{Vektor A}
A
arahnya
Besarnya
PENJUMLAHAN VEKTOR
V = V1 + V2
V
V2
V = V +V1
2
2
2
α
x
A V1 B
BC
α = arc tan
AB
Vektor V1 dan V2 membentuk sudut θ
C
V β
E
V2 V2 sinθ
α θ
A V1 B V2 cosθ D
V = V1 + V2
Besar vektor resultan:
( AC )2 = ( AD )2 + (DC )2
= ( AB + BD ) + (DC )
2 2
α θ
A V1 BV2 cosθ D
ARAH VEKTOR RESULTAN
Dari ∆ACD dan ∆BDC, diperoleh:
V sin α = V2 sin θ
V V2
=
sin θ sin α
V2
θ
V1 π −θ
V −V2
V = V1 + V2 + 2V1 ⋅ V2 cos(π − θ )
2 2
V = V1 + V2 − 2V1 ⋅ V2 cos θ
2 2
PENJUMLAHAN VEKTOR BERDASARKAN
KOMPONEN
Komponen sebuah vektor adalah proyeksi vektor pada
garis dalam ruang yang didapatkan dengan menarik garis
tegak lurus dari kepala vektor ke garis tersebut
y
Komponen vektor A secara
AY A analitik:
Ax = A cosθ
θ
x Ay = A sin θ
AX
A = Ax2 + Ay2
Contoh
Tiga orang bertengkar y
R = R x 2 + R y 2 = 230N
θ = arctan
Ry
= arctan
188N
= − = − 0
arctan( 1, 42) 55
Rx − 132
θ = −550 + 1800 = 1250
KECEPATAN RELATIF
U
vot = voa + vat
A
vot = Aoa2 + Aat2
voa
vot = Aoa2 + Aat2
θ
T
vat
vot = (2m / s ) 2 + (3m / s ) 2
vot = 13 m 2 / s 2 = 3,61 m / s
Arah kecepatan anak terhadap pantai adalah:
voa
tan θ = U
v at
2m/ s vat = 3 m/s A
tan θ = θ
3m / s
Voa = 2 m/s
tan θ = 0,667
θ
θ = arc tan(0,667) T
θ = 33,7 0
KINEMATIKA DUA DIMENSI
Gerak peluru adalah salah satu contoh kinematika dua dimensi.
Peluru yang ditembakkan ke udara misalnya, akan mempunyai
kecepatan ke arah x dan juga ke arah y (lihat gambar)
Contoh:
Sebuah bola dilemparkan ke udara dengan kecepatan awal
50 m/s pada 370 terhadap horizontal. Tentukan waktu total
bola berada di udara dan jarak horizontal yang ditempuh
jika g = 10 m/s2.
CATATAN!!
Waktu total bola di udara adalah dua kali waktu yang
dibutuhkan bola untuk mencapai titik tertingginya
Jarak horizontal terjauh (jangkauan) yang ditempuh bola:
∆x = vx t = v0x t = v0 cos α t
∆x = 40 m/s · 6 s
∆x = 240 m
SOAL LATIHAN (dikumpulkan)
1. Suatu benda bergerak sepanjang garis lurus menurut hukum v = t3 + 4t2 + 2.
Jika x = 4 m pada t = 25 s, tentukan harga x bila t = 35. Tentukan pula
percepatannya. (AF)
3. Buktikan bahwa waktu yang diperlukan sebuah peluru untuk mencapat titik
tertinggi sama dengan waktu yang diperlukan untuk kembali ke ketinggian awal
dari titik tertinggi
Ilmu yang mengkaji tentang gerak benda atau
partikel dengan memperhatikan gaya-gaya
yang menyebabkan gerak yang terjadi
F1 = (20i + 36 j + 73k ) N
F2 = (−17i + 21j − 46k ) N
F3 = (−12k ) N
Tentukan besar resultan gaya yang bekerja pada
partikel tersebut!
R = R x i + R y j + R zk
R x = ∑ Fx =F1x + F2 x + F3 x
R x = ∑ Fx =20 N − 17 N + 0 N = 3 N
R y = ∑ Fy =F1y + F2 y + F3 y
R y = ∑ Fy = − 36 N + 21N + 0 N = −15 N
R z = ∑ Fz = F1z + F2z + F3 z
R z = ∑ Fy =73 N − 46 N − 12 N = 15 N
R = 3i − 15 j + 15k
Besar resultan gaya yang bekerja pada partikel:
R = R 2x + R 2y + R 2z = 459 = 21N
Macam-macam gaya
Gaya gesek
Gaya kontak yang sejajar dengan bidang sentuh dan
arahnya selalu melawan arah gerak benda atau arah
kecenderungan gerak benda
FN
f = µ FN
F
f
µ : koefisien gesek
Fg = w
GM
Fg = w = m 2
= mg
R
m : massa benda
M : massa bumi
R : jarak benda terhadap pusat bumi
G : konstanta gravitasi =6,67 x 10-11 Nm2/kg2
g : percepatan gravitasi (kuat medan gravitasi)
Gaya normal
Gaya kontak yang bekerja dengan arah tegak lurus
bidang sentuh jika dua buah benda saling bersentuhan
satu sama lain
FN
FN
Fg sin α
Fg cos α
Fg = w
Fg = w α
FN = Fg = w FN = Fg cos α
HUKUM GERAK NEWTON
HUKUM I NEWTON
“Jika Resultan gaya atau gaya total yang bekerja pada
suatu benda sama dengan nol, maka benda akan tetap
diam atau bergerak lurus beraturan dengan kecepatan
tetap”
∑ Fx = 0
∑F = 0 ∑ Fy = 0
∑ Fz = 0
Contoh kasus 1:
Sebuah kotak bermassa 10,0 kg berada dalam keadaan
diam pada permukaan meja yang licin. Tentukan:
a). Berat kotak dan gaya normal yang bekerja padanya.
b). Gaya normal, bila kotak ditekan dengan gaya 40,0 N
FN
Fg = mg
Fg = (10,0kg)(9,80m / s2 ) = 98N
Fg = w
∑F = 0 ∑ Fy = 0
FN − Fg = 0
FN = Fg
FN
F
∑F = 0 ∑ Fy = 0
FN − Fg − F = 0
Fg = w FN = Fg + F
FN = 98,0 N + 40,0 N
FN = 138,0 N
Contoh kasus 2:
gA : gB = rB2 : rA2
gA : gB = (3R ) : 2 R
2 3 ( )
2
gA : gB = 9R 2 : 94 R 2
gA : gB = 4 : 1