Ay
α
Ax
Ax = A cosαα
Ay = A sinαα
α x
y
Sin α = y = γ sin α
γ
x
Cos α = x = γ cos α
γ
Contoh Soal :
Ax=A.Sin 30 = 20.1/2 = 10 Dx=D.Cos 30 =10.1/2 √ 3= 5√ 3
Cx=20
Cy=0
1. Resultan vektor
R =√ Fx2 + Fy 2 = 20,462 N
- Gerak didefinisikan sebagai perpindahan posisi suatu benda dari satu titik ke titik lain.
- Secara umum, gerak bersifat relatif, artinya benda dikatakan bergerak atau tidak bergantung
pada titik acuan tergantung darimana benda itu diamati.
- Posisi = letak suatu benda
- Perpindahan = Perubahan posisi suatu benda
- Kecepatan didefinisikan sebagai besarnya perpindahan yang dilakukan benda tiap satu
satuan waktu.
s x 2−x 1
v= =
t t 2−t 1
Kecepatan rata-rata = ∆x
v=
∆t
v=Kecepatan rata−rata
x 1=Posisi awal
x 2=Posisi akhir
t 1=Waktu awal
t 2=Waktu akhir
∆x
Vs= lim
∆t
∆t 0
FUNGSI TURUNAN
x n=n x n−1
n
y=x
dy n−1
=n x
dx
Contoh Soal : 1. Fernando berenang menempuh kolam renang yang panjangnya 100 m selama 50 s.
Kemudian dia memutar balik dan kembali ke posisi awal dalam 40 s. Hitung kecepatan rata – rata
Fernando pada:
a. Bagian pertama perjalanannya (menuju ke seberang)
b. Bagian kedua perjalanannya (kembali)
c. Keseluruhan perjalanannya (pergi dan kembali)
Jawab :
x = 100 m
t1 = 50 s
t2 = 40 s
a. v1 = x/t
= 100/50
= 2 m/s
b. v2 = x/t
= 100/40
= 2,5 m/s
c. v = v2 – v1/t2 - t1
= 2,5 – 2/ 50 – 40
= 0,5/10
= 0,05 m/s
Percepatan
Percepatan adalah perubahan kecepatan tiap satu satuan waktu.
∆V V 2−V 1
a= = a=
∆t t 2−t 1
Percepatan Sesaat
∆v
As= lim
∆t
∆v
As =
∆t
dx
V=
dt
Jarak yang ditempuh oleh benda yang bergerak lurus beraturan dapat diturunkan dari luas daerah di
bawah kurva.
Luasan yang dibentuk berupa persegi panjang, sehingga jarak yang ditempuh benda S = v.t
S = jarak (m)
V = kecepatan (m/s)
T = waktu (s)
Contoh Soal :
1. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 72 km/jam selama 3 jam. Berapa jarak yang
ditempuh mobil?
Jawab : v = 72 km/jam = 20 m/s
t = 3 jam = 10800 s
s = v.t = 20. 10800 = 216000 m
2. Mobil A berangkat dari Balikpapan dengan kecepatan tetap 60 km/jam. Dari tempat yang
sama, 15 menit kemudian, mobil B bergerak dengan kecepatan tetap 80 km/jam. Tentukan
kapan dan di mana mobil B dapat menyusul mobil A?
Jawab : s1 = v1 t1 s 2 = v 2 t2
=60t1 = 80(t1-1/4)
s1 = s2
60t1 = 80(t1-1/4)
60t1 = 80t1-20
20 =20t1
T1= 1 jam.
Jadi setelah sejam mobil A disusul mobil B.
