Kode :
TIKK3203
Jenis Mata Kuliah :
Teori
Jumlah SKS/Jam : 2/2
Nama Dosen :
Sri Mawarni, M.Si
Pra Syarat Kuliah :
Matematika Terapan
Sistem Penilaian :- Nilai Harian
(keaktifan, kuis & tugas) = 30 %
- Nilai UTS (terjadwal) = 30 %
- Nilai UAS (terjadwal) = 40 %
Kehadiran minimal 80% → merupakan syarat
keikutsertaan UAS
1
Materi
Obyek, Besaran, Nilai dan Satuan
Vektor
Vektor diruang R2, R3 dan Rn.
Operasi-operasi pada vektor
Beberapa dalil pada Operasi vektor
Dot Product/ Inner Product
Cross Product (perkalian silang)
2
Objek adalah suatu yang menjadi pokok
pembicaraan, bisa benda hidup ataupun
benda mati.
Besaran adalah salah satu ciri, atribut atau jati diri
objek yang ddapat diukur. Seperti volume, berat,
kecepatan, muatan listrik, bahan dan warna suatu
benda.
Nilai adalah sesuatu yang diberikan oleh
seseorang untuk menggambarkan tingkatan,
intensitas atau besarnya suatu besaran.
Satuan adalah ukuran dari suatu besaran.
Seperti: meter untuk panjang, gram untuk
massa, detik untuk waktu dan sebagainya.
3
Vektor merupakan himpunan dari besaran-
besaran, dimana masing-masing besaran
disebut elemen vektor tersebut.
Notasi vektor
Secara geometris vektor dapat dinyatakan
sebagai segmen-segmen garis terarah
ataupun panah-panah diruang 2 dimensi atau
ruang 3 dimensi. Arah panah menentukan
arah vektor dan panjang panah menyatakan
besarannya.
Contoh AB B
A
4
Vektor satuan dan vektor basis diruang R2.
j = (0,1)
i = (1, 0) x
vektor basis diruang R2 pada sumbu x dinyatakan dengan i,
vektor satuan pada sumbu Y dinyatakan dengan j, atau dalam
5
Vektor satuan dan vektor basis diruang R3.
6
Kesamaan dua vektor
vektor a dikatakan sama dengan b (a=b) jika keduanya
mempunyai panjang dan arah yang sama, dengan tidak
memperhatikan kedudukan titik pangkal
Negatif sebuah vektor
vektor (-a) adalah vektor yang mempunyai arah berlawanan
dengan vektor a tetapi panjangnya sama dengan vektor a
Resultan dua buah vektor
secara geometris resultan dua vektor a dan b adalah vektor c
yang dibentuk dengan menempatkan titik pangkal vektor b pada
titik ujung vektor a dan menghubungkan titik pangkal vektor a
dengan titik ujung vektor b.
7
Penjumlahan vektor
misalkan diketahui dua buah vektor a = {a1, a2, .
. ., an}, b = {b1, b2, . . ., bn}, maka jumlah dua
vektor a+b adalah
{a1, a2, . . ., an} + {b1, b2, . . ., bn} = {a1+b1,
a2+b2, . . ., an+bn}
Perkalian vektor dengan skalar
jika k suatu skalar bilangan riil, a suatu vektor,
maka perkalian skalar ka menghasilkan suatu
vektor yang panjangnya |k| kali panjang a, dan
arahnya sama dengan arah a jika k positif dan
berlawanan dengan a jika k negatif. Jika k=0,
maka ka=0, disebut vektor nol.
8
Untuk setiap vektor a=[a1,a2,...,an],
b=[b1,b2,...,bn], c=[c1,c2,...,cn] Rn. dan k,m
skalar-skalar, berlaku:
1. a+b=b+a komutatif
2. (a+b)+c=a+(b+c) asosiatif
3. k(a+b)=ka+kb distributif
4. a+0=a
5. a+(-a)=0
6. (k+m)a=ka+ma
7. (km)a=k(ma)=m(ka)
8. a.1=a
9
Perkalian Vektor dengan Vektor
AB =C C = skalar
θ
B
A cos θ a=[a1,a2, ...,an]; b=[b1,b2,...,bn] maka
a b = a1b1+a2b2+...+anbn
|| A || a a a
2
1
2
2
2
n 10
Sifat-sifat Perkalian Titik (Dot
Product)
1. Komutatif : A B = B A
2. Distributif : A (B+C) = (A B) + (A C)
Catatan :
11
b. Perkalian Silang (Cross Product) Hasilnya vektor
C=AxB
B
θ
A
B
θ
A
C=BxA
Catatan :
Arah vektor C sesuai aturan tangan kanan
Besarnya vektor C = A x B = A B sin θ
Sifat-sifat :
1. Tidak komunikatif A x B = B x A
2. Jika A dan B saling tegak lurus A x B = B x A
3. Jika A dan B searah atau berlawan arah A x B = 0
12
lanjutan ...
AXB A
θ
B
A X B = AB sin ΘAB (vektor)
Hasil perkalian ini adalah sebuah vektor yang
melalui secara tegak lurus pangkal vektor A
dan B serta meninggalkan layar .
13
A X B = (AX I + AY j + AZ k) X ( BX i + BY j + BZ k)