KEBUMIAN – PAKET 13
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 13
GEOLOGI STRUKTUR
Struktur geologi terutama mempelajari struktur-struktur sekunder yang meliputi kekar (joint), sesar
(fault) dan lipatan (fold).
[1]
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 13
b. Kekar non tektonik: terbentuk bukan karena gaya tektonik, misalnya kekar akibat
pendinginan (cooling joint) pada batuan beku, pengeluraran air pada sedimen lempung,
menyisakan bentuk heksagonal seperti genteng, dikenal dengan mud crack, kekar kolom
(columnar joints) atau dapat juga terbentuk akibat pembebanan, misalnya sheeting joints.
Umumnya, dalam batuan sedimen, kekar dapat terbentuk mulai dari saat pengendapan, atau
segera terbentuk setelah pengendapannya, dimana sedimen tersebut masih dalam proses
kompaksi.
Struktur kekar dipelajari dengan cara statistik, mengukur dan mengelompokkannya dalam
bentuk diagram roset (diagram bunga) atau diagram kontur.
2. Sesar (Fault)
Sesar adalah rekahan atau zona rekahan pada batuan yang telah mengalami pergeseran
sehingga terjadi perpindahan antara bagian-bagian yang berhadapan, dengan arah yang sejajar
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 13
dengan bidang patahan. Pergeseran pada sesar bisa terjadi sepanjang garis lurus yang disebut
sesar translasi atau terputar yang dinamakan sesar rotasi. Pergeseran-pergeseran ini
mempunyai dimensi berkisar antara beberapa cm sampai mencapai ratusan km.
Bahan yang hancur akibat pergeseran yang terdapat pada jalur sesar, dapat berupa gouge yaitu
suatu bahan yang halus karena lumat akibat gerusan dan breksi sesar yaitu zona hancuran yang
memperlihatkan orientasi fragmen akibat gerusan
[5]
[6]
[7]
Klasifikasi Sesar
Berdasarkan pada sifat gerak, sesar dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:
a. Sesar normal/turun (normal fault) yaitu gerak hanging wall relatif turun terhadap foot wall.
b. Sesar naik (reverse fault) yaitu gerak relatif hanging wall relatif naik terhadap foot wall.
Sesar anjak (thrust fault) adalah sesar naik dengan sudut yang sangat landai.
c. Sesar mendatar (strike-slip fault) yaitu gerak relatif mendatar pada bagian-bagian yang
tersesarkan. Dibagi menjadi sesar geser mengiri (sinistral fault) apabila blok yang bergerak
di depan bergeser relatif ke kiri, dan sesar geser menganan (dextral fault) apabila blok yang
bergerak di depan bergeser relatif ke kanan.
d. Sesar oblik (oblique fault) yaitu sesar naik atau turun yang mengalami pergeseran
lateral/horizontal juga.
e. Sesar rotasi (rotational fault) yaitu sesar jenis apapun yang berotasi (terpuntirkan).
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 13
[8]
Gerak-gerak ini sangat berhubungan dengan sifat atau posisi tegasan utama yang bekerja pada
daerah atau tubuh batuan yang mengalami deformasi.
3. Lipatan
Lipatan adalah hasil perubahan bentuk atau volume dari suatu bahan yang ditunjukkan sebagai
lengkungan atau kumpulan dari lengkungan akibat pengaruh suatu tegasan (stress). Pada
umumnya refleksi pelengkungan ditunjukkan pada perlapisan batuan sedimen atau foliasi
batuan metamorf. Beberapa definisi pada struktur lipatan:
a. Hinge point adalah titik maksimum pelengkungan pada lapisan yang terlipat. Garis dimana
terdapat hinge point disebut hinge line atau axis line.
b. Crest point adalah titik tertinggi pada lipatan. Garis yang melalui titik-titik tersebut crestal
line.
c. Trough point dan Trough line adalah titik dan garis terendah pada lipatan (g pada gamb
9.3).
d. Garis sumbu lipatan (Axial line) adalah perpotongan antara bidang sumbu dengan bidang
horizontal. Garis ini lazim dicantumkan pada peta geologi.
e. Axial plane (bidang sumbu) adalah bidang yang melalui garis sumbu dan garis pusat
perlipatan dan membagi sama besar sudut yang dibentuk sayapsayapnya (f pada gambar
9.3).
f. Crestal plane adalah bidang yang melalui crestal-line dan pusat perlipatan (e pada gambar
9.3).
g. Sayap lipatan (Limb) adalah bagian sebelah-menyebelah dari sisi lipatan (I pada gambar
9.3).
h. Core adalah pusat lipatan (h pada gambar 9.3)
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 13
[9]
Jenis-jenis lipatan
Secara umum bentuk lipatan dapat dibedakan menjadi:
a. Antiklin yaitu lipatan yang kedua sayapnya mempunyai arah kemiringan yang saling
menjauh.
b. Sinklin yaitu lipatan yang kedua sayapnya mempunyai arah kemiringan yang saling
mendekat.
Berdasarkan posisi bidang sumbunya, lipatan dapat diklasifikasikan menjadi secara deskriptif
(berdasarkan posisi bidang sumbu dan sayap), menjadi:
a. Lipatan simetri (symmetrical fold) yaitu lipatan yang kedua sayapnya mempunyai sudut
kemiringan.
b. Lipatan asimetri (asymmetrical fold) yaitu lipatan yang kedua sayapnya mempunyai sudut
kemiringan tidak sama besar.
c. Lipatan isoklinal (isoclinal fold) yaitu lipatan yang tegak, sumbu membentuk 90o terhadap
dasar.
d. Lipatan menggantung (overturned fold) yaitu lipatan yang miring, namun sangat menonjol
pada satu sudut sehingga terlihat seperti menggantung.
e. Lipatan rebah (recumbent fold) lipatan yang kedua sayapnya saling bertumpuk pada satu
sisi, sehingga dapat terjadi pembalikan lapisan batuan.
f. Lipatan chevron (chevron fold) lipatan yang bentuk sisinya sama (simetris) namun
puncaknya berbentuk lancip.
Selain jenis-jenis di atas, terdapat pula lipatan menunjam (plunging fold) dimana salah satu
sisinya tidak tegak sepenuhnya, namun menunjam ke dalam tanah.
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 13
[10]
[11]
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 13
2. Konvensi azimuth. Seluruh kemungkinan arah dibagi ke dalam 360o, dengan arah utara
ditetapkan memiliki nilai 0o atau 360o. Karena pengukuran jurus selalu berputar dari arah utara
ke timur (searah jarum jam), maka jurus dalam konvensi azimuth sebenarnya dapat
dideskripsikan secara keseluruhan dengan angka, tanpa harus menyebutkan singkatan mata
angin. Namun untuk membedakan pengukuran jurus dengan pengukuran besaran lainnya yang
menggunakan satuan derajat, dalam konvensi azimuth singkatan mata angin tetap disertakan
dalam penulisan jurus. Sebagai contoh:
a. Jika garis jurus tepat berarah N-S, maka jurusnya adalah N0oE atau N180oE.
b. Jika garis jurus tepat berarah E-W, maka jurusnya adalah N90oE atau N270oE.
c. Jika garis lurus tepat berarah NW-SE, maka jurusnya adalah N135oE atau N315oE.
d. Jika garis jurus tepat berarah NE-SW, maka jurusnya adalah N45oE atau N225oE.
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 13
2. Kemiringan semu (apparent dip): kemiringan yang diukur pada bidang vertikal yang tidak tegak
lurus garis jurus. Besar kemiringan semu harus selalu lebih kecil daripada besar kemiringan
sebenarnya. Besar kemiringan semu yang diukur pada bidang vertikal yang mengandung garis
jurus adalah 0o.
Kemiringan dideskripsikan sebagai sudut yang memiliki besar antara 0 o-90o. Bidang dengan
kemiringan 0o adalah bidang horizontal, sedangkan bidang dengan kemiringan 90 o adalah bidang
vertikal. Pada umumnya, kemiringan antara 0o-20o dianggap sebagai kemiringan landai, 20o -50o
dianggap sebagai kemiringan sedang, dan 50o -90o dianggap sebagai kemiringan terjal. Untuk lapisan
terbalik (overturned), kemiringan tetap dideskripsikan sebagai sebuah sudut yang lebih kecil dari
90o, tetapi pada peta digunakan simbol yang berbeda.
Dalam pendeskripsian kedudukan struktur bidang, arah pasti dari kemiringan tidak diperlukan
karena arah kemiringan selalu tepat 900 dari jurus. Sebagai contoh, adalah cukup untuk menuliskan
dan menyebutkan bahwa struktur bidang dengan jurus N300E memiliki kemiringan, misalnya,
240NW. Arah kemiringan dari struktur bidang ini secara otomatis dapat diketahui, yaitu N60 0W.
Kedudukan suatu struktur bidang secara lengkap terdeskripsikan jika (1) jurus, (2) kemiringan, dan
(3) arah umum dari kemiringan ditunjukkan. Contoh:
Kedudukan struktur bidang yang tepat berarah N-S dengan kemiringan 80oE ditulis sebagai:
N0oE/80oE, N0oW/80oE, atau N180oE/80oE.
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 13
Kedudukan struktur bidang yang tepat berarah E-W dengan kemiringan 30oN ditulis sebagai:
N90oE/30oN, N90oW/30oN, atau N270oE/30oN.
Kedudukan struktur bidang yang tepat berarah NW-SE dengan kemiringan 60oSW ditulis
sebagai: N45oW/60oSW, N135oE/60oSW, atau N315oE/60oSW.
Kedudukan struktur bidang yang tepat berarah NE-SW dengan kemiringan 15oNW ditulis
sebagai: N45oE/15oNW atau N225oE/15oNW.
Latihan:
1. Buatlah simbol jurus dan kemiringan dari suatu lapisan batuan jika diketahui kedudukannya
adalah N35oE/40oSE.
Buatlah sebuah tanda plus besar dan tuliskan mata anginnya.
Ingat bahwa untuk menggambar strike, acuan adalah selalu dari utara (N). Diketahui bahwa
N35oE, berarti dari titik utara, garis bergeser ke arah timur sebesar 35 o. Kemudian
diketahui kemiringan sebesar 40o SE, sehingga penggambarannya adalah garis pendek ke
arah SE. Ingat bahwa pada penggambaran, kemiringan selalu tegak lurus dengan garis
strike, karena strike berada pada koordinat x-y, sementara kemiringan pada koordinat z.
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 13
Ketebalan
Ketebalan lapisan dapat ditentukan dengan beberapa cara, baik secara langsung maupun tidak
lanngsung. Pengukuran secara langsung dapat dilakukan pada suatu keadaan tertentu, misalnya
lapisan horizontal yang tersingkap pada tebing vertikal (a), lapisan vertikal yang tersingkap pada
topografi datar (b) sedangkan pada topografi miring dapat digunakan alat “Jacob’s staff”, yaitu
tongkat yang dilengkapi dengan “handlevel”, klinometer atau kompas pada bagian atasnya (c).
Apabila keadaan medan, struktur yang rumit, atau keterbatasan alat yang dipakai tidak
memungkinkan pengukuran secara langsung, diadakan pengukuran secara tidak langsung. Tetapi
sebaiknya diusahakan pengukuran mendekati secara langsung. Pengukuran tidak langsung yang
paling sederhana adalah pada lapisan miring, tersingkap pada permukaan horizontal (gambar 5.3),
dimana lebar singkapan diukur tegak lurus jurus, yaitu W. Dengan mengetahui kemiringan lapisan (δ)
maka ketebalannya.
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 13
Apabila pengukuran lebar singkapan tidak tegak lurus jurus (1), maka lebar sebenarnya harus
dikoreksi lebih dahulu, w =1 sin β, dimana β adalah sudut antara jurus dengan arah pengukuran.
