalui pemberian koreksi geometrik.

B.Koreksi Radiometrik
Koreksi radiometrik dilakukan untuk mengurangi gangguan radiometrik yang terjadi
akibat perbedaan iluminasi matahari , interaksi gelombang elektromagnetik dengan
atmosfer, geometrik sudut pandang, dan karakteristik instrumen perolehan (akuisisi)
data. Beberapa kesalahan radiometrik yang sering terjadi saat perekam data adalah
sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai