Anda di halaman 1dari 9

BENTUKLAHAN STRUKTURAL

KELOMPOK 2

1. NUR RAHMAWATI (R1B121006)


2. NURFADILAH (R1B121028)
3. HARYATI FATIRAN (R1B121103)
4. LISTA MONTESA (R1B121056)
5. FADIL MUHAMMAD (R1B121050)
PENGERTIAN BENTUKLAHAN STRUKTURAL

Bentuklahan asal struktural merupakan bentuklahan


yang terjadi akibat pengaruh kuat struktur geologis.
Bentuklahan struktural terbentuk karena adanya proses
endogen atau proses tektonik, yang berupa pengangkatan,
perlipatan, dan pensesaran. Gaya (tektonik) ini bersifat
konstruktif (membangun), dan pada awalnya hampir semua
bentuklahan muka bumi ini dibentuk oleh kontrol struktural.

Bentukan ini dihasilkan dari struktur geologi. Terdapat


dua tipe utama struktur geologi yang memberikan kontrol
terhadap geomorfologi yaitu: struktur aktif yang menghasilkan
bentukan baru dan struktur tidak aktif yang merupakan
bentuklahan yang dihasilkan oleh perbedaan erosi masa lalu.
Faktor-faktor Pembentuk Bentang Alam Struktural
Struktur geologi yang paling banyak berpengaruh terhadap
pembentukan morfologi adalah struktur geologi sekunder, yaitu
struktur yang terbentuk setelah batuan itu ada. Biasanya terbentuk
oleh adanya proses endogen yaitu proses tektonik yang
mengakibatkan adanya pengangkatan, patahan, dan lipatan, yang
tercermin dalam bentuk topografi dan relief yang khas .

Bentuk relief ini akan berubah akibat proses eksternal


yang berlangsung kemudian. Macam-macam proses
eksternal yang terjadi adalah pelapukan (dekomposisi dan
disintegrasi), erosi (air, angin atau glasial) serta gerakan
massa (longsoran, rayapan atau slump).
Macam-macam
bentanglahan struktural

1.Bentanglahan dengan 2.Bentanglahan dengan


struktur mendatar struktur miring
(horizontal)

3.Bentanglahan dengan 4.Bentanglahan dengan


struktur lipatan(fold) struktur patahan
1.Bentanglahan dengan struktur mendatar (horizontal)

  Bentanglahan dengan struktur mendatar(horizontal) dibagi


menjadi 2 yaitu:
1) Dataran rendah yaitu dataran yang memiliki elevasi antara 0 – 500
kaki di atas permukaan laut.

2) Dataran tinggi(plateau) yaitu


dataran yang memiliki elevasi lebih
dari 500 kaki di atas permukaan laut,
berlereng sangat landau atau datar,
posisinya lebih tinggi daripada
bentang lahan di sekitarnya.
2.Bentanglahan dengan struktur miring

Bentang lahan dengan struktur miring di bagi menjadi 2 yaitu:

1) Cuesta : Pada cuesta sudut kemiringan antara


kedua sisi lerengnya tidak simetri dengan
sudut lereng yang searah perlapisan batuan.
Sudut kelerengan kurang dari 45 derajat
(Thornbury, 1969), sedangkan Stokes &
Varnes, 1955 sudut kelerengannya kurang dari
20 derajat. Cuesta memiliki kelerengan fore
slope yang lebih curam sedangkan back
slopenya relatif landai pada arah sebaliknya
sehingga terlihat tidak simetri.
2) Hogback : Pada hogback, sudut antara kedua
sisinya relatif sama, dengan sudut lereng yang
searah perlapisan batuan sekitar 45 derajat
(Thornbury, 1969). sedangkan Stokes &
Varnes, 1955 sudut kelerengannya lebih dari
20 derajat. Hogback memiliki kelerengan fore
slope dan back slope yang hampir sama
sehingga terlihat simetri.
3.Bentanglahan dengan struktur lipatan(fold)
Bentanglahan dengan struktur lipatan(fold) dibagi menjadi 3 yaitu:
1) Antiklin atau punggung lipatan, yaitu unsur struktur
lipatan dengan bentuk yang cembung (convex) ke
atas.Antiklin merupakan punggung lipatan yang
kemiringan kedua sayapnya ke arah saling
berlawanan dan saling menjauh (bentuk concav
dengan cembung ke atas). Bagian tengah dari
antiklin disebut inti antiklin. 
2) Sinklin atau lembah lipatan, yaitu lipatan yang
cekung (concave) ke atas.Siklin merupakan
lembah lipatan yang kemiringan kedua sayapnya
menuju ke suatu arah dan saling mendekat
(bentuk concave dengan cekungnya mengarah ke
atas. Bagian tengah dari sinklin disebut inti
sinklin.
3) Sayap (limb), yaitu bagian dari lipatan yang
terletak menurun mulai dari lengkungan
maksimum suatu antiklin sampai lengkungan
maksimum suatu sinklin.Limbs adalah bidang
miring yang membangun struktur sinklin atau
antiklin. Limbs memanjang dari axial plane pada
lipatan satu ke axial plane pada lipatanlainnya
4.Bentanglahan dengan struktur patahan
Bentanglahan dengan struktur patahan dibagi menjadi:

1) Sesar Normal yaitu hasil pergeseran kerak bumi


sisi satu dengan sisi lainya, dimana pada posisi
hangingwall turun ke bawah dari sisi
footwallnya, sesar ini hasil dari
gaya ekstensi kerak bumi.
 
2) Sesar Naik (thrust fault) yaitu hasil pergerakan
kerak bumi sisi satu dengan sisi lainya, dimana
pada posisi hangingwall terdorong ke atas dari
sisi footwallnya, sesar ini hasil dari gaya
kompresi kerak bumi.
 
3. Sesar geser (strike slip or transform, or wrench
fault) yaitu sesar permukaan dimana footwall
bergerak ke kiri atau kekanan atau pegerakan
lateral dengan sedikit pergerakan vertikal
 

Anda mungkin juga menyukai