Anda di halaman 1dari 24

PELATIHAN ONLINE 2018

KEBUMIAN – PAKET 9

HIDROLOGI DAN OSEANOGRAFI


BAGIAN I – HIDROLOGI
SIKLUS AIR
Siklus air atau siklus hidrologi merupakan siklus pergerakan air di bumi dalam atmosfer, litosfer, dan
biosfer. Siklus ini bertanggung jawab dalam menjaga nilai air, dalam ketiga wujudnya—padat, cair,
dan gas tetap sama di dalam sistem bumi.

[1]

Unsur-unsur siklus ini meliputi:

1. Hujan (Precipitation)
Hujan terjadi ketika uap air di atmosper mengalami kondensasi di dalam awan dan mulai jatuh
ke bumi. Hujan dapat turun dalam berbagai bentuk, antara lain hujan air, hujan salju, dan hujan
es. Sekitar 300 kilometer kubik hujan jatuh setiap harinya. Setelah hujan turun dan mencapai
permukaan bumi (tanah), ia akan meresap ke dalam tanah, disebut sebagai proses infiltrasi.

2. Penyimpanan Air (Storage)


Air dari hujan disimpan di bumi dalam bentuk cair maupun padat. Dari 1,4 milyar km3 air di atas
bumi, lebih dari 97% adalah air laut yang terdapat di samudra. Air bersih ditemukan di dalam
gletser, es yang membeku, danau, dan sungai. Air bersih juga terdapat di bawah tanah dan batu
karang.
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 9

[2]
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 9

3. Aliran Permukaan (Runoff)


Air yang mengalir di sungai dan anak sungai disebut run off atau aliran permukaan. Run off
dapat terjadi ketika infiltrasi telah dicapai atau ketika tidak ada pori-pori tanah yang berfungsi
untuk menyerap presipitasi (misal: batuan beku masif atau lantai yang dibeton). Tiap hari
sekitar 100 km3 dari air yang mengalir ke laut berasal dari sungai-sungai di dunia. Runoff
tidaklah konstan, ia dapat berkurang selama periode musim kering atau musim kemarau, dan
meningkatkan selama musim hujan, badai, dan periode mencairnya salju dan es. Air sungai
mengalir dalam bentuk aliran permukaan maupun aliran bawah tanah kemudian mengalir ke
arah muara. Aliran air yang melalui permukaan tanah terjadi selama dan tidak lama setelah
hujan, badai besar, atau periode pencairan salju. Aliran air ini dapat menaikkan tingkat volume
air sungai dengan cepat dan dapat menyebabkan banjir. Air bawah tanah (groundwater)
mengalir melalui tanah dan batu karang. Air bawah tanah mengalir dari area yang lebih tinggi ke
area yang lebih rendah.

4. Penguapan (Evaporation) dan Transpirasi (Transparation)


Penguapan adalah proses di mana air di samudra dan di atas daratan berubah menjadi uap air
dan masuk atmosfer dalam bentuk gas. Penguapan yang berasal dari tumbuhan-tumbuhan
(melalui stomata dan mulut daun) disebut transpirasi.

5. Kondensasi
Uap air yang naik akan mengalami proses kondensasi (perubahan uap air menjadi air akibat
pendinginan) di dalam awan. Air hujan turun dari awan dan kembali ke Bumi melanjutkan siklus
hidrologi. Hampir semua air di bumi telah mengalami siklus air yang tak terbilang waktunya.

Ketika air masuk ke dalam tanah (infiltrasi), terdapat tiga jenis tanah yang dilaluinnya:
1. Akuifer: lapisan yang mampu menyimpan dan mengalirkan air dalam jumlah yang berarti,
bersifat permeabel. Contoh: pasir, kerikil, batupasir, batugamping yang memiliki rekahan.
2. Akuiklud: lapisan yang dapat menyimpan air namun tidak dapat meloloskan air dalam
jumlah yang berarti. Contoh: lempung, shale, tuf halus, silt.
3. Akuitard: lapisan yang dapat menyimpan air namun hanya mampu meloloskan air dalam
jumlah terbatas.
4. Akuifug: lapisan yang tidak mempu menyimpan maupun meloloskan air, karena
kekompakan yang sangat tinggi. Contoh: batugamping masif, batuan beku, dan batuan
sedimen.

Jenis-jenis akuifer adalah:


1. Akuifer tidak tertekan (unconfined aquifer): lapisan pembawa air, di mana kedudukan muka
airtanah merupakan bagian atas dari akuifer itu sendiri. Airtanah di dalam akuifer ini disebut
airtanah tak-tertekan atau bebas, dan permukaan tanah pada aquifer ini disebut dengan
water table (phreatic level), karena mempunyai tekanan hidrostatik (tekanan air) sama
dengan atmosfer (tekanan udara luar).
2. Akuifer tertekan (confined aquifer): lapisan pembawa air, dimana airtanah terkurung oleh
lapisan kedap air, baik di bagian atas maupun di bagian bawahnya. Muka airtanah
kedudukannya berada lebih tinggi dari kedudukan bagian atas akuifer. Muka airtanah ini
(dalam kedudukan ini disebut pisometri), dapat berada di atas atau di bawah muka tanah.
Apabila tinggi pisometri berada di atas muka tanah, maka air sumur yang menyadap akuifer
jenis ini akan mengalir secara bebas. Airtanah dalam kondisi demikian disebut artois atau
artesis. Berdasarkan tingkat kelulusan lapisan pengurungnya, akuifer tertekan dapat
dibedakan menjadi akuifer setengah tertekan (semi-confined aquifer) atau tertekan penuh.
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 9

3. Akuifer terangkat/tergantung (perched aqufier): airtanah pada akuifer ini terpisah dari
airtanah utama oleh lapisan yang relatif kedap air dengan penyebaran terbatas, dan terletak
di atas muka airtanah utama.

