Anda di halaman 1dari 37

Kinematika

GERAK LURUS

Adilla Armando, S.Si


FAA
3.1 PENDAHULUAN

 Suatu benda dikatakan bergerak bila kedudukannya selalu


berubah terhadap suatu acuan
 Ilmu yang mempelajari gerak tanpa mempersoalkan
penyebabnya disebut Kinematika
 Untuk menghindari terjadinya kerumitan gerakan benda dapat
didekati dengan analogi gerak partikel (benda titik)
 Gerak lurus disebut juga sebagai gerak satu dimensi

3.2
3.2 PERPINDAHAN, KECEPATAN DAN PERCEPATAN

1. Perpindahan  Vektor

Perubahan kedudukan benda dalam selang waktu tertentu (tergantung sistem


koordinat).
perpindahan
o A B X = X2 – X1
X1 X2
Catatan:
Jarak Skalar
Panjang lintasan sesungguhnya yang ditempuh oleh benda

A 5m B

5m
Contoh : Perpindahan (X) = 0
Benda bergerak dari A ke B (5 m) dan Jarak = 5 m + 5 m = 10 m
kembali lagi ke A 3.3
2. Kecepatan Vektor

Bila benda memerlukan waktu t untuk mengalami perpindahan X, maka :


A. Kecepatan Rata-rata
Perpindahan X 2 - X1 X
Kecepatan Rata-rata = Vrata-rata = =
Waktu yang diperlukan t2 - t1 t
x
x2 Lintasan
x
x1 Vrata-rata = kemiringan garis yang menghubungkan X1 dan X2

t1 t2 t
t
B. Kecepatan Sesaat
Kecepatan rata-rata apabila selang waktu mendekati nol (kecepatan pada
suatu saat tertentu).

X dx
V sesaat = lim =
t  0 
t dt 3.4
Catatan :
Kelajuan Skalar
Bila benda memerlukan waktu t untuk menempuh jarak X maka :

Jarak total yang ditempuh


Kelajuan Rata-rata =
X
V =
Waktu yang diperlukan

t
3. Percepatan
A. Percepatan Rata-rata
V2 - V1 V
Perubahan kecepatan per satuan waktu. arata-rata = =
t2 - t1 t
B. Percepatan Sesaat
Perubahan kecepatan pada suatu saat tertentu
(percepatan rata-rata apabila selang waktu mendekati nol).

V dV d 2x
=
a lim a = =
t 0 t
dt dt 2
3.5
3.3 GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

Gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap

Posisi Kecepatan

x v

V = konstan

x0

0 t 0 t

X = x0 + vt V = Konstan

Catatan : Percepatan (a) = 0


3.6
3.4 GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)
Gerak lurus yang percepatannya tidak berubah (tetap)
terhadap waktu  dipercepat beraturan

Posisi Kecepatan

x v

Percepatan
t t
x = x0 + v0t + ½ at2 a v = v0 + at
a = konstan

0 t
a = Konstan
3.7
vt - vo 1 2
t= s = vo t  at
a 2
1 2 1 2
vt - vo
v -v  1 v -v 
2
s= 2 2
s = vo  t o   a  t o  a
 a  2  a 
1 1
vt vo - vo2 1  vt2 - 2vt vo  vo2  as = vt2 - vo2
s=  a  2
 2 2
a 2  a 
1 2 1 2as = vt2 - vo2
vt - vt vo  vo2
v v -v 2
s= t o 2 o 2
a a
vt2 = vo2  2as
Gerak Vertikal ke Atas
• Gerak vertikal ke atas adalah gerak
benda yang dilempar dengan suatu
kecepatan awal pada arah vertikal dan
berlawanan dengan arah gravitasi.

vt = 0

h max

h
v0
KETERANGAN GAMBAR
• h = v0 . t - ½ g t 2
• Vt = v0 - g.t
• Vt2 = v02 – 2 g . H
• Pada titik tertinggi ( hmax)

vt = 0 hmax = v02 / 2g
GERAK VERTIKAL KE
BAWAH
• Gerak vertikal ke bawah adalah :
Gerak benda yang dilempar dengan
suatu kecepatan awal pada arah
vertikal dan searah dengan arah
gravitasi
DEMONSTRASI GERAK
VERTIKAL KE BAWAH
• h = v0 . t + ½ g
t2
• Vt = v0 + g.t
v0 h
• Vt 2 = v0 2 + 2 g .
h max
H
3.5 GERAK JATUH BEBAS

 Merupakan contoh dari gerak lurus berubah beraturan


 Percepatan yang digunakan untuk benda jatuh bebas adalah
percepatan gravitasi (biasanya g = 9,8 m/det2)
 Sumbu koordinat yang dipakai adalah sumbu y

v = v0 - gt

y = y0 + vot – ½ gt2

v2 = v02 - 2g (y – y0)

 Arah ke atas positif (+)


 Hati-hati mengambil acuan
 Arah ke bawah negatif (-)

3.8
Contoh Soal

1. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 27 km/jam, kemudian mobil dipercepat


dengan percepatan 2 m/s2.
Hitunglah kecepatan mobil dan jarak yang ditempuhnya selama 5 detik setelah percepatan
tersebut.

Jawab :

Vo = 27 km/jam = 27000 m /3600s = 7,5 m/s


Xo = 0, a = 2 m/s2, t = 5 s

- Kecepatan mobil - Jarak yang ditempuh mobil

V = Vo +at X = Xo + Vo.t + 1/2a.t 2


= 7,5 + 2,5 = 62,5 m
= 17,5 m/s

Xo = 0 X = 62,5 m

Vo = 7,5 m/s V = 17,5 m/s


3.9
2 . Seorang pemain baseball melempar bola sepanjang sumbu Y dengan kecepatan
awal 12 m/s. Berapa waktu yang dibutuhkan bola untuk mencapai ketinggian
maksimum dan berapa ketinggian maksimum yang dapat dicapai bola tersebut?

Jawab :

• Percepatan bola ketika meninggalkan pemain adalah


a = -g. Y = 7,3 m
• Kecepatan pada ketinggian maksimum adalah V = 0

Waktu untuk mencapai ketinggian maksimum :

V = Vo + gt

t = (V-Vo)/g = (0 - 12) / (-9,8) = 1.2 s

Ketinggian maksimum yang dicapai :

0 - (12 m/s )
2 2
v - vo
y= = 2 = 7,3 m
2a 2 (- 9.8 m/s ) Y=0

4.0
GERAK PARABOLA

Kinematika
GERAK PARABOLA
• Kecepatan dalam arah sumbu x dan y
• Vektor, Besar dan Arah Kecepatan
• Waktu untuk mencapai titik tertinggi
dan titik terjauh
• Koordinat titik tertinggi dan titik
terjauh (x,y)
• Kecepatan pada titik terjauh
ANALISIS GERAK
PARABOLA

• Kecepatan dalam arah sumbu X


Vx=VO Cos α
• Perpindahan dalam arah sumbu x
X= (vx). t
x= ( vo COS α) . t
Kecepatan dan Perpindahan Dalam
Arah sumbu Y
• sumbu Kecepatan dalam arah Y
Komponen gerak menurut sumbu y adalah
GLBB dengan VOY=VO Sin α dan ay=-g. Oleh sebab
itu, arah sumbu y memenuhi persamaan berikut :
• Vy=Vo Sin α---g t
• Perpindahan dalam arah sumbu Y
• Y= VO sin α.t-1/2.g.t2
Ingat !
V benda Sumbu X selalu konstan
Vbenda Sumbu y selalu berubah
karena pengaruh gaya
gravitasi
Vektor, Besar, dan Arah Kecepatan
• Vektor pada XOY
– r = x î + y ĵ
– r = vo cos α.t + vo sin α -½ g.t2
• Vektor kecepatan pada parabola
V =VX î + VY ĵ
V= (vo cos α)+(vo sin α – g.t)
• Besar kecepatan
VR =
(Vx )  (Vy )
2 2

• Arah Kecepatan
tan α=VY
VX
tan α= vY sin α – g.t
Vcos α
Menentukan Titik Tertinggi
dan Titik Terjauh
• Waktu untuk Mencapai Nilai Tertinggi
Waktu yang diperlukan untuk mencapai titik
tertinggi dapat dihitung .Kecepatan
komponen arah vertikal VY = 0 sehingga t
dapat dihitung dengan persamaan

VY = V sin α –g.t
0 = VO sin α –g.t
VO sin α =g.t

Jadi waktu yang diperlukan adalah:


t = Vo sin α
g
b.Waktu Untuk Mencapai Titik Terjauh
• Sifat simetris dari lintasan gerak parabola,untuk
mencapai titik terjauh diperlukan waktu 2 kali dari
waktu untuk mencapai titik puncak. Yaitu:

V0 sin 
t x max =2
g
Titik terjauh pada
sumbu X
• Substitusikan persamaan waktu kedalam
persamaan gerak perpindahan pada arah sb. X
x = Vo.cosα.t
xmax = Vo.cosα(2Vosinα) INGAT !
g
xmax = 2Vo2sinαcosα 2sinα.cosα =sin2α
g
xmax = 2Vo2sinα.cosα
g
xmax = Vo2sin2α
g
xmax = Vo2sin(2α)
g
Titik tertinggi pada sumbu y
• Substitusikan persamaan waktu
untuk mencapai titik tertinggi ke
dalam persamaan gerak perpindahan
pada arah sumbu y.
ymax = Vosinα.t- ½ g.t2
ymax = Vosinα(Vosinα)- ½ g(Vosinα)2
g g
ymax = Vo2sin2α – Vo2sin2α
g 2g
Jadi koordinat titik tertinggi adalah (x,y)
Ymax = Vo2sin2α
2g (Vo2sin2α, Vo2sin2α)
2g 2g
Koordinat titik terjauh
• Substitusikan persamaan waktu ke dalam
persamaan jarak
x = Vocosα.t
x = Vocosα (2Vosinα)
g
x = 2Vo2cos.sinα
g
x = Vo2sin2α
g
Koordinat (x,y) = (Vo2sin2α, 0)
g
Kecepatan pada titik
terjauh
Vx = Vocosα
Vy = Vosinα-g.t
Vymax = Vosinα-g (2Vosinα)
g
Vymax = -Vosinα (ke arah bawah) maka
Vtitik terjauh = (Vx ) 2  (Vy ) 2

|V|= (Vo cos  )  (-Vo sin  )


2 2
-ROTASI-
Setelah mempelajari bagian ini, siswa mampu :
• menghitung percepatan sentripetal, perc tangensial dan
percepatan total pada gerak melingkar
• membedakan besaran linier dari besaran angular
• menghitung besaran angular dari besaran linier atau
sebaliknya
BERGERAK MELINGKAR - BERPUTAR ( Rotasi )

melingkar

rotasi
GERAK MELINGKAR :
Gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran

Benda/partikel bergerak melingkar dari A ke B menempuh :


jarak ds atau sudut dq

Besaran LINIER Besaran ANGULAR


A
R ds
dq
B
Kecepatan linier Kecepatan sudut :
( tangensial ) : V m/s w o/s ; rad/s
ds = R dq
Percepatan tangensial Percepatan sudut :
aT m/s2  o/s2; rad/s2
V

A
R
ds
dq
B

Besaran LINIER V Besaran ANGULAR


Kecepatan linier Kecepatan sudut :
( Kec tangensial ) :
ds R dq w=
dq O/s
v= = ; rad/s
dt dt dt
v = Rw
Percepatan sudut :
dw d 2 q 0 /s2 ;
= = 2
dt dt rad / s 2
MEMBEDAKAN KECEPATAN TANGENSIAL v
DARI KECEPATAN ANGULAR w

w sama

Pada pertandingan lari, pelari di jalur terluar menempuh jarak yang lebih
panjang untuk jumlah putaran yang sama dibandingkan pelari di jalur
yang lebih dalam.
– Makin besar w, makin tinggi pula v pada benda yang berotasi
( misalkan merry-go-round atau CD), artinya v ~ w
-w tidak tergantung pada di mana anda berada di merry-go-
round, tetapi v tergantung pada posisi anda, artinya v ~ r

Kecepatan liniernya dua kali kecepatan


linier orang ini

Semua orang mempunyai rpm sama, tetapi kecepatan linier yang berbeda
GERAK MELINGKAR
Ke slide 10
v konstan v tak konstan

ada a
PERCEPATAN SENTRIPETAL ( mengubah arah kecepatan )
v2 v2
aR = ( konstan ) aR = (tak konstan)
R R
PERCEPATAN TANGENSIAL (mengubah besarnya kecepatan)
dv Ke slide 11
aT = 0 aT = = R
dt
PERCEPATAN TOTAL
a = a R+ a T Ke slide 13
MELINGKAR BERATURAN MELINGKAR TAK BERATURAN

V=5 V = 10

V=5 V=5 V=7 V = 15

V = 5 m/s V = 5 m/s

V konstan V tidak konstan

Back
V = 10
V=5

aT
aR
aR

aR aR

aT aT
V=5 V=5 V=7 V = 15
aR aR
aR aR
aT
V = 5 m/s V = 5 m/s

aT = 0

Back again
MELINGKAR BERATURAN MELINGKAR TAK BERATURAN
Padanan gerak lurus dan gerak melingkar

Lurus dengan Melingkar dengan


a konstan  konstan

v = vo  a t w = wo   t
v 2
= vo
2
 2 a (s - s o ) w 2
= wo
2
 2  (q - q o )
1 2 1 2
s - so = vo t  a t q - q o = wo t   t
2 2

Anda mungkin juga menyukai