Anda di halaman 1dari 11

Pembahasan dan Soal Tes Komprehensif

Mineralogi Petrologi Pelatnas 1 Kebumian


2015
 31 Januari 2018  Olimpiade Kebumian

Jawaban Soal Tes Komprehensif Mineralogi Petrologi Pelatnas 1 Kebumian 2015 berikut ini merupakan
versi penulis, bila ingin request pembahasan, bertanya atau berdiskusi dapat langsung
menuliskannya pada kolom komentar. Semoga Bermanfaat.... 

1. Pengenalan sistem kristal sangat penting untuk mengenal mineral dengan cepat. Manakah dari
pasangan sistem kristal dan mineral berikut ini yang TIDAK tepat?
a.     Ortorombik, gipsum
b.    Monoklinik, ortoklas
c.     Triklinik, plagioklas
d.    Ortorombik, aeschynite
e.     Heksagonal, korondum
Pembahasan :
Sistem kristal gypsum seharusnya adalah monoklin, sedangkan contoh mineral dengan sistem kristal
ortorombik antara lain adalah aeschynite, anhidrit, herzenbergite, bohmite, lawsonite, cobaltite,
diaspore, enstatite, fayalite, natrolite, perovskite, topaz, dll.
BACA SELENGKAPNYA : Kristalografi Mineralogi: Sistem Kristal, Bidang Simetri, Sumbu Simetri,
Pusat Simetri, Polimorf, dan Isomorf.

2. Belahan adalah kecenderungan suatu mineral untuk membelah dalam suatu arah yang sistematis
sepanjang bidang lemah yang ditentukan oleh jenis dan kekuatan kimia antar atom pembentuk
mineral tersebut. Diantara mineral-mineral berikut ini, manakah yang memiliki belahan paling
banyak?
a.     Biotit
b.    Flourit
c.     Galena
d.    Anortit
e.     Klorit
Pembahasan :
Flourite memiliki belahan 4 arah, sedangkan biotit belahannya 1 arah, galena 3 arah, anortit 3 arah,
dan klorit 1 arah.
BACA SELENGKAPNYA : Pengertian Mineral, Klasifikasi Mineral dan Sifat-sifat Fisik Mineral :
Warna, Kilap (luster), Kekerasan (hardness), Cerat (streak), Belahan (cleavage), Pecahan (fracture),
Struktur/bentuk kristal, Berat Jenis, Sifat Dalam (tenacity), Kemagnetan.

3. Motode sederhana, umum digunakan untuk mengelompokkan mineral tergantung kepada sifat-sifat
umum yang mana?
a.     Fisika
b.    Kimia
c.     Nuklir
d.    Elektron
e.     Optik
Pembahasan :
Pengelompokan secara sederhana suatu mineral didasarkan pada sifat fisik (fisika) suatu mineral
seperti warna, cerat, kekerasan, sistem kristal, ketembusan cahaya, berat jenis, belahan, pecahan,
kilap, dan sifat dalam mineral (tenacity).
BACA SELENGKAPNYA : Pengertian Mineral, Klasifikasi Mineral dan Sifat-sifat Fisik Mineral :
Warna, Kilap (luster), Kekerasan (hardness), Cerat (streak), Belahan (cleavage), Pecahan (fracture),
Struktur/bentuk kristal, Berat Jenis, Sifat Dalam (tenacity), Kemagnetan.

4. Skala Mohs merupakan teknik untuk membandingkan antara mineral satu dengan mineral yang lain.
Dari Skala Mohs, mineral manakah yang menggores feldspar tetapi tidak menggores topaz?
a.     Kuarsa
b.    Apatit
c.     Galena
d.    Korondum
e.     Intan
Pembahasan :
Skala Mohs merupakan 10 skala perbandingkan kekerasan mineral relatif. Urut dari yang paling
lunak hingga yang paling keras adalah (1)talk, (2)gypsum, (3)kalsit, (4)fluorite, (5)apatit,
(6)ortoklas/feldspar, (7)kuarsa, (8)topaz, (9)korondum, (10)intan. Maka mineral yang dapat
menggores felsdpar tetapi tidak dapat menggores topaz adalah kuarsa.
BACA SELENGKAPNYA : Pengertian Mineral, Klasifikasi Mineral dan Sifat-sifat Fisik Mineral :
Warna, Kilap (luster), Kekerasan (hardness), Cerat (streak), Belahan (cleavage), Pecahan (fracture),
Struktur/bentuk kristal, Berat Jenis, Sifat Dalam (tenacity), Kemagnetan.
5.  Mineral silikat dibagi menjadi dua grup utama, yaitu feromagnesia dan non-feromagnesia. Salah satu
contoh mineral feromagnesia adalah....
a.     Magnesit
b.    Muskovit
c.     Augit
d.    Ortoklas
e.     Anortit
Pembahasan :
Ciri dari mineral ferromagnesian adalah memiliki kandungan utama besi (Fe) dan atau magnesium
(Mg), mineral ferromagnesian merupakan istilah yang dipakai untuk menerangkan beberapa
kelompok mineral seperti olivin, piroksen (augit), amfibol (hornblenda, aktinolit, glaucophane),
mika (biotit, phlogopite).

6. Mineral berikut ini biasanya dijumpai pada lingkungan aktivitas hidrotermal, kecuali...
a.     Emas
b.    Belerang
c.     Cinnabar
d.    Feldspar
e.     Semuanya benar
Pembahasan :
Aktivitas hidrothermal adalah pergantian mineralogi dan komposisi kimia yang terjadi ketika batuan
berinteraksi dengan fluida hidrothermal yang dibawa oleh magma. Aktivitas hidrotermal terjadi
sebagai proses kesetimbangan antara mineral-mineral batuan yang berinteraksi dan larutan fluida
hidrothermal. Aktivitas ini umumnya terjadi bersama dengan terbentuknya pengisian rekahan-
rekahan oleh urat-urat atau gangue dimana mineral-mineral yang dihasilkan umumnya membawa
mineral-mineral yang banyak mengandung unsur logam seperti emas dan tembaga. Mineral-mineral
lain yang dihasilkan sangat erat berhubungan dengan proses magmatisme sehingga mineral
belerang dan cinnabar juga dapat terbentuk. Sedangkan mineral feldspar tidak akan terbentuk justru
sebaliknya akan terubah menjadi mineral-mineral lempung.
BACA SELENGKAPNYA : Jenis-Jenis Alterasi Batuan dan Macam-macam Reaksi Kimia pada
Alterasi Hidrotermal.

7. Batuan beku yang membeku dengan sangat cepat, sehingga nukleasi dari unsur-unsur penyusunnya
tidak sempat terjadi misalnya....
a.     Basalt
b.    Andesit
c.     Komatit
d.    Obsidian
e.     Trasit
Pembahasan :
Batuan beku yang membeku dengan sangat cepat maka tidak akan sempat membentuk nukleasi
mineral yang artinya kristal-kristal mineral tidak akan terbentuk, atau jika terbentuk pun ukuran
kristalnya sangat kecil dan individu-individu kristal tidak dapat teramati karena berukuran mikron
sehingga disebut sebagai struktur batuan beku amorf. Contoh batuan beku yang memiliki struktur
amorf adalah obsidian. Sedangkan batuan beku lainnya umumnya memiliki struktur kristalin
dimana individu-individu kristal dalam batuan dapat teramati.
BACA SELENGKAPNYA : Jenis dan Klasifikasi Batuan Beku, Struktur Batuan Beku, dan Tekstur
Batuan Beku.

8.  Tektur dari batuan nomor 7 diatas adalah...


a.     Afanitik
b.    Gelasan
c.     Porfiritik
d.    Faneritik
e.     Trasitik
Pembahasan :
Obsidian memiliki tekstur batuan beku glassy atau gelasan. Disebut afanitik apabila ukuran butir
individu kristal sangat halus, sehingga tidak dapat dibedakan dengan mata telanjang. Batuan dengan
tekstur afanitik dapat tersusun atas massa kristal, massa gelas atau keduanya. Disebut porfiritik
apabila tekstur batuan beku dimana kristal besar (fenokris) tertanam dalam masa dasar kristal yang
lebih halus. Disebut faneritik apabila ukuran butir individu kristal cukup besar, sehingga dapat
dibedakan dengan mata telanjang. Batuan dengan tekstur faneritik tersusun atas massa kristal.
Sedangkan trasitik adalah tektur khusus dimana fenokris sanidin dan piroksen tertanam dalam masa
dasar kristal sanidin yang relatif tampak penjajaran dengan isian butir-butir piroksen , oksida besi
dan aksesori mineral lainnya.
BACA SELENGKAPNYA : Jenis dan Klasifikasi Batuan Beku, Struktur Batuan Beku, dan Tekstur
Batuan Beku.
9.  Manakah dari faktor berikut ini yang mempengaruhi baik ukuran maupun susunan dari mineral pada
batuan beku?
a.     Komposisi batuan sekitar magma
b.    Berat jenis magma atau lava
c.     Kecepatan penaikan tektonik
d.    Kecepatan pendinginan magma atau lava
e.     Komposisi  magma atau lava
Pembahasan :
Ukuran maupun susunan dari mineral pada batuan beku sangat ditentukan oleh kecepatan
pendinginan magma atau lava. Semakin cepat proses pembekuan maka individu kristal dalam
bataun yang terbentuk akan semakin kecil, sebaliknya semakin lama proses pembekuan maka
individu kristal yang terbentuk akan semakin besar. Komposisi bataun sekitar magma akan
mempengaruhi tingkat keasaman magma, yang pada akhirnya akan menentukan jenis batuan yang
terbentuk. Berat jenis magma ditentukan oleh tingkat keasaman magma, semakin asam maka berat
jenisnya semakin kecil, semakin basa maka berat jenis magma akan semakin tinggi.
BACA SELENGKAPNYA : Jenis dan Klasifikasi Batuan Beku, Struktur Batuan Beku, dan Tekstur
Batuan Beku.