S2= V2(t1-1/4)
= V2 (3/4) = 60 km
Mobil B menyusul mobil A setelah t2 = t1-1/4
= 1 – ¼ = ¾ jam
Adalah gerak benda sepanjang garis lurus dengan percepatan yang konstan.
v 2−v 1
a= v t=kecepatan setelah t detik kemudian
t 2−t 1
v o=kecepatan awal
v t −v o
a= a=Percepatan ¿)
t
v t=v o +at
1
s= jumlah sisi . t
2
1
¿ ( v o +v t ) . t
2
1
¿ ( v o +v o + at ) . t
2
s
¿ ( 2 v 2+ at ) . 12 t
o
h = ketinggian benda
- Pada saat benda mencapai titik tertinggi, v t=0
Jadi,
a. Waktu untuk mencapai titik tertinggi
v t=v o +¿
0=v o + g t max
vo
t max=
g
Contoh Soal :
1. Butir peluru massanya 5 kg. Ditembakan vertikal ke atas dari mulut miriam dengan
kecepatan 250 m/s.
Tentukan :
a. Kecepatan peluru setelah 10 s
b. Tinggi peluru setelah 10 s
c. Kecepatan peluru saat mencapai ketinggian 500 m.
d. Waktu yang diperlukan untuk mencapai ketinggian 500 m.
e. Waktu yang diperlukan untuk mencapai titik tertinggi.
f. Tinggi max yang dicapai.
Jawab :
a. V t =V o −¿
= 250 – 100 = 150 m/s
1 2
b. h = V o t− g t
2
= 250.10 – ½.10.100 = 2500 – 500 = 2000 m
2 2
c. V t =V o −2 gh
m
= 62500 – 10000 =√ 52500=229,12
s
d. V t =V o –> ¿
250−229,12 20,88
t= = = 2,088 s
10 10
V o 250
e. t max= = =25 s
g 10
V o2 62500
f. h max= = =3125 m
2g 20
Vektor satuan
Vektor satuan besarnya/nilainya sama dengan 1.
^ y ^j+¿ zk^
A=x i+
| A|=√ x 2+ y 2 + z 2
¿ √ 29satuan
b) | A+ B|=¿(3i+2j-4k) + (2i-3j+2k)
¿ 5 i – 1 j – 2k
| A+ B|=√ 52+ (−1 )2+ (−2 )2
¿ √ 30satuan
PERKALIAN VEKTOR
A. Perkalian titik (.)(dot product) adalah adalah perkalian antara dua buah vektor dengan
cosinus sudut antara kedua vektor itu menghasilkan sebuah skalar.
A.B =| A||B|cos α B
α A
|B|=besar vektor B
c. A . B = | A||B| ½ = 6 . 8 . ½= 24 satuan
d. B . A = |B|| A| ½ = 8 . 6 . ½= 24 satuan
B. Perkalian Cross Product ( x ) adalah Perkalian silang antara 2 buah vektor dengan sinus
sudut antara kedua vektor yang menghasilkan sebuah vektor.
A x B=|A||B|sin α
Contoh :
Vektor A = 10 satuan. Vektor B = 12 satuan. Sudut = 30 o. Hitunglah : a. A x B b. A + B c. 2A+B
1
Jawab : a. A x B=|A||B|sin α =10 x 12 x =60 satuan
2
b. A+ B= √100+144 +120 √ 3=¿ √ 451,85 satuan ¿
c. A+ B= √ 400+144+120 √ 3=¿ √ 751,85 satuan ¿
GERAK MELINGKAR
Gerak Melingkar adalah gerak benda yang lintasannya berupa lingkaran.
y
v
v
w
α
x
h. Konversi
1 putaran = 360o = 2 π radian
1 radian = 180o/ π = 57,3o
GMBB
Sama dengan GLBB, maka GMBB merupakan gerak melingkar dengan percepatan sudut yang tetap.
GLBB GMBB
1. Vt = Vo ± a.t ω t=ωo ±∝ t
2
2. S = Vot ± ½ at2 θ=ω o t ± 1/2 ∝t
2 2
3. Vt = Vo2 ± 2as ω t =ωo ±2 ∝ s
α =Percepatan sudut
( rads )
2
Contoh Soal :
1. Sebuah roda berputar dengan kecepatan sudut 3 rad/s dan mempunyai jari-jari 6 cm.
Tentukan :
a. Frekuensi
b. Periode
c. Kecepatan Linear
Jawab :
a. ω=2 πf
ω
f=
2π
3
f=
2× 3.14
f =0.47 Hz
b. T = 1/f = 1/0.47 = 2.127 s
m
c. v=ω R=3 x 0.06=0.18
s
2. 2 roda semula berputar dengan periode 2 s, 10 s kemudian berputar dengan periode 1/10 s.
Tentukan:
a. Besar percepatan sudutnya
b. Kecepatan sudut setelah 5 s
c. Sudut yang ditempuh setelah 5 s
Jawab :
1
a. T t= s T o=2 s
10
ω t=2 πf =2 x 3.14 x 10 =62,8 rad/s
1
ω o=2 πf =6.28 x = 3.14 rad/s
2
ω t=ωo + αt
62,8 = 3,14 + α 10
59,96
=α
10
5,996 = α
rad
α = 5,996
s2
b. ω t=ωo + αt
= 3,14 + 5,966 x 5
= 32,97 rad/s
1 2
c. θ=3,14 x 5+ x 5,966 x 5
2
= 15,7 + 74,575
= 90,275 rad
3.
R3
R2 R1
R1 = 6 cm, R2 = 18 cm, R3 = 4 cm. Jika kecepatan sudut roda I adalah 20 rad/s, Tentukan
kecepatan linear roda III!
Jawab :
ω 1=ω2
rad
ω 2=20
s
ω 2 R2=V 3
20 x 0.18=V 3
V 3=3,6 m/ s
1. Gaya berat adalah gaya yang bekerja pada benda yang arahnya menuju pusat bumi
atau gaya yang bekerja pada benda yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi.
w F = m.a
W = m.g
2. Gaya tarik/dorong adalah gaya yang bekerja pada benda yang menyebabkan benda
dapat bergerak.
3. Gaya normal adalah gaya yang bekerja pada benda yang arahnya selalu tegak lurus
dengan bidang sentuh permukaan benda.
4. Gaya gesek adalah gaya yang bekerja pada benda yang terletak sepanjang bidang
sentuh benda yang arahnya selalu berlawanan arah dengan arah gerak benda.
fg
Gaya gesek besarnya tergantung dari tingkat kekasaran permukaan bidang sentuh benda dengan
besarnya gaya normal.
μ= Koefisien gesek
f g=μ . N
N=gaya normal
f g=gaya gesek
-Gaya gesek statis = gaya gesek yang bekerja ketika benda masih dalam keadaan diam.
f gs =μs . N
-Gaya gesek kinetis = gaya gesek yang bekerja ketika benda telah bergerak
f k =μk . N
Contoh Soal :
T
T
4 kg
5 kg
Tentukan :
T (+)
T(-)
4 kg 1
2
5 kg
w1(-)
w2(+)
a.
∑ F=∑ m. a
w 2−T + T −w1 =( m1+ m2 ) a
w2−w1
a=
m1 +m 2
50+ 40 10
¿ = m/ s2
9 9
b.
∑ F=∑ m. a
T 1−w 1=m 1 . a
T 1=m1 a+ w1
10
¿4 x + 40
9
T 1=4,44 +40=44,4 N
∑ F=∑ m. a
w 2−T 2=m 2 a
T 2=w 2−m 2 a
10
T 2=50−5 x =44,44 N
9
3.
6 kg Tentukan massa M pada saat :
µ = 0.4 a. sistem tepat akan bergerak
b. sistem bergerak dengan percepatan 2 m/s²
Jawab : N1
T1 (+)
Fg (-)
T2 (-)
W1
W2 (+)
a. Tepat akan bergerak
∑ F=0
w 2 – T +T – f g=0
w 2 – f g=0
M x 10 – μ N 1=0
M x 10 – 0.4 x 60=0
10 M =24
M =2.4 kg
∑ F=∑ m. a
w 2 – T +T – f g=(m1+ m2)a
M x g−µ x N 1=(6+ M )2
M x 10 – 0.4 x 60=12+2 M
10 M – 2 M =12+24
8 M =36
M =4.5 kg