3.1
1. PENDAHULUAN
3.2
A. PERPINDAHAN, KECEPATAN DAN
PERCEPATAN
1. Perpindahan Vektor
A 5m B
5m
Contoh : Perpindahan (X) = 0
Benda bergerak dari A ke B (5 m) dan Jarak = 5 m + 5 m = 10 m
kembali lagi ke A
3.3
Bila benda memerlukan waktu t untuk mengalami perpindahan X, maka :
A. Kecepatan Rata-rata
Perpindahan X 2 X1 X
Kecepatan Rata-rata = Vratarata
Waktu yang diperlukan t2 t1 t
x
x2 Lintasan
x
x1 Vrata-rata = kemiringan garis yang menghubungkan X1 dan X2
t1 t2 t
t
B. Kecepatan Sesaat
Kecepatan rata-rata apabila selang waktu mendekati nol (kecepatan pada
suatu saat tertentu).
X dx
V sesaat lim
t 0
t dt 3.4
Catatan :
Kelajuan Skalar
Bila benda memerlukan waktu t untuk menempuh jarak X maka :
X
V
t
3. Percepatan
A. Percepatan Rata-rata
Perubahan kecepatan per satuan waktu. arata rata V2 V1 V
t2 t1 t
B. Percepatan Sesaat
Perubahan kecepatan pada suatu saat tertentu
(percepatan rata-rata apabila selang waktu mendekati nol).
V dV d 2
x
a lim a
t 0 t
dt dt 2
3.5
B. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
x v
V = konstan
x0
0 t 0 t
X = x0 + vt V = Konstan
Posisi Kecepatan
x v
Percepatan
t t
x = x0 + v0t + ½ at2 a v = v0 + at
a = konstan
0 t
a = Konstan
3.7
D. GERAK JATUH BEBAS
v = - gt
y = y0 + t – ½ gt2
v2 = - 2g (y – y0)
3.8
Contoh Soal
1. SEBUAH MOBIL BERGERAK DENGAN KECEPATAN 135 KM/JAM, KEMUDIAN MOBIL
DIPERCEPAT
DENGAN PERCEPATAN 2 M/S2.
HITUNGLAH KECEPATAN MOBIL DAN JARAK YANG DITEMPUHNYA SELAMA 5 DETIK
SETELAH PERCEPATAN TERSEBUT.
Jawab :
Xo = 0 X = 62,5 m
V = Vo + gt
0 - (12 m/s )
2 2
v - vo
y= = 2 = 7,3 m
2a 2 (- 9.8 m/s ) Y=0
4.0
D. GERAK JATUH BEBAS
v = v0 - gt
y = y0 + vot – ½ gt2
v2 = v02 - 2g (y – y0)
3.8
D. GERAK JATUH BEBAS
Gerak di ruang 1 dimensi hanya dikenal arah lurus. Ditinjau benda bermassa
m yang bergerak lurus di sepanjang sumbu x pada kecepatan tetap vx
dimana selama t benda berpindah sejauh S, dalam kaitan:
S = vx t
p = mvx
Jika benda itu semula diam di titik asal (sebut saja posisi awalnya x0 = 0),
selanjutnya bergerak dipercepat pada percepatan tetap a. Dikatakan benda
itu melakukan GLBB. Jika pada saat t benda berpindah sejauh x, maka:
x = x0 + v0t + at2
Mengingat saat awal benda diam (v0 = 0) di x0 = 0 maka jarak yang ditempuh
benda selama t adalah x = at2 3.8
2. Gerak di ruang 2 dimensi
Gerak diruang 2 dimensi merupakan gerak benda pada bidang. Pada gerak
benda ini benda hanya mengenal arah maju-mundur dan kiri-kanan. Gerak
lengkung lebih mudah dan sederhana bila diterangkan dengan koordinat polar.
Pada koordinat ini terdapat 2 vektor satuan, yaitu vektor satuan arah radial (r)
dan transversal atau tangensial (T) dimana T berarah tegak lurus terhadap r.
Vektor posisi (r) dari partikel bermassa m dinyatakan:
r = rr
v= = rr + r
= =T
=( )( )= T = Tθ = T ω
Saat Δ θ 0
= = -r
= -r = -rθ = -rω
Disubsitusikan...
v = rr + rθT = vr + vT
Maka...
v = rr + ωrT
Sebuah benda dikatakan melakukan GMB bila jejari orbitnya (r) tetap
dan kelajuan sudutnya juga tetap, akibatnya perlajuan sudutnya bernilai nol.
Maka persamaan pada kondisi GMB menjadi: