Anda di halaman 1dari 24

EKTOR DI DALAM

RUANG DAN RUANG


ALJABAR LINIER
MATERI KEEMPAT



HANI HATIMATUNNISANI, S. SI
VEKTOR
Vektor : kuantitas fisis yang mempunyai besar dan
arah yang telah ditetapkan.
Contoh vektor : gaya, kecepatan, pergeseran, dll.
Arah suatu vektor biasanya digambarkan oleh
tanda panah.
Ekor panah = titik permulaan vektor (initial point)
titik A.
Ujung panah = titik terminal vektor (terminal point)
titik B.
Vektor dinyatakan dengan huruf kecil : v, w, dsb
v=AB B
v
A
VEKTOR
Vektor yang mempunyai panjang yang sama dan arah
yang sama dinamakan vektor yang ekivalen.
v = w



v
w
OPERASI VEKTOR
Definisi 1 :
Jika v dan w adalah dua vektor sebarang maka jumlah
v+w ditentukan sbb :
letakkan vektor w sehingga titik permulaannya berimpit
dengan titik terminal v, vektor v+w dinyatakan oleh
panah dari permulaan v sampai titik terminal w.
Berlaku juga bahwa :
v + w = w + v
0 + v = v + 0 = v ; 0 disebut vektor nol (zero vector)
w
v w v v

w
OPERASI VEKTOR
Vektor negatif (invers iditif) : vektor yang mempunyai
panjang yang sama namun arahnya berlawanan.
v w w = v

Definisi 2 :
Jika v dan w adalah dua vektor sebarang maka
pengurangan vektor didefinisikan sbb:
v w = v + (w)
untuk menggambarkan selisih v w, letakkan v dan w
sehingga titik-titik permulaanya berimpitan
v v
w v-w
w
OPERASI VEKTOR
Definisi 3 :
Jika v adalah sebuah vektor dan k adalah sebuah
bilangan riil (skalar), maka hasil perkalian kv
didefinisikan sebagai vektor yang panjangnya kkali
panjang dari v.
Arahnya akan sama dengan v jika k>0
Arahnya akan berlawanan dengan v jika k<0

v v (-1)v 2v
VEKTOR DI DALAM RUANG 2 (BIDANG)
Vektor di dalam ruang 2 sering disederhanakan ke
dalam bentuk sistem koordinat siku-siku XY dengan
titik permulaan dititik asal (0,0).
Komponen-komponen v dinyatakan sebagai
koordinat (v
1
, v
2
) v = (v
1
, v
2
).
Jika v = (v
1
, v
2
) dan w = (w
1
, w
2
); ekivalen jika
hanya jika : v
1
= w
1
dan v
2
= w
2

Penjumlahan v+w = (v
1
+ w
1
, v
2
+ w
2
)
Jika v = (v
1
, v
2
) dan k adalah skalar, maka
kv = (kv
1
, kv
2
)
Komponen untuk vektor yang tidak dimulai dari titik
asal ditentukan sebagai :

v = P
1
P
2
= (x
2
x
1
, y
2
y
1
)
VEKTOR DI DALAM RUANG 3 (RUANG)
Vektor di dalam ruang 3 sering disederhanakan ke
dalam bentuk sistem koordinat siku-siku XYZ (sistem
tangan kanan dan kiri) dengan titik permulaan dititik asal
(0,0,0).
Komponen-komponen v dinyatakan sebagai koordinat
(v
1
, v
2
, v
3
) v = (v
1
, v
2
, v
3
).
Jika v = (v
1
, v
2
, v
3
) dan w = (w
1
, w
2
, w
3
); ekivalen jika
hanya jika : v
1
= w
1
, v
2
= w
2
v
3
= w
3
,
Penjumlahan v+w = (v
1
+ w
1
, v
2
+ w
2
, v
3
+ w
3
)
Jika v = (v
1
, v
2
, v
3
)dan k adalah skalar, maka
kv = (kv
1
, kv
2
, kv
3
)
Komponen untuk vektor yang tidak dimulai dari titik asal
ditentukan sebagai :

v = P
1
P
2
= (x
2
x
1
, y
2
y
1
, z
2
z
1
)


LATIHAN 1
1. Diketahui vektor-vektor berikut:
v y
w x

gambarkan arah vektor dari :
a. v+w b. v-2w c. x+y d. w-1/2 y

2. Gambarkan bagan vektor berikut dengan titik permulaan
di titik asal :
a. v = (2,5) b. w = (6,-2) c. x = (-5,-4) d. y = (2,0)

3. Gambarkan sistem koordinat tangan kanan dan letakkan
titik koordinat berikut :
a. (2,3,4) b. (2,0,2) c. (-2,4,3) d. (-2,-3,-4)
4. Diketahui : u=(4,5) v=(2,-3) w=(-1,5)
carilah komponen dari :
a. u+v b. v-w c. 2v-(u+w) d. u+5w