[3]

Porositas dan Permeabilitas


Porositas merupakan banyaknya jumlah rongga (pori) yang terdapat dalam batuan atau sedimen.
Sementara itu, permeabilitas adalah kemampuan seberapa besar suatu batuan atau sedimen
mampu meloloskan air. Ketika porositas bernilai tinggi, belum berarti permeabilitas akan tinggi. Hal
ini disebabkan karena permeabilitas sangat dikontrol oleh porositas yang saling berhubungan. Bila
pori-pori yang berhubungan makin banyak, maka air dapat melaluinya. Namun ketika lubang banyak
namun tidak terhubung, air akan terperangkap di dalamnya saja tanpa bisa dilalui. Sementara itu,
ketika permeabilitas tinggi, porositas otomatis akan bernilai tinggi pula.

Batuan sedimen yang memiliki ukuran butir besar misalnya batupasir akan mampu memiliki
porositas dan permeablitas yang baik, sehingga dapat berfungsi sebagai akuifer. Sebaliknya, batuan
sedimen yang memiliki besar butir halus, misalnya lempung, mampu menyimpan air dalam jumlah
banyak, namun tidak dapat meloloskannya (permeabilitasnya rendah), sehingga berperan sebagai
akuiklud atau akuitard.

BAGIAN II – OSEANORAFI
Berdasarkan proses terjadinya, laut dapat dibagi menjadi beberapa jenis:
1. Laut Transgresi: kawasan laut dangkal yang terjadi akibat kenaikan muka air laut pada saat
pencairan es di Bumi sekitar 2–3 juta tahun yang lalu.
2. Laut Ingresi terjadi karena tanah turun akibat gaya endogen yang menimbulkan patahan.
Contohnya, Laut Karibia, Laut Tengah, dan Laut Jepang.

Berdasarkan Letaknya:
1. Laut Pedalaman, yaitu laut yang letak atau posisinya di tengah-tengah benua atau dikelilingi
daratan. Contohnya Laut Hitam, Laut Baltik, Laut Kaspia, dan Laut Mati.
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 9

2. Laut Tepi, yaitu laut-laut yang letaknya di tepian benua yang memisahkan benua tersebut
dengan Samudra. Contohnya antara lain Laut Jepang, Laut Korea, Laut Arab, Teluk Benggala,
dan laut-laut tepi di sekitar
pantai Benua Amerika.
3. Laut Tengah, yaitu laut
yang memisahkan dua
benua atau dengan kata
lain yang terletak di antara
dua benua. Contoh laut
tengah, antara lain Laut
Mediteran, Selat Gibraltar,
laut-laut di perairan
Indonesia, dan laut-laut di
kawasan Karibia.

[4]

Zona Kedalaman Laut


Berdasarkan kedalamannya laut dibedakan menjadi 4 wilayah (zona) yaitu:
1. Zona Litoral, adalah wilayah pantai atau pesisir atau shore. Di wilayah ini pada saat air pasang
tergenang air dan pada saat air laut surut berubah menjadi daratan. Oleh karena itu wilayah ini
sering juga disebut wilayah pasang-surut.
2. Zona Neritik (wilayah laut dangkal), yaitu dari batas wilayah pasang surut hingga kedalaman
200 m. Pada zona ini masih dapat ditembus oleh sinar matahari sehingga pada wilayah ini paling
banyak terdapat berbagai jenis kehidupan baik hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Contohnya
laut Jawa, laut Natuna, selat Malaka dan laut-laut di sekitar kepulauan Riau.
3. Zona Batial (wilayah laut dalam), adalah wilayah laut yang memiliki kedalaman antara 200 m
hingga 1800 m. Wilayah ini tidak dapat tertembus sinar matahari, oleh karena itu kehidupan
organismenya tidak sebanyak yang terdapat di wilayah neritik.

4. Zone Abyssal (wilayah laut sangat dalam), yaitu wilayah laut yang memiliki kedalaman di atas
1800 m. Di wilayah ini suhunya sangat dingin dan tidak ada tumbuh-tumbuhan. Jenis hewan
yang dapat hidup di wilayah ini sangat terbatas.
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 9

[5]

Dilihat dari kondisi cahaya dalam secara vertikal dapat diklasifikasikan ke dalam 3 zona, yaitu:
1. Zona eufotik (0-150 m): terdapat pada permukaan sampai pada kedalaman dimana cahaya
matahari memungkinkan berlangsungnya fotosintesis.
2. Zona disfotik (150-1000m), berada dibawah zona eufotik, cahaya sudah terlampau redup
untuk memungkinkan terjadinya fotosintesis.
3. Zona afotik (lebih dari 1000 m), zona yang paling bawah yang merupakan zona yang gelap
gulita sepanjang masa.

Berdasarkan zona pelagiknya (ketembusan cahaya), kedalaman laut dapat dibagi menjadi:
1. Epipelagic (0-200 m): cahaya matahari dapat menembus zona ini dalam jumlah yang
melimpah, sehingga fotosintesis dapat berlangsung optimal.
2. Mesopelagic (200-1000 m): cahaya matahari masih dapat menembus namun tidak banyak
dan kadang tidak mampu digunakan untuk fotosintesis. Di bawah kedalaman 500 m, oksigen
sudah sangat berkurang.
3. Bathypelagic (1000-4000): cahaya matahari sudah sangat minim dan hampir tidak ada.
Organisme menyesuaikan diri dengan mengembangkan kemampuan bioluminesen
(berpendar di dalam gelap).
4. Abyssalpelagic (>4000 m): tidak ada cahaya matahari sama sekali
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 9

[6]

Morfologi dan Relief Dasar Laut


1. Landas kontinen (continental shelf), yaitu wilayah laut yang dangkal di sepanjang
pantai dengan kedalaman kurang dari 200 meter, dengan kemiringan kira-kira 8,4 %.
Landas kontinen merupakan, dasar laut dangkal di sepanjang pantai dan menjadi bagian
dari daratan. Contohnya landas kontinental Eropa Barat sepanjang 250 km ke arah
barat. Dangkalan Sahul yang merupakan bagian dari benua Australia dan Pulau Irian,
landas kontinen dari Siberia ke arah laut Arktik sejauh 100 km, dan Dangkalan Sunda
yang merupakan bagian dari Benua Asia yang terletak antara Pulau Kalimantan, Jawa
dan Sumatra.
2. Lereng benua (continental slope), merupakan kelanjutan dari continental shelf dengan
kemiringan antara 4-6%. Kedalaman lereng benua lebih dari 200 meter.
3. Dasar Samudra (ocean floor), meliputi: (1) Deep Sea Plain, yaitu dataran dasar laut dalam
dengan kedalaman lebih dari 1000 meter, (2) The Deep, yaitu dasar laut yang terdalam yang
berbentuk palung laut (trough).
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 9

[7]

Gelombang Laut
Gelombang laut atau ombak merupakan gerakan air laut yang paling umum dan mudah kita amati.
Helmholts menerangkan prinsip dasar terjadinya gelombang laut sebagai berikut: Jika ada dua massa
benda yang berbeda kerapatannya (densitasnya) bergesekan satu sama lain, maka pada bidang
geraknya akan terbentuk gelombang.

[8]
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 9

Gerakan Air Laut


Ada tiga hal yang akan kita bahas sehubungan dengan gerakan air laut ini yaitu arus laut, gelombang
laut dan pasang surut air laut.

Arus Laut (sea current) adalah gerakan massa air laut dari satu tempat ke tempat lain baik secara
vertikal maupun secara horizontal. Menurut letaknya arus dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Arus atas adalah arus yang bergerak di permukaan laut.
2. Arus bawah adalah arus yang bergerak di bawah permukaan laut.

Menurut suhunya:
1. Arus panas adalah arus yang bila suhu nya lebih panas dari daerah yang dilalui.
2. Arus dingin adalah arus yang suhunya lebih dingin dari daerah yang dilaluinya

[9]

Pasang Surut (Ocean Tide)


Pasang naik dan pasang surut merupakan bentuk gerakan air laut yang terjadi karena pengaruh gaya
tarik bulan dan matahari terhadap bumi. Hal ini didasarkan pada hukum Newton yang berbunyi: Dua
benda akan terjadi saling tarik menarik dengan kekuatan yang berbanding terbalik dengan pangkat
dua jaraknya. Berdasarkan hukum tersebut berarti makin besar/jauh jaraknya makin kecil daya
tariknya. Karena jarak dari bumi ke matahari lebih jauh dari pada ke jarak bulan, maka pasang surut
permukaan air laut lebih banyak dipengaruhi oleh bulan.

Ada dua macam pasang surut berdasarkan penyebabnya:


1. Pasang Purnama: peristiwa terjadinya pasang naik an pasang surut tertinggi (besar). Pasang
besar terjadi pada tanggal 1 (berdasarkan kalender bulan) dan pada tanggal 14 (saat bulan
purnama). Pada kedua tanggal tersebut posisi Bumi - Bulan - Matahari berada satu garis
(konjungsi) sehingga kekuatan gaya tarik bulan dan matahari berkumpul menjadi satu
menarik permukaan bumi. Permukaan bumi yang menghadap ke bulan mengalami pasang
naik besar. Sedangkan permukaan bumi yang tidak menghadap ke bulan mengalami pasang
surut besar.
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 9

2. Pasang Perbani, ialah peristiwa terjadinya pasang naik dan psang surut terendah (kecil).
Pasang kecil terjadi pada tanggal 7 dan 21 kalender bulan. Pada kedua tanggal tersebut
posisi Matahari-Bulan-Bumi membentuk sudut 90o.