Ketebalan yang didapat adalah:
Dengan cara pengukuran dapat dipakai, apabila pengukuran lebar singkapan dilakukan pada
permukaan miring. Dalam hal ini ketebalan merupakan fungsi sudut kemiringan (δ) dan sudut lereng
(σ). Beberapa kemungkinan posisi lapisan terhadap lereng dan perhitungan ketebalannya,
ditunjukkan dalam gambar di bawah ini.
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 13
Pendekatan lain untuk mengukur ketebalan secara tidak langsung dapat dilakukan dengan mengatur
jarak antara titik, yang merupakan batas lapisan sepanjang lintasan tegak lurus jurus. Pengukuran ini
dilakukan apabila bentuk lereng tidak teratur. Bisa juga menghitung ketebalan lapisan dari peta
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 13
geologi. Beberapa kemungkinan posisi terhadap lereng dan perhitungan ketebalannya, ditunjukkan
dalam gambar berikut.
Untuk mengukur ketebalan pada lereng, apabila pengukuran tidak tegak lurus jurus, digunakan
persamaan trigonometri (gambar 5.6) :
Kedalaman
Menghitung kedalaman lapisan ada beberapa cara, diantaranya:
perhitungan secara geometri dengan “Alignment nomograph”
dengan kurva
Dengan cara perhitungan geometri, yang perlu diperhatikan ialah: kemiringan lereng, kemiringan
lapisan dan jarak jurus dari singkapan ke titik tertentu. Pada permukaan horizontal, kedalaman
lapisan (d) dapat dihitung dengan rumus:
Apabila m tidak tegak lurus jurus, maka kemiringan lapisan yang dipakai adalah kemiringan semu (α):
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 13
d = m tan α
Untuk kemiringan lapisan dan kemiringan lereng tertentu, kedalaman dapat dicari dengan
menggunakan rumus pada gambar 5.9. Sedangkan rumus umumnya:
Materi bagian II dan III diambil sepenuhnya dari Modul Praktikum Geologi Struktur ITB.
1. Essentials of Geology, 11th edition (Edward Tarbuck, Frederick Lutgens, Dennis Tasa)
2. Introduction to Physical Geology (Thompson & Turk)
3. Modul Prktikum Geologi Struktur ITB.
Daftar gambar:
[1] http://3.bp.blogspot.com/-WxgD50QjWAI/VcEc9G_bqVI/AAAAAAAABZY/az2uscGxudg/s1600/7.4.jpg
[2] http://blogs.agu.org/georneys/files/2012/11/Columnar_Jointing_Diagram.gif
[3] https://i.ytimg.com/vi/JIxHkTYoFss/maxresdefault.jpg
[4]
https://www.researchgate.net/profile/Peter_Kukla/publication/237383202/figure/fig5/AS:299445024509957
@1448404665214/Figure-8-Fracture-plots-of-FMI-data-integrating-both-rose-diagram-all-wells-strike-of.png
[5] http://sp.lyellcollection.org/content/specpubgsl/321/1/9/F1.large.jpg
[6] http://homepage.usask.ca/~mjr347/prog/geoe118/images/gouge.gif
[7] http://www.naturalfractures.com/figures/1.1.4-01_slip_780x410.gif
[8] http://assets.geoexpro.com/legacy-files/2012%20-
%20Vol%209/No%206/Know%20Your%20Faults/Figure2_FaultTypes.png
[9] http://sanuja.com/blog/wp-content/uploads/2013/04/341_fold_geometry.jpg
[10] http://knowledgegeo.com/wp-content/uploads/2017/01/folds.jpg?i=1
[11] https://www3.nd.edu/~cneal/PlanetEarth/Lab-Structural/Fig14.9.jpg
[dst] Modul Praktikum Geologi Struktur ITB
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 13
SOAL
1. Di titik A dijumpai batulempung dengan perlapisan N50oE/50° SE. Pada Titik B yang terletak 500
m di arah N 1400 E titik A dijumpai batulempung yang sama dengan perlapisan N230 oE/50° NW.
Struktur geologi yang terdapat di daerah tersebut adalah....
a. antiklin simetri
b. antiklin asimetri
c. antiklin menunjam
d. sinklin asimetri
e. sinklin simetri
3. Bila dari pesawat udara tampak singkapan perlapisan batuan sedimen berpola zig-zag pada
suatu dataran, maka dapat diduga bila struktur geologi pada daerah tersebut adalah....
a. Zona sesar normal yang luas
b. Zona sesar geser yang lebar
c. Serangkaian lipatan menunjam
d. Serangkaian lipatan simetris paralel
e. Serangkaian lipatan rebah
5. Hukum geologi yang paling sesuai untuk menentukan umur relatif suatu patahan terhadap
batuan di tempat tersebut adalah....
a. Superposisi
b. Cross-cutting relationship
c. Horizontalitas
d. Lateral Accretion
e. Inklusi
6. Seorang geologist muda sedang berjalan ke arah utara menelusuri suatu sungai yang mengalir
relatif lurus ke utara. Di titik A pada tebing kiri sungai dijumpai lapisan batupasir berwarna putih
kekuningan dengan kedudukan perlapisan N 90o E/20oS yang tidak menerus pada tebing kanan
sungai. Pada jarak 10 meter ke arah utara dari titik A, batupasir tersebut dijumpai pada tebing
kanan sungai dengan kedudukan perlapisan yang relatif sama dan tidak menerus ke tebing kiri
sungai. Berdasarkan data di atas, maka disimpulkan jenis sesar yang ada pada sungai tersebut
adalah....
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 13
a. Sesar turun
b. Sesar naik
c. Sesar geser sinistral
d. Sesar geser dekstral
e. Jawaban A, B, C dan D di atas salah
a. 0,3 m
b. 1m
c. 0,5 m
d. 1,5 m
e. 0,67 m
8. Jenis sesar yang mengakibatkan batuan yang lebih tua dapat berada di atas batuan yang lebih
muda adalah....
a. Sesar normal
b. Sesar naik
c. Sesar geser
d. Sesar turun
e. Sesar listrik
10. Dalam geologi struktur, permukaan atau bidang pada batuan dan sepanjang bidang tersebut
belum terjadi pergeseran disebut…
a. Patahan
b. Sesar
c. Lipatan
d. Dip
e. Kekar
11. Bila suatu gaya tekan dihilangkan dari tubuh batuan, umumnya akan terbentuk retakan-retakan
sistematis yang berarah tegak lurus terhadap arah gaya tekan. Retakan-retakan tersebut dikenal
dengan nama:
a. Shear joints
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 13
b. Cubic joints
c. Extension joints
d. Release joint
e. Columnar joint
14. Dalam suatu pengeboran vertikal yang menembus batupasir, didapatkan perlapisan batubara
pada kedalaman 10 meter. Di sebelah utara, pada titik pengeboran vertikal lainnya yang
berjarak 50 meter, dijumpai pula perlapisan batubara yang sama pada kedalaman 60 meter di
bawah batupasir. Topografi daerah tersebut adalah datar. Jika jurus batubara tersebut ke arah
barat, maka kemiringan perlapisan batubara tersebut adalah:
a. 25o
b. 35o
c. 45o
d. 55o
e. 65o
15. Berikut ini adalah beberapa kriteria untuk menentukan kehadiran struktur sesar, kecuali:
a. Kehadiran tanah longsor
b. Bentukan morfologi lembah atau gawir yang lurus
c. Kehadiran beberapa mata air yang berjajar dalam garis lurus
d. Berulangnya atau hilangnya beberapa perlapisan dalam suatu urutan batuan
e. Adanya cermin sesar
17. Kekar yang disebabkan karena gaya pengerutan yang timbul karena pendinginan pada batuan
beku adalah…
a. kekar rilis
b. kekar lembaran
c. kekar gerus
d. kekar ekstensi
e. kekar tiang
18. Struktur geologi dibagi menjadi dua jenis, yaitu struktur garis dan struktur bidang. Di bawah ini
yang bukan termasuk dalam struktur bidang adalah …
a. Lapisan batuan
b. Striasi
c. Kekar
d. Patahan
e. Lipatan
a. t = w sin ( δ – σ )
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 13
b. t = w sin (σ – δ)
c. t = w sin ( 90 ‐ δ – σ )
d. t = w sin ( δ + σ )
e. t = w sin σ
23. Simbol ini merupakan simbol untuk lapisan batuan yang bersifat….
a. Vertikal
b. Miring
c. Rebah
d. Horizontal
e. Tegak lurus
24. Perhatikan gambar di bawah ini. Bagian yang diarsir adalah lapisan batuan. Jika lebar singkapan
yang tegak lurus adalah 1 meter. Nilai α=45°. Jarak dari tanda bintang ke titik a adalah 20 m.
Berapa dalamkah di titik A seseorang harus mengebor agar dapat menembus hingga batas
bawah dari lapisan batuan tersebut?
a. 5m
b. 10 m
c. 15 m
d. 20 m
e. 25 m
a. Chevron
b. Menggantung
c. Isoklinal
d. Simetris
e. Asimetris
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 13
PEMBAHASAN PAKET 12
GEOMORFOLOGI
1. Jawaban: C
Rectangular merupakan salah satu pola penyaluran yang dipengaruhi oleh adanya struktur
geologi seperti kekar dan sesar.
2. Jawaban: D
Salah satu ciri bentang alam vulkanik adalah dijumpainya pola penyaluran radial sentrifugal yang
mengarah menjauhi puncak.
3. Jawaban: B
Jembatan alam merupakan salah satu unit geomorfologi pesisir
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 13
4. Jawaban: E
Pernyataan di soal adalah ciri-ciri karst.
5. Jawaban: B
Perlapisan batuan yang memiliki kemiringan <30o cuesta, >30o hogback.
6. Jawaban: E
Penginderaan jauh (remote sensing) membantu dalam banyak hal, terutama dalam bidang
geologi. Misalnya, dalam perencanaan penelitian di lapangan, dapat dilakukan studi
pendahuluan untuk menganalisis kondisi lapangan. Oleh karena itu, digunakan satelit maupun
foto udara agar gambaran besar dapat diketahui. Misalnya: morfologi, litologi, struktur geologi,
potensi sumber daya, serta potensi bencana geologi.
7. Jawaban: B
Bentang alam fluvial merupakan bentang alam yang dibentuk oleh aliran air yang mengalir di
permukaan bumi (sungai).
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 13
8. Jawaban: B
Pilar merupakan suatu speleothem (bentuk/ornamentasi di dalam gua) yang terbentuk ketika
stalaktit dan stalagmit bertemu pada titik tengah.
9. Jawaban: B
Braided stream merupakan suatu bentukan sungai, dimana terbentuk dari kumpulan channel-
channel yang saling berhubungan, dipisahkan oleh endapan-endapan di tengahnya, yang
dikenal dengan istilah eyots.
10. Jawaban: B
Sungai konsekuen: mengikuti arah kemiringan lapisan.
Sungai subsekuen: tegak lurus dengan arah kemiringan lapisan.
Sungai resekuen: searah dengan konsekuen, hulu berasal dari sungai subsekuen.
Sungai obsekuen: cabang sungai subsekuen yang memiliki arah aliran berlawanan dengan
sungai konsekuen.
Sungai insekuen: sungai yang memiliki aliran tidak teratur dan tidak terikat oleh lereng daratan.
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 13
11. Jawaban: C
Danau tapal kuda merupakan ciri dari sungai stadium tua, dimana pengendapan terjadi lebih
intensif dibandingkan erosi.
12. Jawaban: E
Triangular facet adalah sebuajh bentukan berbentuk segitiga, yang terbentuk dari adanya
sebuah sesar turun, kemudian bagian yang lebih atas tererosi perlahan, menghasilkan bentuk
segitiga.
13. Jawaban: C
Bentang alam karst tersusun oleh batuan karbonat, umumnya batugamping.
14. Jawaban: C
Eksogenik dan endogenik dikelompokkan berdasarkan asal energi yang menggerakkan proses.
Tenaga endogen berasal dari dalam bumi, contohnya gejala tektonik, perlipatan. Tenaga
eksogen berasal dari luar atau permukaan bumi, misalnya erosi yang diakibatkan oleh air hujan
yang mengalir di permukaan.
15. Jawaban: D
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 13
Butte merupakan bentang alam struktural. Dibandingkan mesa, butte lebih tinggi namun luas
permukaannya lebih kecil.
16. Jawaban: A
Bentang alam aeolian dikontrol dominan oleh angin. Gumuk pasir (sand dune) merupakan
sebuah bentukan alam karena proses angin. Angin yang membawa pasir akan membentuk
bermacam-macam bentuk dan tipe gumuk pasir. Bentang alam (morfologi) ini sering dijumpai di
daerah gurun. Salah satu faktor penyebab terbentuknya morfologi aeolian adalah angin
berhembus kuat sepanjang tahun.
17. Jawaban: B
Meandering, braided system, dan anastomosing merupakan istilah bentukan sungai di bentang
alam fluvial.
18. Jawaban: C
Gumuk pasir bertipe barchan berbentuk bulan sabit dengan arah memanjang sayapnya searah
dengan arah angin.
19. Jawaban: A
Sungai yang mengalir searah dengan kemiringan lapisan batuan disebut sungai konsekuen.
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 13
20. Jawaban: E
Sungai anteseden adalah sungai yang tetap mempertahankan arah aliran airnya walaupun ada
struktur geologi (batuan) yang melintang. Hal ini terjadi karena kekuatan arusnya sehingga
mampu menembus batuan yang merintanginya.
Sungai superimposed adalah sungai yang mengerosi batuannya sampai ke bedrock (lapisan
paling bawah), tanpa adanya kejadian pengangkatan atau faktor lainnya.
21. Jawaban: A
Arah angin pada longitudinal dunes searah dengan arah memanjangnya gumuk pasir.
22. Jawaban: C
Pola aliran rectangular terjadi karena banyaknya kekar dan sesar yang memotong batuan
tersebut.
23. Jawaban: A
Gunung Sinabung termasuk ke dalam tipe stratovolkano.
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 13
24. Jawaban: E
Delta tidak terbentuk pada daerah tektonik aktif karena akan mengacaukan sedimen delta.
Misalnya, ketika terjadi pengangkatan, sedimen yang telah diendapkan ke delta akan bergerak
ke segala arah, sehingga menghambat perkembangan delta.
25. Jawaban: D
Pada gunung stratovolkano, umum dijumpai pola penyaluran radial.
26. Jawaban: E
Danau Toba termasuk ke dalam danau kaldera karena terbentuk akibat runtuhnya tubuh
gunung api yang kemudian membentuk cekungan, terisi air, dan menjadi danau.
27. Jawaban: A
Gunung api bertipe perisai (shield) terbentuk karena lavanya bersifat basaltik dan encer.
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 13
28. Jawaban: B
Tombolo adalah tanggul pasir alami yang menghubungkan daratan dengan pulau yang berada
dekat pantai. Tombolo dapat terbentuk pada laut dangkal yang tidak terganggu oleh arus laut.
Biasanya, tombolo akan tersingkap ketik air laut surut.
29. Jawaban: C
Polje berasal dari bahasa Slovenia yang berarti ladang yang dapat ditanami. Istilah tersebut
tidak ada kaitannya dengan bentuklahan karst. Namun demikian, saat ini istilah polje telah
diadopsi dalam terminologi bentuklahan karst. Kriteria polje adalah:
a. Berlantai datar, dapat berupa batuan dasar atau sedimen lepas seperti alluvium
b. Cekungan tertutup dengan lereng terjal paling tidak pada salah satu sisinya
c. Mempunyai drainase karst.
30. Jawaban: C
Seif adalah sebuah gumuk yang mekanisme pembentukannya sama dengan barchan, namun
salah satu sayapnya memanjang karena intensitas angin yang lebih kuat di satu sisi.
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 13
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 13
Aktivitas saya di ranah olimpiade dimulai saat SMP. Waktu itu, saya memilih untuk mengikuti bidang
IPS. Bidang ini menurut saya lebih sulit karena saya harus belajar geografi, ekonomi. sejarah, hingga
sosiologi sekaligus. Perjalanan saya di IPS ternyata hanya sampai di Provinsi Jawa Barat. Sedih
memang. Namun, saya tahu usaha say amasih kurang.
Masuk SMA, saya kembali tertarik untuk mengikuti olimpiade. Saya sempat bingung untuk
memilih antara kebumian atau ekonomi (pada waktu itu saya belum tahu ada geografi dan geografi
memang masih sangat baru). Akhirnya, salah seorang senior saya mengenalkan geografi sebagai
bidang baru. Entah kenapa saya langsung merasa bahwa di bidang ini saya seharusnya berusaha.
Perjalanan saya menekuni geografi cukup sulit karena keterbatasan bahan belajar.
Pegangan saya waktu itu hanya buku ajaran geografi dari sekolah dan sebuah atlas milik adik saya
yang masih SD. Saya berusaha mencari wawasan sebanyak-banyaknya. Dari mulai pelatih teman
saya di bidang kebumian hingga bermain game-game handphone berbasis geografi seperti geoquiz.
Orang tua saya adalah pihak yang paling mendukung saya untuk terus maju menekuni geografi. Ibu
saya memiliki pengetahuan kenegaraan yang luas. Bahan belajar saya tidak terpaku pada buku
ataupun laptop, tetapi juga di rumah saya seringg bertanya pada ibu saya.
Ternyata usaha saya membuahkan hasil hingga saya dapat pergi ke tingkat nasional. Di
tingkat nasional bagi saya yang
sulit adalah menjaga kepercayaan
diri. Di sana untuk pertama
kalinya saya bertemu orang-orang
terhebat di bidang geografi dari
provinsinya. Belum lagi sumber
bacaan mereka sudah jauh
melebihi atlas Sekolah Dasar dan
buku dengan Bahasa Indonesia.
Akhirnya saat pengumuman saya
sangat bersyukur ternyata saya
dapat menyabet medali perak.
Saya sempat merinding karena
saya yang waktu itu baru masuk
SMA telah diberikan rezeki yang
sangat indah.
Semenjak OSN, saya semakin rajin untuk menambah wawasan mengenai geografi. Tiga kali
pelatnas saya dinyatakan lolos sehingga dapat mewakili Indonesia untuk olimpiade tingkat
internasional di Polandia. Saya tidak pernah menyangka akan mendapatkan hal ini. Saya bahkann
belum pernah naik pesawat. Pesawat pertama yang saya tumpangi adalah pesawat dengan
penerbangan belasan jam dari Indonesi a sampai tempta transit di Turki. Wah, saya panic sekali saat
itu.
Berada di olimpiade tingkat internasional merupakan pengalaman yang tidak akan pernah
saya lupakan. Saya merasa sangat senang dapat bertemu teman-teman dari berbagai kultur dan
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 13
mendapatkan banyak cerita inspiratif dari berbagai belahan dunia. Waktu itu adalah salah satu dua
minggu terbaik saya. HIngga akhirnya pengumuman juara ternyata saya mendapatkan medali
perunggu dengan hanya selisih 0.01 poin dengan medalis perak di atas saya. Saya senang, bangga,
terhary, sekaligus agak menyesal juga belum belajar dengan maksimal. Namun, buat saya
pengalamannya yang paling berkesan. Medali hanyalah symbol atas usaha yag telah kita berikan.