Anda di halaman 1dari 18

Sebuah vektor dapat diuraikan menjadi komponen-komponen pembentuknya Komponen tersebut

digambarkan pada arah sumbu x dan sumbu y.

Ay

α
Ax
Ax = A cosαα
Ay = A sinαα

α x

y
Sin α =  y = γ sin α
γ

x
Cos α = x = γ cos α
γ

Contoh Soal :
Ax=A.Sin 30 = 20.1/2 = 10 Dx=D.Cos 30 =10.1/2 √ 3= 5√ 3

Ay=A.Cos 30 = 20.1/2√ 3 = 10√ 3 Dy=D.Sin 30 = 10.1/2 = 5

Bx=B.Cos 45 = 16.1/2√ 2 = 8√ 2 Ex=E.Sin 60=18.1/2√ 3= 9√ 3

By=B.Sin 45 = 16.1/2√ 2 = 8√ 2 Ey=E.Cos 60=18.1/2=9

Cx=20

Cy=0

- Menjumlahkan vektor secara analisis

Langkah-langkah = 1. Jumlahkan vektor

Fx=−Ex+ Ax+ Bx +Cx+ Dx = 14,36 sat

Fy=−Ey−Dy+ Ay +By = 14,58 sat

1. Resultan vektor

R =√ Fx2 + Fy 2 = 20,462 N

2. Arah resultan terhadap sumbu x positif


Fy
Tan θ=
Fx
Tan θ=1,015
θ=anti tan 1,015
θ=45,42 °
Gerak Lurus
Pengertian Gerak

- Gerak didefinisikan sebagai perpindahan posisi suatu benda dari satu titik ke titik lain.
- Secara umum, gerak bersifat relatif, artinya benda dikatakan bergerak atau tidak bergantung
pada titik acuan tergantung darimana benda itu diamati.
- Posisi = letak suatu benda
- Perpindahan = Perubahan posisi suatu benda
- Kecepatan didefinisikan sebagai besarnya perpindahan yang dilakukan benda tiap satu
satuan waktu.
s x 2−x 1
v= =
t t 2−t 1

Kecepatan rata-rata = ∆x
v=
∆t

v=Kecepatan rata−rata

x 1=Posisi awal

x 2=Posisi akhir

t 1=Waktu awal

t 2=Waktu akhir

Kecepatan sesaat=Kecepatan benda ketika berada di suatu titik

∆x
Vs= lim
∆t

∆t  0

FUNGSI TURUNAN

x n=n x n−1
n
y=x

dy n−1
=n x
dx

Contoh Soal : 1. Fernando berenang menempuh kolam renang yang panjangnya 100 m selama 50 s.
Kemudian dia memutar balik dan kembali ke posisi awal dalam 40 s. Hitung kecepatan rata – rata
Fernando pada:
a. Bagian pertama perjalanannya (menuju ke seberang)
b. Bagian kedua perjalanannya (kembali)
c. Keseluruhan perjalanannya (pergi dan kembali)

Jawab :

x = 100 m

t1 = 50 s

t2 = 40 s

a. v1 = x/t
= 100/50

= 2 m/s

b. v2 = x/t
= 100/40

= 2,5 m/s

c. v = v2 – v1/t2 - t1
= 2,5 – 2/ 50 – 40

= 0,5/10

= 0,05 m/s

Percepatan
Percepatan adalah perubahan kecepatan tiap satu satuan waktu.

∆V V 2−V 1
a= = a=
∆t t 2−t 1

Percepatan Sesaat

∆v
As= lim
∆t

∆v
As =
∆t

dx
V=
dt

- Kecepatan merupakan turunan pertama dari fungsi posisi.


- Percepatan merupakan turunan kedua dari posisi atau percepatan merupakan turunan
kedua dari fungsi kecepatan.

GERAK LURUS BERATURAN

Gerak Lurus beraturan adalah gerak benda sepanjang garis lurus.


Grafik yang dibentuk v terhadap t pada gerak lurus beraturan.

Jarak yang ditempuh oleh benda yang bergerak lurus beraturan dapat diturunkan dari luas daerah di
bawah kurva.

