Anda di halaman 1dari 12

BAB 5 : VEKTOR

1.1 DEFINISI DAN NOTASI


Vektor adalah suatu kuantita yang mempunyai besar dan arah
Contoh : kecepatan, percepatan, dsb
Skalar adalah suatu kuantita yang hanya mempunyai besar
Contoh : massa, panjang
Cara penyajian
g =garis kerja
AB atau a A = titik pangkal vektor AB
. > g B = titik ujung vektor AB
A B
AB = notasi untuk vektor yang
Bertitik pangkal di A
Bertitik ujung di B
Arah vektor menuju B
Besar vektor ditunjukkan oleh panjang garis AB
|AB| = AB = panjang vektor AB = Magnitude AB
MACAM-MACAM VEKTOR
1. vektor bebas :
vektor yang dapat diubah-ubah ke segala tempat (titik pangkal dapat
diubah)
2. vektor meluncur ;
vektor yang hanya dapat bergerak sepanjang garis kerjanya (garis
yang ditentukan)
. > . > g
a a
3. Vektor terikat :
Vektor yang tidak dapat berubah-ubah tempatnya
4. Vektor nol :
Vektor yang mempunyai besar/panjang vektor adalah nol
1.2 OPERASI PADA VEKTOR
1. a =b keduanya mempunyai panjang vektor dan arah yang sama,
dengan tidak memperhatikan kedudukan titik pangkal
a b
2. a vektor-vektor yang mempunyai arah berlawanan dengan vektor
a tetapi mempunyai panjang yang sama dengan panjang vektor a
| - a | = | a | = a
-

3. jumlah/ resultan dari vektor dan b
Didapat suatu vektor c yang dibentuk dengan menempatkan titik
pangkal vektor b pada titik ujung vektor a dan menghubungkan titik
pangkal vektor dengan titik ujung vektor b
Jumlah ditulis sebagai b a + atau b a c +
b

b b a c + b
b a c + a b c +
b
4. Bila a = b , maka a b = 0 (vektor nol)
JUMLAH VEKTOR
Tunggal:
+b =c jumlah 2 buah vektor pasti menghasilkan vektor c (tunggal)
Komutatif : +b = b +
Asosiatif : ( +b ) +
c
= + (b +
c
)
(+b )+c = +(b +c )
c

b
Elemen identitas jumlah vektor : + 0 = 0 + =
Elemen invers jumlah vektor : + (-) = (-)+ = 0
Selisih vektor tidak berlaku sifat-sifat
Komutatif : - b b -
Asosiatif : ( -b ) -
c
- (b -
c
)
PERKALIAN VEKTOR DAN SKALAR
m vektor sejajar dan mempunyai panjang vektor m kali
panjang vektor
|m | = m | |
2
sifat-sifat
tunggal : m = c vektor sejajar dan |c| = |m | = m | |
komutatif : m = m
asosiatif : (mn) = m (n )
distributif penjumlahan
(m + n) = m + n
m ( + b ) = m +m b

3

2 mc mb
5
c b

m
2 + 3 = 5 c = + b mc =m + mb
1.3 FUNGSI LINIER VEKTOR DALAM RUANG 2 DAN 3
Vektor dalam ruang 2 dan 3 dimensi dilokasikan sehingga titik awalnya
berada di titik asal sistem koordinat siku-siku, maka koordinat titik terminal
tersebut dinamakan komponen-komponen vektor.
1.3.1 VEKTOR DI RUANG 2
jika V-vektor pada bidang, titik awal adalah titik asal koordinat
V=(v1,v2) W=(w1,w2)
v1,v2-komponen-komponen V
Sifat-sifat yang berlaku pada vektor di ruang 2 adalah:
Ekivalen bila: v1=w1 dan v2=w2
Penjumlahan: V+W = (v1+w1 , v2+w2)
Perkalian skalar: kV = (kv1, kv2)
Pengurangan: V-W = (v1-w1 , v2-w2)
1.3.2 VEKTOR DI RUANG 3
jika V, W-vektor di ruang dimensi 3
V=(v1,v2,v3) W=(w1,w2,w3)
Sifat-sifat yang berlaku pada vektor di ruang 3 adalah:
Ekivalen bila: v1=w1 , v2=w2 dan v3=w3
Penjumlahan: V+W = (v1+w1 , v2+w2 , v3+w3)
Perkalian skalar: kV = (kv1, kv2, kv3)
Pengurangan: V-W = (v1-w1 , v2-w2 , v3-w3)
1.4 NORMA VEKTOR; ILMU HITUNG VEKTOR
Panjang sebuah vektor v sering dinamakan norma v dan dinyatakan dengan
2
2
2
1
v v v +
2
3
2
2
2
1
v v v v + +
Jika P1 (x1, y1, z1) dan P2 (x2, y2, z3) adalah dua titik di ruang 3, maka jarak d
diantara kedua titik tersebut adalah norma vektor P1 P2
2 1
P P = (x2-x1, y2-y1, z2-z1)
2
1 2
2
1 2
2
1 2 2 1
) ( ) ( ) ( z z y y x x d p p + +
contoh:
1. Berapakah
2 1
P P apabila P1 (6,5,8) P2 (8,-7,-3) kemudian hitunglah jarak
diantara titik P1 dan P2?
2 1
P P = P2 - P1= (8-6, -7-5, -3-8) = (2,-12,-11)
2 2 2
) 8 3 ( ) 5 7 ( ) 6 8 ( + + d 269 = 13 16
2. norma vektor v = (-3,2,1) adalah
14 1 2 ) 3 (
2 2 2
+ + v
1.5 HASIL KALI TITIK; PROYEKSI
Jika u dan v adalah vektor-vektor di ruang 2 atau ruang 3 dan adalah
sudut diantara u dan v, maka hasil kali titik (dot product) atau hasil kali
dalam Euclidis (Euclidean inner product) u.v didefinisikan oleh

'

0 , 0 0
0 , 0 cos
.
v u jika
v u jika v u
v u


u.v = u1 v1 + u2 v2 + u3 v3
v
u u v u
v
Sifat-sifat hasil kali titik:
Misalkan u dan v adalah vektor di ruang-2 atau di ruang-3
(a) v.v =
2
v , i.e.,
v
= (v.v)
1/2
(b) Jika u 0 dan v 0, sudut antara kedua vektor tersebut, maka
lancip jika dan hanya jika u.v > 0
tumpul jika dan hanya jika u.v < 0
= /2 jika dan hanya jika u.v = 0
Bukti :
(a) karena sudut diantara v dan v adalah 0, maka dapat diperoleh :
v.v =
v v
cos =
2
v cos 0 =
2
v
(b) karena
u
> 0 ,
v
> 0 dan u.v =
u

v
cos
berarti u.v < 0

cos < 0

tumpul
u.v > 0

cos > 0

lancip
u.v = 0

cos = 0

= /2
Jika u v maka u dan v dikatakan orthogonal
TEOREMA :
Jika u,v dan w adalah vektor-vektor di ruang-2 atau ruang-3 dan k adalah
skalar, maka
(a) u.v = v.u
(b) u.(v+w) = u.v + u.w
(c) k (u.v) = (ku).v = u.(kv)
(d) v.v > 0 jika v 0 dan
v.v = 0 jika v = 0
1.5.1 PROYEKSI
PROYEKSI
w1 dinamakan proyeksi orthogonal u pada a (komponen vektor u sepanjang
a) Proya u
w2 dinamakan komponen vektor u yang orthogonal terhadap a
w2 = u w1 = u - Proya u
TEOREMA
Jika u dan a adalah vektor-vektor di ruang-2 atau di ruang-3, dan jika a 0,
maka
(w1 = ) Proya u =
a
a
a u
2
.
(komponen vektor u sepanjang a)
(w2 = ) u- Proya u = u -
a
a
a u
2
.
(komponen vektor u yang orthogonal
dengan a )
Contoh:
1. Tentukan sudut diantara u dan v, u = (2, -1, 1) dan v = (1, 1, 2)
Jawab:
u.v = (2) (1) + (-1)(1) + (1) (2) = 3
u
=
2 2 2
) 1 ( ) 1 ( ) 2 ( + + = 6
v
=
2 2 2
) 2 ( ) 1 ( ) 1 ( + + = 6
2
1
6 6
3 .
cos
v u
v u

= 60
o
2. Carilah sudut diantara diagonal kubus dan salah satu sisinya
Jawab
z
z=(0,0,a)
u=(a,a,a)

y

(0,a,0)
v=(a,0,0)
x
u
=
2 2 2
) ( ) ( ) ( a a a + + = 3 a
v
= a
u . v = a.a + a.0 + a.0 = a
2
3
1
3
.
cos
2

a a
a
v u
v u

= 54
o
,44
3. u = (2, -1, 3) a = (4, -1, 2) Carilah komponen vektor u sepanjang a
jawab:
u.a = (2)(4)+(-1)(-1)+(3)(2)=15
2
a = 4
2
+ (-1)
2
+ 2
2
= 21
Proya u =
a
a
a u
2
.
= )
7
10
,
7
5
,
7
20
( ) 2 , 1 , 4 (
21
15