[10]

Berdasarkan frekuensi terjadinya, dapat dibagi menjadi:


1. Pasang surut harian ganda (diurnal tide): dalam sehari terdapat 2x air pasang dan 2x air
surut dengan tinggi yang hampir sama dan pasang surut terjadi secara beraturan.
Periodenya adalah 24 jam 50 menit. Terjadi di Selat Malaka sampai laut Andaman.
2. Pasang surut harian tunggal (semidiurnal tide): dalam sehari terjadi 1x air pasang dan 1x air
surut. Periodenya adalah 12 jam 24 menit. Terjadi di Selat Karimata.
3. Pasang campuran (mixed tide): merupakan campuran dari kedua jenis pasang di atas,
namun dapat condong ke salah satunya, sehingga dapat pula dibagi menjadi:
a. Pasang campuran condong ke harian ganda (mixed tide prevailing semidiurnal). Dalam
satu hari terjadi dua kali air pasang dan dua kali air surut, tetapi tinggi dan periodenya
berbeda. Terjadi di sebagian besar perairan Indonesia bagian timur.
b. Pasang campuran condong ke harian tunggal (mixed tide prevailing diurnal). Pada tipe ini
dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut, tetapi kadang-kadang
untuk sementara waktu terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dengan tinggi dan
periode yang sangat berbeda. Contohnya terdapat di pantai selatan Kalimantan dan
pantai utara Jawa Barat.
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 9

[11]
Jenis Gelombang Pecah
1. Spilling Breakers
Spilling biasanya terjadi apabila
gelombang dengan kemiringan kecil
menuju ke pantai yang datar
(kemiringan kecil). Gelombang mulai
pecah pada jarak yang cukup jauh
dari pantai dan pecahnya terjadi
berangsur-angsur. Buih terjadi pada
puncak gelombang selama
mengalami pecah dan meninggalkan
suatu lapis tipis buih pada jarak yang
cukup panjang.

2. Plunging Breakers
Apabila kemiringan gelombang dan
dasar bertambah, gelombang akan
pecah dan puncak gelombang akan
memutar dengan massa air pada [11]
puncak gelombang akan terjun ke
depan. Energi gelombang pecah
dihancurkan dalam turbulensi, sebagian kecil dipantulkan pantai ke laut, dan tidak banyak
gelombang baru terjadi pada air yang lebih dangkal.

3. Surging Breakers
Surging terjadi pada pantai dengan kemiringan yang sangat besar seperti yang terjadi pada
pantai berkarang. Daerah gelombang pecah sangat sempit, dan sebagian besar energi
dipantulkan kembali ke laut dalam. Gelombang pecah tipe surging ini mirip dengan plunging,
tetapi sebelum puncaknya terjun, dasar gelombang sudah pecah.
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 9

Salinitas
Salinitas (kadar garam) ialah banyaknya garam dalam gram yang terdapat pada satu liter air laut.
Laut airnya terasa asin karena hasil pelapukan dari daratan yang mengandung garam yang dibawa
oleh sungai ke laut. Kadar garam biasanya dinyatakan dengan permil (‰) atau perseribu yang
menunjukkan berapa gram kandungan mineral dalam setiap 1.000 gram air laut. Misalnya, salinitas
Laut Jawa 32‰, hal ini berarti bahwa dalam setiap 1.000 gram air Laut Jawa, terlarut garam
sebanyak 32 gram. Salinitas rata-rata lautan ialah sekitar 35‰. Kandungan susunan garam di laut:

[12]

Referensi/Bacaan Lebih lanjut:

1. Introduction to Physical Oceanography (Robert H Stewart, Colorado University)


2. Oceanography, an Invitation to Marine Science, 7th edition (Tom S Garrrison)
3. Buku Pegangan Olimpiade Kebumian (Tim IESO)

Daftar gambar:
[1] https://water.usgs.gov/edu/downloads/watercycle/watercycle.jpg
[2]https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b1/Diagram_of_the_Water_Cycle.jpg/1200px-
Diagram_of_the_Water_Cycle.jpg
[3] http://butane.chem.uiuc.edu/pshapley/environmental/l23/3b.jpg
[4] http://1.bp.blogspot.com/-
ZKbBJXHFoJU/T68dZInAehI/AAAAAAAAABU/FSa5bopWELo/s1600/peta+letak+laut.jpg
[5] https://belajar.kemdikbud.go.id/file_storage/modul_online/mol201/ur1_6_kedalaman.jpg
[6] https://media1.britannica.com/eb-media/67/6567-004-19E445F7.jpg
[7] http://1.bp.blogspot.com/-7XiJKq_hXzk/VXAzu_yVmtI/AAAAAAAAAGo/sEZgKwJzJW8/s1600/800px-
Applied-paleontology_fig17-21.png
[8] Modul Olimpiade Kebumian ALC Indonesia 2017
[9] http://4.bp.blogspot.com/-zL0D7egJDZM/T68oLS_FXUI/AAAAAAAAACE/xEQrFfOmMqU/s1600/arus.jpg
[10] https://www.bayoffundy.com/assets/spring-vs-neap-tide-large1.jpg
[11] http://gotbooks.miracosta.edu/oceans/images/tide_curves.jpg
[12] http://2.bp.blogspot.com/-Alx8E-
ZgrYU/T68r3t486ZI/AAAAAAAAADE/WKjAbZPzsVc/s1600/tabel+salinitas.jpg
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 9

SOAL

1. Berikut ini merupakan siklus air (hidrologi) dipermukaan bumi....


a. Precipitation → Storage → Run off → Evavoration dan Transparation → Kondensasi
b. Kondensasi → Run off → Storage → Precipitation → Evavoration dan Transparation
c. Storage → Kondensasi → Precipitation → Evavoration dan Transparation → Run off
d. Run off → Storage → Precipitation → Evavoration dan Transparation → Kondensasi
e. Evavoration dan Transparation → Storage → Run off → Kondensasi→ Prepicitation

