Anda di halaman 1dari 50

VEKTOR

KALKULUS DIFERENSIAL

Ninik Wahju Hidajati, S.Si., M.Si


Deskripsi singkat cakupan materi

Kajian tentang definisi vektor dan relasi serta


operasi aljabar vektor, dan mampu
menghitung sudut yang dibentuk 2 vektor,
menghitung luas jajar genjang dan mampu
menghitung volume parallel epipedum
Tujuan Pembelajaran

 Mahasiswa mampu menjelaskan definisi vektor dan


relasi serta operasi aljabar vektor
 Mahasiswa mampu menghitung sudut yg dibentuk 2
vektor
 Mahasiswa mampu menghitung luas jajar genjang
 Mahasiswa mampu menghitung volume
paralelepipedum
 Mahasiswa memahami aplikasi materi vektor dibidang
keteniksipilan
BESARAN

 Besaran skalar
Besaran yang hanya memiliki nilai
Ex: waktu, suhu, panjang, luas, volum, massa dll
 Besaran Vektor
Besaran yang memiliki nilai dan arah
Ex: kecepatan, percepatan, gaya, momentum, medan
magnet, medan listrik dll
NOTASI VEKTOR

 Notasi vector digambarkan dengan garis berarah yang bertitik


pangkal
 Panjang garis sebagai nilai vector dan anak panah sebagai
arahnya

 Vektor dapat dinyatakan dengan huruf capital yang dicetak tebal


(bold), atau miring (italic) dengan tanda panah di atasnya atau
dengan tanda panah dibawahnya
𝑨𝑩
AB 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝐴𝐵

 Lambang di tas menyatakan vector (ruas garis) berarah dari A ke B


PENYAJIAN VEKTOR

 Vektor sebagai pasangan bilangan

u = (a , b) atau u = ,

a = komponen mendatar ;
b = komponen vertical
PENYAJIAN VEKTOR
 Komponen – komponen vektor dinyatakan dalam vektor
Satuan.

Vektor satuan adalah vektor dengan panjang satu satuan panjang

Bila | ā | = l, maka ā adalah vektor satuan


PENYAJIAN VEKTOR
 Vektor satuan didefinisikan sebagai berikut:
i panjangnya satu satuan & searah sumbu x;
j panjangnya satu satuan & searah sumbu y;
k panjangnya satu satuan & searah sumbu z;

 Vektor selalu dapat dinyatakan dalam bentuk vektor satuan.


contoh :

a = 5i

b = 4i + 2j
VEKTOR PADA BIDANG DATAR R2 (DIMENSI DUA)
Di dalam bidang datar (R2) suatu vektor yang titik pangkalnya di A (x1, y1) dan
titik ujungnya di B (x2, y2) dapat dituliskan dalam bentuk komponen :
VEKTOR PADA RUANG (DIMENSI 3)
Vektor di ruang 3 adalah vektor yang mempunyai 3 buah sumbu yaitu
x , y , z yang saling tegak lurus dan perpotongan ketiga sumbu
sebagai pangkal perhitungan.
koordinat kartesius p = (x, y, z)
VEKTOR POSISI
Vektor posisi titik P adalah vektor yaitu vektor yang berpangkal di titik O (0 , 0 , 0) dan
berujung di titik P (x , y , z), bila ditulis
CONTOH
Diketahui titik P (2, -1) dan titik Q (5, 3)
Tentukan vector R = PQ
Jawab :
PQ = Q – P = ((5-2), (3-(-1)))
= (3,4)
KESAMAAN VEKTOR
SIFAT-SIFAT VEKTOR
PENJUMLAHAN VEKTOR
a. Secara Grafis

Jumlah atau resultan dua vektor u & v adalah vektor w, yang diperoleh
dengan menghubungkan pangkal vektor u dengan ujung vektor v setelah
ujung vektor u dihimpit pangkal vektor v.
PENJUMLAHAN VEKTOR
b. Secara Analitik

 Jika a & b masing-masing adalah vektor,


maka penjumlahan a & b adalah:
;

 Komponen penjumlahan vektor diperoleh dengan menjumlahkan


komponen-komponen yang bersesuaian dari vektor-vektor ini.
Sifat-sifat Penjumlahan Vektor

 a+b = b+a
 (a+b)+c = a+(b+c)
 a+0 = 0+a = a
 a+(-a) = 0
SELISIH DUA VEKTOR
a. Secara Grafis
SELISIH DUA VEKTOR
b. Secara Analitik

 Jika a & b masing-masing adalah vektor, maka selisih antara


a & b adalah:
;

Komponen selisih vektor diperoleh dengan mengurangkan komponen-


komponen yang bersesuaian dari vektor-vektor in
BESAR VEKTOR HASIL PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN
Jawab :
A+B = (7 + (-3)) i + ((-6) + 12) j
= 4i + 6j

