±10 menit
2
3 x 1 2 x dx
1.
2
3 x 1 2 x dx
misal : u 1 2 x 2
du 4 xdx xdx 1 4 du
du
2 12 12
3 x 1 2 x dx 3( 1 4 ) u du 3 4 u
3 1 1 21 3 2 1 21
u C u C
4 2 1 43
1
2
1 2x2 3/ 2
C
2. 1.8 x 10e4
BAB II
KINEMATIKA
DAN
DINAMIKA
Kinematika Zarrah
Dinamika Zarrah
Perpindahan
4
m
2 2
m m
4
m
B. Kecepatan Rata-rata dan Kecepatan sesaat
Kecepatan rata-rata
perpindahan dibagi dengan waktu yang dibutuhkan untuk
menempuh perpindahan tersebut
y
x 2 x1 x
v
t 2 t1 t
x1 x2 x
Contoh 1
Posisi seorang pelari sebagai fungsi waktu digambarkan dalam
sumbu-x selama interval waktu tiga detik, posisi pelari berubah dari
x1 = 50 m ke x2 = 30,5 m. Berapakah kecepatan rata-rata pelari?
x2 x1
0 20 40 60 x(m)
Δx = xF - xA = -53 m - 30 m = -83 m
kecepatan rata-rata
x x f xi xF x A
vx
t t f ti tF t A
53m 30m 83m
1,7 m / s
50s 0 s 50s
kelajuan rata-rata (average speed)
x dx
v lim
t 0 t dt
Sebuah partikel bergerak sepanjang sumbu x . Posisi partikel ini bervariasi
mengikuti fungi x = -4t + 2t2 dgn grafik sebagai berikut :
a. Tentukanlah perpindahan
partikel dalam interval
waktu t = 0s ke t = 1s dan
dari t =1s ke t = 3 s
b. Hitung kecepatan rata-rata
dari kedua interval waktu
tersebut
c. Tentukanlak kecepatan sesaat
pada saat t = 2.5 s
a.Untuk interval pertama :
tentukan ti = tA = 0 dan tf = tB = 1
ΔxA B = xf - xi = xB - xA
= [-4 (1) + 2(1)2] - [-4(0) + 2(0)2]
= -2 m
tentukan ti = tB = 1 dan tf = tD = 3
ΔxB D = xf - xi = xD - xB
= [-4 (3) + 2(132] - [-4(1) + 2(1)2]
=8m
b.Untuk interval pertama :
Δt = tf - ti dan tB - tA = 1 s
x A B 2m
v x ( A B ) 2m / s
t 1s
Untuk interval kedua :
Δt = tf - ti dan tD - tB = 2 s
xB D 8m
v x ( A B ) 4m / s
t 2s
c. kecepatan sesaat pada saat t = 2.5 s
vx = 6 m/s
C. Percepatan Rata-rata dan Sesaat
Percepatan rata-rata
laju perubahan kecepatan, atau perubahan kecepatan dibagi
dengan waktu yang dibutuhkan selama perubahan tersebut
v 2 v1 v
a
t 2 t1 t
percepatan sesaat
v dv
a lim
t 0 t dt
Contoh :
Persamaan gerak suatu zarrah dinyatakan oleh fungsi x(t)= 0,1 t3,
dengan x dalam meter dan t dalam detik. Hitunglah;
a. Kecepatan rata-rata dalam selang waktu t = 3 s ke t = 4 s
b. Kecepatan pada saat t = 3 s
c. Percepatan rata-rata dalam selang waktu t = 3 s ke t = 4 s
d. Percepatan pada saat t = 5 s
Jawab:
a. x(t=4s) = 0,1 (4)3m = 6,4m dan x(t=3s) = 0,1 (3)3m = 2,7m, maka:
x(t 4s ) x (t 3s ) 6,4m 2,7 m
v 3,7 m / s
t 1s
dx(t ) d
b. vx (0,1t 3 ) 0,3t 2 0,3(3) 2 2,7 m / s
dt dt
c. vx(t=4s) =0,3(4)2=4,8m/s dan vx(t=3s)=2,7 m/s, maka
v x (t 4 s) v x (t 3s ) (4,8 2,7)m / s
ax 2,1m / s 2
t 1s
d. dvx (t ) d
a x (t ) (0,3t 2 ) 0,6t , maka; a x (t 5s) 0,6(5) 3m / s 2
dt dt
PR
Kecepatan rata-rata
x2 x1 x xo x x0
v x = xo + vt (1)
t 2 t1 t 0 t
Percepatan rata-rata
v 2 v1 v v 0 v = vo + at
a (2)
t 2 t1 t
v0 v v t vt (4)
x x0 ( )t x 0 0
2 2 2
Subtitusikan (2) ke (4), diperoleh :
v 0 t (v 0 at )t v 0 t v 0 t at 2
x x0 x0
2 2 2 2 2
2
at
x x0 v0 t
2
v v0
Persamaan (2) dapat ditulis : t Subtitusikan (4) diperoleh :
2
v0 v v v0 v 2 v02 atau
x x0 ( )( ) x0
2 a 2a
v2 = vo2 + 2a(x-xo)
Jawab :
a. vy2 = v02 –2gymax, vy = 0
v o2 20 2 400
y max 20m
2 g 2 x10 20
v 20
v y v 0 gt t 0 2s
g 10
b. y = v0t –(1/2)gt2
y Dx
Dy D D2 D2y D Dy
D1 D2x
D1y
D1x Dx
Dx = D1x + D2x
Dy = D1y + D2y
Contoh 5:
Seorang eksplorer berjalan 22,0 km ke arah utara, kemudian berjalan 47,0 km
ke arah 60o (arah tenggara), lalu berhenti. Berapa jauhkah ia dari posisi
semula dan berapa sudut yang dibentuknya?