2. Siklus hidrologi berperan serta dalam merubah bentuk permukaan bumi melalui proses....
a. presipitasi dan evaporasi
b. evaporasi dan transpirasi
c. transpirasi dan infiltrasi
d. infiltrasi dan runoff
e. erosi dan transportasi

3. Air dapat dipisahkan menjadi ion hidrogen (H+) dan ion oksigen (02.), kedua ion ini akan
menunjukkan keadaan sebagai berikut, yaitu….
a. Jika air bersifat asam maka kandungan ion 02. akan lebih banyak
b. Jika air bersifat basa maka kandungan ion 02 akan lebih sedikit
c. Kedua ion pada air murni akan menunjukkan komposisi yang berbeda
d. Memiliki konsentrasi yang sama antar kedua ion pada air mumi
e. Semua jawaban salah

4. Pada planet bumi saat ini dikenal ada 4 samudera besar, berdasarkan urutannya dari yang
paling luas hingga yang tidak begitu luas adalah....
a. Atlantik, Pasifik, Hindia, Arktik
b. Pasifik, Atlantik, Hindia, Arktik
c. Pasifik, Hindia, Atlantik, Arktik
d. Arktik, Pasifik, Atlantik, Hindia
e. Hindia, Pasifik, Atlantik, Arktik

5. Laut yang terletak di antara benua-benua disebut…


a. Laut tepi
b. Laut pedalaman
c. Laut pertengahan
d. Continental rise
e. Laut utama

6. Organisme laut yang sifat gerakannya tergantung gerakan massa air laut disebut…
a. Bentos laut
b. Plankton laut
c. Nekton laut
d. Amfibia
e. Invertebrata

7. Organisme laut yang hidupnya selalu di bawah atau dasar laut dinamakan…
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 9

a. Bentos laut
b. Plankton laut
c. Nekton laut
d. Amfibia
e. Invertebrata

8. Nekton adalah organisme di laut yang….


a. bergerak bebas
b. bergerak mengikuti arus
c. bergerak merayap di dasar laut
d. menambatkan diri di dasar laut
e. menggali sedimen di dasar laut

9. Komposisi ion-ion utama dalam air laut secara umum selalu konstan yaitu….
a. 55% Na+, 31% Cl-, 8% K+, 4% Mg2+, 1% Ca2+, and 1% SO42-
b. 55% Na+, 31% Cl-, 8% Mg2+, 4% SO42-, 1% K+, and 1% Ca2+
c. 55% Na+, 31% Cl-, 8% Ca2+, 4% Mg2+, 1% SO42-, and 1% K+
d. 55% Na+, 31% Cl-, 8% SO42-, 4% Mg2+, 1% Ca2+, and 1% K+
e. 55% Na+, 31% Cl-, 8% SO42-, 4% K+, 1% Mg2+, and 1% Ca2+

10. Zona kedalaman dimana dengan adanya cahaya yang masuk ke laut masih memungkinkan bagi
organisme untuk melihat akan tetapi terlalu lemah untuk fotosintesis disebut zona…
a. eufotik
b. disfotik
c. afotik
d. refotik
e. sinfotik

11. Jika suatu gelombang air laut memiliki panjang 100 m dan periodanya adalah 4 detik, maka
kecepatan gelombangnya adalah….
a. 400 m/detik
b. 25 m/detik
c. 200 m/detik
d. 50 m/detik
e. 100 m/detik

12. Pasang tinggi (spring tide) dapat terjadi apabila….


a. Tidak perlu terjadi lunar perigee dan equinox, matahari-bumi-bulan segaris
b. Lunar perigee dan equinox terjadi selang 12 jam, matahari-bumi-bulan membentuk sudut
90o
c. Lunar perigee dan equinox terjadi selang 12 jam, matahari-bumi-bulan segaris
d. Lunar perigee dan equinox terjadi bersamaan, matahari-bumi-bulan membentuk sudut 90o
e. Lunar perigee dan equinox terjadi bersamaan, matahari-bumi-bulan segaris

13. Zona di mana terjadi penurunan temperatur air laut secara signifikan terhadap kedalaman
disebut sebagai zona….
a. Thermowater
b. Thermosink
c. Thermograph
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 9

d. Thermolayer
e. Thermoklin

14. Salinitas rata-rata air laut adalah….


a. 58%
b. 53‰
c. 53%
d. 35‰
e. 35%

15. Dua faktor yang sangat mempengaruhi berat jenis air laut adalah….
a. Salinitas dan tekanan
b. Salinitas dan suhu
c. Salinitas dan biologi air laut
d. Biologi dan sedimen laut
e. Tekanan dan suhu

16. Di bawah ini hal yang paling mempengaruhi pasang surut air laut adalah....
a. Posisi matahari terhadap bumi
b. Rotasi bumi
c. Posisi bulan terhadap bumi
d. Evolusi bumi
e. Posisi bumi terhadap planet-planet lai

17. Tingkat salinitas di suatu tempat dapat mengalami perubahan yang disebabkan oleh beberapa
faktor berikut ini, kecuali....
a. Banyaknya petani/pengolah garam disekitar tempat tersebut
b. Tingkat curah hujan di tempat tersebut
c. Tingkat penguapan di tempat tersebut
d. Besaran debit air sungai yang bermuara di tempat tersebut
e. Besaran lelehan dari gletser yang masuk ke tempat tersebut

18. Penyebab utama terjadinya arus laut permukaan adalah....


a. berat jenis air
b. angin
c. temperatur permukaan
d. tofografi dasar laut
e. komposisi air laut