10.  Mineral berikut ini yang tidak mungkin dijumpai pada batuan beku basalt olivin adalah....
a.     Felspar
b.    Olivin
c.     Piroksen
d.    Kuarsa
e.     Biotit
Pembahasan :
Kuarsa merupakan mineral penciri batuan yang bersifat asam seperti granit dan ryolit. Sedangkan
olivin adalah mineral penciri batuan yang bersifat basa seperti gabbro dan basalt. Mineral kuarsa
saling berantipati dengan mineral olivin sehingga tidak mungkin kedua mineral tersebut ditemukan
dalam satu jenis batuan yang sama. Oleh karena itu tidak mungkin terdapat kehadiran mineral
kuarsa pada basalt olivin. Sedangkan mineral lainnya seperti feldspar, piroksen dan biotit dapat
ditemukan bersama dengan olivin maupun kuarsa.

11. Kristal-kristal kalsit yang dijumpai pada rekahan batugamping atau rekahan batuan beku basaltik
terbentuk melalui proses...
a.     Hidrotermal
b.    Presipitasi larutan
c.     Evaporasi
d.    Pembekuan magma
e.     Salah semuanya
Pembahasan :
Kalsit yang terbentuk pada rekahan batuan umumnya terbentuk melalui mekanisme presipitasi
dimana pada batuan beku basaltik maupun batugamping terdapat banyak kandungan Ca (kalsium)
yang larut oleh air kemudian masuk ke dalam rekahan yang selanjutnya mengalami reaksi kimia dan
presipitasi sehingga dapat terbentuk mineral kalsit (CaCO3).

12. Diantara mineral pembentuk batuan berikut ini, yang paling kuat dan tahan terhadap proses abrasi
adalah....
a.     Olivin
b.    Piroksen
c.     Plagioklas
d.    Ortoklas
e.     Muskovit
Pembahasan :
Pada reaksi bowen, semakin ke bawah, mineral-mineral akan bersifat lebih resisten dan lebih tahan
terhadap proses abrasi. Maka jawaban yang memungkinkan adalah muskovit. Namun ternyata pada
kenyataannya muskovit tidak lebih tahan terhadap abrasi dibandingkan ortoklas dikarenakan sifat
fisik dan ikatan kimia mineral yang berbentuk lembaran, sedangkan ortoklas berbentuk granular
sehingga lebih tahan terhadap abrasi. Di alam, mineral ortoklas lebih sering dijumpai dalam bentuk
individu mineral dibandingkan muskovit.
BACA SELENGKAPNYA : Seri Reaksi Bowen Dan Mineral-mineral Utama Pembentuk Batuan
Beku.
13. Titanium merupakan salah satu komponen logam yang dipakai untuk pembuatan alat-alat khusus,
seperti pisau, jam, sepeda titan, dll. Manakah diantara mineral-mineral berikut ini yang bukan
merupakan sumber utama titanium?
a.     Rutil
b.    Anatas
c.     Ilmenit
d.    Maghemit
e.     Brusit
Pembahasan :
Rumus kimia Rutil : TiO2, Anatas : TiO2, Ilmenit : FeTiO3, Maghemit/Titanomaghemite : FeTi2O4,
Brusit : CaHPO4·2H2O. Maka jawaban yang paling tepat adalah Brusit.
14. Contoh dari batuan beku piroklastik yang dihasilkan dari proses aliran adalah....
a.     Tuf lapili
b.    Breksi pumis
c.     Ignimbrit
d.    Aglomerat
e.     Breksi vulkanik
Pembahasan :
Ignimbrit merupakan batuan piroklastik flow yang terbentuk dari proses aliran dimana massa
batuan dari letusan gunung api yang masih panas turun ke bawah dan menumpuk membentuk
endapan yang saling terelaskan (welded). Sedangkan batuan lainnya seperti tuff lapili, breksi pumis,
aglomerat, breksi vulkanik terbentuk melalui mekanisme piroklastik fall atau endapan piroklastik
jatuhan.

15. Lahar merupakan terminologi yang berasal dari bahasa Indonesia untuk suatu endapan
vulkaniklastik dengan ciri-ciri sebagai berikut, kecuali...
a.     Sortasi baik
b.    Kemas terbuka
c.     Matriks tersusun oleh material vulkanik
d.    Ukuran fragmen bisa mencapai ratusan centimeter
e.     Fragmen umumnya batuan hasil erupsi gunug api
Pembahasan :
Ciri-ciri endapan lahar antara lain sortasi buruk, kemas terbuka, matriks tersusun oleh material
vulkanik, ukuran fragmen bisa mencapai ratusan centimeter, fragmen umumnya batuan hasil erupsi
gunug api.

16. Batuan manakah dari batuan-batuan di bawah ini yang berasosiasi dengan suatu lingkungan yang
berenergi tinggi, seperti misalnya suatu sungai turbulen?
a.     Konglomerat
b.    Serpih
c.     Batugaram
d.    Graywacke
e.     Arkose
Pembahasan :
Batuan sedimen yang dapat terbentuk dari lingkungan berenergi tinggi maka akan memiliki ukuran
butir penyusun yang relatif besar seperti ukuran kerikil hingga bongkah. Maka batuan sedimen yang
terbentuk antara lain adalah konglomerat dan breksi. Sedangkan batuan-batuan seperti graywacke
dan arkose umumnya memiliki ukuran butir pasir dimana diendapkan pada lingkungan berenergi
menengah. Serpih terbentuk pada lingkungan berenergi rendah hingga lingkungan yang tenang. Dan
batugaram terbentuk pada lingkungan dengan energi yang tenang dan tertutup atau terisolasi
melalui mekanisme presipitasi.

17. Manakah dari akumulasi sedimen berikut ini yang menunjukkan struktur silang siur yang bagus?
a.     Rombakan longsoran
b.    Endapan gua dari batugamping travertin
c.     Pasir dari arus angin (gumuk pasir)
d.    Garam dari suatu cekungan kering (desert)
e.     Semuanya salah
Pembahasan :
Struktur silang siur dapat terbentuk di lingkungan gumuk pasir dari arus angin, lingkungan pantai
dari arus/gelombang pantai, dan juga lingkungan sungai dari arus sungai.

18. Manakah batuan metamorf berikut ini yang tidak berfoliasi?


a.     Sekis biru
b.    Sekis mika
c.     Serpentinit
d.    Gneis
e.     Filit
Pembahasan :
Foliasi merupakan kenampakan penjajaran mineral pada batuan metamorf. Contoh batuan berfoliasi
ada 4 macam antara lain slate, filit, sekis, dan gneiss. Selain empat macam batuan itu disebut sebagai
batuan non-foliasi, contohnya adalah serpentinit, hornfels, marmer, dll.

KASUS Untuk No. 19-25 : Seorang ahli geologi melakukan pemetaan geologi di suatu daerah. Dari
hasil pemetannya diperoleh beberapa satuan litologi, dari yang tertua hingga termuda meliputi :
metagreywacke (basement), batupasir kuarsa, serpih pasiran (sandy shale), serpih, batugamping,
dan serpih. Semua batuan ini diintrusi oleh batolit granit hornblenda yang cukup besar. Beberapa
jenis batuan metamorf juga dijumpai di sekitar tubuh intrusi ini, namun tidak terpetakan. Endapan
gunung api yang berumur relatif muda menutupi sebagian luasan daerah pemetaan tersebut. Ahli
geologi ini juga menemukan beberapa mineral logam yang mengandung tembaga, timbal dan seng. 
19. Pada kasus di atas, batuan metamorf yang mungkin dijumpai oleh ahli geologi tersebut kecuali....
a.     Metagreywacke
b.    Skarn
c.     Kuarsit
d.    Hornfels
e.     Filit
Pembahasan :
Batuan metamorf yang mungkin dijumpai dari kasus diatas haruslah batuan-batuan metamorf yang
terbentuk akibat proses metamorfosa kontak yang disebabkan oleh batuan-batuan sedimen yang
terkena intrusi batolit granit hornblenda. Contoh batuan metamorf kontak antara lain adalah skarn
yang berasal dari batugamping, kuarsit yang berasal dari batupasir kuarsa, dan hornfels yang
berasal dari serpih. Metagreywacke merupakan batuan metamorf burial yang ditemui di wilayah
tersebut sebagai basement. Maka yang tidak mungkin dijumpai adalah filit karena filit merupakan
batuan metamorf yang umumnya berasal dari batupasir/serpih yang mengalami proses
metamorfosa regional.

20. Pada kasus tersebut juga dijumpai endapan logam seperti tembaga, timbal dan seng yang biasanya
terbentuk pada sistem hidrotermal. Sistem hidrotermal yang berhubungan dengan kasus di atas
adalah...
a.     Sistem epitermal
b.    Sistem porfiri
c.     Sistem skarn
d.    Sistem mesotermal
e.     Semua sistem memungkinkan
Pembahasan :
Endapan skarn pertama kali dinyatakan sebagai batuan metamorf hasil kontak antara batuan
sedimen karbonatan dengan intrusi magma oleh ahli petrologi metamorf, dengan terjadi perubahan
kandungan batuan sedimen yang kaya karbonat, besi, dan magnesium menjadi kaya akan kandungan
Si, Al, Fe, Sn, Cu dan Mg dimana proses yang bekerja berupa metasomatisme pada intrusi atau di
dekat intrusi batuan beku.
BACA SELENGKAPNYA : Endapan Skarn : Lingkungan, Tahap Pembentukan, Dan Karakteristik
Endapan Skarn.

21. Sistem ini dicirikan oleh mineral-mineral sebagai berikut, kecuali....


a.     Garnet
b.    Wollastonit
c.     Enstatit
d.    Timbal
e.     Sfalerit
Pembahasan :
Mineral penciri endapan skarn antara lain garnet, biotit, humit, montiselit, serpentin, amfibol,
tremolit, epidot, klorit, kalsit, wollastonite, timbal, dan sfalerit.
BACA SELENGKAPNYA : Endapan Skarn : Lingkungan, Tahap Pembentukan, Dan Karakteristik
Endapan Skarn.

22. Garnet biasanya dijumpai pada batuan-batuan metamorf baik regional maupun kontak metasomatik.
Garnet pada batuan metamorfosa kontak terbentuk pada fase....
a.     Prograde
b.    Retrograde
c.     Baik prograde maupun retrograde
d.    Karena pengaruh air meteorik
e.     Hidrotermal
Pembahasan :
Fase prograde yang terbentuk pada suhu tinggi umumnya dijumpai mineral-mineral bersuhu tinggi,
seperti garnet, klinopiroksen, biotit, humit, montiselit.

23. Metagreywacke merupakan batupasir greywacke yang mengalami metamorfosa...


a.     Kontak
b.    Regional
c.     Burial
d.    Regional dinamotermal
e.     Hidrotermal
Pembahasan :
Metamorfosa burial merupakan proses metamorfosa yang dapat mengubah batun-batuan sedimen
menjadi batuan metanmorf tanpa menghilangkan ciri-ciri batuan sedimennya. Penamaan meta-,
merupakan indikasi bahwa batuan metamorf tersebut masih memiliki ciri fisik mirip seperti
greywacke yang notabene adalah salah satu jenis dari batupasir berlumpur kaya palgioklas.

24. Batupasir greywacke merupakan batupasir yang mempunyai warna abu-abu, tekstur klastik, ukuran
butir pasir halus - pasir kasar, ....
a. Sortasi baik, bentuk butir meruncing – membundar tanggung, tersusun oleh kuarsa, plagioklas dan
litik.
b.    Soratsi jelek, bentuk butir meruncing, tersusun oleh plagioklas (dominan), dan litik.
c.     Sortasi baik, bentuk butir membundar, tersusun oleh palgioklas (dominan), dan litik.
d.    Sortasi jelek, bentuk butir meruncing – membundar tanggung, tersusun oleh plagioklas (dominan),
kuarsa dan ortoklas.
e.     Semuanya benar
Pembahasan :
Batupasir greywacke merupakan batupasir yang mempunyai warna abu-abu, tekstur klastik, ukuran
butir pasir halus - pasir kasar, sortasi jelek, bentuk butir meruncing – membundar tanggung,
tersusun oleh plagioklas (dominan), kuarsa dan ortoklas.

Klasifikasi Pettijohn (1975)

25. Menurut kalsifikasi Pettijohn (1975), batuan pada soal nomor 24 dapat diklasifikasikan sebagai....
a.     Batupasir greywacke
b.    Litihic greywacke
c.     Feldspatic greywacke
d.    Arkose
e.     Semua salah
Pembahasan :
Feldspatic greywacke adalah batupasir greywacke yang kaya kandungan feldspar.

Anda mungkin juga menyukai