LAPORAN MINGGUAN
Acara 1
“Pengenalan Citra Penginderaan Jauh”
OLEH:
ALAM PURNOMO
R1B121013
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh
dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau
gejala yang dikaji. Penginderaan jauh sangat tergantung dari energi gelombang
sinar dari obyek tersebut. Untuk itu digunakan kamera yang terpasang pada wahana
ruang angkasa yang diluncurkan ke angkasa luar dan sering disebut sebagai satelit.
yang berada di luar angkasa berjarak ratusan kilometer dari paras bumi. Setiap citra
digital yang dihasilkan oleh setiap sensor mempunyai sifat khas datanya. Sifat khas
data tersebut dipengaruhi oleh sifat orbit satelit, sifat dan kepekaan sensor
yang digunakan, sifat sasaran (objek), dan sifat sumber tenaga radiasinya. Sifat orbit
satelit dan cara operasi sistem sensornya dapat mempengaruhi resolusi dan ukuran
pixel datanya.
Pada perekaman citra Landsat 8 OLI TRS memiliki kenampakan dimana pola
permukiman, kawasan penduduk, indeks vegetasi, awan dan lahan terbuka kelihatan
nampak meskipun dalam perekamannya agak buram. Satelit pemantauan bumi ini
memiliki dua sensor yaitu sensor Operational Land Imager (OLI) dan Thermal
Infrared Sensor (TIRS). Kedua sensor ini menyediakan resolusi spasial 30 meter
Citra sentinel ini adalah untuk menyajikan data dalam rangka memenuhi
kebutuhan beberapa hal, diantaranya monitoring lahan, dan dapat dijadikan sebagai
data dasar yang dapat diaplikasikan dalam berbagai hal, seperti pertanian hingga
dapat juga digunakna untuk deteksi tutupan lahan, penggunaan lahan, pemetaan
secara optis dengan resolusi tinggi dan diopersikan di luar angkasa. Sistem satelit
SPOT terdiri dari serangkaian satelit dan stasiun pengontrol denga cangkupan
optis dengan resolusi tinggi dan diopersikan di luar angkasa. Sistem satelit SPOT
terdiri dari serangkaian satelit dan stasiun pengontrol denga cangkupan kepentingan
yang ada di permukaan bumi. Penginderaan ini dihubungkan oleh tenaga yang
membawa data menuju sensor, seperti bunyi, daya magnet, gaya berat, dan
elektromagnetik. Akan tetapi energi yang digunakan dalam proses ini biasanya
B. Tujuan Praktikum
C. Manfaat Praktikum
1) Manfaat Teoritis
spasial pada peta lokasi kecamatan kadia Wua-wua, Kota Kendari, Sulawesi
Tenggara, Indonesia.
2) Manfaat Praktis
melatih dalam mengamalkan ilmu yang telah dipelajari selama ini. Selain itu,
Jauh Dasar pada Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian di Universitas Halu Oleo
bagi Mahasiswa Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian praktikum ini diharapkan
D. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada praktikum pengenalan citra penginderaan
Barat.
2. Citra yang dikenalkan pada praktikum menggunakan citra landsat 8 OLI TIRS,
A. Penginderaan Jauh
untuk memperoleh informasi atau data mengenai kondisi fisik suatu benda atau
obyek, target, sasaran maupun daerah dan fenomena tanpa menyentuh atau kontak
langsung dengan benda atau target tersebut. Penginderaan jauh dapat digunakan
untuk peta situasi baru, update database untuk rekonstruksi wilayah, dan juga dapat
(Nuryanti, 2018).