19. Sirkulasi massa air laut yang terjadi karena perbedaan densitas itu disebut....
a. pasang surut
b. refraksi
c. sistem sirkulasi sel
d. upwelling
e. sirkulasi termohalin

20. Arus laut dipengaruhi oleh faktorfaktor berikut kecuali….


a. Angin
b. Gaya gravitasi
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 9

c. Bentuk topografi dasar lautan dan pulaupulau yang ada di sekitarnya


d. Gaya coriolis
e. Densitas air laut

21. Berikut beberapa hal yang menyebabkan terjadinya arus laut, kecuali....
a. Perbedaan densitas air laut
b. Perbedaan salinitas air laut
c. Perbedaan tinggi muka air laut
d. Perbedaan temperatur
e. Masuknya air sungai ke laut

22. Berikut beberapa faktor yang menentukan terbentuknya gelombang air laut, kecuali....
a. Kecepatan angin
b. Lama hembusan angin
c. Kedalaman air laut
d. Fetch efektif
e. Salinitas air laut

23. Waktu terjadinya air pasang di suatu tempat umumnya selalu terlambat satu jam dibandingkan
dengan hari sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh....
a. Selisih kecepatan revolusi Bulan dan rotasi Bumi
b. Selisih kecepatan revolusi Bulan dan revolusi Bumi
c. Adanya sudut deklinasi Bulan terhadap ekuator
d. Pergeseran lingkaran revolusi Bulan dari perigee menuju apogee
e. Pergeseran lingkaran revolusi Bumi dari perihelion menuju aphelion

24. Terumbu karang akan terbentuk pada laut yang....


a. dangkal
b. memiliki temperatur hangat
c. tidak mendapatkan suplai sedimen
d. semua benar
e. semua salah

25. Berdasarkan pada gaya hidupnya di laut, koral dapat dikelompokkan sebagai....
a. Nekton
b. Plankton
c. Bentos sesial
d. Bentos vagil
e. Tidak termasuk salah satu pilihan di atas

26. Arus laut merupakan gerak aliran air laut dengan arah dan kecepatan tertentu. Berdasarkan
letaknya, arus dapat terjadi di permukaan dan di bawah permukaan. Bila penyebab utama arus
laut di permukaan adalah tiupan angin, maka penyebab utama arus laut dibawah permukaan
adalah....
a. Gangguan ikan
b. Gerak baling-baling kapal
c. Perbedaan berat jenis air
d. Perbedaan relief dasar laut
e. Perbedaan ketebalan tubuh air
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 9

27. Variasi berat jenis air laut tergantung pada beberapa faktor, kecuali….
a. Evaporasi
b. Presipitasi
c. Tiupan angin
d. Letak lintang geografis
e. Banyaknya organisme dalam air laut

28. Di bawah ini adalah pernyataan yang salah, yaitu…


a. Semakin besar tingkat penguapan air laut maka semakin tinggi kadar garamnya
b. Semakin rendah kadar air tawar yang mengalir ke dalam laut, maka akan semakin tinggi
kadar garamnya
c. Semakin tinggi kadar hujan maka akan semakin besar kadar garamnya
d. Semakin tinggi tingkat pencairan es maka kadar garamnya semakin rendah
e. Kadar garam air laut seringkali tidak merata, arus laut dapat meratakan kadar garam pada
air laut

29. Perbedaan vertikal antara pasang tinggi dan pasang rendah disebut....
a. Periode pasang surut
b. Rentang pasang surut
c. Siklus bulan
d. Spring tide
e. Neap tide

30. Grafik antara tinggi muka air laut berbanding waktu pengukuran akan menentukan tipe pasang
surut air laut. Apabila dalam satu hari hanya terjadi satu kali pasang dan satu kali surut air laut
maka tipe pasang surutnya dinamakan…
a. tipe pasang surut campuran
b. tipe pasang surut harian ganda
c. tipe pasang surut semi diurnal
d. tipe pasang surut harian ganda
e. tipe pasang surut diurnal
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 9

PEMBAHASAN PAKET 9
1. Jawaban: B
Neptunus memiliki bintik hitam seperti Great Red Spot di Jupiter. Ini adalah daerah bertekanan
tinggi di atmosfer yang memaksa awan gas metana di atmosfer tinggi muncul seperti awan
cirrus (awan tipis) di Bumi. Namun, awan ini sering ini menghilang dan muncul kembali pada
bagian yang berbeda dari planet ini, tidak seperti di Jupiter.

2. Jawaban: E
Merkurius adalah planet terkecil dalam tata surya kita dan paling dekat dengan matahari.
Jaraknya dari matahari adalah sekitar 57,9 juta kilometer. Suhu di planet ini sangat panas
karena terdekat dengan matahari, pada siang hari suhunya mencapai sekitar 430°C. Tetapi pada
malam hari suhunya menjadi sangat dingin yakni mencapai sekitar -170°C. Jarak planet ini
dengan bumi sekitar 92 juta kilometer. Merkurius hanya bisa terlihat pada saat subuh atau
maghrib saja dan dapat dilihat dengan mata telanjang.