1.5.2 HASIL KALI SILANG (CROSS PRODUCT)
Jika u = (u1, u2, u3) dan v = (v1, v2, v3) adalah vektor di ruang 3, maka hasil
kali silang u x v adalah vektor yang didefinisikan oleh
1
1
1
]
1

1
]
1

3 2 1
3 2 1
3 2 1
3 2 1
v v v
u u u
k j i
v v v
u u u

,
_


2 1
2 1
3 1
3 1
3 2
3 2
, ,
v v
u u
v v
u u
v v
u u
v x u
=

,
_

2 1
2 1
3 1
3 1
3 2
3 2
, ,
v v
u u
k
v v
u u
j
v v
u u
i
TEOREMA
Jika u dan v adalah vektor di ruang-3 maka
(a) u.(u x v) = 0 (u x v ortogonal ke u)
(b) v.(u x v) = 0 (u x v ortogonal ke v)
(c)
2
2 2 2
) . ( v u v u uxv = (Identitas Lagrange)
TEOREMA (sifat-sifat hasil kali silang)
Jika u, v dan w adalah sebarang vektor di ruang-3, dan k adalah sebarang
skalar, maka :
(a) u x v = - (v x u)
(b) u x (v+w) = (u x v) + (u x w)
(c) (u + v) x w = (u x w) + (v x w)
(d) k (u x v) = (k u) x v = u x (kv)
(e) u x 0 = 0 x u = 0
(f) u x u = 0
1.6 VEKTOR SATUAN
Tinjaulah vektor-vektor
i= (1,0,0) j=(0,1,0) k=(0,0,1)
masing-masing vektor ini mempunyai panjang 1 dan terletak sepanjang
sumbu koordinat. Vektor tersebut dinamakan vektor satuan di ruang 3.
Setiap vektor v = (v1, v2, v3) di ruang 3 dapat diungkapkan dengan i, j, k
dituliskan
v = (v1, v2, v3) = v1(1,0,0) + v2(0,1,0) + v3(0,0,1) = v1i+v2j+v3k
1.7 GARIS DAN BIDANG DI RUANG 3
1.7.1 PERSAMAAN BIDANG DI RUANG 3
z


P(x,y,z) n

P0(x0,y0,z0)
y

i x i = j x j = k x k = 0
i x j = k, j x k = i , k x i = j
j x i = -k, k x j = -i, i x k = -j
x
n= (a, b, c) sebagai normal
P0 P = (x-x0, y-y0, z-z0)
n . P0 P = 0
a(x-x0) + b(y-y0) + c(z-z0) = 0
Contoh:
1. Carilah persamaan bidang yang melalui titik (3, -1 7) dan tegak lurus ke
vektor (4, 2, -5)
Jawab:
4(x-3) + 2(y+1) 5(z-7) = 0
4x + 2y - 5z + 25= 0
2. Carilah persamaan bidang yang melalui titik P1(1, 2, -1), P2(2, 3, 1) dan
P3(3, -1, 2)
Jawab:
P1 a + 2b c + d = 0
P2 2a + 3b +c + d = 0
P3 3a + (-b) + 2c + d = 0

1
1
1
]
1

1
1
1
]
1

1
1
1
]
1

5 16 0 0
1 3 1 0
1 5 0 1
2 5 7 0
1 3 1 0
1 1 2 1
1 2 1 3
1 1 3 2
1 1 2 1
1
1
1
1
1
1
]
1

1
1
1
1
]
1

16
5
1 0 0
16
1
0 1 0
16
9
0 0 1
16
5
1 0 0
1 3 1 0
1 5 0 1
a = - t
16
9
b= - t
16
1
c = t
16
5
d = t
misal t=16 maka akan menghasilkan persamaan 9x + y 5z 16 = 0
ALTERNATIF PEMECAHAN
P1(1, 2, -1), P2(2, 3, 1) dan P3(3, -1, 2)
Vektor P1P2 = (2-1, 3-2, 1+1) = (1,1,2)
Vektor P1P3 = (3-1, -1-2, 2+1) = (2,-3,3)
ax + by + cz + d = 0
Kedua vektor diatas merupakan vektor yang sejajar bidang
P1P2 x P1P3 = (9,1,-5) normal pada bidang
Persamaan bidang yang melalui titik normal P1
9(x-1) + (y-2) 5(z+1)=0
9x + y -5z -16 = 0
1.7.2 PERSAMAAN GARIS DI RUANG 3
z P(x, y, z)


P0 (x0, y0, z0)

l v(a,b,c)

y

x
Misal l garis melalui P0 (x0, y0, z0) dan sejajar dengan v(a,b,c) maka
P0P = t . v t = skalar
(x-x0 , y-y0 , z-z0) = (ta, tb, tc)
x = x0 + ta
y = y0 + tb - < t <+
z = z0 + tc
Persamaan-persamaan ini dinamakan persamaan parametrik untuk l yang
melalui P0 dengan arah v.
Contoh:
1. Carilah persamaan garis yang melalui titik (1,2,-3) dan sejajar dengan
vektor (4,5,-7)
Jawab:
P0=(1,2,-3) v=(4,5,-7)
Persamaan parametriknya x=1+4t
y=2+5t - < t <+
z=-3-7t
2. Carilah persamaan parametrik untuk garis l yang melalui titik-titik
P1(2,4,-1) dan P2(5,0,7). Dimanakah garis tersebut memotong bidang
xy?
Jawab:
Vektor P1P2 = (5-2, 0-4, 7+1) = (3, -4 8) sejajar dengan l , P1 terletak
pada l, maka garis l diberikan oleh persamaan
x=2+3t
y=4-4t - < t <+
z=-1+8t
Garis tersebut memotong bidang xy di titik dimana z = 0 maka
z= -1 + 8t
0= -1 + 8t
t=
8
1
dengan mensubstitusikan nilai t dalam persamaan parametrik, maka akan
menghasilkan
(x, y, z) =
,
_

0 ,
2
7
,
8
19
3. Carilah persamaan parametrik untuk garis perpotongan bidang-bidang
3x+2y-4z-6=0 dan x-3y-2z-4=0
Jawab:
3x + 2y 4z = 6
x - 3y 2z = 4
1
1
1
]
1

1
1
1
]
1

1
]
1

11
6
11
2
1 0
11
26
11
16
0 1
2
3
2
3
11
0
2
3
4
3
2
1
4 2 3 1
6 4 2 3
t z t y t x +
11
16
11
6
11
16
11
26
- < t <+
4. Carilah dua bidang yang perpotongannya adalah garis
x = 3 + 2t
y = -4 +7t - < t <+
z = 1 +3t
jawab:
Persamaan simetrik untuk garis ini adalah
3
1
7
4
2
3

z y x
maka garis ini adalah perpotongan bidang-bidang
3
1
7
4
7
4
2
3

+ +

z y
dan
y x
7x 2y -29 = 0 dan 3y 7z +19 = 0
Pemecahan lain dapat diperoleh dengan memilih pasangan-pasangan
persamaan yang berbeda.
5.8 SOAL LATIHAN
1. Diketahui vektor-vektor a, b, c, d, e dan f sebagai berikut
Tentukan
a. a+b-c
b. a+d+2f
c. b+e+f
d. a+ 1/2 f
2. Diketahui vektor-vektor p, q, r, s, t, dan u sebagai berikut
Carilah
a. p+q+r+s e. 2u-3p+1/2t
b. p-q+s-r f. p+3u-r
c. u-p+q-r g. 3(p+q-r)-s+u-t
d. s+t+p-r h. p+q+r+s+t+u
3. Carilah x, y, dan z untuk soal berikut.
a. [4, y]=x[2,3]
b. [x, x+y]=[y-2, 3]
c. x[1, 2]=-4[y, 3]
d. [3, -1, 3]=x[1, 1, 1]+y[1, -1, 0]+z[1, 0, 0]
e. [-1, 3, 3]=x[1, 0, 0]+y[0, 0, -1]+z[0, 1, 1]
4. Tentukan
a. a*b jika a=[2, -3, 6] dan b=[8, 2, -3]
b. Jarak A(2, 4, 0) dengan B(-1, -2, 1)
c. Jarak vektor a=[1, 7] dan b=[6, -5]
5. Tentukan
a. k supaya a=[1, k, -2, 5] mempunyai panajng 39
b. Besar sudut antara a=[1, 2, 3, 4] dan b=[0, 0, 1, 1]
6. Diketahui u=[1, -2, 5] dan v=[3, 1, 2]
a. u+v g. d(u,v)
b. -6u h. Proyeksi u sepanjang v
c. uv
d. 2u-5v
e. |u||v|
f. Sudut antara u dan v
a b
c
d e
f
p
q
r
s
t
u

Anda mungkin juga menyukai