JENIS GERAK
Vibrasi Getaran Osilasi. Misal, Senar gitar, Gelombang air, Ayunan dsb
Mekanika: Studi tentang gerak benda, dan konsep-konsep yang terkait mengenai gaya
dan energi.
Dinamika: Ilmu yang mempelajari gerak dan konsep-konsep fisis seperti gaya
dan massa.
Statika: Ilmu yang mempelajari perhitungan gaya-gaya yang bekerja pada dan
MODEL PARTIKEL
Model partikel: sebuah benda dianggap sebuah titik, benda yang bermassa tapi
1
POSISI:
Posisi: Lokasi partikel ditinjau dari titik acuan (disebut titik nol atau titik origin
koordinat).
x = xf xi
Perlu kita perhatikan dan bedakan istilah jarak tempuh dan perpindahan
Jarak tempuh adalah panjang lintasan yang dilalui partikel, sebuah besaran
skalar, tidak ada arah, bernilai selalu positif, tidak memperhatikan posisi awal
dan akhir.
3
KECEPATAN RATA-RATA:
Kita ingin mengetahui seberapa cepat posisi berubah terhadap perubahan waktu.
x xf xi
X
v =
t tf ti
x xf xi 50 m 25 m
X
v = = = , m/s
t tf ti 3s1s
LAJU RATA-RATA:
Perhatikan bahwa Laju dan kecepatan adalah dua hal yang berbeda. Kecepatan
merupakan besaran vektor dan Laju besaran scalar.
Jarak tempuh
Laju rata rata =
Interval waktu
Contoh: Umpama jarak titik A dan B adalah 10 km. Kita berjalan dari titik A ke B dan
kemudan kembali ke titik A setelah interval waktu 1 jam.
4
A B
0 10 km
Kecepatan rata-rata:
x xf xi 0 km 0 m
X
v = = =0
t tf ti 1j
Laju rata-rata:
d 10 km + 10 km
vx = = = 20 km/j
t 1j
x dx
vx = lim =
t0 t dt
Catatan: Kita mengubah simbol dengan d yang menyatakan dt adalah interval waktu
sangat kecil
PERCEPATAN
Seperti definisi kecepatan rata-rata, kita mendefinisikan percepatan rata-rata adalah
perubahan kecepatan dibagi dengan interval waktu, atau
5
v
x vxf vxi
ax =
t tf ti
Percepatan sesaat:
v x d2 x
x dv
ax = lim = = 2
t0 t dt dt
Grafik v versus t
vxf = vxi + ax t
6
GERAK SATU DIMENSI dengan a = konstan
vxf vxi
ax = , sehingga:
t0
vxf = vxi + ax t
Grafik v versus t: a = konstan
vxf + vxi
vx =
2
1 1
xf xi = v t = (vxf + vxi ) t atau xf = xi + (vxf + vxi ) t
2 2
1 1
xf = xi + v t = xi + (vxf + vxi ) t atau xf = xi + [(vxi + ax t) + vxi ] t
2 2
1
xf = xi + vxi t + ax t 2
2
vxf vxi
Subsitusi t [t = ], diperoleh:
ax
7
1 vxf vxi
xf = xi + (vxf + vxi ) ( )
2 ax
2 2
vxf = vxi + 2ax (xf xi )
KESIMPULAN:
Contoh 1: Sebuah batu dilemparkan dari atas sebuah bangunan dengan kecepatan awal
20,0 m/s lurus ke atas, pada ketinggian awal 50,0 m dari atas tanah. Tentukan (a) waktu
yang diperlukan untuk batu untuk mencapai ketinggian maksimum, (b) ketinggian
maksimum dari tanah, (c) waktu yang diperlukan batu untuk kembali ke ketinggian
yang awal dan kecepatan batu saat itu, (d) waktu yang diperlukan untuk batu mencapai
tanah, dan (e) kecepatan dan posisi batu pada t = 5,00 s?
Penyelesaian:
8
Contoh 2: Hitung perpindahan sebuah mobil dalam 5 menit jika kecepatan rata-ratanya selama
selang waktu itu adalah 80 km/jam.
Penyelesaian:
Perpindahan mobil:
80 km 1 jam
x = v
rata t, maka: x = ( ) 5 menit = , km
1 jam 60 menit
x2 x1 2 m (5 m) 2
rata =
v = = 1,75 m/s
t 2 t1 4s0s t(s)
0 1 2 3 4
-2
-4
-5
Contoh 4: Sebuah mobil bergerak dengan laju 80 km/j di kawasan sekolah. Sebuah mobil polisi
berangkat dari keadaan diam tepat setelah pengebut melewatinya dan dipercepat dengan
percepatan konstan 8 km/j.s. (a) Bilamana mobil polisi menangkap mobil pengebut itu? (b)
Berapa kecepatan mobil polisi ketika menangkap mobil pengebut?
Penyelesaian:
(a) Karena mobil bergerak dengan kecepatan konstan, maka posisi mobil (xO = 0):
x = vO t = (80 km/j)t
Posisi mobil polisi:
1 1 km 2
xpol = at 2 = (8 )t
2 2 j. s
Waktu dapat ditentukan saat x = xpol , sehingga:
1 km 2 km
(80 km/j)t = (8 ) t atau t (4t 80 km/j) = 0
2 j. s j. s
Solusi:
80 km/j
t = 0 (kondisi awal) dan t = =
km
4 j. s
Jadi mobil polisi menangkap pengebut saat t = 20 s.
(b) Kecepatan mobil polisi:
km
vpol = at = (8 )t
j. s
Saat t = 20 s, kecepatan mobil polisi:
km
vpol = at = (8 ) (20 s) = /
j. s
9
Contoh 5: Perhatikan gambar di bawah ini.
Tentukan jarak mendatar yang dicapai oleh
pemain ski tersebut (x). Tentukan pula
ketinggiannya (y).
Penyelesaian:
Jarak mendatar dan ketinggian pemain ski:
1 1
x = v0x t dan y = voy t + at 2 = gt 2
2 2
d cos
x = d cos = v0x t atau t =
v0x
1
y = gt 2 = d sin
2
Subsitusi:
1 d cos 2
d sin = g ( )
2 v0x
Panjang lintasan:
2
2vox sin 2(25 m/s)2 sin 35o
d= = = 109 m
g cos 2 (9,8 m/s 2 )(cos 35o )2
Jarak mendatar:
x = d cos = (109 m) cos 35o = , m
Ketinggian:
y = d sin = (109 m) sin 35o = , m
10
TUGAS BAB II
1. Seorang pelari berlari menempuh jarak 100 m dalam 12 detik, kemudian berbalik
dan berjoging sejauh 50 m ke arah titik awal selama 30 detik. Tentukan kelajuan
Penyelesaian:
setiap saat diberikan oleh x = 5t 2 + 1, x dalam meter dan t dalam detik. Hitunglah
kecepatan rata-ratanya dalam selang waktu 2 detik dan 3 detik. Hitunglah juga
3. Sebuah bola dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal vO = 20 m/s dari
suatu jarak 2 meter di atas tanah. Tentukan waktu yang diperlukan bola tersebut
4. Sebuah mobil bergerak dengan laju 80 km/j di kawasan sekolah. Sebuah mobil polisi
berangkat dari keadaan diam tepat setelah pengebut melewatinya dan dipercepat
dengan percepatan konstan 8 km/j.s. (a) Bilamana mobil polisi menangkap mobil
pengebut itu? (b) Berapa kecepatan mobil polisi ketika menangkap mobil pengebut?
11