3. Jawaban: C
Sabuk asteroid ditemukan antara orbit Mars dan Jupiter.

4. Jawaban: E
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 9

Niklas Koppernigk (latin: Nicolaus Copernicus; bahasa Polandia Mikołaj Kopernik; lahir di Toruo,
19 Februari 1473 – meninggal di Frombork, 24 Mei 1543 pada umur 70 tahun) adalah seorang
astronom, matematikawan, dan ekonom berkebangsaan Polandia, yang mengembangkan teori
heliosentrisme (berpusat di matahari) Tata Surya dalam bentuk yang terperinci, sehingga teori
tersebut bermanfaat bagi sains.

5. Jawaban: E
Atmosfer dari venus dan mars didominasi oleh CO2, sehingga kehidupan tidak dapat
berkembang pada planet ini.

6. Jawaban: C
Planet Jovian merupakan planet yang komposisi utamanya didominasi oleh gas, contohnya
Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Planet kebumian (earth-like/terrestrial planet) merupakan planet yang komposisinya
menyerupai Bumi, contohnya: Merkurius, Venus, dan Mars.

7. Jawaban: E
Bumi berotasi selama 24 jam apabila patokannya adalah matahari yang disebut juga dengan
satu hari matahari. Sedangkan apabila berpatokan pada posisi bintang di bola langit, hanya
dibutuhkan sekitar 23 jam 56 menit 4 detik untuk bintang tersebut kembali ke posisi semula di
bola langit. Satu hari bintang ini disebut juga dengan satu hari sideris.

8. Jawaban: B
Jarak terjauh matahari dari bumi adalah berkisar 152,1 juta km yang disebut dengan aphelion.
Perihelion berkisar 147,1 juta km.

9. Jawaban: E

10. Jawaban: C
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 9

Planet dalam tata surya: Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus
11. Jawaban: E
Dwarf planet adalah planet kerdil, contohnya adalah pluto.

12. Jawaban: C
Dalam sistem planet, gerakan planet mengelilingi matahari umumnya cenderung berlawanan
dengan arah jarum jam sehingga disebut prograde. Sedangkan apabila ada satu planet yang
gerakannya berlawanan dengan pergerakan mayoritas planet lain, maka gerak planet ini disebut
gerak retrograde.

13. Jawaban: A
Arah rotasi Venus berbeda dengan arah revolusinya. Arah rotasinya cenderung searah jarum
jam, sedangkan revolusinya berlawanan arah jarum jam.

14. Jawaban: C
Bumi lebih dekat serta lebih padat dari planet Jovian.

15. Jawaban: C
Mars merupakan planet satu-satunya selain bumi yang berpotensi untuk adanya kehidupan di
tata surya kita.

16. Jawaban: D
Planet luar memiliki internal heat yang besar karena umumnya sebagian massanya tersusun
dari gas.

17. Jawaban: C
Karena tersusun terutama oleh gas, planet luar pastilah lebih tidak mampat dari planet dalam.

18. Jawaban: B
Merkurius tidak memiliki atmosfer disebabkan karena adanya efek pasang surut dari matahari,
sehingga atmosfer merkurius cenderung tidak ada.

19. Jawaban: C
Korona merupakan bagian terluar dari atmosfer matahari. Ciri-ciri korona adalah memiliki
massa jenis rendah dan temperaturnya tinggi.

20. Jawaban: C
Matahari tidak memiliki khatulistiwa, namun memiliki equator dan kutub.

21. Jawaban: B
Fotosfer merupakan lapisan matahari yang dapat dilihat dari Bumi. Cahaya Fotosfer sangat
terang yang dapat mengalahkan lapisan paling luar matahari, yaitu korona. Oleh karena itu,
sinar dari korona tidak terlihat oleh mata. Lapisan gas merah yang cemerlang di sekeliling
fotosfer dinamakan kromosfer.
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 9

22. Jawaban: D
Secara berurutan dari bawah ke atas, struktur internal matahari terdiri dari Fotosfer – korona –
kromosfer.

23. Jawaban: C
Tata surya diperkirakan berumur 4,6 juta tahun yang lalu.

24. Jawaban: D
Albedo mempengaruhi berapa banyak cahaya yang dipantulkan. Semakin tinggi albedo maka
semakin banyak cahaya yang terpantulkan .

25. Jawaban: E
Akibat dari rotasi pada sumbunya adalah semua objek langit seperti matahari, bulan, dan
bintang mengalami gerak semu harian maupun tahunan.

26. Jawaban: B
Rumus berat benda di permukaan bumi:

Rumus percepatan gravitasi di permukaan planet:

Dari data yang terdapat pada soal, diperoleh berat benda (astronot) di suatu planet sebesar:

27. Jawaban: E
Kemungkinan Bumi ditumbuk meteor adalah:

28. Jawaban: A

Diameter lingkaran adalah:


PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 9

Selanjuutnya dengan memasukkan nilai D diperoleh luas daerah setengah orbit planet sebagai
berikut:

29. Jawaban: B
( )

30. Jawaban: B
Menurut hukum Kepler III, masa matahari berbanding terbalik dengan kuadrat periode orbit
satelit, Jika massa Matahari bertambah besar menjadi dua kali dari ukuran sekarang dan planet-
planet tetap berada pada orbitnya, maka Bumi kita akan berputar mengelilingi Matahari dalam
waktu:
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 9

KISAH PERJALANAN MEDALIS


Maria Patricia Inggriani (Fakultas Kedokteran UGM 2015) – Bidang Biologi
Setelah mengikuti kegiatan olimpiade biologi di SMP dan SMA, saya merasa bahwa yang
saya dapatkan bukan hanya medali. Medali dan sertifikat yang kita raih akan menjadi
kebanggaan kita, namun kemudian dapat menjadi pajangan yang terlupakan. Sedangkan
pengalaman dan ilmu yang kita dapatkan akan membantu kita untuk berkembang lebih baik ke
depannya. Berikut adalah kisah saya di olimpiade, yang tentu tidak hanya kesuksesan, namun
juga banyak kegagalan yang harus dihadapi agar bisa bangkit kembali.

