I. KINEMATIKA
Kinematika adalah suatu cabang ilmu fisika yang mempelajari gerak, tanpa memperhitungkan
penyebab gerak tersebut.
Posisi suatu benda pada waktu t detik tertentu untuk gerak satu dimensi (gerak lurus)
dinyatakan oleh x = x(t) atau y = y(t). Sedangkan untuk gerak benda dua dimensi, posisi
partikel dinyatakan oleh keduanya, x = x(t) dan y = y(t). Apabila dinyataka dalam vector
posisi dalam bidang r(t), maka sebuah benda dalam dua dimensi dinyatakan dalam vector
^
satuan i dan
^j sebagai :
r(t )= x(t ) ^i + y(t ) ^j
Dikarenakan pada BAB ini yang dibicarakan gerak dala satu dimensi, maka vector posisi
yang dipergunakan hanya satu buah vector posisi saja, X(t) atau Y(t) saja
Perpindahan didefinisikan sebagai perubahan posisi suatu partikel pada waktu tertentu.
Perpindahan termasuk besaran vector, dan tidak bergantung pada lintasan, akan tetapi hanya
bergantung pada posisi awal dan posisi akhir saja.
Pada gambar diatas, vector perpindahan benda dari r1 ke r2 dapat ditulis sebagai berikut :
Jarak adalah besar atau panjangnya perubahan posisi suatu benda. Jarak merupakan besaran
scalar, dan bergantung pada lintasannya.
Contoh : 1. Jarak Jakarta – Bogor adalah 60 km. Jika seseorang berangkat dari Jakarta ke
Bogor, kemudian kembali lagi ke Jakarta, maka tentukan : perpindahan dan jarak
orang tersebut.
Jawab :
Perpindahan : Jakarta – Bogor – Jakarta , adalah nol, artinya tidak ada perpindahan,
karena posisi awal ada di Jakarta dan posisi akhir juga ada di Jakarta,
jadi tidak ada perpindahan.
2. Sebuah kapal dari titik A bergerak kearah barat sejauh 60 km ke titik B , kemudian
berbelok arah ke utara, dan bergerak sejauh 80 km ke titik C. tentukan jarak dan
perpindahan kapal tersebut.
Jawab ;
Jarak : A – B + B – C = 60 km + 80 km = 140 km
Perpindahan : titik awal di A dan titik akhir di C, kemudian ditarik garis, sehingga
panjang AC adalah
Latihan :
1. Sebuah pesawat terbang bergerak dari arah barat kearah timur sejauh 20 km, kemudian
berbelok arah sebesar 143o terhadap arah datarnya, kemudian bergerak sejauh 25 km.
Tentukan jarak dan perpindahan pesawat tersebut.
Soal-soal
ke posisi 2
r =−7 ^i
, r dalam meter. Berapakah
besar perpindahan partikel tersebut.
Jarak S Perpindahan ⃗S
(V )= = ( V⃗ )= =
Kelajuan waktu t ; Kecepatan waktu t
V. KECEPATAN RATA-RATA
Pada gambar diatas, grafik fungsi kedudukan terhadap waktu, dimana sebuah benda berpindah
dari kedudukan A ke kedudukan B dalam waktu tertentu. Dari grafik, dapat ditentukan kecepatan
rata-rata V̄ benda tersebut. Kecepatan rata-rata adalah hasil bagi perpindahan dengan selang
waktu yang diperlukan.
Contoh 1: Sebuah benda bergerak dengan persamaan posisi terhadap waktu adalah sebagai
2
berikut X (t )=3t +2 t+3 meter. Tentukan kecepatan rata-rata benda tersebut pada t
= 0 s sampai dengan t = 2 s.
Posisi pada t = 2 s
X (t=2 s )=3⋅22 +2⋅2+3= 3⋅¿ ¿ 4+4+3 = 19 meter
Δx x2 − x 1 19−3 16
V̄ = = = = =8
Kecepatan rata-rata : Δt t 2 − t 1 2−0 2 m/s
Latihan :
3 2
1. Bila posisi sebuah benda dinyatakan dengan persamaan X (t )=5t +2t −3t + 1 .
Tentukan kecepatan rata-rata benda pada t = 0 s sampai dengan t = 3 s
Posisi pada t = 3 s
X (t=3 s)=. .. .. . ..⋅23 +.. . .. .. . .⋅22 +. .. . .. ..+. .. . .. .= ….+….+…..+….. = ….meter
Δx x2 − x 1 . . .. .−... . . . .. .. . .
V̄ = = = = =. .. . .. ..
Kecepatan rata-rata : Δt t2 − t 1 . . ..−.... . .. .. . . m/s
KECEPATAN SESAAT
Kecepatan sesaat adalah kecepatan eksak suatu partikel pada saat tertentu t, ditulis V(t) atau V
Δx dx(t )
V (t )= lim V̄ = lim =
Δt → 0 Δt → 0 Δt dt
n
dt
= n t n−1
Catatan Rumus diferensial : dt
Contoh 1 : Sebuah partikel bergerak sepanjang sumbu X dan kedudukannya dinyatakan oleh
x(t )=t 3−6 t 2 +9 t+ 4 . Tentukan besar kecepatan sesaat pada t = 2 s.
Jawab:
Δx dx d (t 3 −6 t 2 +9t +4)
V = lim V̄ = lim = = =3 t 3−1 −6⋅2 t 2−1 +9⋅1 t 1−1 +0
Δt → 0 Δt → 0 Δt dt dt
2 0 2
= 3 t −12 t+9 t =3t −12t +9
V pada saat t = 2 s adalah : V= 3x 22 – 12 x 2 + 9 = 12- 24 + 9 = - 3 m/s
Latihan :
3 2
1. Bila posisi sebuah benda dinyatakan dengan persamaan X (t )=t −4 t +2t− 1 .
Tentukan kecepatan benda t = 3 s
Jawab:
Δx dx d(.............................)
V= lim V̄ = lim = = =............................
Δt → 0 Δt → 0 Δt dt dt
= …………………………
PERCEPATAN RATA-RATA
Percepatan rata-rata adalah hasil bagi perubahan kecepatan dengan selang waktu yang
diperlukan.
ΔV V 2 − V 1
ā = =
Δt t 2− t 1
Percepatan rata-rata partikel dalam bidang dapat juga dinyatakan dalam komponen-
komponennya terhadap sumbu X dan sumbu Y, yaitu :
ā= ā x ^i+ ā y ^j
Contoh 1: Sebuah benda bergerak dengan persamaan kecepatan terhadap waktu adalah sebagai
2
berikut V (t )=3 t +2 t+3 m/s Tentukan percepatan rata-rata benda tersebut pada t =
0 s sampai dengan t = 2 s.
Kecepatan pada t = 2 s
2
V (t=2 s )=3⋅2 +2⋅2+3= 3⋅¿ ¿ 4+4+3 = 19 m/s
ΔV V 2 − V 1 19−3 16
ā = = = = =8
Percepatan rata-rata : Δt t 2 − t 1 2−0 2 m/s2
Latihan :
2
1. Bila kecepatan sebuah benda dinyatakan dengan persamaan V (t )=2 t −3 t +5 .
Tentukan percepatan rata-rata benda pada t = 0 s sampai dengan t = 3 s
Jawab : Kecepatan pada t = 0
V (t=0 s)=.. . ...⋅0−. ....⋅0+. .. .. . = ..... .. . m/s
Kecepatan pada t = 3 s
2
V (t=2 s)=.. .. .⋅3 −. .. ..⋅3+.. . .. .= …………. m/s
PERCEPATAN SESAAT
Percepatan sesaat adalah percepatan eksak suatu partikel pada saat tertentu t, ditulis a(t) atau a
ΔV dV
a= lim ā = lim =
Δt → 0 Δt → 0 Δt dt
n
dt
= n t n−1
Catatan Rumus diferensial : dt
Contoh 1 : Sebuah partikel bergerak sepanjang sumbu X dan kecepatannya dinyatakan oleh
3 2
V (t )=t −6 t +9 t + 4 . Tentukan besar percepatan sesaat pada t = 2 s.
Jawab:
3 2
ΔV dV d (t −6 t +9 t+4 )
a= lim ā = lim = = =3 t 3−1 −6⋅2 t 2−1 +9⋅1 t 1−1 +0
Δt → 0 Δt → 0 Δt dt dt
2 0 2
= 3 t −12 t+9 t =3t −12t +9
a pada saat t = 2 s adalah : a = 3x 22 – 12 x 2 + 9 = 12- 24 + 9 = - 3 m/s2
Latihan :
3 2
1. Bila kecepatan sebuah benda dinyatakan dengan persamaan V (t )=2 t +t −3 t− 4 .
Tentukan kecepatan benda t = 1 s
Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak lurus dalam satu dimensi, dimana kecepatan benda
berubah secara beraturan, sehingga mengalami percepatan yang konstan.
ΔV V 2 − V 1
ā =a = =
Δt t2 − t 1
ΔV V t − V 0
ā =a ==
Δt t− 0
a t = V t− V 0
V t = V 0+ a t
V =V0± a t
Rumus umum : t
Dimana : V0 = kecepatan awal ( m/s )
Vt = kecepatan akhir ( m/s )
a = percepatan ( m/s2 )
+ benda dipercepat
- benda diperlambat
t = selang waktu ( s )
V t= V 0 ± a t
ds
=V0±a t
dt
ds= V 0 dt ± a t dt
Dari rumus umum kecepatan :
Integralkan, maka :
s t t
1 1
S−S 0=V 0 (t−0 )± a (t 2 −0 ) = V 0 t ± a t 2
2 2
1
S = S0 + V 0 t ± a t 2
2
1 2
S = V0 t ± at
Bila S0 = 0 , maka : 2
1 2
2 2 S = V0 t ± at V t= V 0 ± a t
Tugas : Turunkan rumus V t = V 0 ± 2 a S dari rumus 2 dan
Untuk mencari S dari kurva V v/s t , dapat ditentukan dengan cara mencari luas dibawah kurva
( lihat gambar diatas yang di arsir).
Gerak lurus beraturan adalah gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap, maka tidak
ada perubahan kecepatan, sehingga tidak ada percepatan, atau dengan kata lain percepatannya
nol ( a = 0 )
V t= V 0 ± 0
V t= V 0
1 2
S = V0 t ± at
2
S = V0 t ± 0
S = Vt t =V t
Jawab : S = V t
S 40
=
t = V 20 = 2 s
2. Suatu benda yang sedang bergerak dengan laju 30 m/s diberi percepatan konstan
selama 5 s sampai mencapai laju akhir 50 m/s. Percepatan yang dialami benda
tersebut adalah ….
Diketahui : V0 = 30 m/s
Vt = 50 m/s
t =5s
ditanya : a = ?
Jawab :
V t = V 0 + a t (dipercepat)
50 = 30 + a 5
50 – 30 = 5 a
20 = 5 a
20
a = 5 = 4 m/s2
Soal-soal latihan
1. Sebuah mobil bergerak dari P ke Q dengan
kelajuan tetap 20 m/s. Kemudian mobil itu
bergerak dari Q ke R dengan kelajuan yang
sama selama 20 sekon (lihat gambar). Tentukan
kelajuan rata-rata mobil dari P ke R melalui Q.
GERAK VERTICAL
Gerak vertical adalah gerak benda dalam satu dimensi pada koordinat sumbu y. Gerak
vertical terdiri atas dua buah gerak, yaitu gerak benda jatuh bebas dan benda dilempar
vertical keatas.
1 2
S =h=V0 t + at
2
1
h=0+ g t 2
2
1
h = g t2
2
t=
√ 2h
g
V t= V 0 ± a t
V t = 0+ g t= g t
V t = g t= g
√ √ 2 h 2 h g2
g
=
g
= √2 g h
1 2
V t = V 0 − g t ; h= V 0 t− 2 g t ; V 2t = V 20 − 2 g h
Contoh Soal :
1. Sebuah batu 2 kg dijatuhkan dari atap sebuah gedung memerlukan 4 detik untuk
mencapai tanah. Abaikan hambatan udara, laju maksimum batu akan mendekati...... m/s
Diketahui : m = 2 kg
t =4s
g = 10 m/s2 ( jika tidak diketahui)
Ditanya : Vt = ? (benda jatuh bebas)
Jawab : Vt = g t = 10 x 4 = 40 m/s
2. Sebuah peluru ditembakkan vertical ke atas dengan kecepatan awal 60 m/s. Bila
percepatan gravitasi adalah 10 m/s2, kecepatan peluru tersebut dalam waktu 3 sekon
menjadi.......
Diketahui : V0 = 60 m/s
g = 10 m/s2
t =3s
Ditanya : Vt = ?
Jawab : Vt = V0 – g t = 60 – 10 x 3 = 60 – 30 = 30 m/s
Soal-soal latihan
1. Sebuah batu dilepaskan dari atas jurang. Batu
mengenai dasar jurang setelah 4 s. Berapa
kedalaman jurang itu. ( g = 10 m/s2)
a. 15 m b. 30 m c. 50 m d. 70 m e. 80 m