Jawab. y 60o
D2x
60o
22km
47 km
D2y D2
D x
v yf 15m / s
tan 0,375
v xf 40m / s
arctan(0,375) 21o
Besar kelajuan/speed
v f v xf2 v yf2 (40) 2 (15) 2 43m / s
c. koordinat x dan y dari partikel pada setiap waktu dan vektor posisinya
axt 2
x f x0 v xi t (20t 2.0t 2 )m
2
a yt 2
y f y0 v yi t (15t )m
2
Sehingga vektor posisi menjadi :
P v
vy
v
vx vx
vy
vy v v
vx
0 x
vx
vy
a=g v
x = xo + vxot+(1/2)axt2 y = yo + vyot+(1/2)ayt2
y = yo + vyot – (1/2)gt2
e. a = -g =-9,8 m/s2
PR
Seorang pelompat jauh
meninggalkan tanah dengan
sudut 20 dan kecepatan 11.0 m/s
a.Berapa jauh dia melompat
dalam arah horizontal
b.Tinggi maksimum yg dapat
diraihnya
C. Gerak Melingkar
v1
v2
v1
Δl
ΔvN
r1 r2
v2
v N l v
atau v N l
v r r
v l v l
a N limit limit
t 0 r t r t 0 t
v l v v2
a N limit .v
r t 0 t r r
Pada obyek yang bergerak melingkar dengan laju yang berubah, maka
selain memiliki percepatan sentripetal, obyek juga memiliki percepatan
tangensial yang arahnya sama dengan garis singgung.
aT
a a
Percepatan tangensial
vT dvT
a limit
t 0 t dt
2
a a cp aT2
Sebuah bola berputar pada suatu lingkaran horizontal berjari-jari 0,600 m. Bola
melakukan 2,00 putaran tiap detik. Berapa kecepatan sentripetal bola?
Jawab :
v 2 (7,54m / s ) 2
a cp 94,8m / s
r 0,600m
Hukum Newton Tentang Gerak
A.Hukum Newton Pertama
“Setiap benda akan tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus
beraturan kecuali jika ia dipaksa untuk mengubah keadaan itu oleh gaya-
gaya yang berpengaruh padanya”.
inersia (kelembaman)
Bentuk lain
“jika tidak ada resultan gaya-gaya yang bekerja pada benda, maka
percepatan benda sama dengan nol”.
Gambar disamping memperlihatkan sebuah beban w
y
30o 45o digantungkan dengan menggunakan tali. Pandanglah
T1 T2 T1 T1y T2y
T2 simpul pada titik temu ketiga tali sebagai “benda”.
30o 45o x Benda diam meskipun tiga buah gaya bekerja
W T1x T2x padanya. Jika w = 100 N, hitunglsh T1 dan T2.
a b
Jawab :
Karena benda tidak mengalami percepatan, maka T1+T2+w=0. Jika diuraikan
berdasarkan komponennya adalah:
Proyeksi ke sumbu-x Proyeksi ke sumbu-y
-T1x+T2x =0, T1x = T1 cos 30o dan T1y+T2y-w=0, T1y = T1 sin 30o ;T2y = T2 sin 45o,
T2x = T2 cos 45o, T1sin30o+T2sin45o=w
T1 cos 30o = T2 cos45o cos 45 o o o
o
T 2 sin 30 T 2 sin 45 w
cos 30
o
cos 45
T1 o
T2 T2
w
89,7 N
cos 30 o o
cos 45 tg 30 sin 45 o
maka T1 = 73,2 N
B. Hukum Newton Kedua
Fi
ai
m
Gaya Fi dapat diuraikan atas komponen-komponennya yang dapat
dituliskan sebagai berikut:
Fx ma x
F y ma y
Fz ma z
y m2g – T = m2a2y
x
N
m 2g
“ Untuk setiap aksi selalu terdapat reaksi yang sama besar dan berlawanan
arah, atau reaksi timbal balik satu terhadap yang lain antara dua benda selalu
sama besar, dan berarah ke bagian yang berlawanan”.