Saat SMP saya dipanggil oleh sekolah saya untuk ikut OSK Biologi dengan persiapan hanya
seminggu. Dengan penuh berkat saya dapat lulus seleksi ke tahap berikutnya yaitu OSP, namun
dengan bekal belajar hanya 2 hari 1 malam karena pengumuman peserta yang lulus ke tahap
OSP terlambat. Saya tidak dapat mengerjakan soal-soal OSP, kebanyakan hanya menjawab asal.
Saya hanya bisa tertawa melihat soal-soal yang saya rasa ajaib dan tidak bisa saya kerjakan.
Saya pun keluar ruangan dengan sedih. Di perjalanan pulang, sambil menghadap keluar jendela
menikmati pemandangan yang sendu, saya berjanji untuk lebih serius di SMA.

Satu bulan kemudian, saya mendapatkan pengumuman bahwa saya lulus ke OSN di
Manado. Kesenangan saya bertambah ketika bertemu dengan teman-teman seprovinsi di
perjalanan dari Banten sampai Manado. Kami berkenalan dengan satu sama lain, tertawa
bersama, dan berfoto ria di setiap sudut hotel (kami tidak diperbolehkan jalan keluar hotel
karena peserta
dikarantina). 5 hari OSN
tersebut sangat
membahagiakan karena
kebersamaan dengan
teman-teman. Ketika
pengumuman, saya
terpanggil maju ke depan
saat pembacaan medali
perunggu. Saya sangat
bahagia karena tidak
terlalu banyak usaha
belajar, tetapi hoki
mendapat medali
perunggu pertama.

Pengalaman indah yang saya temui saat olimpiade SMP membawa saya untuk semangat
dan lebih giat menekuni olimpiade SMA bidang biologi. Saya mencari informasi dari kakak kelas
dan pelatihan dari banyak tempat seperti ALC. Saya memperbanyak jam belajar saya untuk
biologi. Saya mengerjakan latihan soal tahun-tahun sebelumnya. Bahkan saat ujian semester,
saya tetap belajar biologi. Hasilnya, saat pengumuman OSK 2013 yang ditunggu-tunggu tiba,
saya tidak lulus. Saya kecewa dan merasa kerja keras saya tidak berguna. Tidak lulus OSK benar-
benar membuat hati saya sedih dan kepercayaan diri saya turun, seperti “Susah sekali
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 9

olimpiade ini, ada banyak tingkat, bahkan aku tidak dapat melalui tingkat paling awalnya.
Peserta yang terpilih mewakili dari tiap sekolah juga pasti sudah kece-kece.”

Ternyata saya salah, kerja keras itu terbayar ketika saya mengikuti lomba-lomba di
berbagai universitas seperti IPB, Unbraw, UNJ, dll. Saya dapat merebut piala juaranya. Saya
kemudian mengikuti OSK kembali di tahun 2014 ketika saya kelas 11. Kali ini saya mendapatkan
kesempatan untuk maju ke tahap OSP. OSP adalah tahap yang cukup menakutkan karena dari
tahun ke tahun ada peserta yang jago bahkan tidak beruntung juga untuk melanjutkan ke tahap
OSN. Namun jika dapat melanjutkan ke OSN, akan senang sekali karena mendapat kesempatan
jalan-jalan dan bertemu banyak teman dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia. Ketika
pengumuman OSP tiba, saya sangat tersentuh karena lulus, namun perasaan senang tersebut
bercampur perasaan sedih karena beberapa teman tidak lulus.

OSN 2014 diselenggarakan di Lombok. Ketika OSN, saya sangat gugup dan kaget,
terutama di bagian praktikum karena saya tidak terbiasa melakukan praktikum. Saya bahkan
baru pertama kali melihat jangkrik ketika harus
membedah jangkrik di OSN. Soal teori 3 jam juga
sering menstimulasi rasa kantuk saya. Di penutupan
OSN, tibalah saat yang entah paling ditunggu atau
paling dihindari, yaitu pengumuman medalis OSN.
Para peserta OSN terlihat deg-degan. Akhirnya,
nama saya pun dipanggil ketika nama-nama peraih
medali perak disebutkan. Saya naik ke atas
panggung dan menerima kalung medali dari
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Saya sangat
bersyukur pada Tuhan atas karunia Tuhan yang
membimbing saya hingga sampai di tahap ini. Saya
juga berterimakasih atas semangat dan doa dari
orangtua, guru, teman-teman.

Dari pengalaman ini saya belajar bahwa


kegagalan saya saat tidak lulus OSK di kelas 10
dapat menjadi batu loncatan agar saya lebih
semangat menambah ilmu untuk mempersiapkan
diri menghadapi OSK, OSP, OSN, dan Pelatnas IBO
yang saya jalani saat saya kelas 11 dan 12. Kita
tidak tahu rencana Tuhan dan jika kita terus
berusaha, pada kesempatan lain di kemudian hari
dengan rahmat-Nya kita dapat berhasil.

“Nothing worth having comes easy” -Anonymous

Anda mungkin juga menyukai