Luasan yang dibentuk berupa persegi panjang, sehingga jarak yang ditempuh benda S = v.t

S = jarak (m)

V = kecepatan (m/s)

T = waktu (s)

Contoh Soal :

1. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 72 km/jam selama 3 jam. Berapa jarak yang
ditempuh mobil?
Jawab : v = 72 km/jam = 20 m/s
t = 3 jam = 10800 s
s = v.t = 20. 10800 = 216000 m
2. Mobil A berangkat dari Balikpapan dengan kecepatan tetap 60 km/jam. Dari tempat yang
sama, 15 menit kemudian, mobil B bergerak dengan kecepatan tetap 80 km/jam. Tentukan
kapan dan di mana mobil B dapat menyusul mobil A?
Jawab : s1 = v1 t1 s 2 = v 2 t2
=60t1 = 80(t1-1/4)
s1 = s2
60t1 = 80(t1-1/4)
60t1 = 80t1-20
20 =20t1
T1= 1 jam.
Jadi setelah sejam mobil A disusul mobil B.
S2= V2(t1-1/4)
= V2 (3/4) = 60 km
Mobil B menyusul mobil A setelah t2 = t1-1/4
= 1 – ¼ = ¾ jam

GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN

Adalah gerak benda sepanjang garis lurus dengan percepatan yang konstan.

v 2−v 1
a= v t=kecepatan setelah t detik kemudian
t 2−t 1

v o=kecepatan awal
v t −v o
a= a=Percepatan ¿)
t

v t=v o +at

Grafik V terhadap t pada GLBB

1
s= jumlah sisi . t
2

1
¿ ( v o +v t ) . t
2

1
¿ ( v o +v o + at ) . t
2
s
¿ ( 2 v 2+ at ) . 12 t
o

Gerak Vertikal ke atas


- merupakan gerak lurus berubah beraturan yang diperlambat karena arah gerak benda
berlawanan arah dengan arah percepatan gravitasi bumi.
v t=v o−¿
1
s=h=v o t− g t 2
2
2 2
v t =v o −2 gh

h = ketinggian benda
- Pada saat benda mencapai titik tertinggi, v t=0
Jadi,
a. Waktu untuk mencapai titik tertinggi

v t=v o +¿

0=v o + g t max

vo
t max=
g

b. Tinggi maksimum yang dicapai


2 2
v t =v o + 2 gh
2
0=v o +2 g hmax
v o2
h max=
2g

Contoh Soal :
1. Butir peluru massanya 5 kg. Ditembakan vertikal ke atas dari mulut miriam dengan
kecepatan 250 m/s.
Tentukan :
a. Kecepatan peluru setelah 10 s
b. Tinggi peluru setelah 10 s
c. Kecepatan peluru saat mencapai ketinggian 500 m.
d. Waktu yang diperlukan untuk mencapai ketinggian 500 m.
e. Waktu yang diperlukan untuk mencapai titik tertinggi.
f. Tinggi max yang dicapai.

Jawab :

a. V t =V o −¿
= 250 – 100 = 150 m/s
1 2
b. h = V o t− g t
2
= 250.10 – ½.10.100 = 2500 – 500 = 2000 m
2 2
c. V t =V o −2 gh
m
= 62500 – 10000 =√ 52500=229,12
s
d. V t =V o –> ¿
250−229,12 20,88
t= = = 2,088 s
10 10
V o 250
e. t max= = =25 s
g 10
V o2 62500
f. h max= = =3125 m
2g 20

Vektor satuan
Vektor satuan besarnya/nilainya sama dengan 1.

Vektor satuan digambarkan pada arah sumbu x, sumbu y, dan sumbu z.

Vektor satuan pada arah sumbu x dinamakan i^

Vektor satuan pada arah sumbu y dinamakan ^j

Vektor satuan pada arah sumbu z dinamakan k^

- Vektor satuan menyatakan :

^ y ^j+¿ zk^
A=x i+

- Besar vektor satuan :

| A|=√ x 2+ y 2 + z 2

- Contoh : Vektor A= 3i^ +2 ^j -4k^


B =2i^ -3 ^j +2k^
Tentukan : a) A b) A+B
a) | A|=√ 32 +22 + (−4 )2

¿ √ 29satuan

b) | A+ B|=¿(3i+2j-4k) + (2i-3j+2k)
¿ 5 i – 1 j – 2k
| A+ B|=√ 52+ (−1 )2+ (−2 )2
¿ √ 30satuan

PERKALIAN VEKTOR
A. Perkalian titik (.)(dot product) adalah adalah perkalian antara dua buah vektor dengan
cosinus sudut antara kedua vektor itu menghasilkan sebuah skalar.
A.B =| A||B|cos α B
α A

W=F.s cos α | A|=besar vektor A

|B|=besar vektor B

Contoh: α =sudut antara A dan B


Vektor A besarnya 6 satuan. Vektor B besarnya 8 satuan. Jika, Sudut antara A dan B = 60 0
Tentukan : a. A + B b. A - B c. A . B d. B . A

Jawab : a. A + B =√ A 2 +B 2+ 2 AB cos α = √ 36+64 +48 = √ 148 satuan .