Faksi = Freaksi
Berat Gaya Gravitasi dan Gaya Normal
Galileo mengemukakan bahwa semua benda yang dilepaskan didekat
permukaan bumi akan jatuh dengan percepatan yang sama dengan g, jika
gesekan udara diabaikan
Gaya dengan percepatan g ini disebut gaya “gravitasi” atau sering pula disebut
gaya “berat”.
Fg = mg
N N
Fg
Fg Fg cos
Hukum Gravitasi Newton
Semula Newton menyimpulkan bahwa gaya gravitasi yang dialami sebuah
obyek di permukaan bumi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak pusat
obyek ke pusat bumi
mb m
Fg
r2
Kesimpulan Newton diatas berlaku universal, dan ditulis:
m1 m 2
F G
r2
G = tetapan graviatsi = 6,67x10-11 Nm2/kg2
Jika persamaan diatas diterapkan di bumi:
mb m
Fg G
r2
Dengan memasukkan :
mb diperoleh
g G 2
Fg = mg
r
Contoh 12
Berapa besar gaya gravitasi pada benda bermassa 2000 kg yang melakukan
orbit diatas permukaan bumi dua kali jari-jari bumi dari pusat bumi? Jari-jari
bumi 6380 km, massa bumi mb = 5,98x1024 kg dan G = 6,67x10-11Nm/kg2.
Jawab:
mbenda mb
F G
rbenda ke bumi 2
(2000)(5,98 x10 24 )
F (6,67 x10 11 ) 6
4900 N
2 x6,38 x10
Gaya Gesekan
Gaya gesekan statis
Gaya gesekan antara dua permukaan yang saling diam satu terhadap
yang lain
fs s N
koefisien gesekan statik
fk = k N
Jawab :
Tinjau balok dengan massa m1 Tinjau balok dengan massa m1
N1 N2
T
T F
fges1 fges2
m1g m2g
Vektor percepatan total untuk gerak mnelingkar tidak beraturan diberikan oleh:
a = a r + ac
F=ma
F ma m aT2 a c2
Contoh 14
Sebuah bola bermassa 150 gram diikatkan pada tali yang panjangnya 1,10 m lalu
diputar secara vertika. Tentukan
a. Laju minimum bola agar pada posisi tertinggi bola tetap berputar melingkar
b. Tegangan tali pada saat posisi bola paling rendah dimana kecepatan bola sama
dengan dua kali kecepatan pada posisi tertinggi.
Jawab :
a. Pada posisi tertinggi TA+mg=mvA2/r, laju minimum diperoleh
kalau TA=0, sehingga vA2=gr, maka
mg vA= [(9,8m/s2)(1,1m)]1/2
TA
vA =3,28m.s
TB
v 2 ( 6, 65 m / s ) 2
T B m g B (0,15kg ) 9,8m / s
2 7,34 N
r 1,10m
Hukum Kepler dan Sintesa Newton
2 3
T1 r1
T2 r2
Dari hukum Newton kedua
F=ma
2
gaya gravitasi Gm1M s m1v1 Gayasentripetal
2
r1 r1
m1 adalah masa planet
r1 adalah jarak rata-rata planet dari matahari
2r1
v1 adalah laju rata-rata orbit planet v1
T1
T1 adalah periode planet dengan panjang lintasan 2r1
Sehingga
Gm1 M s 2r1 / T1 2 4 2 r1
m1 m1 atau
r12 r1 T12
T12 4 2
3
r1 GM s 2 3
untuk planet kedua ditulis T1 r1
T22 4 2 T2 r2
r23 GM s
Contoh 15
Periode Planet Mars yang dicatat pertama kali oleh Kepler sekitar 684 hari. Jika
jarak dari matahari ke bumi rbm = 1,50x1011 m, tentukan jarak dari matahari ke
planet Mars.
Jawab :
2/3
rmM TM 2 / 3 684
( ) 1,52
rbm TB 365