Data penginderaan jauh adalah berupa citra. Citra adalah gambaran obyek
yang terekam oleh Kamera atau sensor lainnya. Citra penginderaan jauh memiliki
beberapa bentuk yaitu foto udara ataupun Citra satelit. Data penginderaan jauh
tersebut adalah hasil rekaman obyek muka bumi oleh sensor. Data Penginderaan
jauh ini dapat memberikan banyak informasi setelah dilakukan proses interpretasi
terhadap Data tersebut. Interpretasi citra adalah upaya pengenalan obyek yang
terpetakan pada citra dan penilaian Arti penting obyek. Interpretasi visual adalah
interpretasi yang dasarnya tidak semata-mata kepada nilai Kecerahan, tetapi konteks
keruangan pada daerah yang dikaji juga ikut dipertimbangkan. Peranan Interpreter
dalam mengontrol hasil klasifikasi menjadi sangat dominan pada interpretasi visual
ini Sehingga hasil klasifikasi yang diperoleh relatif lebih masuk akal (Lestari,
2019).
Penginderaan jauh terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.
Hal ini dibuktikan dengan adanya wahana seperti pesawat udara, satelit, roket,
balon stratosfer atau balon kaptif, sensor, dan sistem aplikasi penginderaan jauh
berupa QGIS. Salah satu bentuk perkembangan dari penginderaan jauh (inderaja)
yaitu perekaman objek daerah dan gejala yang ada di permukaan bumi dengan citra
data serta informasi di berbagai bidang sesuai dengan kebutuhan (Ramadhan, 2022).
cepat, tepat dan murah. Penginderaan jauh adalah ilmu untuk memperoleh informasi
fenomena alam pada objek (permukaan bumi) yang diperoleh tanpa kontak
Menurut jaya (2010) penginderaan jarak jauh khususnya satellite remote sensing
dengan citra landsat merupakan sarana yang banyak digunakan untuk kegiatan
balik (bakscatter) geolombng elektro magnetik dengan sensor optik elektronik yang
B. Citra Satelit
elektromagnetik. Citra merupakan suatu gambaran yang terlihat dari suatu objek
yang sedang diamati sebagai hasil pendeteksian dan perekaman suatu alat
Citra satelit merupakan salah satu sumber data yang dapat digunakan dalam
pertama kali dipelopori oleh NASA. Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional (LAPAN), citra satelit yang direkam melalui sensor satelit pada dasarnya
masih mempunyai kesalahan yang diakibatkan oleh kesalahan sistematik dan non-
Citra satelit memiliki sifat resolusi tinggi dan multispektral, citra Satelit
nasional, perencanaan kota dll. Kemungkinan akuisisi data berkala citra Satelit yang
beragam antara citra satelit hiperspektral dan resolusi tinggi menjadikan citra satelit
sumber daya penting untuk pencatatan tanah nasional. Ketersediaan citra satelit
diperoleh data indeks vegetasi lahan, yang akan dihubungkan dengan faktor fisik
kawasan, yaitu ketinggian dan kemiringan lahan yang ada di lokasi penelitian.
Landsat 8 adalah sebuah satelit observasi bumi Amerika yang terdiri dari
dua instrumen sains-Operational Land Imager (OLI) dan Thermal Infrared Sensor
(TIRS). Kedua sensor ini memberikan cakupan musiman dari daratan global pada
resolusi spasial 30 meter (visible, NIR, SWIR); 100 meter (termal); dan 15 meter
diluncurkan menjadi satelit pengamat bumi sejak tahun 1972. Pada Landsat 8
Landsat dirasa sangat cocok untuk penelitian ini karena sangat teliti dalam
Citra satelit landsat adalah salah satu citra satelit sumberdaya alam yang
Dan merekam dalam 7 saluran spektral. Masing-masing saluran citra satelit landsat
Peka terhadap respons atau tanggapan Spektral obyek pada julat panjang
Gelombang tertentu, dan hal ini yang Menyebabkan nilai piksel pada berbagai
(Suharyadi,2020).
Citra landsat 8 OLI TIRS merupakan citra yang diluncurkan oleh Negara
Amerika pada XYZ, dan memiliki 11 macam saluran dengan resolusi spasial yang
berkisar 15x15 meter hingga 100x100 meter. Analisis citra landsat umum
kanal tampak reflektif, akan meliput panjang gelombang yang direfleksikan oleh
objek-objek pada permukaan Bumi, dengan resolusi spasial yang sama dengan
kanal spektral yang menyerupai sensor ETM+ (Enhanced Thermal Mapper plus)
(optional) pada misi LDCM (Landsat-8) yang dapat menghasilkan kontinuitas data
untuk kanal-kanal inframerah termal yang tidak dicitrakan oleh OLI (Sitanggang,
2020).
C. Citra Sentinel
2015. Sentinel-2 merupakan satelit pertama yang diluncurkan sebagai bagaian dari
program European space agency (ESA) copernicius. Satelit membawa berbagai peta
resolusi tinggi imager multispectral dngan 13 band spectral. Satelit ini akan
hutan, deteksi perubahan lahan tutupan, dan manejemen bencana alam (Putri, 2018).
Manfaat dari citra sentinel ini adalah untuk menyajikan data dalam rangka
dijadikan sebagai data dasar yang dapat diaplikasikan dalam berbagai hal, seperti
perkotaan. Selain itu dapat juga digunakna untuk deteksi tutupan lahan, penggunaan
lahan, pemetaan bencana, dan aplikasi lainnya (Kawamuna et al., 2017). Untuk
melakukan analisis vegetasi menggunakan metode NDVI, komposit band yang
dibutuhkan ialah band 8 sebagai NIR dan band 4 sebagai RED pada citra sentinel-2
(Putri, 2021).
Dengan citra Multispektral dan cakupan yang sangat luas, misi Sentinel-2A
visible, near infrared, shortwave infrared. Dimana resolusi spasial dari satelit
3 band lainnya dengan resolusi 60 m. Sedangkan luas sapuan dari satelit Sentinel-
2A adalah 290 km, selain itu satelit Sentinel2A dapat peroleh secara gratis (Sinaga,
2018).
klasifikasi tutupan lahan (Gumma dalam Sampurno, 2016). Citra satelit yang dapat
digunakan untuk deteksi tutupan lahan adalah citra sentinel 2. Citra sentinel 2
merupakan citra satelit yang tergolong baru, dimana satelit ini diluncurkan pada
jauh dengan resolusi spasial yang cukup tinggi yaitu 10 x 10 meter dan memiliki
resolusi temporal hingga 5 hari, citra tersebut dapat diperoleh dengan secara mudah
dan gratis. Level produk Sentinel – 2 yang tersedia adalah level 1C, produk ini telah
menyediakan data citra terkait dengan informasi permukaan bumi. Citra satelit yang
dihasilkan bervariasi mulai dari citra dengan resolusi spasial dan resolusi spektral
yang rendah hingga tinggi. Citra satelit yang tersedia juga ada yang gratis dan
berbayar. Berbagai macam jenis citra satelit yang berkembang sampai saat ini salah
satunya yaitu citra satelit Sentinel-2. Citra satelit Sentinel-2, saat ini menjadi
alternatif baru dalam menyediakan informasi permukaan bumi karena selain mudah
didapatkan dan gratis, citra Sentinel-2 menawarkan kualitas data citra dengan
resolusi spasial yang lebih baik yaitu 10x10 m²/piksel, dibandingan dengan citra
open source lainnya yang sering digunakan seperti citra Landsat yang hanya
D. Citra SPOT
Prancis yaitu Airbus Defence & Space. Satelit SPOT-7 dinamai dengan nama
Azersky. Satelit SPOT-7 diluncurkan pertama kali pada 30 juni 2014 dan masih
beroperasi hingga saat ini. Satelit SPOT-7 memiliki resolusi spasial 1,5 meter dalam
posisi nadir yang membuat citra ini termasuk kedalam citra satelit resolusi tinggi.