b.A-B = √ A 2 +B 2−2 AB cos α = √ 36+64−48 = √ 52 satuan.

c. A . B = | A||B| ½ = 6 . 8 . ½= 24 satuan

d. B . A = |B|| A| ½ = 8 . 6 . ½= 24 satuan

B. Perkalian Cross Product ( x ) adalah Perkalian silang antara 2 buah vektor dengan sinus
sudut antara kedua vektor yang menghasilkan sebuah vektor.
A x B=|A||B|sin α

Contoh :
Vektor A = 10 satuan. Vektor B = 12 satuan. Sudut = 30 o. Hitunglah : a. A x B b. A + B c. 2A+B
1
Jawab : a. A x B=|A||B|sin α =10 x 12 x =60 satuan
2
b. A+ B= √100+144 +120 √ 3=¿ √ 451,85 satuan ¿
c. A+ B= √ 400+144+120 √ 3=¿ √ 751,85 satuan ¿

GERAK MELINGKAR
Gerak Melingkar adalah gerak benda yang lintasannya berupa lingkaran.
y
v

v
w
α
x

A. GMB (Gerak Melingkar Beraturan)


Merupakan gerak melingkar dengan kecepatan sudut yang tetap.

- Besaran pada GMB


a. Frekuensi dan Periode
1. Frekuensi = Banyaknya putaran yang dilakukan tiap satu satuan waktu.
n
f=
t
2. Periode = Waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali putaran penuh.
t
T=
n
3. Hubungan antara frekuensi dan periode
n
f=
t
atau
t
T=
n
b. Sudut yang ditempuh :
Pada GLB -> s=vt
Pada GMB -> θ=ωt
c. Kecepatan Sudut (ω )
θ
ω= = 360o/T = 2 π rad /T
t

ω= or ω=2 πf
T
d. Hubungan Kecepatan Linear dengan kecepatan sudut
V =ω R
e. Percepatan Sentripetal ( As ¿
Adalah percepatan yang arahnya menuju pusat lingkaran.
As = V2/R atau As = W2R
f. Gaya Sentripetal adalah gaya yang arahnya menuju pusat lingkaran.
F = m.a
Fs = m. As
Fs = m. V2/R atau Fs = m. W2R

g. Jarak yang ditempuh benda yang bergerak melingkar


X = θ. R
Keterangan :
F = frekuensi (Hz)
T = Periode ( s)
ω = Kecepatan sudut (rad/s)
As = Percepatan sentripetal (N)
X = Jarak yang ditempuh
R=¿ Jari-jari lingkaran (m)

h. Konversi
1 putaran = 360o = 2 π radian
1 radian = 180o/ π = 57,3o

GMBB
Sama dengan GLBB, maka GMBB merupakan gerak melingkar dengan percepatan sudut yang tetap.

GLBB  GMBB

1. Vt = Vo ± a.t ω t=ωo ±∝ t
2
2. S = Vot ± ½ at2 θ=ω o t ± 1/2 ∝t
2 2
3. Vt = Vo2 ± 2as ω t =ωo ±2 ∝ s

ω t=Kecepatan sudut setelah t detik kemudian ( rads )


ω o=Kecepatan sudut awal ( rads )
θ=Sudut yang ditempuh(rad)

α =Percepatan sudut
( rads )
2

t=Lamanya berputar (s)

Contoh Soal :

1. Sebuah roda berputar dengan kecepatan sudut 3 rad/s dan mempunyai jari-jari 6 cm.
Tentukan :
a. Frekuensi
b. Periode
c. Kecepatan Linear

Jawab :

a. ω=2 πf
ω
f=

3
f=
2× 3.14
f =0.47 Hz
b. T = 1/f = 1/0.47 = 2.127 s
m
c. v=ω R=3 x 0.06=0.18
s

2. 2 roda semula berputar dengan periode 2 s, 10 s kemudian berputar dengan periode 1/10 s.
Tentukan:
a. Besar percepatan sudutnya
b. Kecepatan sudut setelah 5 s
c. Sudut yang ditempuh setelah 5 s

Jawab :
1
a. T t= s T o=2 s
10
ω t=2 πf =2 x 3.14 x 10 =62,8 rad/s

1
ω o=2 πf =6.28 x = 3.14 rad/s
2

ω t=ωo + αt

62,8 = 3,14 + α 10

59,96

10

5,996 = α

rad
α = 5,996
s2

b. ω t=ωo + αt
= 3,14 + 5,966 x 5
= 32,97 rad/s
1 2
c. θ=3,14 x 5+ x 5,966 x 5
2

= 15,7 + 74,575

= 90,275 rad

3.

