Anda di halaman 1dari 27

KINEMATIKA ZARRAH

KELOMPOK 2:
ARRORA SWESTYA LIKANTO (D111191017)
ANANDA NUR LESTARI (D111191063)
CYNTHIA BELLA PRATIWI (D111191003)
NUR ANISA A. M. PANUSU (D111191031)
YULIATI PASANDE (D111191043)
Kinematika Zarrah

Penggambaran gerak suatu zarrah tanpa


menghubungkan dengan gaya penyebabnya

Dinamika Zarrah

Penggambaran gerak benda dengan


mengaitkannya dengan gaya-gaya penyebabnya
Kinematika dalam Satu Dimensi
A. Jarak dan Perpindahan
Jarak
Besaran skalar yang menyatakan bagaimana jauhnya
sebuah benda telah bergerak

Perpindahan

Besaran vektor yang menyatakan seberapa jauh benda


telah berpindah dari posisi awalnya

4
m
2 2
m m
4
m
B. Kecepatan Rata-rata dan Kecepatan sesaat
Kecepatan rata-rata
perpindahan dibagi dengan waktu yang dibutuhkan untuk
menempuh perpindahan tersebut

x1 x2 x
Contoh 1
Posisi seorang pelari sebagai fungsi waktu digambarkan dalam
sumbu-x selama interval waktu tiga detik, posisi pelari berubah dari
x1= 50 m ke x =
2 30,5 m. Berapakah kecepatan rata-rata pelari?

x2 x1
0 20 40 60
x(m)

x =x2 – x 1 =30,5 m – 50,0m = -19,5 m dan t = 3 s.

v =( x / t) =(-19,5m) / (3,00s) = -6,5 m/s.


Speed and Velocity ?
Kelajuan dan kecepatan ?
perpindahan

Δx = xF - xA = -53 m - 30 m = -83 m

kecepatan rata-rata

kelajuan rata-rata (average speed)


Kecepatan sesaat

kecepatan rata-rata pada selang waktu yang sangat


pendek
Sebuah partikel bergerak sepanjang sumbu
x . Posisi partikel ini bervariasi mengikuti
fungi x = -4t + 2t2 dgn grafik sebagai
berikut :

a. Tentukanlah
perpindahan partikel
dalam interval waktu t
= 0s ke t = 1s dan dari t
=1s ke t = 3 s
b. Hitung kecepatan rata-
rata dari kedua interval
waktu tersebut
c. Tentukanlah kecepatan
sesaat pada saat t =
2.5 s
a.Untuk interval pertama :
tentukan ti = t A= 0 dan t =f t =B 1

ΔxA B = xf - x i = x B- x A

= [-4 (1) + 2(1)2] - [-4(0) + 2(0) 2]


= -2 m

Untuk interval kedua :

tentukan ti = t B= 1 dan t =f t =
D 3

ΔxB D = xf - x i = x D- x B

= [-4 (3) + 2(132] - [-4(1) + 2(1) 2]


=8m
b.Untuk interval pertama :
Δt = tf - t i dan t B- t A =1s

Untuk interval kedua :


Δt = tf - t i dan t D- t B= 2 s

c. kecepatan sesaat pada saat t = 2.5 s

vx = 6 m/s
C. Percepatan Rata-rata dan Sesaat
Percepatan rata-rata
laju perubahan kecepatan, atau perubahan kecepatan
dibagi dengan waktu yang dibutuhkan selama
perubahan tersebut

percepatan sesaat
perubahan kecepatan yang kecil secara infinitesimal
selama selang waktu t yang singkat secara
infinitesimal.
Contoh :

Persamaan gerak suatu zarrah dinyatakan oleh fungsi x(t)= 0,1 t , 3


dengan x dalam meter dan t dalam detik. Hitunglah;
a. Kecepatan rata-rata dalam selang waktu t = 3 s ke t = 4 s
b. Kecepatan pada saat t = 3 s
c. Percepatan rata-rata dalam selang waktu t = 3 s ke t = 4 s
d. Percepatan pada saat t = 5 s
Jawab:

a. x(t=4s) = 0,1 (4)3m = 6,4m dan x(t=3s) = 0,1 (3)3m = 2,7m, maka:

b.

c. vx(t=4s) =0,3(4)2=4,8m/s dan v x(t=3s)=2,7 m/s, maka

d.
D. Gerak dengan Percepatan Konstan
sebuah benda mula-mula (t0 = 0) berada pada posisi x 0 dengan
kecepatan v0

t1 x1= x dan v1 = v

Kecepatan rata-rata

(1)

Percepatan rata-rata
(2)

Oleh karena kecepatan berubah secara beraturan


(uniform), maka kecepatan rata-rata v adalah setengah
dari jumlah kecepatan akhir dan kecepatan awal, yaitu:
(3)
Subtitusikan (3) ke (1), diperoleh :

(4)
Subtitusikan (2) ke (4), diperoleh :

Persamaan (2) dapat ditulis : Subtitusikan (4) diperoleh :

atau

v2= v o
2 + 2a(x-xo)

Persamaan kinematik untuk gerak partikel dengan percepatan konstan

v = vo+ at kecepatan sebagai fungsi dari waktu

posisi sebagai fungsi dari kecepatan & waktu

posisi sebagai fungsi dari waktu

kecepatan sebagai fungsi dari posisi


Contoh :
Sebuah bola dilemparkan vertikal keatas (ke arah sumbu y positif)
dengan kecepatan 20 m/s, hitunglah:

a. Tinggi bola maksimum dan waktu yang dibutuhkan bola untuk


mencapai ketinggian tersebut.
b. Kapan bola berada pada ketinggian 15 meter diatas tanah, dalam
hal ini tanah berada pada y=0.

