GLBB a = 0 iˆ − g ˆj
GLB
Analisis gerak peluru (kecepatan)
Analisis gerak peluru (kecepatan)
Analisis gerak peluru (posisi)
Vektor Kecepatan
Vektor Posisi
Analisis gerak peluru (waktu peluru mencapai puncak)
T=2tm
Analisis gerak peluru (tinggi maksimum peluru)
Sebelumnya vektor posisi peluru: Waktu peluru mencapai puncak (tm) :
R
Analisis Lebih Lanjut
Jarak horizontal maksimum (R):
v0=20m/s
=300
h=15m
Tentukan:
a) Lamanya bola di udara
b) Sudut yang dibentuk bola dengan bidang
datar saat bola menumbuk tanah
c) Kecepatan bola pada ketinggian 2m dari
puncak gedung
Gerak Parabola (contoh soal)
v0=20m/s
=300
h=15m
Tentukan:
a) Lamanya bola di udara
b) Sudut yang dibentuk bola dengan bidang
datar saat bola menumbuk tanah
c) Kecepatan bola pada ketinggian 2m dari
puncak gedung
Gerak Parabola (contoh soal)
v0=20m/s
=300
h=15m
Tentukan:
a) Lamanya bola di udara
b) Sudut yang dibentuk bola dengan bidang
datar saat bola menumbuk tanah
c) Kecepatan bola pada ketinggian 2m dari
puncak gedung
Gerak Parabola (contoh soal)
v0=20m/s
=300
h=15m
Tentukan:
a) Lamanya bola di udara
b) Sudut yang dibentuk bola dengan bidang
datar saat bola menumbuk tanah
c) Kecepatan bola pada ketinggian 2m dari
puncak gedung
Gerak Melingkar
Definisi:
Gerak benda pada suatu lintasan berupa keliling lingkaran, baik lingkaran penuh
atau tidak penuh.
Contoh gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari:
✓gerak perputaran CD, VCD dan DVD
✓Gerak roda kendaraan
✓Gerak kendaraan di sebuah tikungan yang berbentuk irisan lingkaran
✓dll
Besaran-besaran gerak melingkar:
✓Sudut, posisi
✓Kecepatan sudut, Kecepatan linear
✓Percepatan sudut, Percepatan sentripetal, percepatan tangensial
Koordinat Polar
𝑗Ƹ Vektor satuan
𝜃መ 𝑟Ƹ
+𝑟Ƹ −𝜃መ polar kartesian
θ
θ 𝑖Ƹ 𝜃 = −𝑖Ƹ sin 𝜃 + 𝑗Ƹ cos 𝜃
+𝜃መ −𝑟Ƹ
R 𝑟Ƹ = 𝑖Ƹ cos 𝜃 + 𝑗Ƹ sin 𝜃
θ
Analisis Gerak Melingkar (vektor posisi)
Δs
Hubungan kecepatan
linear dg kecepatan sudut
Δs
𝑣Ԧ2
𝑡2 𝑣Ԧ1
𝑡1 • Percepatan sentripetal (𝑎𝑠 ) :
𝑎Ԧ 𝑠 ✓Memiliki arah menuju pusat putaran (arah radial)
𝑣Ԧ2
՜ ՜
✓ 𝑎𝑠 selalu tegak lurus 𝑣
՜ ՜
𝑣3
՜ 𝑎𝑠
𝑣2
• Percepatan sentripetal (𝑎𝑠 )
𝑦
՜
𝑦 ՜ 𝑦
𝑣 𝑣𝑦
𝑣
𝜃 𝜃 𝜃
𝑝 𝑝 𝑎𝑥 𝑝
𝑣𝑥 ՜
𝑟 𝑦𝑝 𝑎 φ
𝑥
𝑎𝑦 𝑥
𝜃 𝑥
𝑥𝑝
՜
𝑣3
• Percepatan sentripetal (𝑎𝑠 )
𝑦
՜
𝑦 ՜ 𝑣Ԧ = 𝑣𝑥 𝑖Ƹ + 𝑣𝑦 𝑗Ƹ = −𝑣 𝑠𝑖𝑛𝜃 𝑖Ƹ + (𝑣 cos 𝜃)𝑗Ƹ
𝑣 𝑣𝑦
𝑣
𝜃 𝜃
𝑝 𝑝 dimana:
𝑣𝑥
𝑟 𝑦𝑝 𝑦𝑝 𝑥𝑝
𝑥
sin 𝜃 = , cos 𝜃 =
𝜃 𝑥 𝑟 𝑟
𝑥𝑝
՜
𝑣3 𝑣𝑦𝑝 𝑣𝑥𝑝
𝑣Ԧ = − 𝑖Ƹ + 𝑗Ƹ
𝑟 𝑟
• Percepatan sentripetal (𝑎𝑠 )
𝑦 𝑣𝑦𝑝 𝑣𝑥𝑝
𝑣Ԧ = − 𝑖Ƹ + 𝑗Ƹ
𝑟 𝑟
𝜃
𝑎𝑥 𝑝
՜ 𝑑 𝑣Ԧ 𝑣 𝑑𝑦𝑝 𝑣 𝑑𝑥𝑝
𝑎 φ 𝑎Ԧ = = − 𝑖 Ƹ + 𝑗Ƹ
𝑎𝑦 𝑑𝑡 𝑟 𝑑𝑡 𝑟 𝑑𝑡
𝑥
dimana: 𝑑𝑦𝑝
= 𝑣𝑦
𝑑𝑥𝑝
= 𝑣𝑥
𝑑𝑡 𝑑𝑡
𝑣 𝑣
𝑎Ԧ = − 𝑣𝑦 𝑖Ƹ + 𝑣𝑥 𝑗Ƹ
𝑟 𝑟
• Percepatan sentripetal (𝑎𝑠 )
𝑦 𝑣 𝑣 𝑦 ՜
𝑎Ԧ = − 𝑣𝑦 𝑖Ƹ + 𝑣𝑥 𝑗Ƹ
𝑟 𝑟 𝑣 𝑣𝑦
𝜃 𝜃
𝑎𝑥 𝑝 𝑝
՜ diketahui: 𝑣𝑥 = −𝑣 sin 𝜃 𝑣𝑦 = 𝑣 cos 𝜃 𝑣𝑥
𝑎 φ
𝑎𝑦 𝑥 𝑥
𝑣 𝑣
𝑎Ԧ = − 𝑣 cos 𝜃 𝑖Ƹ + −𝑣 sin 𝜃 𝑗Ƹ
𝑟 𝑟
𝑣2 𝑣2
= − cos 𝜃 𝑖Ƹ + − sin 𝜃 𝑗Ƹ
𝑟 𝑟
𝑣2 𝑣2
• Percepatan sentripetal (𝑎𝑠 ) 𝑎Ԧ = − cos 𝜃 𝑖Ƹ + − sin 𝜃 𝑗Ƹ
𝑟 𝑟
𝑦
𝜃
Besar 𝑎𝑠 dapat dinyatakan:
𝑎𝑥 𝑝
𝑣2 𝑣2
՜
𝑎
𝑎= 𝑎𝑥 2 + 𝑎𝑦 2 = 𝑐𝑜𝑠𝜃 2 + 𝑠𝑖𝑛 𝜃 2
=
𝑣2
1
𝑎𝑠 =
φ 𝑟 𝑟 𝑟
𝑎𝑦 𝑥
𝑣 = 𝜔𝑟
𝑣 2 (𝜔𝑟)2
𝑎𝑠 =
𝑟
=
𝑟 𝑎𝑠 = 𝜔 2 𝑟
𝑣2 𝑣2
• Percepatan sentripetal (𝑎𝑠 ) 𝑎Ԧ = − cos 𝜃 𝑖Ƹ + − sin 𝜃 𝑗Ƹ
𝑟 𝑟
𝑦
𝜃 𝑣2
𝑎𝑥 𝑝 𝑎𝑠 = 𝑟
𝑎𝑠 = 𝜔 2 𝑟
՜
𝑎 φ
𝑎𝑦 𝑥
𝜃 𝑣2
𝑎𝑥 𝑝 𝑎𝑠 = 𝑟
𝑎𝑠 = 𝜔 2 𝑟
՜
𝑎 φ
𝑎𝑦 𝑥
Arah 𝑎𝑠 dinyatakan dalam bentuk vektor:
−𝑟Ƹ =
𝑎Ԧ 𝑠 = 𝑎Ԧ 𝑠 (−𝑟)Ƹ =
Analisis Gerak Melingkar (percepatan tangensial)
Sebelumnya, kecepatan linear memiliki hubungan dg kec. Sudut.
aT Bagaimana kaitan percepatan tangensial dg percepatan sudut?
𝑎𝑇 𝑎Ԧ 𝑠 =
՜
𝑎
՜ ՜
𝑎𝑠 𝑎𝑠 Pada koordinat kartesian:
՜
𝑎𝑇 𝑎𝑠
𝑎Ԧ = 𝑅𝛼𝜃 − 𝜔2 𝑅𝑟Ƹ
SUMMARY...
Perioda Putaran:
SUMMARY...
Vektor percepatan umum pada gerak melingkar:
𝑎Ԧ = 𝑅𝛼 𝜃 − 𝜔2 𝑅𝑟Ƹ
𝑣Ԧ = 𝑅𝜔𝜃 𝑣Ԧ = 𝑣 = 𝑅𝜔𝜃 𝑎𝑠
Percepatan sentripetal (arahnya radial)
𝑣 2
𝑎𝑠 = −𝜔2 𝑅𝑟Ƹ 𝑎𝑠 = 𝜔 2 𝑟 =
𝑟
SUMMARY...
Vektor percepatan umum pada gerak melingkar:
𝑎Ԧ = 𝑅𝛼 𝜃 − 𝜔2 𝑅𝑟Ƹ
Jadi, kecepatan benda P berbeda ditinjau dari kerangka A dan B, tetapi percepatannya
sama menurut kedua kerangka tsb → kerangka acuan INERSIAL
An inertial frame of reference possesses the property that in this frame of reference a body
with zero net force acting upon it does not accelerate; that is, such a body is at rest or
moving at a constant velocity → Berhubungan dengan Hukum Newton I.
Contoh Soal
Solusi:
1. Dengan menggunakan persamaan sebelumnya, maka
2. Kecepatan awal mobil P relatif terhadap A adalah VPA = -78 km/jam dan
kecepatan akhirnya adalah 0. Sehingga,
3. Dari hasil (1), kecepatan awal mobil P relatif terhadap B VPB = -130 km/jam.
Kecepatan akhir mobil P relatif terhadap B adalah -52 km/jam (mobil berhenti
sedangkan B bergerak). Jadi,