Anda di halaman 1dari 52

Kuis

±10 menit

1. Hitung hasil integral dari :

  2
3 x 1 2 x dx

2. Hasil pengukuran suatu balok menunjukkan panjang = 20.21 cm, lebar =


10,2 dan tingg = 8,72. Berapa volume balok tersebut dengan
memperhitungkan angka signifikannya?
Jawaban

1.
  2
3 x 1 2 x dx
misal : u  1  2 x 2
du  4 xdx  xdx   1 4 du

        du
2 12 12
3 x 1 2 x dx 3( 1 4 ) u du 3 4 u
3  1  1 21 3 2 1 21
  u C   u C
4  2 1 43


1
2
1  2x2  3/ 2
C
2. 1.8 x 10e4
BAB II
KINEMATIKA
DAN
DINAMIKA
Kinematika Zarrah

Penggambaran gerak suatu zarrah tanpa


menghubungkan dengan gaya penyebabnya

Dinamika Zarrah

Penggambaran gerak benda dengan


mengaitkannya dengan gaya-gaya penyebabnya
Kinematika dalam Satu Dimensi
A. Jarak dan Perpindahan
Jarak

Besaran skalar yang menyatakan bagaimana jauhnya


sebuah benda telah bergerak

Perpindahan

Besaran vektor yang menyatakan seberapa jauh benda


telah berpindah dari posisi awalnya

4
m
2 2
m m
4
m
B. Kecepatan Rata-rata dan Kecepatan sesaat
Kecepatan rata-rata
perpindahan dibagi dengan waktu yang dibutuhkan untuk
menempuh perpindahan tersebut
y
x 2  x1 x
v 
t 2  t1 t
x1 x2 x
Contoh 1
Posisi seorang pelari sebagai fungsi waktu digambarkan dalam
sumbu-x selama interval waktu tiga detik, posisi pelari berubah dari
x1 = 50 m ke x2 = 30,5 m. Berapakah kecepatan rata-rata pelari?

x2 x1
0 20 40 60 x(m)

x =x2 – x1 =30,5 m – 50,0m = -19,5 m dan t = 3 s.

v =(x /t) =(-19,5m) / (3,00s) = -6,5 m/s.


Speed and Velocity ?
Kelajuan dan kecepatan ?
Dari gambar di atas tentukanlah perpindahan, kecepatan rata-rata ,
kelajuan rata-rata (average speed) dari posisi A ke posisi F ?
perpindahan

Δx = xF - xA = -53 m - 30 m = -83 m

kecepatan rata-rata

x x f  xi xF  x A
vx   
t t f  ti tF  t A
 53m  30m  83m
   1,7 m / s
50s  0 s 50s
kelajuan rata-rata (average speed)

22m  52  53m 127m


   2.5m / s
50s  0 s 50s
Kecepatan sesaat
kecepatan rata-rata pada selang waktu yang sangat pendek

x dx
v  lim 
t  0 t dt
Sebuah partikel bergerak sepanjang sumbu x . Posisi partikel ini bervariasi
mengikuti fungi x = -4t + 2t2 dgn grafik sebagai berikut :

a. Tentukanlah perpindahan
partikel dalam interval
waktu t = 0s ke t = 1s dan
dari t =1s ke t = 3 s
b. Hitung kecepatan rata-rata
dari kedua interval waktu
tersebut
c. Tentukanlak kecepatan sesaat
pada saat t = 2.5 s
a.Untuk interval pertama :

tentukan ti = tA = 0 dan tf = tB = 1

ΔxA  B = xf - xi = xB - xA
= [-4 (1) + 2(1)2] - [-4(0) + 2(0)2]
= -2 m

Untuk interval kedua :

tentukan ti = tB = 1 dan tf = tD = 3

ΔxB  D = xf - xi = xD - xB
= [-4 (3) + 2(132] - [-4(1) + 2(1)2]
=8m
b.Untuk interval pertama :

Δt = tf - ti dan tB - tA = 1 s
x A B  2m
v x ( A B )    2m / s
t 1s
Untuk interval kedua :
Δt = tf - ti dan tD - tB = 2 s

xB  D 8m
v x ( A B )    4m / s
t 2s
c. kecepatan sesaat pada saat t = 2.5 s

vx = 6 m/s
C. Percepatan Rata-rata dan Sesaat
Percepatan rata-rata
laju perubahan kecepatan, atau perubahan kecepatan dibagi
dengan waktu yang dibutuhkan selama perubahan tersebut

v 2  v1 v
a 
t 2  t1 t
percepatan sesaat

perubahan kecepatan yang kecil secara infinitesimal selama


selang waktu t yang singkat secara infinitesimal.

v dv
a  lim 
t 0 t dt
Contoh :

Persamaan gerak suatu zarrah dinyatakan oleh fungsi x(t)= 0,1 t3,
dengan x dalam meter dan t dalam detik. Hitunglah;
a. Kecepatan rata-rata dalam selang waktu t = 3 s ke t = 4 s
b. Kecepatan pada saat t = 3 s
c. Percepatan rata-rata dalam selang waktu t = 3 s ke t = 4 s
d. Percepatan pada saat t = 5 s
Jawab:

a. x(t=4s) = 0,1 (4)3m = 6,4m dan x(t=3s) = 0,1 (3)3m = 2,7m, maka:
x(t  4s )  x (t  3s ) 6,4m  2,7 m
v   3,7 m / s
t 1s
dx(t ) d
b. vx   (0,1t 3 )  0,3t 2  0,3(3) 2  2,7 m / s
dt dt
c. vx(t=4s) =0,3(4)2=4,8m/s dan vx(t=3s)=2,7 m/s, maka
v x (t  4 s)  v x (t  3s ) (4,8  2,7)m / s
ax    2,1m / s 2
t 1s
d. dvx (t ) d
a x (t )   (0,3t 2 )  0,6t , maka; a x (t  5s)  0,6(5)  3m / s 2
dt dt
PR

1. Kecepatan sebuah partikel yg bergerak sepanjang sumbu x bervariasi


terhadap waktu mengikuti fungsi vx = (40 - 5t2) m/s, t dalam detik.
a. Tentukanlah percepatan rata-rata dari interval t = 0 ke t = 2 s
b. Tentukan percepatan pada saat t = 2 s
kuis
D. Gerak dengan Percepatan Konstan
sebuah benda mula-mula (t0 = 0) berada pada posisi x0 dengan
kecepatan v0
t1 x1 = x dan v1 = v

Kecepatan rata-rata
x2  x1 x  xo x  x0
v   x = xo + vt (1)
t 2  t1 t 0 t
Percepatan rata-rata
v 2  v1 v  v 0 v = vo + at
a  (2)
t 2  t1 t

Oleh karena kecepatan berubah secara beraturan (uniform), vo  v


v  (3)
maka kecepatan rata-rata v adalah setengah dari jumlah 2
kecepatan akhir dan kecepatan awal, yaitu:

Subtitusikan (3) ke (1), diperoleh :

v0  v v t vt (4)
x  x0  ( )t  x 0  0 
2 2 2
Subtitusikan (2) ke (4), diperoleh :

v 0 t (v 0  at )t v 0 t v 0 t at 2
x  x0    x0   
2 2 2 2 2
2
at
x  x0  v0 t 
2
v  v0
Persamaan (2) dapat ditulis : t Subtitusikan (4) diperoleh :
2
v0  v v  v0 v 2  v02 atau
x  x0  ( )( )  x0 
2 a 2a
v2 = vo2 + 2a(x-xo)

Persamaan kinematik untuk gerak partikel dengan percepatan konstan


v = vo + at kecepatan sebagai fungsi dari waktu
v0  v v t vt
x  x0  ( )t  x 0  0  posisi sebagai fungsi dari kecepatan & waktu
2 2 2
2
at posisi sebagai fungsi dari waktu
x  x0  v0t 
2
2
v 2  vo  2a( x  x0 ) kecepatan sebagai fungsi dari posisi
Contoh :
Sebuah bola dilemparkan vertikal keatas (ke arah sumbu y positif)
dengan kecepatan 20 m/s, hitunglah:

a. Tinggi bola maksimum dan waktu yang dibutuhkan bola untuk


mencapai ketinggian tersebut.
b. Kapan bola berada pada ketinggian 15 meter diatas tanah, dalam
hal ini tanah berada pada y=0.

Jawab :
a. vy2 = v02 –2gymax, vy = 0

v o2 20 2 400
y max     20m
2 g 2 x10 20
v 20
v y  v 0  gt  t  0   2s
g 10

b. y = v0t –(1/2)gt2

15 =20 t – 5 t2 , t2=4t+3, sehingga (t-1)(t-3) = 0


t1 = 1 s dan t2 = 3 s.
Kinematika Dalam Dua atau Tiga Dimensi
A. Analisis Vektor

y Dx

Dy D D2 D2y D Dy
D1 D2x
D1y 
D1x Dx

D = D1 + D2 = iDx + jDy Berdasarkan Dalil Phytagoras:


D1 = iD1x + jD1y D  ( D x2  D y2 )
D2 = iD2x + jD2y

Dx = D1x + D2x

Dy = D1y + D2y
Contoh 5:
Seorang eksplorer berjalan 22,0 km ke arah utara, kemudian berjalan 47,0 km
ke arah 60o (arah tenggara), lalu berhenti. Berapa jauhkah ia dari posisi
semula dan berapa sudut yang dibentuknya?

Jawab. y 60o
D2x

60o
22km
47 km
D2y D2
D x

D1x = 0 km, D1y = 22 km D  D x2  D y2  (23,5) 2  (18,7) 2  30,0km

D2x = (47 km) (cos 60o) = 23,5 km Dy  18,7 km


tan     0,796
D2y = (-47 km) (sin 60o) = -40,7 km Dx 23,5km
  arctan(0,796)  38,5 o (arah tenggara)
Dx = D1x + D2x = 0 + 23,5 km = 23,5 km

Dy = D1y + D2y = 22 km + (-40,7 km) = -18,7 km


Sebuah partikel bergerak dari titik asal t =0 dengan kecepatan
awal, memiliki komponen x = 20 m/s dan komponen y = -15 m/s.
Partikel ini bergerak dalam bidang xy dengan kecepatan konstan
hanya pada sumbu x, ax = 4m/s2.
Tentukanlah komponen dari
vektor kecepatan serta total
kecepatan pada setiap waktu

Hitung kecepatan dan


kelajuan/speed partikel pada
saat t = 5 s

Tentukanlah koordinat x dan


y dari partikel pada setiap
waktu dan vektor posisinya
a. Vektor kecepatan

vxf = vxi + axt = (20 + 4.0t) m/s

vyf = vyi + ayt = -15 m/s + 0 = -15 m/s

Sehingga kecepatan total menjadi

vf = vxii + vyij = [(20 + 4.0t)i +15j] m/s

b. Kecepatan & kelajuan/speed partikel pada saat t = 5 s


vf = vxii + vyij = [(20 + 4.0(5))i +15j] m/s
= (20 i +15j) m/s

v yf  15m / s
tan     0,375
v xf 40m / s
  arctan(0,375)  21o

Besar kelajuan/speed
v f  v xf2  v yf2  (40) 2  (15) 2  43m / s
c. koordinat x dan y dari partikel pada setiap waktu dan vektor posisinya

axt 2
x f  x0  v xi t   (20t  2.0t 2 )m
2
a yt 2
y f  y0  v yi t   (15t )m
2
Sehingga vektor posisi menjadi :

rf = xf i + yf j = [(20t + 2.0t2)i +15j] m/s


B. Gerak peluru
y

P v
vy
v
vx vx
vy
vy v v
 vx
0 x
vx
vy
a=g v

Komponen-x (horizontal) Komponen-y (vertikal)


vx = vxo +axt Vy = vyo +ayt

x = xo + vxot+(1/2)axt2 y = yo + vyot+(1/2)ayt2

vx2=vxo2+ 2ax(x-xo) vy2=v2oy+ 2ay(y-yo)


Contoh 6:
Sebuah bola ditendang sehingga memiliki kecepatan awal 20,0 m/s dan
membentuk sudut 37,0o, hitunglah:
a. Tinggi maksimum bola
b. Waktu lintasan bola hingga menyentuh tanah
c. Jarak horizontal bola menyentuh tanah
d. Vektor kecepatan pada tinggi maksimum
e. Vektor percepatan pada tinggi maksimum.
Jawab :
vxo = vo cos 37o = (20 m/s)(0,799) = 16,0 m/s
vyo = vo sin 37o =(20 m/s)(0,602) = 12 m/s

a. Pada tinggi maksimum vy = 0

vy = vyo –gt, maka t = vyo/g = 12 / 9,8 =1,22 s

y = vyot – (1/2) gt2 = (12)(1,22)-(1/2)(9,8)(1,22)2 =7,35 m

atau y=(vyo2-vy2)/(2g)=[(12)2-(0)2] / 2(9,8)=7,35 m


b. Pada saat ditendang yo = 0, setelah menyentuh tanah kembali y =0, maka

y = yo + vyot – (1/2)gt2

0 = 0 + vyot –(1/2)gt2, maka

t=(2vyo)/g = [(2)(12)]/ 9,8 = 2,45 s

c. Jarak horizontal x = xo + vxot, dengan xo = 0

x = vxot = (16,0 m/s)(2,45 s) =39,2 m

d. Pada titik tertinggi, v = vx + vy , dengan vy = 0

V = vx =vxo = vo cos 37o=16,0 m/s

e. a = -g =-9,8 m/s2
PR
Seorang pelompat jauh
meninggalkan tanah dengan
sudut 20 dan kecepatan 11.0 m/s
a.Berapa jauh dia melompat
dalam arah horizontal
b.Tinggi maksimum yg dapat
diraihnya
C. Gerak Melingkar

v1
v2
v1
Δl
ΔvN

r1 r2
v2

v N l v
 atau v N   l
v r r

Percepatan normal rata-rata aN


v N  v  l
aN   
t  r  t

 v  l  v  l
a N  limit     limit
t 0  r  t  r  t 0 t

v l  v  v2
a N    limit   .v 
 r  t 0 t  r  r
Pada obyek yang bergerak melingkar dengan laju yang berubah, maka
selain memiliki percepatan sentripetal, obyek juga memiliki percepatan
tangensial yang arahnya sama dengan garis singgung.

aT

a a

Percepatan tangensial
vT dvT
a  limit 
t 0 t dt

karena v1 = r ( = kecepatan sudut), maka;


 d 
aT    r  r
 dt 
percepatan sudut

percepatan sesaat obyek diberikan oleh:

2
a  a cp  aT2
Sebuah bola berputar pada suatu lingkaran horizontal berjari-jari 0,600 m. Bola
melakukan 2,00 putaran tiap detik. Berapa kecepatan sentripetal bola?

Jawab :

Waktu yang dibutuhkan bola untuk satu kali putaran adalah:


1
T   0,500 s
2,00
2r 2(3,14)(0,600)
v   7,54m / s
T 0,500 s
Percepatan sentripetal bola:

v 2 (7,54m / s ) 2
a cp    94,8m / s
r 0,600m
Hukum Newton Tentang Gerak
A.Hukum Newton Pertama

“Setiap benda akan tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus
beraturan kecuali jika ia dipaksa untuk mengubah keadaan itu oleh gaya-
gaya yang berpengaruh padanya”.

inersia (kelembaman)
Bentuk lain

“jika tidak ada resultan gaya-gaya yang bekerja pada benda, maka
percepatan benda sama dengan nol”.
Gambar disamping memperlihatkan sebuah beban w
y
30o 45o digantungkan dengan menggunakan tali. Pandanglah
T1 T2 T1 T1y T2y
T2 simpul pada titik temu ketiga tali sebagai “benda”.
30o 45o x Benda diam meskipun tiga buah gaya bekerja
W T1x T2x padanya. Jika w = 100 N, hitunglsh T1 dan T2­.
a b

Jawab :
Karena benda tidak mengalami percepatan, maka T1+T2+w=0. Jika diuraikan
berdasarkan komponennya adalah:
Proyeksi ke sumbu-x Proyeksi ke sumbu-y
-T1x+T2x =0, T1x = T1 cos 30o dan T1y+T2y-w=0, T1y = T1 sin 30o ;T2y = T2 sin 45o,
T2x = T2 cos 45o, T1sin30o+T2sin45o=w
T1 cos 30o = T2 cos45o cos 45 o o o
o
T 2 sin 30  T 2 sin 45 w
cos 30
o
cos 45
T1  o
T2 T2 
w
 89,7 N
cos 30 o o
cos 45 tg 30  sin 45 o

maka T1 = 73,2 N
B. Hukum Newton Kedua
Fi
ai  
m
Gaya Fi dapat diuraikan atas komponen-komponennya yang dapat
dituliskan sebagai berikut:

 Fx  ma x
 F y  ma y
 Fz  ma z

percepatan sebuah benda adalah berbanding lurus dengan resultan


gaya-gaya yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan
massanya
N Tinjaulah sebuah balok bermassa m yang ditarik sepanjang
F bidang datar licin oleh gaya horizontal F, seperti ditunjukkan
dalam Gambar disamping. N adalah gaya normal yang
dikerjakan pada balok oleh lantai licin dan W adalah berat
w balok.
a. Jika massa balok adalah 2,0 kg, tentukan besar gaya normalnya.
b.Berapa gaya F yang dibutuhkan agar balok mendapat kecepatan horizontal 4,0 m/s
dalam 2,0 s mulai dari keadaan diam.
Jawab :
a. Dari hukum Newton kedua dengan ay = 0, kita peroleh; Fy = may atau
FN=w=mg, sehingga FN=(2,0)(10)= 20N.
b. Percepatan ax diperoleh dari :
v x  v x 0 (4,0)  (0)
ax    2,0 m/s 2
t 2,0

Dari hukum Newton kedua Fx=max = (2,0)(2,0)=4,0 N


Contoh 10
Sebuah balok dengan massa m1 terletak pada suatu permukaan
m1 horizontal yang licin, dan ditarik dengan seutas tali yang
dihubungkan dengan balok lain dengan massa m2 melalui sebuah
katrol . Katrol dianggap tidak mempunyai massa dan gesekan, dan
m2 hanya berfungsi untuk membelokkan arah gaya tarik tali. Hitunglah
percepatan sistem dan tegangan tali.

Jawab: Tinjau balok dengan massa m2


y
Proyeksi ke sumbu-y
Tinjau balok dengan massa m1 T

y m2g – T = m2a2y
x
N
m 2g

T x Karena panjang tali adalah tetap


m1g
a2y = a1x = a
Proyeksi ke sumbu-y
N-m1g = m1a1y = 0 N = m1g Sehingga :
m2 g – T = m 2 a
Proyeksi ke sumbu-x
T = m1a1x T = m1 a
Diperoleh :
m2 m1m2
a g T g
m1  m 2 m1  m2
C. Hukum Newton Ketiga

“ Untuk setiap aksi selalu terdapat reaksi yang sama besar dan berlawanan
arah, atau reaksi timbal balik satu terhadap yang lain antara dua benda selalu
sama besar, dan berarah ke bagian yang berlawanan”.

Faksi = Freaksi
Berat Gaya Gravitasi dan Gaya Normal
Galileo mengemukakan bahwa semua benda yang dilepaskan didekat
permukaan bumi akan jatuh dengan percepatan yang sama dengan g, jika
gesekan udara diabaikan

Gaya dengan percepatan g ini disebut gaya “gravitasi” atau sering pula disebut
gaya “berat”.

Fg = mg

N N

Fg
Fg Fg cos 

Hukum Gravitasi Newton
Semula Newton menyimpulkan bahwa gaya gravitasi yang dialami sebuah
obyek di permukaan bumi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak pusat
obyek ke pusat bumi
mb m
Fg 
r2
Kesimpulan Newton diatas berlaku universal, dan ditulis:
m1 m 2
F G
r2
G = tetapan graviatsi = 6,67x10-11 Nm2/kg2
Jika persamaan diatas diterapkan di bumi:

mb m
Fg  G
r2
Dengan memasukkan :
mb diperoleh
g G 2
Fg = mg
r
Contoh 12

Berapa besar gaya gravitasi pada benda bermassa 2000 kg yang melakukan
orbit diatas permukaan bumi dua kali jari-jari bumi dari pusat bumi? Jari-jari
bumi 6380 km, massa bumi mb = 5,98x1024 kg dan G = 6,67x10-11Nm/kg2.

Jawab:
mbenda mb
F G
rbenda ke bumi 2

(2000)(5,98 x10 24 )
F  (6,67 x10 11 ) 6
 4900 N
2 x6,38 x10
Gaya Gesekan
Gaya gesekan statis

Gaya gesekan antara dua permukaan yang saling diam satu terhadap
yang lain
fs  s N
koefisien gesekan statik

Gaya gesekan kinetik


Gaya yang bekerja antara dua permukaan yang saling bergerak relatif

fk = k N

koefisien gesekan kinetik


Contoh 13
m1=1kg m2=3kg
Jika koefisien gesek kinetik antara lantai dan balok
F=10N adalah 0,25, tentukanlah tegangan tali yang
m1 m2
menghubungkan kedua balok dan percepatan
sistem.

