Anda di halaman 1dari 16

LECTURE NOTES

Physics

Week 2

Gerak Sepanjang Garis Lurus


dan
Gerak Dua Dimensi-1

Physics
Pada sesi ini akan dibahas mengenai kinematika partikel.

Kinematika adalah mempelajari gerak benda tanpa dihubungkan dengan penyebab gerak dari

benda tersebut.

Partikel adalah bagian terkecil dari benda, dan geraknya hanya gerak translasi, sedangkan
gerak rotasi dan vibrasi dapat diabaikan.

Untuk benda bukan partikel atau benda titik, tapi geraknya hanya gerak translasi, gerak benda
tersebut dapat diberlakukan sebagai gerak benda titik, hingga persamaan gerak partikel juga
berlaku pada benda tersebut.

Gerak suatu benda dapat diklasifikasikan sebagai :

⚫ Gerak satu dimensi, benda bergerak sepanjang garis lurus

⚫ Gerak dua dimensi, benda bergerak dalam suatu bidang

⚫ Gerak tiga dimensi, benda bergerak dalam ruang.

Pada materi Fisika 1 , hanya gerak satu dan dua dimensi yang akan diuraikan.

Physics
GERAK SEPANJANG GARIS LURUS
LEARNING OUTCOMES
1. Peserta diharapkan mampu mengidentifikasi dan menjelaskan konsep dasar

gerak sepanjang garis lurus.

2. Peserta diharapkan mampu menyelesaikan soal-soal gerak sepanjang garis lurus.

OUTLINE MATERI :

1. Posisi dan pergeseran, kecepatan fan percepatan

2 Percepatan konstan

3. Percepatan jatuh bebas

Physics
MATERI
1. Posisi dan Pergeseran, Kecepatan dan Percepatan
a. Posisi dan Pergeseran

Posisi adalah tempat kedudukan sebuah benda terhadap suatu titik acuan tertentu,
yang disebut sebagai titik asal.

Pergeseran merupakan perpindahan benda dari posisi awal ke posisi akhir. Sedangkan
lintasan adalah jalur yang ditempuh benda dari titik awal ke titik akhir.

Pergeseran merupakan besaran vektor, tapi untuk gerak 1 dimensi, tanda atau sifat vektornya
dapat diabaikan. Arah positif dari pergeseran diambil dalam arah mana koordinat bertambah,
dan sebaliknya arah negatif diambil dalam arah mana koordinat berkurang

Perubahan koordinat dari posisi benda disebut pergeseran.

Misal koordinat posisi awal benda adalah X0 dan posisi akhirnya X, maka pergeseran benda
adalah: ΔX = X - X0 , seperti diilustrasikan pada gambar dibawah.
y
ΔX
x
X0 X

Satuan pergeseran adalah satuan panjang ( m )

b) Kecepatan (V )

Kecepatan Rata-rata

Kecepatan rata-rata (Vavg) didefinisikan sebagai pergeseran perselang waktu,

pergeseran X − X 0 ΔX
Vavg = = =
selang waktu t − t 0 Δt

Dari definisi kecepatan diatas, dalam satuan SI, pergeseran satuannya adalah m, dan waktu
adalah detik (s), maka kecepatan satuannya adalah : m/s .

Physics
Kecepatan Sesaat

Kecepatan partikel pada suatu saat tertentu disebut sebagai kecepatan sesaat.

Dalam definisi kecepatan rata-rata ini, yang diperhitungkan hanya keadaan awal dan keadaan
akhir, sedangkan diantaranya tidak diperhitungkan. Misal, seseorang yang melakukan gerak
bolak balik, hingga posisi awal dan posisi akhir adalah sama, maka pergeserannya anal nol,
maka kecepatan rata-ratanya juga nol.

Bila pergeseran benda ΔX dan selang waktu Δt diambil limit menuju nol, didefinisikan
kecepatan sesaat pada saat t tertentu adalah:

ΔX
V = lim
Δt →0 Δt

ΔX dX
Dalam kalkulus limit menuju nol ditulis menjadi bentuk differensial ,
Δt dt
ΔX dX dX
maka : lim = V=
Δt →0 Δt dt dt

Dalam fisika, kecepatan umumnya diartikan sebagai besaran vektor, sedangkan besar
kecepatan atau sering juga disebut sebagai Laju merupakan besaran skalar.

c. Percepatan ( a )

Bila kecepatan gerak benda tidak konstan atau berubah-ubah, maka benda mengalami
percepatan dalam geraknya.

Percepatan Rata-rata

Analog dengan pendefinisian kecepatan rata-rata, percepatan rata-rata didefinisikan


sebagai perubahan kecepatan perselang waktu. Bila pada saat t0 kecepatan V0 dan pada saat t
kecepatan V, maka percepatan rata-rata (aavg) adalah:

perubahan kecepatan V − V0
a avg = =
selang waktu t − t0

Physics
Jika percepatan rata-rata, yang diukur dalam berbagai selang waktu, ternyata tidak konstan,
maka partikel mengalami percepatan yang berubah-ubah.

Percepatan Sesaat

Didefiniskan percepatan sesaat sebagai:

ΔV dV
a = lim =
Δt →0 Δt dt

Dari definisi percepatan, dalam satuan SI, kecepatan satuannya adalah m/s, dan waktu adalah
detik (s), maka percepatan satuannya adalah : m/s2 .

Menentukan kecepatan bila percepatan diketahui, dan menentukan posisi bila kecepatan
diketahui:

dari persamaan : V=dx/dt --> X=∫V dt

a=dV/dt -- > V=∫a dt

2. Percepatan Konstan

Gerak benda dengan percepatan konstan, berarti setiap saat percepatan rata-rata sama
dengan percepatan sesaat.

V − V0
a = a avg =
t − t0
Dengan mengambil waktu awal t0 = 0, dan waktu akhir t=t, maka persamaan di atas dapat
dinyatakan sebagai :

V= V0+ at ....................................... (1)

Jika kecepatan V berubah secara seragam terhadap waktu, harga rata-ratanya dalam sebarang
selang waktu adalah setengah dari jumlah harga pada awal selang dan akhir selang waktu.
Jadi kecepatan rata-rata antara t0=0 dan t=t adalah :

Physics
1
V= (V0 + V)
2
Jika posisi benda pada saat t0=0 adalah X0, maka posisi X pada t=t dapat diperoleh dari :

1
X = X0 + V t = X0 + (V0 + V)t
2
1
= X 0 + {V0 + (V0 + at)}t
2

--> X= X0 + V0 t + ½ at2 ..................................................... (2)

Dari persamaan (1) V= V0+ at, maka : t = (V-V0)/a , dan disubsitusikan ke persamaan (2),
akan dapat diperoleh :

V 2 = V02 + 2a(X − X 0 ) ................ (3)

Persamaan-persamaan (1) , (2) dan (3) merupakan persamaan gerak dari gerak pada garis
lurus atau gerak 1 dimensi dengan percepatan konstan.

Gerak Lurus Beraturan

Merupakan gerak pada garis lurus atau gerak satu dimensi dengan kecepatan konstan, atau
percepatan a=0 .

Persamaan geraknya:

V= V0

X= X0 + V0 t

Contoh
Sebuah pesawat membutuhkan laju 252 km/ jam untuk dapat tinggal landas. Mesin

pesawat dapat memberikan percepatan 2 m/s2 . Tentukan:

a. Panjang minimum landasan pacu yang dibutuhkan

b. Waktu yang diperlukan pesawat dari mulai keadaan diam hingga mencapai laju tinggal

landas

Physics
Jawab

V0=0 (mula-mula diam) V= 252 km/jam=(252x1000)/(60x60) =70 m/s a= 2m/s2

a. V2=V02 +2a(X-X0) ambil titik berangkat sebagai sebagai acuan, maka X0=0

702=0+2(2)(X-0) 4900=4 X --> X=4900/4=1225 m.

b. V=V0+at --> 70 = 0+ 2t --> t = 35 s.

