FISIKA DASAR

Oleh

Yusuf Tapehe
Nidn. 0901036602
Lektor pada bidang matematika & fisika

Yusuf Tapehe Dosen Tetap FMIPA UKI Tomohon

 GARIS-GARIS BESAR PROGRAM
PENGAJARAN

Tujuan mata kuliah:

• Pada akhir perkuliahan mahasiswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip dasar mekanika (kinematika,dinamika), mekanika fluida,
panas & termodinamika, elektrostatika & kemagnetan, gelombang & fisika atom serta dpt mengaplikasikannya utk
menganalisa berbagai fenomena & menelesaikan berbagai masalah yang berkaitan.

• Deskripsi : besaran,satuan,vektor, mekanika,

• hukum kekekalan,mekanika fluida,
• panas & termodinamika, elektrostatika,
• kemagenetan, gelombang, fisika atom.

• Pustaka:
• 1. Sears zemansky. 1985. fisika untuk universitas i.
• 2. Francis w.sears, mark w.zemansky, hugh d. young, 1987.
• fisika universitas edisi ke-6 jilid 1.
• 3. David halliday, robert resnick, 1978. physics.
• (terjemahan pantur silaban & edwin sucipto jilid 1).
• 4. Peter soedojo. 2000. fisika dasar.
Yusuf Tapehe Dosen Tetap FMIPA Sekretaris Jurusan Matematika
No TOPIK JUMLAH TATAP
MUKA

1 PENDAHULUAN / PENYAMPAIAN GBPP 1

2 BESARAN, SATUAN 1
4 VEKTOR 2
5 MEKANIKA 2
6 HUKUM KEKEKALAN 2
7 MEKANIKA FLUIDA 2
8 PANAS & TERMODINAMIKA 2
9 ELEKTROSTATIKA 1
10 KEMAGNETAN 1
11 GELOMBANG 1
12 FISIKA ATOM 1
Jumlah 16

Fisika Dasar oleh Yusuf Tapehe

 MEKANIKA
• Ilmu yg mempelajari ttg gerak suatu benda.
• Kinematika : ilmu yg mempelajari gerak suatu
benda tanpa memperhatikan penyebabnya.
• Dinamika: ilmu yg mempelajari gerak suatu
benda dgn memperhatikan penyebab gerak
tersebut.
• Gerak suatu benda dibagi menjadi 2 : gerak
lurus & gerak melengkung.
 MEKANIKA
• Gerak lurus ad gerak yang lintasannya berupa
grs lurus. (GLB, GLBB, GLBTB)
• Gerak lengkung ad gerak yg lintasannya
mempunyai pusat kelengkungan. Gerak
lengkung yg radius kelengkungannya tetap
disbt gerak melingkar (GMB, GMBB, GMBTB).
 GERAK PADA GARIS LURUS
• Gerak (motion): perubahan kedudukan yg
kontinu. Motion yg paling sederhana ad
motion sebuah ttk sepanjang grs lurus.
• Kecepatan rataan (Average velocity)
y P ∆x Q

x1 x2-x1=∆x x (Pic.1)
x2

Partikel bergerak sepan jang sumbu-x

 Average velocity
x (Pic. 2)
Kemiringan=Average velocity

x2

x2 – x1 = ∆x

x1 P Kemiringan=kecepatan sesaat di P.

t2-t1=∆t t
t1 t2
 Average Velocity
x2 – x1 ∆x
Average velocity (V)= =
t2 – t1 ∆t
x2-x1 = v(t2-t1); bila t1=0; t2 sebrg waktu kemudian.
Bila xo pd t=0 (kedudukan awal) x-xo = vt.
Jika t=0; xo=0 x = vt
 Instantaneous Velocity

• Ad kecepatan suatu partikel pd suatu saat or

pd suatu point pd lintasannya.
• Definisi : ∆x
v = lim = dx/dt (differensiasi)
x 0 ∆t
Kec. sesaat pd suatu point pd grafik koordinat-
waktu = slope pd grafik di point trsbt.
 Velocity dlm
Distance dlm meter m.det-1
Time dlm detik (det)
(m) (ft.det-1;cm.det-
1;mil.jam-1)
 For Example
Mis. Gerak partikel pd Pic.1 diatas dinyatakan berdsrkan
pers. x = a+bt2 , dimana a=20 cm & b=4 cms-2 .
(a)Tentukanlah perpindahan partikel tsbt dlm selang
waktu antara t1=2 s & t2=5 s.

Pd waktu t1 = 2 s,
x1=20cm+4cm.s-2 x (2 s)2 = 36 cm.
Pd waktu t2=5 s,
x2=20cm + 4cm s-2 x (5 s)2 = 120 cm.

Jadi perpindahannya adalah:

x2-x1 = 120 cm – 36 cm = 84 cm.

(b)tentukanlah kecepatan rataan selama

selang waktu trsbt.

Fisika Dasar: Gerak pada bidang datar

 V = x2-x1 = 84 cm = 28 sm.s-1
t2-t1 3s
Cocok dgn miring tali busur pq pd Pic.2.

(c)tentukanlah kec. sesaat pd t1 = 2 s. Kec. sesaat

ditentukan berdsrkan:
v = dx/dt = [d(a+bt2)]/dt = 2bt

FISIKA DASAR : GERAK PADA BIDANG DATAR

 Jadi pd waktu t1=2 s,
v = 2 x 4 m s-2 x 2 s = 16 cm s-1.
Cocok dgn kemiringan grs di ttk p pd Pic. 2.

Laju (speed) ada 2 maknanya :

1. besar kecepatan sesaat,
2. laju rataan suatu benda ad = seluruh jarak
lintasan yg ditempuhnya dibagi waktu yg

terpakai.
INSTANTANEOUS VELOCITY
 Kec sesaat jg dpt diperoleh secara langsung
dgn menghitung derivatif dr x di-t.
Mulai lagi dgn x = 20 cm +(4 cm.det-2)t2.
Gunakan rms turunan : d/dt.tn=ntn-1.
Didptkan :
v=dx/dt=d/dt[20cm+(4cm.dt-2)t2]
=2(4cm.dt-2)t.
Kec sesaat pd saat t1=2 dt ad
v=(2)(4cm.dt-2)(2 dt)=16 cm.dt-1.
 Average Acceleration
 Kecepatan suatu benda berubah terus selama
gerak berlangsung, dlm hal ini benda itu
dikatakan bergerak dgn kecepatan yg
dipercepat yg disebut percepatan.
 Perc rataan partikel selama bergerak dr P ke

Q (Pic.2) didef sbg perbandingan ∆v/∆t.

v2-v1 ∆v
Perc rataan (a)= =
t2-t1 ∆t
Instantaneous Acceleration
 Perc sesaat suatu benda ad perc pd saat
tertentu or pd suatu ttk tertentu dilintasannya
yg didef = kec sesaat.

 ∆v dv
 a = lim =
 x 0 ∆t dt
Instantaneous Acceleration
 Pd gbr sblmnya bila ttk Q limit ttk P, ttk q limit
p, n slope tali busur pq limit slope grs singgung
pd grafik percepatan-waktu di ttk p. Percepatan
sesaat disuatu ttk pd grafik ad = slope grs
singgung pd grafik di ttk trsbt.
 Perc a=dv/dt dpt dinyatakan dlm beberapa cara :
Karna v=dx/dt maka :

a=dv/dt=[d/dt(dx/dt)]=d2x/dt2
Instantaneous Acceleration
 Karna perc ad turunan ke 2 koordinat trhdp
waktu, dgn menggunakan aturan aturan
rantai diperoleh,

a = dv/dt = (dv/dt)(dx/dt) = v(dv/dx),

yg menyatakan perc sbg laju perubahan kec dlm

ruang, dv/dx.
 •Meter per detik
Velocity •m.det-1

•Detik
Time •det.

Accelerati •Meter per detik per detik

on •m.det-1.det-1
 For example
Mis kecepatan partikel pd Pic.1 ditentukan
berdasarkan persamaan :
v = 10 cm.det-1 + (2 cm.det-3)t2 ,
a)berapa perubahan kec partikel antara t1=2 det &
t2=5 det.
Pd saat t1=2 det v1 =10 cm.det-1+2 cm.det-3 x (2 det)2.
= 18 cm.det-1.
Pd saat t2=5 det v1 =10 cm.det-1+2 cm.det-3 x (5 det)2.
= 60 cm.det-1.
Jadi v adalah
v2-v1= 60 cm.det-1 – 18 cm.det-1 =42 cm.det-1
b)berapa perc rataan dlm selang waktu ini?
a = (v2-v1)/(t2-t1) = (42 cm.det-1)/3 det
= 14 cm.det-2.
c)berapa perc sesaat pd t1 = 2 det?
Pd t=2 det + t,
v=10 cm.det-1 +(2 cm.det-2)(2 det + t)2
=(18 cm.det-1+(8 cm.det-2) t +(2cm.det-3)( t)2
Perubahan kec selama ∆t ad :
∆v = 18 cm.det-1 + (8 cm.det-2)∆t + (2 cm.det-3)(∆t)2 – 18 cm.det-1

= (8 cm.det-2)∆t + (2 cm.det-3)(∆t)2

Perc rataan selama ∆t ad

a = ∆v/∆t = 8 cm.det-2 + (2 cm.det-2)∆t.
Perc sesat pd t=2 det, didpt dgn mengambil ∆t 0
8 cm.det-2 (sesuai dgn slope grs singgung).
Perc sesaat dpt diperoleh langsung dgn mengambil
turunan kec sesaat terhdp waktu :
mulai dgn v=10 cm.det-1 + (2 cm.det-3)t2 & dgn
memakai pers seblmnya diperoleh :
a = dv/dt = d[10 cm.det-1+(2 cm.det-3)t2]/dt
= 2(2 cm.det-3)t.
Perc sesaat pd t=2 det ad
a= (2)(2 cm.det-3)(2 det) = 8 cm.det-2.
Problem

1. Bila t1=2 det; t2=4 det, tentukanlah perc

rataan utk keadaan brkt:
a. v1= 8 m.det-1; v2= 12 m.det-1.
b.v1= 16 m.det-1; v2= 12 m.det-1.
c. v1= -4 m.det-1; v2= -10 m.det-1.
d. v1= -16 m.det-1; v2= -8 m.det-1.
Gerak (Motion) lurus dgn percepatan
konstan (constant acceleration)
 Perc rataan = perc sesaat, dgn demikian
a dpt diganti dgn perc tetap a, didpt:
v2 - v 1 Bila t1=0 & t2 ad
a= sembrng waktu t
t2 – t1 kemudian
v – v0
a= v = v0 + at
t – t0
v
v
at
vo v
vo t
0 t
Grafik Percepatan-waktu utk gerak lurus
dgn percepatan tetap.
 Persamaan v=vo + at dpt diartikan perc a ad laju perbhn
kec yg ttp or perbhn kec / 1-an waktu. Suku at=prbhn
kec / 1-an waktu a, dan selang waktu t; karna itu=perbhn
kec selrhnya. Kec v pd waktu t=kec vo pd t=0, di+ dgn
prbhn kec at.
 Secara grafik koordinat dpt dilihat pd grafik diatas. Gbr
diatas dpt dipandang sebagai penjumlahan 2 buah grs, 1
panjangnya vo=kec awal n ke-2 panjangnya at=perbhn
kec dlm waktu t.