Jawab :
Tinjau balok dengan massa m1 Tinjau balok dengan massa m1
N1 N2
T
T F
fges1 fges2
m1g m2g

T-fges1=m1a (Hukum Newton kedua) F-T-fges2=m2a (Hukum Newton kedua)

T-m1a=k m1 g = (0,25)(1)(10)=2,5 N T+m2a=F-k m2 g


= 10N-(0,25)(3kg)(10m/s2)
T-m1a=2,5 N T+m2a=2,5 N

a=0m/s2 dan T = 2,5 N


Dinamika Gerak Melingkar
mv 2
 F  ma c  r
percepatan sentripental
Pada gerak melingkar tidak beraturan

besar dan arah kecepatan berubah

Vektor percepatan total untuk gerak mnelingkar tidak beraturan diberikan oleh:

a = a r + ac

harga percepatan total a  aT2  a c2


sehingga gaya yang menyebabkan objek bergerak melingkar adalah

F=ma

F  ma  m aT2  a c2
Contoh 14

Sebuah bola bermassa 150 gram diikatkan pada tali yang panjangnya 1,10 m lalu
diputar secara vertika. Tentukan
a. Laju minimum bola agar pada posisi tertinggi bola tetap berputar melingkar
b. Tegangan tali pada saat posisi bola paling rendah dimana kecepatan bola sama
dengan dua kali kecepatan pada posisi tertinggi.

Jawab :
a. Pada posisi tertinggi TA+mg=mvA2/r, laju minimum diperoleh
kalau TA=0, sehingga vA2=gr, maka
mg vA= [(9,8m/s2)(1,1m)]1/2
TA
vA =3,28m.s
TB

b. Pada posisi terendah:


TB-mg=mvB2/r, vB=2vA=6,56 m/s, diperoleh:
mg

 v 2   ( 6, 65 m / s ) 2 
T B  m g  B   (0,15kg ) 9,8m / s 
2   7,34 N
 r   1,10m 
  
Hukum Kepler dan Sintesa Newton

Hukum Kepler pertama

Lintasan tiap-tiap planet disekitar matahari adalah bebrbentuk ellips


dengan matahari adalah salah satu fokusnya.
Hukum Kepler kedua
Luas yang dilalui garis hubung antara matahari dan planet dalam
selang waktu yang sama adalah sama besar.
Hukum Kepler ketiga
Perbandingan kuadrat periode dari dua planet yang mengelilingi
matahari adalah sama dengan perbandingan pangkat tiga jarak rata-
rata masing-masing planet dari matahari

2 3
 T1   r1 
    
 T2   r2 
Dari hukum Newton kedua

F=ma
2
gaya gravitasi Gm1M s m1v1 Gayasentripetal
2

r1 r1
m1 adalah masa planet
r1 adalah jarak rata-rata planet dari matahari
2r1
v1 adalah laju rata-rata orbit planet v1 
T1
T1 adalah periode planet dengan panjang lintasan 2r1
Sehingga
Gm1 M s  2r1 / T1  2 4 2 r1
 m1  m1 atau
r12 r1 T12
T12 4 2
3

r1 GM s 2 3
untuk planet kedua ditulis  T1   r1 
    
T22 4 2  T2   r2 

r23 GM s
Contoh 15
Periode Planet Mars yang dicatat pertama kali oleh Kepler sekitar 684 hari. Jika
jarak dari matahari ke bumi rbm = 1,50x1011 m, tentukan jarak dari matahari ke
planet Mars.

Jawab :
2/3
rmM TM 2 / 3  684 
( )    1,52
rbm TB  365 

rmM  1,52rbm  1,52 x1,50 x1011  2,28 x1011 m


PEACE KISSING
KUIS
Sebuah batu dilemparkan dari puncak
gedung membentuk sudut 300 terhadap
bidang horisontal. Jika kecepatan
awalnya 20 m/s dan tinggi bangunan 45
m
a.Berapa waktu yg dibutuhkan batu
untuk mencapai tanah
b.Bereapa kecepatan batu saat
menghantam tanah

Anda mungkin juga menyukai