5. Diketahui : u=(1,2,3) v=(2,-3,1) w=(3,2,-1)
i. carilah komponen dari :
a. u-w b.7v+3w c. 3(u-7v) d. w+v
ii. carilah nilai skalar c
1
, c
2
, c
3
yang memenuhi :
c
1
u + c
2
v + c
3
w = (6, 14, -2)

6. Carilah komponen dari vektor yang mempunyai titik
permulaan P
1
dan titik terminal P
2
berikut ini :
a. P
1
(3,5) P
2
(2,8) b. P
1
(7,-2) P
2
(0,0)
c. P
1
(6,5,8) P
2
(8,-7,-3) d. P
1
(0,0,0) P
2
(-8,7,4)
KAIDAH VEKTOR
Teorema 1:
Jika u,v,w adalah vektor-vektor di dalam ruang-2 atau
ruang-3 dan k,l adalah skalar, maka berlaku hubungan
berikut :
a) u + v = v + u
b) (u + v) + w = u + (v +w)
c) u + 0 = 0 + u =u
d) u + (-u) = 0
e) k(lu) = (kl)u
f) k(u + v) = ku + kv
g) (k + l)u = ku + ku
h) 1u = u
NORMA VEKTOR
Panjang sebuah vektor v dinamakan norma dari v.
Norma vektor di ruang-2 v = (v
1
, v
2
) didefinisikan sebagai :

Jika P
1
(x
1
, y
1
) dan P
2
(x
2
, y
2
) maka jarak antara dua vektor
tersebut adalah


Norma vektor di ruang-3 v = (v
1
, v
2
, v
3
) didefinisikan
sebagai :

Jika P
1
(x
1
, y
1
, z
1
) dan P
2
(x
2
, y
2
, z
2
) maka jarak antara dua
titik tersebut adalah
2
2
2
1
v v + = v
2
3
2
2
2
1
v v v + + = v
( ) ( )
2
1 2
2
1 2
y y x x d + =
( ) ( ) ( )
2
1 2
2
1 2
2
1 2
z z y y x x d + + =
LATIHAN 2
1. Hitunglah norma dari vektor berikut :
a. u = (3,4) b. v = (-1,7) c. w = (-8,7,4) d. x = (9,0,0)

2. Hitunglah jarak antara P
1
dan P
2
jika :
a. P
1
(2,3) P
2
(4,6) b. P
1
(-2,7) P
2
(0,-3)
c. P
1
(8,-4,2) P
2
(-6,-1,0) d. P
1
(1,1,1) P
2
(6,-7,3)

3. Diketahui u=(1,-3,2) v=(1,1,0) w=(2,2,-4), carilah :
a. b. c. d.

e. f.

4. Carilah nilai k yang memenuhi
jika v = (1,2,4)
v u+ v u +
u u 2 2 + w v u + 5 3
w
w
1
w
w
1
3 = v k
PERKALIAN TITIK
Definisi :
jika u dan v adalah vektor-vektor dalam ruang-2 atau
ruang-3 dan u adalah sudut antara u dan v, maka perkalian
titik (dot product) atau perkalian dalam Euklidis (Eiclidean
inner product) u.v didefinisikan sebagai :


Secara sederhana :


Sehingga :

=
=
=
0 atau jika ; 0
0 dan jika ; cos
.
v u
v u v u
v u
u

+ +
+
=
3 - ruang di jika ;
2 - ruang di jika ;
.
3 3 2 2 1 1
2 2 1 1
v u v u v u
v u v u
v u
v u
v u.
cos = u
PERKALIAN TITIK
Teorema 2 :
Misalkan u dan v vektor-vektor di dalam ruang-2 atau
ruang-3, maka berlaku :
a. v.v =
b.jika u dan v adalah vektor yang tidak nol, dan u adalah
sudut antara dua vektor maka :
u lancip jika hanya jika u.v > 0
u tumpul jika hanya jika u.v < 0
(ortogonal) jika hanya jika u.v = 0
Teorema 3 :
a) u . v = v . u
b) u . (v+w) = u.v + u.w
c) k (u . v) = (ku).v = u.(kv)
d) v.v > 0 jika v 0 dan v.v = 0 jika v = 0
2
v ( ) v v v . =
2
t
u =
PROYEKSI ORTOGONAL
u dan v dikatakan ortogonal jika hanya jika kedua vektor
tersebut secara geometris tegak lurus satu sama lain.
Proyeksi ortogonal dari u pada v :



