Anda di halaman 1dari 32

Aljabar Linear

Pertemuan 3
Aljabar Vektor (Perkalian vektor-lanjutan)
Pembahasan
Perkalian Cross (Cross Product)
- Model cross product
- Sifat cross product


Pendahuluan
Selain dot product ada fungsi perkalian product lain
dalam vektor yaitu cross product yang menghasilkan
suatu vektor , dan scalar triple product untuk
perkalian tiga buah vektor yang menghasilkan nilai
scalar
Tiap model perkalian vektor memiliki tujuan yang
berbeda-beda, tergantung kebutuhan
Dan tiap perkalian vektor dapat digunakan oleh
vektor 2 dimensi maupun 3 dimensi
Perkalian Cross

(CROSS PRODUCT)
Pengertian :
Cross product dari 2 buah vektor adalah suatu vektor
baru yang besarnya sama dengan luas jajaran genjang
yang diapit oleh kedua vektor tersebut, arahnya tegak
lurus bidang yang dibentuk oleh kedua vektor

Hasil kali titik dua buah vektor menghasilkan skalar,
sedangkan hasilkali silang atau cross product antara
dua buah vektor menghasilkan sebuah vektor yang
tegaklurus pada kedua vektor tersebut. Perkalian
silang antara dua buah vektor hanya berlaku untuk
vektor-vektor di ruang.

Kegunaan
Secara geometris, hasil perkalian silang antara dua
buah vektor merupakan luas dari bangun segiempat
yang dibentuk oleh kedua vektor tersebut. Sifat ini
dapat diturunkan dari persamaan lagrange.

Untuk itu, kita dapat menghitung luas bangun segi
banyak yang terletak di ruang , dengan menggunakan
perkalian silang antara dua vektor.

Visualisasi Cross Product
b. Perkalian Silang (Cross Product)

A
B
C = A x B

B
A
C = B x A
Catatan :
Arah vektor C sesuai aturan tangan kanan
Besarnya vektor C = A x B = A B sin
Hasilnya vektor
Sifat sifat Cross Product
Rumus Umum
v = a x b, dimana |v| = |a| |b| sin
v = 0, jika = 0 atau salah satu dari a dan b sama
dengan nol
Rumus Komponen
Jika diketahui 2 buah vektor :
a = [a1,a2,a3] dan b = [b1,b2,b3],
maka persilangan antar keduanya v = a x b,
menghasilkan
v = [v1,v2,v3] dimana:

v x w =

Shg:
v1=a2.b3 - a3.b2
v2=a3.b1 a1.b3 v3 = a1b2 a2.b1

|
|
.
|

\
|

2 1
2 1
3 1
3 1
3 2
3 2
, ,
b b
a a
b b
a a
b b
a a
Vektor i,j,k disebut vektor
satuan standar


Misal v sebarang vektor di R
3
berarti
v=(v
1
,v
2
,v
3
)
v=v
1
(1,0,0)+v
2
(0,1,0)+v
3
(0,0,1)
v=v
1
i + v
2
j + v
3
k uxv =

j(0,1,0)
i(1,0,0)
k(0,0,1)
3 2 1
3 2 1
v v v
u u u
k j i
Hubungan Perkalian Titik dengan Perkalian
Silang
Jika u,v,w vektor di R
3
berlaku
u.(vxw) = 0 jika u(uxv)
v.(uxv) = 0 jika v(uxv)
||uxv||
2
= ||u||
2
||v||
2
(u.v)
2

ux(vxw) = (u.w).v (u.v).w
(uxv)xw = (u.w).v (v.w).u

Contoh soal
Diketahui u = (1, 2, -2) dan v=(3, 0, 1) dengan
menggunakan koordinat tangan kanan,
hitunglah v = u x v !


(


1 0 3
2 2 1
|
|
.
|

\
|

0 3
2 1
,
1 3
2 1
,
1 0
2 2
( ) 6 , 7 , 2

=
Jawab:
u x v =
Parallelogram
Jika u dan v vektor dengan titik asal sama maka
||uxv|| merupakan luas daerah parallelogram yang
ditentukan oleh uxv.



Luas jajaran genjang PQRS
= alasxtinggi = ||u|| ||v|| sin = ||uxv||
Luas segitiga PQS = luas jajaran genjang =
||uxv||


u ||u||
v ||v||
||v||sin
P
Q
R
S
parallelogram
Harga mutlak dari determinan adalah

sama dengan luas parallelogram di R
2
yang
ditentukan oleh vektor u=(u
1
u
2
) dan v=(v
1
,v
2
)
Harga mutlak dari determinan


adalah sama dengan volume parallelogram di R
3

yang ditentukan oleh vektor u=(u
1
,u
2
,u
3
), v=(v
1
,v
2
),
dan w=(w
1
,w
2
,w
3
)

|
|
.
|

\
|
2 1
2 1
v v
u u
|
|
|
.
|

\
|
3 2 1
3 2 1
3 2 1
w w w
v v v
u u u
Contoh soal 2:
Diberikan sebuah segitiga ABC dengan titik sudut A (
2, -3, 1 ), B ( -1,4,-1 ) dan C (2,0,3 ). Hitung luas
segitiga tersebut.
Jawab :
Misal u dan v berturut-turut merupakan vektor posisi
dari ruas garis AB dan AC.

Vektor Ortogonal
Misal u,v vektor di R
2
/R
3
/R
n
, maka u dikatakan
tegak lurus v atau u disebut vektor ortogonal, jika
u.v=0

Proyeksi Ortogonal
Diberikan vektor a=0 dan vektor u=0
w
1
+w
2
= u
w
1
= u-w
2



Vektor w
1
disebut proyeksi ortogonal vektor u pada
vektor a (w
1
=Proj
a
u)
Vektor w
2
disebut komponen vektor u yang tegak
lurus vektor a (w
2
=u-Proj
a
u)
u
w
2

w
1
a
Jika a vektor di R
2
/R
3
dan a=0 maka

w
1
= Proj
a
u =

w
2
= u-Proj
a
u =

a
a
a u
.
.
2
a
a
a u
u .
.
2

Ex:
u=(2,-1,3) dan a=(4,-1,2)
Tentukan Proj
a
u dan ||Proj
a
u|| !
Penyelesaian:
u.a = (2)(4)+(-1)(-1)+(3)(2) = 15
||a||
2
= 16+1+4 = 21
w
1
= Proj
a
u = 15/21.(4,-1,2)
=

||w
1
|| =

|
.
|

\
|
=
|
.
|

\
|

7
10
,
7
5
,
7
20
21
30
,
21
15
,
21
60
21
7
5
7
3 5
7
75
49
525
49
100
49
25
49
400
= = = = + +
SCALAR TRIPLE
PRODUCT
Scalar Triple Product
shg pertama, brs mnrt 3 orde determinan ekspansi mrpk Ini
, , v a c) (b a
] v , v , [v v c b andaikan c) (b a c) b (a
sebagai an didefinisk ) ( ditulis
] , , [ ], , , [ , ] , , [
vektor tiga dari product triple Scalar
2 1
2 1
3
1 3
1 3
2
3 2
3 2
1
3 3 2 2 1 1
3 2 1
3 2 1 3 2 1 3 2 1
c c
b b
a
c c
b b
a
c c
b b
a
v a v a v a
c b a
c c c c b b b b a a a a
+
|
|
.
|

\
|
=
= - = -
= = - =
= = =
3 2 1
3 2 1
3 2 1
c) (b a c) b (a
c c c
b b b
b b b
= - =
Sifat Hasil Kali Triple Scalar

tugas

Di kumpulkan minggu depan
1. Diketahui a = (2,1,-3) , b = (3,1,1), c = (0,2,-2) . Tentukan (
bila terdefinisi /mungkin ) :
a. a x (b - 2 c) c. a x b x c
b. a b x c
2. Carilah sebuah vektor yang tegak lurus terhadap u dan v bila
a. u = (-1,2,-3) dan v = (0,2,4)
b. u = (4,-2,1) dan v = (0,2,-1) .
3. Hitung luas segitiga ABC bila diketahui titik-titik sudutnya.
a. A ( 1,2,3 ), B ( -1,2,-3 ) dan C ( 0,3,1 )
b. A ( 0,4,-3 ) , B ( -2,3,0 ) dan C ( 4,1,1 )

Summary
Cross Product antara 2 vektor menghasilkan nilai
vektor yang arah hasilnya sesuai dengan kaidah
tangan kanan



Quiz 1

Di kumpulkan hari ini juga !!!!
1. Jika A = A
1
i+A
2
j+A
3
k, B = B
1
i+B
2
j+B
3
k, dan C =
C
1
i+C
2
j+C
3
k, perlihatkan bahwa
A.(BxC)=


2. Besar vektor A dan B berturut-turut adalah 5 dan 4,
sebagaimana tampak pada gambar di bawah.
Sudut yang terbentuk adalah 90o. Hitunglah
perkalian titik kedua vektor tersebut


3 2 1
3 2 1
3 2 1
C C C
B B B
A A A
3. Carilah x dan y bila diketahui vektor [4,y]=x[2,3]
4. a. tentukan a.b bila diketahui a=[2, -3,6] dan
b=[8,2,-3]
b. Tentukan jarak AB bila diketahui A=[2,4,0] dan
b=[-1,-2,1]
c. Tentukan K agar a=[1,K,-2,5] mempunyai
panjang \39
5. Carilah u.v dan tentukan sudutnya o
U=[1,-5,4] v=[3,3,3]
U=[-6,2] v=[4,0]
6. Tentukanlah hasil perkalian titik dan perkalian
silang dari dua buah vektor berikut ini :


7. Anggap u=[3,2,-1] dan v=[0,2,-3] dan w=[2,6,7],
hitunglah:
(u x v)x w
U x (v-2w)
2i 2j + 4k A =
i 3j + 2k B =


Selamat Mengerjakan

Anda mungkin juga menyukai