𝑨+𝑩 = 𝟒𝟐 + 𝟔𝟐 = 𝟏𝟔 + 𝟑𝟔= 𝟓𝟐

A-B = (7 - (-3)) i + ((-6) - 12) j


= 10i – 18j

𝑨−𝑩 = 𝟏𝟎𝟐 + (−𝟏𝟖)𝟐 = 𝟏𝟎𝟎 + 𝟑𝟐𝟒= 𝟒𝟐𝟒


PERKALIAN VEKTOR
1. Perkalian Vektor dengan Skalar (Bilangan).
Andaikan a sembarang vektor dan m sembarang bilangan riil, maka vektor ma didefinisikan sebagai
berikut:
 Panjang ma adalah .
 Jika a≠0 & m>0 maka ma searah dengan a.
 Jika a≠0 & m<0 maka ma berlawanan arah dgn a.
 Jika a=0 atau m=0 atau keduanya maka m.a=0.
 Jika a = (a1, a2, a3), maka ma =(ma1, ma2, ma3).

Sifat-sifat :
 m(a+b) = ma+mb
 (m+n)a = ma+na
 m(na) = (mn)a
 1a = a,
 (-1)a = - a
 0a=0
PERKALIAN VEKTOR
2. Perkalian Skalar dari Dua Vektor (Dot Product/Skalar Product).

Jika a & b vektor, maka hasil kali skalar dari a & b dilambangkan dengan a . b
adalah skalar (bilangan real)

❑ Perkalian komponen vektor yang sejenis (searah) akan menghasilkan nilai 1,


seperti : i • i = j • j = k • k = 1
❑ Perkalian komponen vektor yang tidak sejenis (saling tegak liris) akan
menghasilkan nilai 0, seperti : i • j = j • k = k • i = 0

Dot product juga didefinisikan perkalian panjang 2 vector dengan cosinus


sudutnya
PERKALIAN VEKTOR
3. Perkalian Vektor dari Dua Vektor (Cross Product)

 Perkalian vektor (cross product) antara 2 vektor menghasilkan vektor lain


yang arahnya tegak lurus bidang yang dibentuk oleh kedua vektor yang
dikalikan tersebut.
 Perkalian Vektor dari Unit Vektor

ixi= jxj=kxk=0

i x j = k ; j x k =I ; k x i =j

j x i = -k ; k x j= -i ; i x k=-j
PERKALIAN VEKTOR
 Secara Analitis:
a x b = (a1i + a2j + a3k) x (b1i + b2j + b3k)
dapat ditulis sebagai berikut:

penyelesaiannya dg cara sorrus


PERKALIAN VEKTOR
Atau penyelesainnya dg cara determinan

SIFAT – SIFAT CROSS


PRODUCT
RUMUS UMUM
CONTOH 1.
Diketahui :
a = 2i + j + - 4k dan b = 5i - 6j + 3k
Tentukan (a . b) !

jawab :
a . b = ( 2i + j + - 4k ) . ( 5i - 6j + 3k )
= (2.5) + (1.(-6)) + ((-4).3)
= 10-6-12
= -8
CONTOH 2 .
CONTOH 3.
 Tentukan persamaan bidng yang ditentukan oleh titik
A (2,-1,1) ; B(3,2,-1) dan C (-1, 3, 2)

Jawab :
vektor normal pada bidang ditentukan oleh hasil kali vektor, yaitu
𝑩 𝑨 = A-B = ( -1, -3, 2 )
𝑪𝑨 = A-C = ( 3 , -4, -1 )
𝒊 𝒋 𝒌
−𝟑 𝟐 −𝟏 𝟐 −𝟏 −𝟑
𝑩 𝑨 x 𝑪𝑨 = −𝟏 −𝟑 𝟐 = i -j +k
−𝟒 −𝟏 𝟑 −𝟏 𝟑 −𝟒
𝟑 −𝟒 −𝟏
= 11i + 5j +13k
Persamaan bidang : 11x+5y+13z = m
m = ? ➔ m = 11(2) + 5(-1) +13(1) = 22-5+13 = 30

Jadi Persamaan bidang adalah 11x+5y+13z = 30


CONTOH 4.
Hitung luas dari vektor yang berdampingan sebagai sisinya :
a = (1,0,2) dan b = (3,6,0)

Jawab :
𝑖 𝑗 𝑘
a x b = 1 0 2 = -12i + 6j + 6k
3 6 0

Luas = axb = (−12)2 +62 + 62


= 144 + 36 + 36
= 216
= 36 . 6
= 6 𝟔 satuan luas
CONTOH 5
CONTOH 6
APLIKASI VEKTOR DI TEKNIK SIPIL
APLIKASI VEKTOR DI TEKNIK SIPIL
APLIKASI VEKTOR DI TEKNIK SIPIL
LATIHAN SOAL
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai