Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 6

Anggota :
1. Hulaila Zahro
2. Kezia Joy Niksy
3. Maulana Hadi Mustafa Athallah

KINEMATIKA PARTIKEL

Cabang mekanika yang mempelajari Gerakan benda dengan


konsep ruang dan waktu tanpa memperhatikan penyebab geraknya
disebut kinematika. Selama bergerak, selain mengalami translasi,
benda dapat juga mengalami rotasi. Untuk menghindari terjadinya
kerumitan, anggaplah benda tersebut merupakan benda ideal yang
dapat diperlakukan sebagai sebuah partikel. Karena benda-benda ini
diperlakukan sebagai partikel maka disebut kinematika partikel.
1. Gerak Partikel

Gerak partikel adalah pergerakan suatu benda yang


dianggap sebagai titik, sehingga tidak memperhatikan dimensi
atay bentuknya. Gerak partikel juga dapat dianalisis
menggunakan hukum-hukum gerak newton, seperti hukum
keempat Newton yang menyatakan bahwa gaya yang bekerja
pada suatu benda adalah hasil kali massa benda dan percepatan
benda tersebut.

Contoh soal :

Jika diketahui persamaan gerak partikel x = 20-t3 (dalam satuan


cgs) tentukan kecepatan saat t = 3s.
Jawab :
Persamaan kecepatan rata-rata adalah turunan dari persamaan
gerak, yaitu:
𝑑𝑥 𝑑(20 − 𝑡 3 )
v= = = −3𝑡 2
𝑑𝑡 𝑑𝑡
maka kecepatan pada saat t=3s adalah
v(t=3) = -3𝑡 2 = -3 (3)2 = -27 cm/s

2. Kecepatan

2.1 Kecepatan rata-rata


Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai perubahan posisi
(perpindahan/pergeseran) suatu partikel selama selang waktu
tertentu. Secara matematis dirumuskan :

Contoh soal :

Adir berlari ke timur sejauh 24m, selama 14s kemudian berbalik


ke barat sejauh 12m dalam waktu 4s. hitunglah kecepatan rata-
rata Adir berlari!
Jawab :
Kecepatan rata-rata (dianggap perpindahan ke timur bernilai
positif, sedangkan ke barat negatif). Maka:

𝑟 24−14 10 𝑚
= 𝑡 2−– 𝑟𝑡1 = = = 1,25
2 1 14−4 8 𝑠

2.2 Kecepatan sesaat


Kecepatan sesaat dapat diartikan sebagai kecepatan pada
saat tertentu atau pada titik tertentu selama perjalanannya.
Artinya kecepatan sesaat memiliki waktu yang sangat singkat
(mendekati nol). Secara sistematis, untuk menentukkan
kecepatan sesaat dapat dinyatakan dengan persamaan berikut ini
:
Contoh soal:
Sebuah titik mengalami gerak dengan persamaan x = 10 + 2t 2.
Kecepatan sesaat titik tersebut pada saat t = 2 s adalah..
Jawab :
Menentukan persamaan kecepatan (turunan pertama persamaan
posisi):
V(t) = x’(t)
V(t) = 2 . 2t = 4t
Jadi, kecepatan titik sesaat t = 2s adalah v(2) = 4.2 = 8 m/s

3. Percepatan

Sebuah partikel seringkali mengalami perubahan kecepatan


slama pergerakannya. Percepatan adalah sebuah besaran yang
digunakan untuk menjelaskan kenyataan tersebut .Kita
mendefinisikan percepatan sebagai perubahan kecepatan tiap
satuan waktu.

3.1 Percepatan Rata-Rata

Percepatan rata-rata adalah perubahan kecepata dalam


selang waktu Dt .secara sistematis dirumuskan sebagai berikut :

3.2 Percepatan sesaat


Kita dapat menghitung percepatan pada saat tertentu dari
sebuah partikel yang sedang bergerak. percepatan semacam itu
kitaberi nama sebagai percepatan sesaat. Lihat persamaan di
atas, jika selang waktu pengukuran Dt dibuat mendekati harga
nol maka diperoleh percepatan sesaat dapat dirumuskan:
a = lim Dv/Dt
Dt ® 0
Persamaan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk :
a = dv/dt
Secara lebih umum jika kita menganalisis gerak dalam 2
dimensi ,percepatan sesaat a dinyatakan :
a = dv/dt =dvx iˆ/dt+ dvy ˆj/dt
=ax iˆ+ay ˆj
Contoh soal
Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan awal 10 ms⁻¹. Setelah 5
detik, mobil itu menambah kecepatannya menjadi 20ms⁻¹. Berapakah
percepatan mobil tersebut?
a= vt - vo / t
a= 20-20 / 5
a= 10/5
a= 2 ms⁻²

4. Gerak lurus

Sebuah partikel dikatakan melakukan gerak satu dimensi


jika slama pergeserannya partikel hanya melibatkan satu sumbu
koordinat saja untuk menunjukkan arah gerakannya. Sebagai
contoh sebuah partikel yang bergerak di atas permukaan datar ke
arah kanan dari suatu titik acuan atau sebuah partikel yang
mengalami gerak jatuh bebas dari ketinggian tertentu .kita biasa
menggunakan sumbu x untuk menganalisis gerak pada arah
horisontal dan sumbu y untuk gerak vertikal.
Gerak satu dimensi berarti partikel bergerak dalam satu
arah saja, misalkan dalam arah sumbu x. Sehingga
pergeseran,kecepatan dan percepatan gerak tersebut dinyatakan :
rr = xiˆ
vr = v iˆ
ar = a iˆ
Sekarang kita akan merumuskan berbagai keadaan dalam
gerak satu dimensi. Namun karena dalam gerak satu dimensi
arah gerak sudah ditentukan maka kita akan menganalisis gerak
tersebut sebatas besarnya saja. Perumusan kita akan dibatasi
untuk gerak dengan Percepatan konstan.
Suatu partikel dikatakan mengalami gerak dengan
percepatan konstan manakala partikel tersebut mengalami
perubahan kecepatan yang tetap tiap satuan waktu. Kita telah
mendefinisikan percepatan rata-rata pada persamaan
ar = v2 - v1 / t2 – t1 = Dv/ Dt

jika waktu mula-mula t1 = 0 dan t2 kita nyatakan sebagai selang waktu


t, sedangkan v1 dinyatakan sebagai kecepatan awal (vo) dan v2
merupakan kecepatan pada saat t yang dinyatakan dengan v x, maka
persamaan 2.7 dapat dinyatakan :
ar = vx - v0
t -0
vx=v0+art
...................................................................................................
Persamaan ini menunjukan bahwa pada selang waktu t, kecepatan
telah bertambah sebesar art.
Jika percepatan konstan, maka kita juga dapat menyatakan bahwa
kecepatan rata-ratanya adalah kecepatan awal (vo) ditambah
kecepatan pada selang waktu t (vx) dibagi dua :
vr =v0+vx
.................................................................................................
2
Berdasarkan persamaan 2.10, kita juga dapat mengatakan bahwa v rt
menyatakan pertambahan posisi dalam selang waktu t. Dengan
demikian maka posisi partikel dapat dinyatakan :
x = x0 + vr t
................................................................................................

Dengan mensubstitusikan persamaan 2.11 ke dalam persamaan 2.12,


maka diperoleh :
x = x0 + 1/2 (v0 + vx )t
...............................................................................................

Sekarang kita subtitusikan persamaan 2.10 ke persamaan 2.13,


sehingga diperoleh :
x = x0 + 1/2 (v0 + v0 + at)t
Akhirnya diperoleh :
x= x0 + v0t +1/2at2
...............................................................................................

Contoh soal
Dua mobil bergerak saling mendekat dengan kecepatan dan Jika
mula-mula kedua mobil terpisah sejauh 350 meter, maka keduanya
akan berpapasan pada selang waktu ....

s = 350 meter

Kita dapat menggunakan rumus singkat untuk mencari waktu kedua


mobil berpapasan (keduanya bergerak saling menyongsong). t=
s/v1+v2 t= 350m/4+6 t= 350m/10ms/s t=35 s

5. Gerak Peluru
Gerak peluru merupakan gerak dalam 2 dimensi (bidang).
Contoh kongkrit dari gerak ini adalah gerak peluru yang
dilepaskan dari sebuah pemicu (misalnya: pistol) dengan
membentuk sudut tertentu dari arah horisontalnya. Lintasan
yang terbentuk adalah sebuah kurva parabolik.

Posisi awal peluru terletak di pusat koordinat, jadi x 0 = 0


dan y0 = 0. Peluru mempunyai kecepatan awal v0. Kecepatan
awal peluru ini dapat diuraikan menjadi komponen-
komponennya :
v0x = v0 cos q
v0y = v0 sin q
Setelah peluru melayang di udara, pada peluru hanya
bekerja percepatan gravitasi yang arahnya ke bawah:
ay = -g
ax = 0
Berdasarkan keadaan sebagaimana yang telah diuraikan,
persamaan gerak yang digunakan dalam menganalisis gerak
peluru adalah sebagai berikut:
Komponen Gerak Dalam Komponen Gerak Dalam
Sumbu x Sumbu y
vx = vo cosq vy = v0 sin q - gt
y= 1/2 (v0 sin q + vy) t
x = (vo cosq )t y= (v0 sin q) t - 1/2 g t2
vt 2 = (v0 sin q)2 – 2gy
Besar kecepatan partikel pada saat t adalah :
v =vx2 +vy2
Arah kecepatan terhadap sumbu x diperoleh dengan
mengukur kemiringan antara kedua vektor kecepatan. Secara
matematis dirumuskan:
tan a = vy/ vx
Dengan mensubstitusikan t dari persemaan posisi x ke
persamaan posisi y:
x = (vo cosq )t
y = (vo sin q )t –½ gt2
diperoleh:
y = (tanq )x - [g /(2v 2 cos2 q )]x 2
Pola persamaan dapat dituliskan:
y = Ax - Bx2
Berdasarkan persamaan tersebut tampak bahwa secara
matematis lintasan peluru berupa lintasan parabolik.
Contoh soal
Pak Aldi menembakkan peluru dengan kecepatan 20 m/s dan
sudut elevasi 30 derajat. Waktu yang diperlukan peluru agar
sampai di titik paling tinggi bila g = 10 m/s^2 adalah..
Jawab:
t = v sin Ө / g
t = 20 m/s sin 30 derajat / 10 m/s^2
t = 20 m/s . ½ / 10 m/s^2
t = 1 sekon

6. Gerak melingkar

Gerak melingkar adalah gerak suatu benda pada lintasan


yang berbentuk lingkaran (melingkar). Sderhananya seperti
bulan mengelilingi bumi, bumi mengelilingi matahari dan
sebagainya. Pada proses gerak melingkar terjadi juga gerak
translasi.
Terlihat pada ilustrasi diatas bahwa kecepatan linearatau
gerak translasi memiliki arah berhimpit dengan lintasan berupa
lingkaran namun jika gerak melingkar geraknya berupa
mengikuti lintasan yang berupa lingkaran. Pada kejadian gerak
melingkar juga terdapat percepatan sentripetal. Percepatan ini
merupakan percepatan yang arah geraknya mengarah ke pusat
lingkaran. Pada kenyataan sering kita merasakan saat dalam
mengendarai sepeda motor dan dalam kecepatan tinggi dalam
suatu belokkan kita merasa tertarik ke dalam sebuah belokan
tersebut. Itulah yang dinamakan percepatan sentripetal. Rasa
tarikan kearah pusat lintasan itu juga merupakan akibat dari
gaya sentripetal. Semakin besar nilai kecepatan sentripetal objek
maka nilai gaya sentripetalnya pun besar.

Rumus gerak melingkar :

- Rumus kecepatan sudut


W=v/r
ω = kecepatan sudut
v = kecepatan linear (m/s)
r = jari jari lintasan (m)

kecepatan sudut juga dapat dicari dengan persamaan


ω = 2 π f atau ω = 2 π / T

π = 22/7 atau 3.14


f = frekuensi (Hz)
T = periode (s)

- Rumus percepatan sentripetal


as = ω2 r = v2 / r

as = percepatan sudut (m/s2)


ω = kecepatan sudut
v = kecepatan linear (m/s)
r = jari jari lintasan (m)

- Rumus gaya sentripetal


∑F = m as
∑F = m ω 2
∑F = m v2 / r
F = gaya sentripetal (N)
m = massa benda (kg)
ω = kecepatan sudut
v = kecepatan linear (m/s)
r = jari jari lintasan (m)

contoh soal :
Ban sepeda motor Bagus berputar dengan kelajuan linear 7 m/s.
Jari-jari roda tersebut 14 cm. Berapa waktu yang dibutuhkan
untuk menempuh satu putaran penuh?

Diketahui
v = 7 m/s

r = 14 cm = 0.14 m

Penyelesaian
ω = v / r =7 / 0.14

ω = 2 pi /T
7 / 0.14 = 2 22 / 7 T

T = 7.95 s

Jadi waktu yang dibutuhkan roda tersebut menempuh satu putaran


penuh adalah 7.95s

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah (2023). Rumus Kecepatan Sesaat dan Kecepatan


Rata-Rata + Contoh Soal. https://rumusrumus.com/kecepatan-
sesaat/
Afifah Rahmah (2022).Baca artikel detikedu, "Gerak
Melingkar:Jenis,Besaran,Rumus,danContohnya"selengkapnya
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6075958/gerak-
melingkar-jenis-besaran-rumus-dan-contohnya.
College Loan Consolidation (2015). Pembahasan Soal Gerak
Partikel.https://fisikazone.com/pembahasan-soal-gerak-
partikel/
Nadya Christie (2022). Percepatan dan Kecepatan Perbedaan,
Rumus, Contoh Soal, dan Pembahasan.
https://www.zenius.net/blog/perbedaan-dan-rumus-kecepatan-
dan-percepatan
College Loan Consolidation (2015). Pembahasan Soal Gerak
Partikel. https://fisikazone.com/pembahasan-soal-gerak-
partikel/

Anda mungkin juga menyukai