Komponen dari u yang ortogonal kepada v :

v
v
v u
w
1
2
.
=
v
v
v u
u w
2
2
.
=
LATIHAN 3
1. Carilah u.v dan cos u dari :
a. u=(1,2) v=(6,-8) b. u=(-7,-3) v=(0,1)
c. u=(1,-3,7) v=(8,-2,-2) d. u=(-3,1,2) v=(4,2,-5)
2. Tentukan apakah u dan v membentuk sudut lancip,
tumpul atau ortogonal jika diketahui :
a. u=(7,3,5) v=(-8,4,2) b. u=(6,1,3) v=(4,0,-6)
c. u=(1,1,1) v=(-1,0,0) d. u=(4,1,6) v=(-3,0,2)
3. Carilah proyeksi ortogonal dari u pada v dan komponen
u yang ortogonal kepada v dari vektor berikut :
a. u=(2,1) v=(-3,2) b. u=(2,6) v=(-9,3)
c. u=(-7,1,3) v=(5,0,1) d. u=(0,0,1) v=(8,-3,4)
PERKALIAN SILANG
Definisi :
jika u = (u
1
, u
2
, u
3
) dan v = (v
1
, v
2
, v
3
) adalah vektor-vektor
di dalam ruang-3, maka perkalian silang u x v didefinisikan
sebagai :
u x v = (u
2
v
3
u
3
v
2
, u
3
v
1
u
1
v
3
, u
1
v
2
u
2
v
1
)
dalam notasi deterninan :
misal komponen u dan v dituliskan dalam bentuk matrik :
|
|
.
|

\
|
3 2 1
3 2 1
v v v
u u u
|
|
.
|

\
|
=
2 1
2 1
3 1
3 1
3 2
3 2
, ,
v v
u u
v v
u u
v v
u u
v u
PERKALIAN SILANG
Contoh :
Carilah u x v dimana u=(1,2,-2) dan v=(3,0,1)
Jawab :

|
|
.
|

\
|

1 0 3
2 2 1
( ) 6 , 7 , 2
0 3
2 1
,
1 3
2 1
,
1 0
2 2
=
|
|
.
|

\
|

=
v u
v u
KAIDAH VEKTOR DI RUANG 3
Teorema 4 :
jika u,v,w adalah vektor-vektor di dalam ruang 3, maka :
a. u.(u x v) = 0 (u x v ortogonal pada u)
b. v.(u x v) = 0 (u x v ortogonal pada v)
c. u x v = -(v x u)
d. u x (v + w) = (u x v) + (u x w)
e. (u + v) x w = (u x w) + (v x w)
f. k(u x v) = (ku) x v = u x (kv) ; k = skalar
g. u x 0 = 0 x u =0
h. u x u = 0
i. (identitas lagrange)

( )
2
2 2 2
.v u v u v u =
LUAS PARALELOGRAM
Dari teorema 4 point (i) :
u
v
u
v
u sin v
u
( )
2
2 2 2
.v u v u v u =
( ) u
u
2
2 2
2
2 2 2 2
cos 1
cos
=
=
v u
v u v u
u
2
2 2 2
sin v u v u =
sehingga
u sin v u v u =
adalah tinggi dari paralelogram yang ditentukan oleh
vektor u dan v. Sehingga luas dari paralelogram ini adalah :
alas x tinggi =

Sedangkan luas segitiga uuv =

Contoh :
Hitunglah luas segitiga yang ditentukan oleh titik-titik
P
1
(2,2,0) , P
2
(-1,0,2) dan P
3
(0,4,3).w
u sin v
v u v u = u sin
v u =
2
1
am paralelogr luas
2
1
VOLUME PARALLELPIPED
Definisi :
Jika u,v dan w adalah vektor-vektor di ruang 3 maka u.(v x
w) disebut hasil kali skalar ganda tiga dari u, v dan w, yang
dapat dihitung melalui rumus :



Volume parallelpiped yang dibentuk oleh vektor u, v dan w,
dapat ditentukan oleh nilai mutlak dari hasil kali skalar
ganda tiga dari ketiga vektor tersebut.

Contoh :
Hitung volume parallelpiped yang terbentuk oleh vektor u=(-
1,2,4) v=(3,4,-2) dan w=(-1,2,5)

( )
3 2 1
3 2 1
3 2 1


.
w w w
v v v
u u u
= w v u
VOLUME TETRAHEDRON
Teorema Geometri Pejal :
Volume segiempat tetrahedron yang sisi-sisinya terbentuk
dari vektor u,v dan w didefinisikan sebagai :





Contoh :
Hitung volume tetrahedron yang diketahui titik-titik
sudutnya adalah P(-1,2,0), Q(2,1,-3), R(1,0,1), S(3,-2,3)

( )
3 2 1
3 2 1
3 2 1


6
1
.
6
1
w w w
v v v
u u u
= w v u
BENTUK NORMAL TITIK
Definisi :
Persamaan bidang yang melewati titik P(x
0
,y
0
z
0
) dan
mempunyai vektor tak nol n = (a,b,c) sebagai normal
disebut sebagai bentuk normal titik yang didefinisikan
sebagai :
a(x x
0
) + b(y y
0
) + c(z z
0
) = 0

Contoh :
Carilah persamaan bidang yang melewati titik (3,-
1,7) dan tegak lurus pada vektor n = (4,2,-5)

Anda mungkin juga menyukai