Jawab :

a. v y2 = v02–2gy max, vy = 0

b. y = v 0t –(1/2)gt 2

15 =20 t – 5 t2, t =4t-3,


2 sehingga (t-1)(t-3) = 0

1 1 s dan t2 = 3 s.
Kinematika Dalam Dua atau Tiga Dimensi
A. Analisis Vektor

Dx
y

Dy D D2 D2y D
Dy
D2x
D1
D1y
D = D1+ D 2 = iDx+ jD y
D1x Dx

x
D1= iD 1x + jD 1y
D2= iD 2x + jD 2y
Dx= D Berdasarkan Dalil Phytagoras:
1x + D 2x
Dy= D 1y + D 2y
Contoh 5:
Seorang eksplorer berjalan 22,0 km ke arah utara, kemudian berjalan 47,0 km
ke arah 60 o (arah tenggara), lalu berhenti. Berapa jauhkah ia dari posisi
semula dan berapa sudut yang dibentuknya?

Jawab. y 60o
D2x

60o
22km
47 km
D2y D2
D x

D1x = 0 km, D1y = 22 km


D2x = (47 km) (cos 60o ) = 23,5 km
D2y = (-47 km) (sin 60o ) = -40,7 km

Dx= D 1x + D2x = 0 + 23,5 km = 23,5 km


Dy= D 1y + D2y = 22 km + (-40,7 km) = -18,7 km
Sebuah partikel bergerak dari titik asal t =0 dengan kecepatan awal,
memiliki komponen x = 20 m/s dan komponen y = -15 m/s. Partikel
ini bergerak dalam bidang xy dengan kecepatan konstan hanya
pada sumbu x, ax = 4m/s2.
Tentukanlah komponen dari
vektor kecepatan serta total
kecepatan pada setiap waktu

Hitung kecepatan dan


kelajuan/speed partikel pada
saat t = 5 s

Tentukanlah koordinat x dan


y dari partikel pada setiap
waktu dan vektor posisinya
a. Vektor kecepatan

vxf = vxi + axt = (20 + 4.0t) m/s

vyf = vyi + a yt = -15 m/s + 0 = -15 m/s


Sehingga kecepatan total menjadi

vf = vxii + vyij = [(20 + 4.0t)i +15j] m/s


b. Kecepatan & kelajuan/speed partikel pada saat t = 5 s

vf = vxii + vyij = [(20 + 4.0(5))i +15j] m/s


= (20 i +15j) m/s

Besar kelajuan/speed
c. koordinat x dan y dari partikel pada setiap waktu dan vektor posisinya

Sehingga vektor posisi menjadi :

r f = x fi + y f j = [(20t + 2.0t2 )i +15j] m/s


B. Gerak peluru

P v
vy v
vx vx
vy
vy v v
vx
0 x
vx vy
a=g v

Komponen-x (horizontal) Komponen-y (vertikal)


vx= v xo +a xt Vy = v yo +a yt

x = xo+ v xot+(1/2)a xt 2 y = yo + vyot+(1/2)ayt2

vx2=v xo2+ 2ax(x-xo ) vy2=v2oy+ 2ay(y-yo)


Contoh 6:
Sebuah bola ditendang sehingga memiliki kecepatan awal 20,0 m/s dan
membentuk sudut 37,0o , hitunglah:
a. Tinggi maksimum bola
b. Waktu lintasan bola hingga menyentuh tanah
c. Jarak horizontal bola menyentuh tanah
d. Vektor kecepatan pada tinggi maksimum
e. Vektor percepatan pada tinggi maksimum.
Jawab :
vxo = vocos 37o= (20 m/s)(0,799) = 16,0 m/s
vyo = vosin 37o=(20 m/s)(0,602) = 12 m/s
a. Pada tinggi maksimumy v = 0

vy = vyo–gt, maka t = vyo /g = 12 / 9,8 =1,22 s

y = vyot – (1/2) gt2 = (12)(1,22)-(1/2)(9,8)(1,22)


2 =7,35 m

atau y=(vyo2-vy2)/(2g)=[(12)2 -(0)2 ] / 2(9,8)=7,35 m


b. Pada saat ditendang yo = 0, setelah menyentuh tanah kembali y =0, maka

y = yo + vyot – (1/2)gt2
0 = 0 + vyo t –(1/2)gt
2
, maka
t=(2vyo)/g = [(2)(12)]/ 9,8 = 2,45 s
c. Jarak horizontal x =o x + xov t, dengano x = 0

x = vxot = (16,0 m/s)(2,45 s) =39,2 m

d. Pada titik tertinggi, v = vx + vy , dengan vy = 0

V = vx =v xo = vocos 37o=16,0 m/s

e. a = -g =-9,8 m/s2
C. Gerak Melingkar

v1
v2
v1
Δl
ΔvN

r1 r2
v2

Percepatan normal rata-rata aN


Pada obyek yang bergerak melingkar dengan laju yang berubah, maka
selain memiliki percepatan sentripetal, obyek juga memiliki percepatan
tangensial yang arahnya sama dengan garis singgung.
aT

a a

Percepatan tangensial

karena v1 = r( = kecepatan sudut), maka;

percepatan sudut

percepatan sesaat obyek diberikan oleh:


Sebuah bola berputar pada suatu lingkaran horizontal
berjari-jari 0,600 m. Bola melakukan 2,00 putaran tiap detik.
Berapa kecepatan sentripetal bola?

Jawab :
Waktu yang dibutuhkan bola untuk satu kali putaran adalah:

Percepatan sentripetal bola:

Anda mungkin juga menyukai