Contoh

Mulai dari keadaan diam, sebuah kendaraan dipercepat dengan percepatan konstan hingga
laju 90 km/jam dalam waktu 20 s. Kemudian bergerak dengan laju konstan 90 km/jam
sejauh 8 km. Selanjutnya kendaraan direm hingga berhenti sambil menempuh jarak 125 m.
Tentukan:
a. Percepatan sewaktu kendaraan dipercepat, dan percepatan selama pengereman.
b. Waktu total dan jarak total yang ditempuh kendaraan.
Jawab V(m/s)

25

X
0

X1 X2 X3

a) Gerak dipercepat

V0 = 0 , V=90 km/jam=25 m/s , t=20 s

V=V0+a.t 25=0+20t ➔ a=25/20 =1,25 m/s2

Gerak diperlambat (pengereman)

V0 =25 m/s , V=0 X(X3)=125 m

Physics
V2 =Vo2+2aX 0 = 252+250 a ➔ a=- 625/250= -2,5 m/s2

b) t1=20 s ; t2 =8 km/ 25 m/s =8000 m/ 25 m/s = 320 s


V=V0+a.t 0=25-2,5t3 ➔ t3 =25/2,5 = 10 s

Ttotal= t + t + t = 20 + 320 + 10 = 350 s

X1= ½(V+V0)t1 = ½(25+0)20= 250 m

Xtotal= X1 + X2 + X3 = 250+8000+125=8375 m

3. Percepatan Jatuh Bebas

Merupakan gerak pada satu garis lurus dengan percepatan konstan (hampir konstan) ,
yaitu percepatan gravitasi bumi : g=9,8 m/s2 , yang selalu berarah vertikal ke bawah
menuju pusat bumi. Persamaan gerak untuk gerak jatuh bebas ini adalah:

Vy = Vy o − gt
1
Y = Y0 + Vy ot − g t 2
2

Persamaan gerak diatas berlaku untuk gerak benda vertikal ke atas atu vertikal ke bawah.

Penggunaan indeks y pada kecepatan adalah untuk menunjukan gerak benda dalam arah
vertikal.

Physics
SIMPULAN
1. Variabel dari gerak suatu benda adalah: waktu, pergeseran, kecepatan dan percepatan,
dimana tiga variabel terakhir merupakan besaran vektor.

2. Untuk gerak 1 dimensi: Kecepatan rata-rata: Vavg = Δx/Δt dan kecepatan sesaat V=dx/dt.
Percepatan rata=rata: aavg= ΔV/Δt dan percepatan sesaat a= dV/dt.

3. Persamaan gerak untuk percepatan konstan :

V= V0+ at

X= X0 + V0 t + ½ at2

V2=V02 +2a (X-X0)

Physics
DAFTAR PUSTAKA

1. Halliday D.; Resniick R. and Walker J. (2010). Fundamental Of Physics , ninth


Edition , John Wiley & SONS Inc, New York, ISBN: 978-0-470-55653-5,

2. http://physics.bu.edu/~duffy/py105/Motion1D.html

Physics
GERAK DUA DIMENSI-1

LEARNING OUTCOMES

1. Peserta diharapkan mampu mengidentifikasi dan menjelaskan konsep dasar

gerak dua dimensi..

2. Peserta diharapkan mampu menyelesaikan soal-soal gerak dua dimensi..

OUTLINE MATERI :

1. Posisi dan pergeseran, kecepatan fan percepatan

2 Percepatan konstan

3. Percepatan jatuh bebas

Physics
MATERI

1. Posisi dan Pergeseran, kecepatan dan Percepatan


a) Posisi dan Pergeseran

Identik dengan posisi pada gerak sepanjang garis lurus, posisi didefinisikan sebagai tempat
kedudukan sebuah partikel terhadap suatu titik acuan yang disebut sebagai titik asal.


r = xî + yĵ + zk̂ (tiga dimensi)

r = xî + yĵ (dua dimensi)
 
Bila posisi benda pada t = t 0 adalah r0 , dan pada t = t adalah r ,
maka pergeseran benda dari posisi awal ke posisi akhir adalah :
  
 r = r - r0 = (x - x 0 )î + (y - y 0 )ĵ (dua dimensi)
  
 r = r - r0 = (x - x 0 )î + (y - y 0 )ĵ + (z - z 0 )k̂ (tiga dimensi)

b) Kecepatan

Tinjau hanya untuk gerak dua dimensi.

Kecepatan Rata-rata

 
pergeseran  r (x - x 0 )î + (y - y 0 )ĵ Δx Δy
Vavg = = = = î + ĵ
selang waktu t t Δt Δt

Kecepatan Sesaat

 
Δ r dx dy
V = lim = î + ĵ = Vx î + Vy ĵ
Δt →0 Δt dt dt
dx dy
Vx = dan Vy =
dt dt
c) Percepatan

Percepatan Rata-rata
  
 perubahan kecepatan V − V0 ΔV
a avg = = =
selang waktu Δt Δt

Physics
Percepatan Sesaat
 
 V dV dVx ˆ dV y ˆ  
a = lim = = i+ j = ax + a y
t →0 t dt dt dt
2. Percepatan Konstan
Percepatan konstan pada gerak dua dimensi, berarti ax= konstan dan ay=konstan.

Persamaan gerak untuk masing-masing komponen adalah identik dengan persamaan


gerak sepanjang garis lurus dengan pecepatan konstan, yaitu:

Komponen x Komponen y
Vx = Vx0 + a x t Vy = Vy 0 + a y t
1 1
X = X 0 + Vx0 t + a x t 2 Y = Y0 + Vy 0t + a y t 2
2 2
V = V + 2a x (X −X 0 )
2
x
2
x0 V = V + 2a y (Y −Y 0 )
2
y
2
y0

Contoh
1. Sebuah benda bergerak dengan kecepatan :

 
V = (6 t2 –2t) i + 4 t j ) m /s . Pada saat t = 0 detik , benda berada di titik ( 4 , 0 ) m.
Tentukan :

a. Persamaan gerak benda (posisi benda sebagai fungsi waktu)


b. Posisi benda pada saat t=1 detik dan pada t = 4 detik
c. Kecepatan rata-rata antara t = 1 s dan t = 4 s
d. Percepatan rata-rata antara t = 1 s dan t = 4 s
Jawab

pada t=0 benda di (4,0), maka : ( 4i+0j )=(0-0+C1)i +(0+C2)j

➔ C1=4 dan C2=0 ➔

b. Pada t= 1s ➔

Physics
Pada t= 4 s ➔

c. Kecepatan rata-rata: Vavg={(116i + 32j)- (5i+2j)} / (4-1) =(37 i +10 j) m/s

d. V(t=1) = { (6(12)-2(1)} i + 4(1) j = (4 i + 4 j ) m/s

V(t=4) = { (6(42 )-2(4)} i + 4(4) j = (88 i + 8 j ) m/s

Percepatan rata-rata antara t=1 s dan t= 4 s,

aavg ={ (88 i + 8 j )- (4 i + 4 j )} / (4-1) =(28 i + 4/3 j m/s2)

SIMPULAN
1. Analisis gerak dua dimensi dapat dilakukan terhadap masing-masing komponennya.

Dan persamaan gerak dua dimensi dengan percepatan konstan adalah :

Komponen x Komponen y
Vx = Vx0 + a x t Vy = Vy 0 + a y t
1 1
X = X 0 + Vx0 t + a x t 2 Y = Y0 + Vy 0t + a y t 2
2 2
Vx2 = Vx02 + 2a x (X −X 0 ) Vy2 = Vy20 + 2a y (Y −Y 0 )

2. Gerak peluru atau gerak parabola merupakan gerak dua dimensi dengan percepatan

konstan, yaitu ay=-g. Persamaan geraknya adalah :

Komponen X (horizontal) Komponen Y (vertical)


aX = 0 aY = −g
VX = VX0 = V0 Cosθ 0 VY = VY0 − gt = V0Sinθ 0 − gt
1
X = X 0 + V0 (Cosθ 0 ) t Y = Y0 + V0 (Sinθ 0 ) t − gt 2
2

Vy2 = (V0Sinθ 0 ) 2 − 2g(Y − Y0 )

3. Percepatan sentripetal : aR=V2/R. yang berarah ke pusat lintasan.

Physics
DAFTAR PUSTAKA

1. Halliday D.; Resniick R. and Walker J. (2010). Fundamental Of Physics , ninth Edition , John
Wiley & SONS Inc, New York, ISBN: 978-0-470-55653-5,

2. http://physics.bu.edu/~duffy/py105/Motion2D.html

3. http://www.emu.eduLecture_Slides/Chapter_8.pdf

Physics

Anda mungkin juga menyukai