Dengan resolusi spasial 1,5 meter, satelit ini cocok untuk pemetaan topografi skala
sapuan perekaaman, dengan dapat merekam area yang luas satelit SPOT-7 memiliki
Satelit SPOT 7 telah diluncurkan pada tanggal 30 Juni 2014 yang lalu oleh
perusahaan Airbus Defence & Space dengan menggunakan roket pengangkut PSLV
(Polar Satellite Launch Vehicle) C23. Spesifikasi satelit SPOT 7 hampir mirip
dengan Satelit SPOT 6 sehingga banyak yang mengatakan Satelit SPOT 7 adalah
kembaran dari Satelit SPOT 6 dengan usia yang lebih muda. Beberapa kemiripan di
antaranya posisi satelit yang terpisah sejauh 180 derajat namun berada pada orbit
yang sama, kemudian kedua satelit tersebut dapat merekam area seluas 60 Km x 60
Km (pada keadaan nadir) dalam satu kali sapuan perekaman, serta data citra satelit
meter (pada keadaan nadir) dan dalam moda pankromatik (1 kanal) dengan resolusi
dengan melakukan ekstraksi kedalaman laut dari data citra satelit SPOT-7 yang
kemudian dibandingkan dengan data lapangan yang berupa raw data pada studi
kasus perairan dangkal Teluk Sabang, dapat disimpulkan ekstraksi kedalaman dari
data citra satelit SPOT-7 dengan Metode Random Forest (RF), hasil terbaik
didapatkan dengan model algoritma STR dengan nilai RMSE; 1,02 (Penggalih,
2018).
Citra satelit spot pertama kali beroperasi dengan pushbroom sensor dengan
untuk pankromatik dan 20 meter daerah tampak (visible). Kemudian 14 citra spot
Data satelit beresolusi tinggi seperti SPOT 6/7 tidak dapat menggantikan
foto udara yang mampu menyediakan citra beresolusi 0.2 m, namun data SPOT 6/7
lebih mudah pada interval waktu tertentu yang berguna untuk pemantauan alam
atau perkembangan fenomena secara real time dan untuk mendapatkan citra pada
area yang sulit dijangkau oleh foto udara secara jelas. Untuk itu, keberadaan citra
BAB III
METODOLOGI
ke dua pukul 13.00 -15.30 Wita yang bertempat di laboratorium Komputer Fakultas
Wilayah yang dikaji pada praktikum ini adalah wilayah Kecamatan Kadia
timur, Kecamatan Kendari barat berada pada 3°56’11” - 3°58’23” lintang selatan
Kadia Wua-wua diapit oleh dua Kecamatan yaitu, Disebelah Barat Kec. Puuwatu
C. Bahan Praktikum
D. Data Praktikum
1. Data Primer
Data primer adalah jenis data yang dikumpulkan secara langsung dari
Data primer biasanya selalu bersifat spesifik karena disesuaikan oleh kebutuhan
peneliti. Sementara data primer adalah informasi tangan pertama yang diambil
langsung oleh peneliti, data sekunder adalah data yang sebelumnya sudah
dikumpulkan untuk tujuan penelitian lain. Data ini digunakan karena memiliki
Data Sekunder yang digunakan dalam praktikum ini adalah Citra SPOT,
Peta, Citra Sentinel, dan Landsat OLI TRIS. Data sekunder merupakan data yang
dikumpulkan dari data yang telah ada sebelumnya. Pada awalnya, data sekunder
merupakan data primer yang telah dikumpulkan oleh orang lain sebelumnya, baik
saja. Data sekunder dapat digunakan saat ingin memperluas wawasan mengenai
penelitian.
E.Tahapan Praktikum
menyiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan dalam pelaksanaan praktikum
praktikum.
menggunakan Google Scholarship, berupa jurnal dengan syarat jurnal yang terbit
pada lima tahun terakhir. Adapun jurnal yang di cari terkait dengan penginderaan
jauh, Citra Satelit, Citra Sentinel, Citra SPOT dan Landsat 8 OLI TRIS.
G. Tahapan Pengenalan Citra
kenampakan yang ada pada citra baik citra landsat 8, citra sentinel maupun citra