Anda di halaman 1dari 26

 Suatu benda dikatakan bergerak bila

kedudukannya selalu berubah terhadap suatu


acuan
 Ilmu yang mempelajari gerak tanpa
mempersoalkan penyebabnya disebut
Kinematika
 Gerak lurus disebut juga sebagai gerak satu
dimensi
Menurut Definisi gerak, binatang mana yang
bergerak dan mana yang tidak bergerak.
Jelaskan alasannya.
PERPINDAHAN, KECEPATAN DAN PERCEPATAN

1. Perpindahan  Vektor

Perubahan kedudukan benda dalam selang waktu tertentu (tergantung sistem


koordinat).
perpindahan
o A B X = X2 – X1

X1 X2
Catatan :
Jarak Skalar
Panjang lintasan sesungguhnya yang ditempuh oleh benda

A 5m B

5m
Contoh : Perpindahan (X) = 0
Benda bergerak dari A ke B (5 m) dan Jarak = 5 m + 5 m = 10 m
kembali lagi ke A
Contoh soal

1. Seekor semut bergerak ke barat sejauh 8 meter kemudian ke


selatan sejauh 6 meter. Hitung jarak dan perpindahan semut!

Jawab:

Jarak (x) = 8 + 6 = 14 meter


2. Sebuah bola bergerak dari titik A menuju titik B melintasi
lintasan ABCB. Maka jarak dan perpindahan yang ditempuh
oleh benda adalah… .

Jawab:

Jarak (x)
= Ac + CB = 14 m + 8 m = 22 m

Perpindahan (∆x)
= x2 – x1 = 6 – 0 = 6 m
3. Seorang anak berlari mengelilingi lapangan yang
bentuknya lingkaran dengan diameter lapangan 14 meter.
Jika anak tersebut berlari dari titik A dan kembali ke titik A
lagi dalam waktu 10 menit. Berapakah jarak dan
perpindahan yang telah ditempuh anak tersebut ?
3. Sebuah layang-layang terbang ke utara sejauh 6 m , kemudian
belok ke barat sejauh 4 m. Oleh karena terdapat kabut yang
sangat tebal, layang-layang tersebut kehilangan arah sehingga
berbelok sejauh 3 m ke selatan. Maka jarak dan perpindahan
yang telah ditempuh layang-layang tersebut adalah… .
Soal Latihan

1. Valentino Rossi mengendarai sepeda motornya pada lintasan yang lurus ke


kanan 1000 meter. Karena pertamaxnya di tangki motor mau habis, maka ia balik
lagi ke SPBU yang jaraknya 400 meter. Berapakah jarak dan perpindahan yang
telah ditempuh oleh Valentino Rossi?

2. ni berjalan ke arah Timur sejauh 8 meter. Kemudian ia berbelok ke arah


selatan sejauh 6 meter. Berapakah jarak dan perpindahan yang telah ditempuh
oleh Ani?
2. Kecepatan Vektor

Bila benda memerlukan waktu t untuk mengalami perpindahan X, maka :


Kecepatan Rata-rata
v v v
x1 ; t1

x2 ; t2

Perpindahan
Kecepatan Rata-rata =
Waktu yang diperlukan

Vrata-rata = kemiringan garis yang menghubungkan X1 dan X2


x
x2 Lintasan
∆x
X 2 - X1 X
x1 Vrata-rata = =
t2 - t1 t

t1 ∆t t2 t
Catatan :
Kelajuan Skalar
Bila benda memerlukan waktu t untuk menempuh jarak X maka :

Jarak total yang ditempuh


Kelajuan Rata-rata =
X
V =
Waktu yang diperlukan

3. Percepatan
Percepatan Rata-rata
V2 - V1 V
Perubahan kecepatan per satuan waktu. arata-rata = =
t2 - t1 t

3.5
GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
Gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap (percepatan=0)

Grafik Jarak (s) – waktu (t) Grafik kecepatan(v) – waktu(t) Grafik percepatan(a) – waktu(t)

Jarak (s) kecepatan (v) Percepatan (a)


v t v PERSAMAAN GLB

x=s

v x = vx t
s
v= t
Luas = jarak(s)
s
t =v
t
Gerak suatu benda pada lintasan lurus terhadap
titik acuan tertentu dengan percepatan (a) tetap/
konstan.
besar perubahan kecepatan v 
Besar Percepatan a  =
perubahan waktu t 
v v t - v 0 v t - v 0
a= = =
t tt - t0 t
v t - v0 = a t
v t = v0  a t

Percepatan ada dua macam yaitu


 Percepatan bila a positif (a>0)
 Perlambatan bila a negatif (a<0)
Grafik a-t
a (m/s2)

Ketentuan a = konstan a

Grafik v-t
t0 t1 t2 t3 t (s)
v (m/s)
v2 S (m)
Grafik S-t

v1 S2

S1
v0

t0 t1 t2 t3 t (s) S0

t0 t1 t2 t (s)
Dari grafik v-t

Jarak yang ditempuh benda (S)


S = luas grafik v - t
Grafik v-t
S = luas trapesium grafik v - t
v (m/s) 1
S = jumlah garis sejajar x tinggi
v2
2
1
S = v 0 + v t  . t
2
1
= v 0 + v 0 + a t  . t
v1
2
1
v0 = 2 v 0 + a t  . t
2
t (s) 1
t0 t1 t2 t3 = 2 .½ v0 t + a t t
2
1 2
S = v0 t + a t
2
vt - v0
Dari v t = v0  a t  v t - v0 = a t t=
a
1 2
S = v0 t + a t disubstitusikan ke
Sehingga 2
1 2
S = v0 t + a t
2
v -v  1 v -v 
2

= v0  t 0   a  t 0 
 a  2  a 
v0 v t - v0 v t - 2 v t v0  v0
2 2 2
= 
a 2a
2 v0 v t - 2 v0  v t - 2 v t v0  v0
2 2 2
=
2a
v t - v0
2 2

 v t = v0  2 a S
2 2
 2 a S = v t - v0
2 2
S=
2a
v t = v0  a t
1 2
S = v0 t + a t
Dimana: 2
vt = kecepatan akhir benda (m/s)
v t = v0  2 a S
2 2
vo = kecepatan awal benda (m/s)
a = percepatan benda (m/s2)
S = perpindahan benda (m)
t = waktu (s)
= gerak pada arah sumbu vertikal, termasuk GLBB

Gerak Vertikal

Arah ke BAWAH Arah ke ATAS

Gerak Gerak
Gerak Jatuh Vertikal ke
Bebas (GJB) Vertikal ke
Bawah (GVB) Atas (GVA)
= gerak suatu benda ke bawah karena
gaya gravitasi dan tanpa kecepatan awal

Ciri GJB : v 0 = 0 ,a = g ,s = h

Rumus GJB : vt = g t
1
h = g t2 g h
2
back
2
vt = 2 g h atau
vt = 2 gh
= gerak suatu benda ke bawah
dengan kecepatan awal

Ciri GVB : v  0
0 ,a = g ,s = h

Rumus GVB : vt = v0  g t v0
1 2 g
h = v0 t  g t h
back 2
vt 2 = v0 2  2 g h
= gerak suatu benda dilemparkan (dengan sengaja) ke
atas dengan kecepatan awal dan geraknya
diperlambat

Ciri GVA : v0  0 , a = -g , s = h
Rumus GVA : -g
vt = v0 - g t
1
g v0 h
h = v0 t  g t 2
back 2
vt = v0  2 g h
2 2
Kecepatan
vt=0 v0=0 benda saat hmaks

-g vt = 0
g
hmaks  hmaks
vt 2 = v 0 2 - 2 g hmaks
v0 vt
0 = v 0 2 - 2 g hmaks
Benda Naik Benda Turun
v0 2
hmaks =
2g
v

 Kecepatan benda saat dilepas dan kemudian


diterima kembali pada posisi yang sama

v saat naik v saat turun


(prinsip GVA) (prinsip GJB)
vt = v0 - g t vt = v0  g t
0 = v0 - g t vt = 0  g t

v0 = g t vt = g t

v0 = vt
Sifat simetris
gerak vertikal
 Lama benda di udara (ttotal)
vt = v0 - g t naik vt = v 0  g t turun
0 = v0 - g t naik v 0 = 0  g t turun tnaik = tturun
v0 v0 Sifat simetris
t naik = t turun =
g g
gerak vertikal
ttotal = t naik  tturun
2v0
v0 v0 ttotal =
=  g
g g

Anda mungkin juga menyukai