R3
R2 R1

R1 = 6 cm, R2 = 18 cm, R3 = 4 cm. Jika kecepatan sudut roda I adalah 20 rad/s, Tentukan
kecepatan linear roda III!

Jawab :

ω 1=ω2

rad
ω 2=20
s

ω 2 R2=V 3

20 x 0.18=V 3
V 3=3,6 m/ s

HUKUM NEWTON TENTANG GERAK


a. Hukum Newton I = “Benda dikatakan diam atau bergerak lurus beraturan jika tidak ada
resultan gaya yang bekerja pada benda.” z F = 0
Hukum Newton I dikatakan juga sebagai hukum kelembaman benda, artinya jika benda
sedang diam maunya diam terus tetapi jika sedang bergerak maunya bergerak terus.
b. Hukum Newton II = “Percepatan yang dialami benda besarnya sebanding dengan gaya yang
bekerja pada benda, searah degan arah gaya itu dan berbanding terbalik dengan masa
benda.”
F
a=
m
Sistem : Jika massanya lebih dari 1 dan gaya yang bekerja lebih dari 1 maka :
∑ F=∑ m. a
c. Hukum Newton III = “Jika benda A mengerjakan gaya pada benda B, maka benda B juga akan
mengerjakan gaya yang sama pada benda A, tetapi arahnya berlawanan.”

d. Besaran-besaran yang mempengaruhi hukum Newton tentang gerak

1. Gaya berat adalah gaya yang bekerja pada benda yang arahnya menuju pusat bumi
atau gaya yang bekerja pada benda yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi.
w F = m.a
W = m.g

2. Gaya tarik/dorong adalah gaya yang bekerja pada benda yang menyebabkan benda
dapat bergerak.

3. Gaya normal adalah gaya yang bekerja pada benda yang arahnya selalu tegak lurus
dengan bidang sentuh permukaan benda.

4. Gaya gesek adalah gaya yang bekerja pada benda yang terletak sepanjang bidang
sentuh benda yang arahnya selalu berlawanan arah dengan arah gerak benda.

fg

Gaya gesek besarnya tergantung dari tingkat kekasaran permukaan bidang sentuh benda dengan
besarnya gaya normal.
μ= Koefisien gesek
f g=μ . N
N=gaya normal

f g=gaya gesek

Gaya gesek ada 2 macam :

-Gaya gesek statis = gaya gesek yang bekerja ketika benda masih dalam keadaan diam.

f gs =μs . N

-Gaya gesek kinetis = gaya gesek yang bekerja ketika benda telah bergerak
f k =μk . N

Contoh Soal :

1. Benda massanya 5 kg semula bergerak dengan kecepatan 5 m/s. 10 detik kemudian


kecepatannya menjadi 20 m/s. Berapa besarnya gaya dorong yang bekerja pada benda?
Jawab : a = 1,5 m/s2 F= m.a = 5 kg. 1,5 m/s2 =7,5 N
2.

T
T

4 kg

5 kg

Tentukan :

a. Besar percepatan sistem

b. Besar tegangan tali T


Jawab :

T (+)
T(-)

4 kg 1

2
5 kg
w1(-)

w2(+)
a.
∑ F=∑ m. a
w 2−T + T −w1 =( m1+ m2 ) a

w 2−w 1=( m1 +m2 ) a

w2−w1
a=
m1 +m 2
50+ 40 10
¿ = m/ s2
9 9

b.
∑ F=∑ m. a
T 1−w 1=m 1 . a

T 1=m1 a+ w1

10
¿4 x + 40
9

T 1=4,44 +40=44,4 N

∑ F=∑ m. a
w 2−T 2=m 2 a

T 2=w 2−m 2 a

10
T 2=50−5 x =44,44 N
9

3.
6 kg Tentukan massa M pada saat :
µ = 0.4 a. sistem tepat akan bergerak
b. sistem bergerak dengan percepatan 2 m/s²

Jawab : N1

T1 (+)

Fg (-)
T2 (-)
W1

W2 (+)
a. Tepat akan bergerak

∑ F=0
w 2 – T +T – f g=0
w 2 – f g=0
M x 10 – μ N 1=0
M x 10 – 0.4 x 60=0
10 M =24
M =2.4 kg

b. benda bergerak dengan percepatan 2 m/s²

∑ F=∑ m. a
w 2 – T +T – f g=(m1+ m2)a
M x g−µ x N 1=(6+ M )2
M x 10 – 0.4 x 60=12+2 M
10 M – 2 M =12+24
8 M =36
M =4.5 kg

Anda mungkin juga menyukai